Bab 17

Kedua belas orang itu bergegas keluar satu persatu dari ATM Center, berjalan dengan pelan, jangan sampai suara langkah mereka terdengar oleh para zombie.

Marsell, Rere, dan Mira berada di jajaran paling depan.

Kresekk

Tanpa sengaja salah satu murid SMA menginjak sampah botol minuman plastik, sehingga menimbulkan bunyi.

Mereka sangat kaget dan ketakutan melihat para zombie yang berlarian ke arah mereka.

"Agghhkkkrr...Agghhkkkrr..."

"Lari!" teriak Alan.

Kedua belas orang itu berlari berhamburan. Ada beberapa murid SMA yang di serang bahkan digigit oleh makhluk mengerikan itu.

Marsell, Rere, Alan, dan Tio beserta kedua muridnya berlari menuju gedung apartemen. Para zombie tak lelah mengejar mereka. Bahkan mengigit orang yang berlari paling belakang.

Dari atas balkon apartemen Dave dan Ana memperhatikan mereka, tanpa sengaja cahaya senter itu menyorot ke arah Mira.

"Itu Mira kan?" Ana berseru, dia tidak tega melihat temannya di kejar oleh zombie.

Dave tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa membantu sebisa dia diatas sana, dia menyorotkan cahaya senter itu ke sebuah dinding bangunan yang dilewati Mira.

Ada beberapa zombie yang mengejar Mira beralih fokus mengejar cahaya itu.

Namun ada juga beberapa zombie yang masih fokus mengejarnya. "Ah Ya Tuhan, aku takut sekali!" lirih Mira sambil berlari.

Diego melihatnya, dia segera keluar dari mobil untuk menolong Mira.

Bugh

Bugh

Bugh

Dia memukul beberapa zombie yang ada di luar mobil dengan pipa besi, dia ingin mengalihkan perhatian zombie itu sehingga fokus padanya.

"Cepat masuk!" suruh Diego kepada Mira saat zombie yang mengejar Mira berbelok arah menjadi menyerang Diego.

Mira segera berlari dengan cepat dan masuk ke dalam mobil. Dia duduk di sebelah Rachel. Rachel bernafas lega melihat Mira yang berhasil masuk ke dalam mobil. Namun hati Rachel tidak tenang, dengan rasa gelisah dia terus memperhatikan Diego yang masih melawan zombie di luar sana, Diego pasti sangat kesulitan untuk masuk kembali ke dalam mobil.

Dari atas sana, Dave berusaha untuk menolong Diego, dia menyorotkan cahaya senter itu ke aspal yang tak jauh dari Diego sehingga para zombie melihat dengan jelas cahaya itu.

"Agghhkkkrr...Agghhkkkrr..."

Para zombie melihat cahaya yang berputar-putar menggoda mereka, cahaya itu bergerak menjauhi Diego, titik fokus mereka menjadi teralihkan ke cahaya itu.

Diego memukul dengan keras kepala zombie yang masih berusaha menyerang dirinya, lalu menendang badannya sehingga jatuh tersungkur ke aspal.

Diego memperhatikan Dave yang sedang memainkan senter besar itu agar para zombie semakin menjauh darinya. Dia melihat Dave menunjukkan pedang kepada Diego sepertinya Dave ingin memberikan pedang itu kepadanya.

Rupanya Dave sudah mengikat pedang itu dengan tali yang panjang, agar bisa memberikannya pada Diego tanpa menimbulkan bunyi.

Sementara Ana membawa banyak barang di dalam apartemen sana, dia sengaja melempar gelas dan vas bunga untuk menarik perhatian para zombie yang berdiri bersejajaran di bawah balkon sana.

Prang

Prang

Para zombie berlarian mengejar suara pecahan kaca itu yang sengaja Ana lempar jauh ke bawah, dia sengaja melempar ke arah kiri agar jarak mereka semakin jauh dari pintu gedung apartemen yang ada di sebelah kanan.

Ana terus menjatuhkan benda-benda apa saja yang dia temukan ke bawah sana, agar jaraknya semakin menjauh dari Diego.

Diego berjalan dengan pelan, dia melihat Dave mulai menurunkan pedang yang dia ikat dengan tali. Diego melihat pedang yang sudah berada di bawah sana, dia membuka tali yang mengikat pedang itu.

Dia dan Dave saling menganggukkan kepala karena misi pertama berhasil.

Kini giliran Dave dan Ana terus berusaha mengalihkan perhatian para zombie itu agar tidak ada yang mengejar Diego dan orang-orang dibawah sana jika mereka akan memasuki gedung apartemen nanti.

Diego berjalan dengan pelan menuju mobil untuk mengajak mereka yang ada di dalam mobil keluar, mereka harus segera manfaatkan situasi seperti ini untuk segera pergi ke gedung apartemen.

Victor dan Nino pun sama, mereka segera keluar dari mobil begitu di luar sudah aman karena para zombie sudah berlarian mengejar apa saja benda yang di lempar oleh Ana.

Dave melihat ada mobil remote yang akan di lempar Ana ke bawah.

"E-eh tunggu. Jangan dulu di lempar." Dave melarang Ana untuk melemparnya.

"Kenapa?" tanya Ana, mengerutkan dahinya.

"Apa ada remotenya?" Dave malah balik nanya.

Ana menganggukkan kepala, memberikan remot mobil itu kepada Dave.

Dave meraih remote dari tangan Ana.

Dia menekan tombol on di remote itu. Dave bernafas lega, rupanya masih berfungsi, dia ingin gunakan mobil remote itu untuk mengelabui para zombie yang ada di luar ruang apartemen sana.

Karena Dave tahu rombongan Marsell yang bersembunyi di ATM Center tadi, mereka sudah tidak kelihatan, sepertinya mereka sudah berhasil memasuki gedung apartemen, sementara di koridor sana pasti masih ada banyak zombie.

"Tolong kamu fokus disini menyelamatkan mereka, aku harus menolong kekasihmu, Rere, dan lainnya." ucap Dave sambil membereskan anak rambut di kening Ana. " Kamu harus tampil cantik karena ada kekasihmu akan datang nanti." Dave ingin membuat Ana rilex karena Ana terlihat tegang sekali.

"Ishh... ini bukan waktunya bercanda." Entah kenapa Ana menjadi tidak suka Dave menyebut Marsell adalah kekasihnya.

Ana masih fokus melempar kembali barang-barang yang dia bawa ke bawah. Melemparnya ke satu arah agar semua zombie berkumpul disana yang jaraknya jauh dari mobil yang di tempati Dave dan juga Nino. Dan mengarahkan cahaya senter ke arah yang sama.

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

Wow kereen.. baguss Dave dan Ana. kalian baik banget dan kompak sekali.

2023-08-13

3

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

untuk mencairkan suasana agar nggak tegang...Dave bisa2 nya menggoda Anna...padahal dalam hati Yaa gitu dechh 😁

2022-12-10

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓓𝓪𝓿𝓮 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓹𝓪𝓱𝓵𝓪𝔀𝓪𝓷 𝓫𝓪𝓰𝓲 𝓐𝓷𝓪 𝓵𝓱𝓸🤭🤭🤭🤭🤭🤭

2022-09-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!