Masa remaja

Hari berganti Bulan Bulan berganti Tahun. Arumi yang dulu masih kecil sekarang sudah beranjak remaja dengan perawakan body bak model menjadi pusat perhatian.

Kemampuan melihat hantu belum terlihat jelas. Terkadang tidak sengaja melihat hantu yang berbentuk abstrak dan terkadang bisa merasakan atau bisa di sebut memiliki kepekaan.

Arumi mempunyai dua sahabat yang bisa merasakan hantu bahkan ada juga bisa menggambar sosok tersebut. Mereka tidak menyadari suatu saat memiliki visi misi yang sama.

Pada jam istirahat siswa - siswi berhamburan ke kantin termasuk Arumi , Siska dan Anin meraka bertiga langsung memesan makanan. Setelah mendapatkan makanan mereka langsung mencari tempat duduk ternyaman.

"Huh...lelah juga ya ternyata jam pertama matematika di tambah jam kedua fisika serasa otak mau meledak" ucap Anin sambil mengaduk - ngaduk bakso yang di depannya.

"Dan bentar lagi kita mau lulus SMP kira - kira bakalan barengan lagi enggak ya?"ucap Siska.

"Emang elu berdua mau masuk SMA apa SMK nih? " tanya Arumi.

"Kalau kita mah ngikut aja yaa enggak nin" ucap Siska sambil menyenggol lengan Anin.

"Betul tuh setuju gue , btw elu pilih yang mana rum?" ucap Anin.

"Hmmmm.....aku sih pilih SMK" ucap Arumi sambil makan mie ayam bakso.

"Gue tau alasannya elu pilih SMK" ucap Siska sambil mengangkat satu alis .

"Biar gue yang jawab, karena si Arumi suka nya langsung praktek kalau teori yang ada malah tidur di kelas yaa maklum lah otak nya encer kita mah apa, yang ada malah bagai kan butiran debu" ucap Anin.

Hahahaha....mereka bertiga kompak tertawa sampai satu kantin melihat ke arah mereka .

" Udah ah malu di lihatin. Jadi elu berdua yakin nih mau sekolah di SMK sama kayak gue" ucap Arumi sambil menatap serius dua sahabatnya .

Mereka berdua menganggukkan kepala tanda setuju.

Teng....teng....teng bunyi bel istirahat telah berakhir waktunya para siswa - siswi kembali ke aktifitas masing - masing .

"Btw kita pulang sekolah langsung jalan - jalan yuk udah lama nih enggak jalan - jalan" ucap Siska.

"Kuy..." sorak Anin dan Arumi.

...****************...

Setelah menuju parkiran mobil. Mereka bertiga langsung menuju sebuah taman dengan pemandangan menyejukkan mata. Di dalam mobil hening tanpa sepatah kata apapun hanya di temani alunan lagu K-Pop.

Sesampai di taman mereka langsung mencari tempat duduk untuk mereka ngobrol.

"Btw elu berdua udah lihat grup kelas belum?" tutur Anin.

"Belum emangnya ada apaan nin?" ucap Arumi .

"Apaan dah cepet kasih tau dong penasaran nih gue" sambung Siska.

"Ok bentar gue cek dulu biar enggak salah informasi" ucap Anin.

"PEMBERITAHUAN kepada seluruh siswa - siswi SMP Pelita Bangsa mulai Senin depan kelas tiga melangsungkan UJIAN NASIONAL selama empat hari. mohon di persiapkan perlengkapan ujian. Sekian terimakasih"ucap Anin.

"Hmmm....siap kan mental dan fisik kawan" ucap Siska.

Selama satu jam mereka di taman waktu nya kembali ke rumah masing - masing. Di perjalanan Arumi sendirian di dalam mobil sebab dua sahabat nya udah di antar pulang terlebih dahulu.

"Enaknya langsung pulang apa mampir dulu yaa" gumam Arumi.

Brak....terdengar hantaman keras bagian bemper depan refleks Arumi menginjak rem astaghfirullah apa tadi. Sambil mengatur nafas Arumi segera turun untuk mengecek mobil nya.

Sesaat mengecek bagian mobil tidak ada goresan atau pun retak. ANEH kata tersebut terlintas di otak bisa di bilang kalau pun ada benda atau orang pasti meninggal kan jejak.

