Bab 14

"Kita harus menolong Nek Sela." ucap Ana sambil berjalan menghampiri Nek Sella yang sedang berdiri tegak menundukan kepalanya.

Ana meraih tangan Nek Sela, "Nek..."

Ana terbelalak begitu melihat mata Nek Sela yang berubah menjadi putih semua, dia reflek melepaskan kembali tangan Nek Sela, dia sangat ketakutan sekali sampai berjalan mundur menjauhinya.

Dave yang melihat semua itu, dia bergegas melangkah kaki untuk menolong Ana, sialnya ada zombie yang mendengar suara langkahnya dan langsung menyerang Dave.

Dave sama sekali tidak memegang senjata, dia terpaksa harus melawan zombie itu dengan tangan kosong, Dave menendang zombie dengan sekuat tenaga namun tendangan Dave tidak terasa bagi makhluk mengerikan itu. Malah si zombie semakin brutal menyerang dirinya.

Tiba-tiba Nek Sela yang masih setengah sadar dia berlari memeluk zombie itu, "Cepat lari! Selamatkan Ana!" lirih Nek Sela. Dia rela menahan kesakitan, bahunya digigit oleh zombie tersebut.

Ana menangis melihatnya. "Nek!"

"Lari!" bentak Nek Sela, dia tidak ingin melukai Ana jika dia menjadi zombie nanti. Dan sebagai bentuk rasa terimakasih karena Ana telah menolongnya saat dia dan Adel kelaparan dan rela membantu dirinya berjalan dua jam sampai kesini.

"Tolong jaga cucuku!" ucap Nek Sela ditengah rasa sakitnya.

Ana sangat tidak tega melihatnya, dia ingin menolong Nek Sela tapi dia juga tau Nek Sela sebentar lagi akan berubah menjadi zombie.

Karena mendengar kegaduhan dan suara mereka, Dave melihat gerombolan zombie berlari ke arah mereka.

Dave segera menarik tangan Ana, membawanya pergi, mereka berlari sekencang mungkin. Segerombolan zombie mengejar mereka bagai binatang buas yang kelaparan telah menemukan mangsanya.

Semenjak semua manusia dan hewan musnah di pulau ini, mereka memang sudah berpuasa selama 6 bulan, karena itu mereka begitu sangat brutal dan saling rebutan ketika menemukan mangsa.

"Agghhkkkrr....Agghhkkkrr...."

Mereka berlari begitu kencang mengejar Dave dan Ana.

Sialnya ada satu zombie berhasil menyerang Ana.

"Aaaa...!" Ana menjerit ada zombie menyerang dirinya. Membuat dia terlepas dari genggaman Dave.

Dave segera menendang zombie yang akan mengigit Ana.

Begitu berhasil terlepas, Dave bergegas pergi membawa Ana masuk ke dalam gedung untuk bersembunyi. Sialnya pintu di gedung sana sudah rusak, Dave membawa Ana berlari menaiki anak tangga.

Gedung ini mungkin semacam apartemen, pernah dijadikan tempat tinggal oleh para penghuni di pulau ini sebelum wabah itu menyebar dan menyerang mereka semua yang ada disana. Padahal dulu pulau ini begitu indah, dan mereka beraktivitas seperti manusia pada pasa umumnya.

Ana dan Dave berlari menyusuri koridor, mereka mencoba untuk membuka disetiap pintu ruang apartemen itu, sialnya terkunci semua.

"Agghhkkkrr... Agghhkkkrr..."

Terdengar suara zombie makin mendekat.

Mereka begitu tegang !

Mereka terbelalak saat mengetahui ada banyak zombie yang telah sampai ke tempat mereka.

Dave meletakkan jari telunjuknya pada bibir Ana agar Ana tidak bersuara sedikit pun, dengan perlahan Dave membawa Ana ke dalam pelukannya agar Ana tidak ketakutan.

