Bab 10

"Sepertinya ada orang." seru Willy, dia menunjuk orang itu yang jaraknya agak jauh dari mereka.

"Wah iya benar." salah satu dari mereka membenarkan itu.

Mereka yang ada disana merasa lega rupanya pulau ini ada penghuninya.

Willy segera berlari menghampiri orang itu.

"Ghhrrkkk..Ghhrrrkkk..." Orang itu kepalanya tidak bisa diam seperti terkena syaraf. Namun kelihatannya dia seperti orang buta karena pandangannya tak jelas kemana. Dia hanya mencari sumber suara langkah Willy yang sedang berlari ke arahnya.

Willy segera menghentikan larinya begitu menyadari dari cahaya senter handphonenya bahwa muka orang itu sangat mengerikan.

Willy nampak tegang dan sangat ketakutan sekali.

Namun sialnya pandangan orang itu menjadi fokus ke senter handphone yang di pegang Willy.

"Agghhkkkrr...Agghhkkkrr..." Orang itu berlari mengejar Willy.

Willy yang sangat kelelahan berusaha keras untuk berlari dari kejaran orang itu. "Ahhh... sial!" gerutu Willy.

"Oh ada apa dengan orang itu?" Para penumpang memperhatikan Willy yang sedang berlari dikejar penghuni disana.

Mereka semakin terkejut begitu melihat banyak orang-orang berhamburan keluar dari bangunan dan ikut mengejar Willy.

"Aagghhrrrkkk...Agghhrrrkkk..." Mereka meraung dengan begitu keras.

Sialnya Willy malah terjatuh.

Nino dan Victor segera berlari untuk membantunya, begitu juga Diego, namun Rachel menahannya saat melihat orang-orang itu menggigit Willy dan mengerumuninya.

Bahkan Nino dan Victor kelihatan shock melihat Willy yang digigit secara brutal oleh mereka.

"Arrggg...tolong aku!" Willy mengerang kesakitan, dia mengulurkan tangannya pada Nino dan Victor yang jaraknya masih jauh dengannya.

Victor yang bekerja di bidang kedokteran dia sangat tau ada yang tidak beres dengan orang-orang yang disana, "Kita harus melarikan diri."

"Tapi Willy..."

"Kelihatannya mereka bukan manusia."

Nino sangat terkejut saat melihat Willy yang bangun dengan kondisi badannya yang dilumuri oleh banyak darah dan banyak bekas gigitan mereka. "Itu Willy bangun Dok, kita harus menolongnya."

Namun Victor menahan tangan Nino begitu melihat dari kejauhan tingkah Willy menyerupai para penghuni pulau ini. Dia seperti berubah menjadi monster yang mengerikan.

"Agghhrrrkkk...agghhrrrkkk..." Pandangan Willy fokus ke cahaya handphone yang dipegang boleh Nino.

Mereka semua yang ada disana berlari berhamburan mengejar Victor dan Nino. Victor segera menyeret Nino untuk masuk bersamanya ke dalam mobil yang tua yang ada disana.

Saat Victor akan menutup pintu mobil, Willy hampir mengigit tangannya.

"Willy!" Nino sangat ketakutan melihat dengan jelas wajah Willy.

Victor terpaksa menendang badan Willy yang berusaha masuk ke dalam mobil untuk menyerang mereka.

Victor berhasil menutup pintu mobil.

Mereka terus mengerumuni mobil itu bahkan sampai mobil tertutup oleh jumlah mereka yang banyak.

"Apa mungkin mereka itu yang dinamakan zombie yang seperti ada di film itu?" kata salah satu dari penumpang dengan nada ketakutan.

"Sepertinya begitu." jawab Marsell, dia kelihatan sangat tegang, termasuk semua orang yang ada disana.

Marsell melepaskan tangan Rere, dia mencari Ana untuk melindungi kekasihnya.

"Marsell!" Rere tidak terima Marsell malah lebih mempedulikan Ana.

Begitu juga Dave, pandangannya beredar mencari Ana di tengah kerumunan para penumpang itu. Namun sayangnya dia tidak bisa kemana-mana karena masih menggotong istri dari pria yang berkaca mata itu.

"Oh tidak, Nino!" Mira menjerit histeris memperhatikan mobil yang dipakai tempat Nino dan Victor bersembunyi semakin kerumuni oleh para penghuni disana, kini mereka menyebut para penghuni di pulau itu dengan sebutan Zombie.

Suara Mira terdengar keras oleh para zombie, ada sebagian banyak dari jumlah zombie yang berlari ke arah sumber suara. Malah jumlah dari mereka semakin bertambah banyak, tak terhitung.

"Aaaa... " Mereka yang ada disana saling menjerit dan berhamburan untuk melarikan diri.

Diego melihat ada satu buah mobil yang jaraknya tidak jauh dari sana. Dia menarik tangan Rachel membawanya untuk bersembunyi di mobil itu.

Namun ada yang menarik tangan Adel bahkan menyerangnya sampai Adel terlepas dari genggaman Rachel.

"Adel!" teriak Rachel.

Rachel ingin mengejar Adel namun Diego menahannya.

Jeritan Rachel membuat Cindy terbangun, "Mama!" Cindy nampak linglung mungkin karena masih mengantuk.

Diego segera membuka pintu mobil agar Cindy dan Rachel masuk ke dalam mobil. "Kamu tunggu dulu disini ya sayang, jangan bersuara." ucap Diego pada Cindy. Diego hanya menebak gerombolan zombie sangat bereaksi terhadap suara.

Diego langsung menutup pintu mobil. Diego ingin menyelamatkan Adel.

Cindy sangat ketakutan memeluk Rachel, dia menuruti perintah papanya untuk tidak bersuara makanya dia berusaha keras untuk tidak menangis.

"Tolong... tolong Adel!" Adel berteriak minta tolong sambil berusaha menghindar agar zombie tidak menggigit dirinya.

Terpopuler

Comments

𝓚ˢᵍⁿ🍁ᗰᗩᕼᗴՏ ʷᵃʳᶦ ❣️

𝓚ˢᵍⁿ🍁ᗰᗩᕼᗴՏ ʷᵃʳᶦ ❣️

dih dasar ulat bulu

2024-03-23

0

hadiya nur Jannah

hadiya nur Jannah

bacanya malem" trus tegang😭😭😭😨😨😨

2023-11-14

0

tutut wahyuningsih

tutut wahyuningsih

aduhhhhh...cm baca aja sdh merinding gini....🥺🥺😱😱😱😱

2023-09-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!