Arumi berfikir sejenak sebelum kejadian menabrak , Arumi melihat ada bayangan hitam melintas tepat di depan bentuk nya cukup besar. Arumi langsung masuk ke dalam dan menghidupkan kembali mesin mobil.

Di dalam mobil Arumi di landa rasa takut teramat, belum pernah ia melihat sosok yang amat besar itu.

"Apa tadi aku enggak pernah melihat begituan" gumam Arumi.

Dua puluh Menit akhirnya sampai di mansion. Arumi langsung lari ke dalam untuk menemui sang Deddy

"Assalamualaikum deddy....deddy where are you " suaranya sampai menggema ke seluruh mansion.

"Wa'alaikumsalam nak ada apa nak kok teriak-teriak, ini bukan hutan loh" ucap bunda sembari berjalan ke arah Arumi.

"Hehehehe....maaf Bun deddy kemana udah pulang apa belum?"ucap Arumi.

"Belum nak bentar lagi sampai ,ada apa sih? tumben cari Deddy sambil teriak - teriak coba duduk sini dekat bunda" ucap bunda Aurora.

Mereka berdua duduk di ruang keluarga sambil menunggu sang deddy Baskoro .

Setelah mengobrol cukup lama , terdengar deru suara mobil yap siapa lagi kalau bukan sang deddy dan assisten nya .

"Assalamualaikum ..." ucap deddy.

"Wa'alaikumsalam deddy" ucap bunda dan Arumi .

"Tumben nih nunggu deddy rame-rame" ucap Deddy

sambil mendekat ke arah bunda dan anak tercinta dan duduk di antara mereka berdua.

"Nih ded si Arumi mau tanya sama deddy" ujar bunda sembari memberikan suaminya secangkir kopi.

" Makasih bun...."

"gini ded....tadi di pertengahan perjalanan Arumi sempet melihat bayangan hitam terbang ke arah ku. Itu apaan ded ?" tanya Arumi.

"Bentar deddy konsentrasi dulu. Selang lima menit itu aslinya genderuwo nak, semua hantu itu asli nya berbentuk bayangan atau kabut entah itu warna putih atau hitam, wedon atau asap tiba - tiba muncul perlahan kemudian membentuk sosok genderuwo"ucap Deddy.

"Tak usah takut nak, kalau kamu takut yang ada hantu nya senang karena ada mangsa di dalam tubuh manusia memancarkan aura ketakutan yang berwarna merah tetap tenang dan sambil berdoa" pesan sang Deddy.

"Ok pesan deddy akan aku ingat" ucap Arumi seraya menghampiri deddy nya dengan kedua tangannya ia buka selebar lebarnya kemudian Arumi memeluk deddy.

" Udah dong nak, kasihan deddy kamu tuh" ujar bunda sembari menggelengkan kepala melihat dua orang tersayang yang sedari tadi sedang berpelukan dan enggan melepas pelukan tersebut.

" Iya iya bun..." akhirnya Arumi melepas pelukannya.

"Ayok kita makan sore deddy udah lapar nih" ajak deddy. Kelurga kecil tersebut melangkah menuju meja makan.

"Oh iya bun nanti malam ibu sama ayah deddy mau ke sini" ucap Deddy.

"Benar kah ded ? udah lama Arumi pengen ngobrol sama kakek dan nenek" ucap Arumi tampak jelas raut wajah senang.

"Kok enggak ngomong dari tadi sih ded kan bunda bisa menyiapkan makanan kan enggak enak kalau enggak di siapkan apa apa"ucap bunda.

"Maaf bun deddy tadi lupa mau kasih tau" ucap deddy.

"Ded nanti kakek sama nenek kesini jam berapa?" ucap Arumi.

"Kalau enggak salah ingat sekitar jam tujuh malam nak" ucap deddy.

"Arumi nanti deddy mau ngobrol sebentar bisa kan?" ucap Deddy.

"Bisa ded" ucap Arumi.

Setelah acara makan bersama Arumi dan deddy berbincang - bincang di ruang tamu sekalian menunggu ibu dan ayahnya.

"Arumi sayang deddy kasih tau jangan takut sama hantu takut lah sama sifat manusia dan Tuhan" nasehat Deddy.