Mereka berdiri di salah satu sudut koridor di apartemen itu. Ana nampak sangat terkejut tiba-tiba Dave memeluk dirinya, tapi dia memang sangat membutuhkannya karena dia sangat ketakutan dari tadi. Ana membalas pelukan Dave memeluk erat tubuhnya, menyembunyikan wajahnya di dada Dave.

"Agghhkkkrr.... Agghhkkkrr..." Segerombolan zombie berjalan sempoyongan terus mencari keberadaan mereka, indera penciuman mereka memang tidak begitu tajam, hanya bisa mencium bau darah segar saja.

Ana sangat ketakutan begitu mendengar suara zombie itu begitu dekat dengan mereka, mungkin hanya terpaut satu meter saja. Dia semakin mengencangkan pelukannya.

Mereka hanya berharap agar tak ada zombie yang menabrak mereka, padahal dirinya berada di dekat para zombie itu. Mungkin ada sekitar 40 zombie yang ada koridor itu, yang siap menyantap mereka jika mereka berhasil menemukan Ana dan Dave.

"Ggrrhkkk...Ggrrhkkk..." Para zombie terus bersuara dengan kepala mereka yang tak bisa diam.

Ciittt...Ciiittt...Ciiitt..

Terdengar suara tikus.

Mungkin tikus itu sama seperti Dave dan Ana yang ketakutan dengan kehadiran zombie disana, segerombolan zombie itu berhamburan mengejar suara tikus, rupanya ada tikus yang masih berhasil hidup dipulau itu.

Dave sangat lega akhirnya semua zombie berlari menjauh dari mereka mengejar suara tikus itu.

Dave melepaskan pelukan.

Mereka menjadi salah tingkah. Tak ingin berbicara sepatah kata pun.

Dave menggenggam tangan Ana kembali, mereka harus bisa mencari tempat untuk bersembunyi. Mencoba lagi mencari pintu ruang apartemen yang mungkin bisa di buka.

Mereka tidak punya banyak waktu, bisa saja segerombolan zombie itu kembali lagi mencari mereka.

Dave terpaksa memakai senter ponselnya melihat seluruh ruangan yang ada disana. Dia melihat ada satu pintu ruang apartemen yang terbuka.

Ana dan Dave saling menatap dan tersenyum lega. Mereka segera berjalan dan masuk ke dalam apartemen itu.

Rupanya ada beberapa zombie yang melihat cahaya senter. Mereka berlarian untuk mengejar Ana dan Dave.

Ana dan Dave segera masuk ke dalam ruang apartemen. Mereka langsung menutup pintu namun agak sulit karena ada satu tangan zombie yang terjepit pintu. Dave terus menendang tangan itu sehingga berhasil menutup pintu dan menguncinya.

Doorr

Doorrr

Suasana begitu menegangkan.

Para zombie tidak menyerah untuk mendobrak pintu apartemen itu. Ana dan Dave menyandarkan punggungnya di daun pintu agar pintu itu ada sedikit kekuatan, jangan sampai mereka berhasil mendobraknya.

Perlahan-lahan dobrakan mereka melemah karena suara tikus yang mereka kejar terdengar kembali, mereka berhamburan lagi mengejar suara tikus itu.

Ana dan Dave bernafas lega, saling menatap. Dave menyimpan ponselnya di atas lemari TV sebagai penerang.

"Gghhkkkrr...Gghhkkkrr..."

Ana dan Dave dikejutkan oleh suara zombie lagi, kemungkinan zombie itu ada di dalam apartemen sana.

Terpopuler

Comments

hadiya nur Jannah

hadiya nur Jannah

😨😨😨😨😨senam jantung pokokke

2023-11-14

2

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

Ana salting di peluk Dave...😁 dalam hati Dave allhamdulillah...😁

2022-12-09

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓪𝓶𝓹𝓾𝓷 𝓭𝓪𝓱 𝓫𝓪𝓬𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓪𝓶𝓹𝓮 𝓴𝓮𝓻𝓲𝓷𝓰𝓮𝓽𝓪𝓷 𝓷𝓲𝓱 𝓴𝓪𝓻𝓷𝓪 𝓽𝓮𝓰𝓪𝓷𝓰

2022-09-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!