"Lah Kok bisa ded" tanya Arumi seraya mengerutkan dahinya.

"Karena sifat manusia melebihi sifat setan , setan enggak akan mengganggu kita kalau enggak di ganggu ,kalau manusia kita diam pun terus - terusan di ganggu entah itu iri , dengki dan sebagainya" ucap deddy.

Selang beberapa menit ibu dan ayah Deddy tiba di kediaman Baskoro.

"Assalamualaikum" ucap kakek.

"Wa'alaikumsalam" ucap bunda , deddy dan Arumi.

"Ayok kek nek mari masuk" ucap Arumi sambil menyalami kakek nenek nya .

"Nak Arumi bentar lagi tugas mu akan tiba persiapkan diri" ucap sang kakek dengan tiba tiba.

"Ada apa kek dan tugas apaan? kalau tugas sekolah selalu ada" ucap Arumi yang tidak mengerti ucapan kakeknya.

"Bukan tugas itu yang ku maksud Arumi" ucap sang kakek sembari melangkahkan kakinya menuju sofa. Dengan hati hati akhirnya kakek bisa duduk dengan tenang.

"Terus tugas apa kek?" ucap Arumi.

"Tugas membantu arwah - arwah penasaran dan ke dua sahabat mu turut adil dalam tugas tersebut" ucap sang kakek sambil menatap serius ke arah Arumi. Tak lupa melirik ke arah anak nya yang mana sang anak sedang menatap diri nya dan juga Arumi.

"Apa bisa kek ilmu Arumi belum sebanding dengan deddy sama kakek lagi pula pengalaman masih sedikit dan belum siap" ucap Arumi dengan posisi kepala menunduk ke bawah.

"Suatu saat kau akan bisa dan terbiasa"ujar kakek seraya mengambil sebatang rokok dan segara ia nyalakan dengan korek api.

GENDERUWO

sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam menyukai tempat lembab , berair , dan gelap untuk ditinggali.

kehadirannya tercium seperti singkong bakar , kentang rebus , busuk bangkai , Bakaran sampah bahkan aroma anyir yang membusuk.

...****************...

tinggal kan komen dan like berserta saran yang positif.

ikuti kisah Arumi dan ke dua sahabatnya .....

terimakasih.

Terpopuler

Comments

♡ ECHI ♡

♡ ECHI ♡

nih ka kalo bisa di perbaiki lagi ya, maaf kalo aku cerewet karna aku suka sama cerita kk tapi kadang bingung sama tanda baca nya 🙏

2022-09-24

1

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran anak pertama
2 Masa remaja
3 Ujian pertama
4 Pesan dari kakek
5 Buku kuno
6 Sunyi
7 Mencari
8 Petunjuk
9 Ketemu
10 Menceritakan
11 Kerangka manusia
12 Gangguan
13 Sari
14 Di bantu
15 Diskusi
16 Rumah kepala sekolah
17 Hasil Forensik
18 Hasilnya sama
19 Minta tolong
20 Di rumah Sukiran
21 Siluman ular
22 Pesan dari Deddy Baskoro
23 Perpisahan sekolah
24 Bau apa ini?
25 Tamu tak di undang
26 Kamu siapa?
27 Darmani
28 Tempat asing
29 Tragedi berdarah
30 Terjawab sudah
31 Bukan Ita
32 Ternyata
33 Lari pagi
34 Gelisah
35 Masih aman
36 Salah kirim paket
37 Kalah
38 Pembersihan
39 Hari pertama masuk sekolah
40 Masih di sekolah
41 Menemani bunda
42 Susuk
43 Hari kedua
44 Olahraga
45 Putih abu abu
46 Hari ketiga
47 Perlahan
48 Mimpi buruk
49 Curhat
50 Perpustakaan
51 Kantin
52 pulang
53 Macet
54 Berita sedih
55 Pulang pagi
56 Benarkah?
57 Mimpi atau kenyataan?
58 Terjebak dalam mimpi
59 Bercak darah
60 'Dia' menghampiri ku
61 Pohon asem
62 Jam istirahat
63 Desa sebelah
64 Selesai
65 Bener apa enggak?
66 Liburan ke puncak
67 Villa puncak
68 Batalkan hari ini!!
69 Kesurupan massal.
70 Kesurupan lagi
71 kotor
72 Di ikuti
73 Susah tidur
74 Merasa di awasi
75 Tolong maafkan aku
76 Penyesalan
77 Dimana pun selalu ada
78 Mahkluk apa ini?
79 Jadi kan?
80 Iri hati
81 Terusik
82 Santet
83 Belum kapok
84 Ilmu hitam
85 Energi jahat
86 Serangan metafisika
87 Eling lan waspada
88 Terlambat pulang
89 Tak sengaja melihat hantu
90 Persami
91 Turun tangan
92 malam mencekam
93 Hilang
94 Di tinggal pergi
95 Di buat kaget
96 Berduka
97 Yang sebenarnya part 1
98 Yang sebenarnya part 2
99 Mengenai Fahri
100 Kebahagiaan
101 Anggota baru
102 Menyembelih kambing
103 Ikut pulang
104 Belajar bersama
105 Rencana ke Dieng
106 Homestay tua
107 Berkunjung ke kawah
108 Turun kabut
109 Kembali normal
110 Hujan
111 Pertanda!
112 Secepatnya!!
113 Kembali ke homestay
114 Di buat sakit
115 Licik
116 Hancur
117 Apa yang terjadi
118 Menyerang
119 Menyerah lah
120 Novel baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Kelahiran anak pertama
2
Masa remaja
3
Ujian pertama
4
Pesan dari kakek
5
Buku kuno
6
Sunyi
7
Mencari
8
Petunjuk
9
Ketemu
10
Menceritakan
11
Kerangka manusia
12
Gangguan
13
Sari
14
Di bantu
15
Diskusi
16
Rumah kepala sekolah
17
Hasil Forensik
18
Hasilnya sama
19
Minta tolong
20
Di rumah Sukiran
21
Siluman ular
22
Pesan dari Deddy Baskoro
23
Perpisahan sekolah
24
Bau apa ini?
25
Tamu tak di undang
26
Kamu siapa?
27
Darmani
28
Tempat asing
29
Tragedi berdarah
30
Terjawab sudah
31
Bukan Ita
32
Ternyata
33
Lari pagi
34
Gelisah
35
Masih aman
36
Salah kirim paket
37
Kalah
38
Pembersihan
39
Hari pertama masuk sekolah
40
Masih di sekolah
41
Menemani bunda
42
Susuk
43
Hari kedua
44
Olahraga
45
Putih abu abu
46
Hari ketiga
47
Perlahan
48
Mimpi buruk
49
Curhat
50
Perpustakaan
51
Kantin
52
pulang
53
Macet
54
Berita sedih
55
Pulang pagi
56
Benarkah?
57
Mimpi atau kenyataan?
58
Terjebak dalam mimpi
59
Bercak darah
60
'Dia' menghampiri ku
61
Pohon asem
62
Jam istirahat
63
Desa sebelah
64
Selesai
65
Bener apa enggak?
66
Liburan ke puncak
67
Villa puncak
68
Batalkan hari ini!!
69
Kesurupan massal.
70
Kesurupan lagi
71
kotor
72
Di ikuti
73
Susah tidur
74
Merasa di awasi
75
Tolong maafkan aku
76
Penyesalan
77
Dimana pun selalu ada
78
Mahkluk apa ini?
79
Jadi kan?
80
Iri hati
81
Terusik
82
Santet
83
Belum kapok
84
Ilmu hitam
85
Energi jahat
86
Serangan metafisika
87
Eling lan waspada
88
Terlambat pulang
89
Tak sengaja melihat hantu
90
Persami
91
Turun tangan
92
malam mencekam
93
Hilang
94
Di tinggal pergi
95
Di buat kaget
96
Berduka
97
Yang sebenarnya part 1
98
Yang sebenarnya part 2
99
Mengenai Fahri
100
Kebahagiaan
101
Anggota baru
102
Menyembelih kambing
103
Ikut pulang
104
Belajar bersama
105
Rencana ke Dieng
106
Homestay tua
107
Berkunjung ke kawah
108
Turun kabut
109
Kembali normal
110
Hujan
111
Pertanda!
112
Secepatnya!!
113
Kembali ke homestay
114
Di buat sakit
115
Licik
116
Hancur
117
Apa yang terjadi
118
Menyerang
119
Menyerah lah
120
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!