Bab 11

"Tolong... tolong Adel!" Adel berteriak minta tolong sambil berusaha menghindar agar zombie tidak menggigit dirinya.

Bugh

Diego memukul kepala zombie yang akan mengigit Adel itu dengan pipa besi yang ia temukan tergelatak di aspal sana.

"Agghhkkkrr... Agghhkkkrr..."

Sialnya Zombie itu malah balik menyerang Diego, Diego menendang kaki zombie itu dengan keras dan memukul badannya dengan pipa besi.

Bugh

Rupanya zombie itu sangat kuat sekali.

"Sial!"

Diego mendengus kesal, dengan kekuatan penuh sedikit meloncat memukulkan lagi pipa besi ke kepala zombie sampai Zombie itu hilang keseimbangan tubuhnya.

Bugh

Bugh

Bugh

Beberapa kali Diego memukul kepalanya dengan sangat keras, dan lehernya juga, sampai kepala zombie itu pecah dan tubuhnya ambruk ke aspal.

Si zombie terlihat kejang-kejang.

Tangan Diego bergetar, untuk pertama kalinya dia membunuh manusia, tapi meyakinkan hatinya bahwa yang dia hadapi bukan manusia biasa, melainkan seorang monster yang mengancam nyawa manusia.

"Agghhkkkrr...Agghhkkkrr..."

Diego dikejutkan dengan suara zombie di belakangnya, sontak dia membalikkan badan memukul leher zombie agar tulang lehernya patah, lalu menghantam dengan keras kepalanya

Sialnya ada dua zombie datang menyerangnya.

Beruntung Diego pernah belajar bela diri walaupun hanya sebentar, dia menendang kedua zombie itu secara bergiliran lalu memukul kepala mereka dengan pipa besi dengan kekuatan penuh sampai kepala mereka pecah dan tubuh mereka ambruk ke aspal.

Diego dalam hatinya mengumpat begitu melihat ada satu zombie kembali datang menyerang dirinya, dia seperti monster yang sedang kelaparan.

Dengan cepat Diego melawannya sebelum gerombolannya tiba.

"Argrrhkkk...."

Zombie berhasil melukai tangan Diego dengan cakaranya. Diego nampak kesakitan sampai pipa besinya terlepas jatuh ke aspal. Zombie itu begitu kuat menyerang Diego sampai tubuh Diego ambruk ke aspal.

"Shhhh..." Diego sedikit merintih menahan sakit, terlebih tangannya berusaha dengan kuat menahan leher Zombie yang menindih tubuhnya untuk menggigitnya.

"Arrgghhh..." Diego menahan dengan kuat agar zombie itu tidak sampai mengigit tangannya, dengan cepat tangan kanannya membawa pipa besi kembali lalu memukul leher zombie dan kepalanya beberapa kali.

Bugh

Bugh

Bugh

Lalu menendang tubuhnya dengan keras, sampai zombie itu terkapar di aspal sana.

Diego ingin menghampiri Adel, dia terkejut sampai membulatkan matanya begitu melihat ada Zombie di dekat Adel, Adel masih terduduk di aspal, dia belum sempat berdiri, Adel hanya diam dengan penuh ketakutan memperhatikan zombie didepannya.

Rupanya zombie hanya melewatinya saja, Diego bersiap siaga untuk lari menyerangnya jika sampai zombie itu akan melukai Adel, jangan sampai zombie itu menyerang Adel.

Diego meletakkan jari telunjuk dibibirnya sendiri, sebuah kode agar Adel jangan bersuara. Dia bisa menyimpulkan zombie di pulau ini tak bisa melihat di dalam kegelapan entah itu buta atau apa, Diego belum bisa memastikannya, mereka hanya mengikuti suara kegaduhan dan cahaya.

Bahkan mobil yang dijadikan tempat persembunyian Rachel dan Cindy pun aman karena mereka tidak bersuara.

Diego berjalan pelan agar tidak bersuara sedikit pun. Para zombie sibuk mengejar orang-orang yang berlari menghindari mereka, justru karena berlari, suara itu memancing zombie untuk mengejarnya.

Setelah dirasa sedikit aman, Diego mengulurkan tangan pada Adel. Dengan cepat Adel meraih tangan Diego.

Diego berjalan dengan pelan untuk membawa Adel masuk ke dalam mobil bergabung dengan Rachel dan Cindy. Mereka berjalan mengendap-ngendap berusaha menghindari zombie-zombie agar tidak bertabrakan dengannya.

Klontang

Kaki Adel tidak sengaja mengenai bekas kaleng minuman, mengundang zombie disekitarnya untuk menyerang mereka, ada tiga zombie berlarian ke arah mereka.

"Cepat masuk ke dalam mobil." suruh Diego pada Adel dengan pelan.

"Tapi bagaimana dengan om?"

Bugh

Diego memukul kepala zombie satu, menendang perut zombie dua sampai badannya sedikit terpental ke aspal, dan memukul kembali kepala zombie tiga.

Ketiga zombie itu masih kuat, dia terus menyerang Diego.

Tangan Diego terluka, mungkin itu yang menyebabkan mereka terus berdatangan menyerang Diego.

Adel segera masuk ke dalam mobil sementara Diego terus memukul mereka agar mereka tidak mengikuti Adel.

Rachel langsung memeluk Adel, tubuh Adel sangat mengigil, dia pasti sangat ketakutan sekali karena makhluk menyeramkan itu hampir saja memakannya.

Rachel semakin erat memeluk Cindy dan Adel, menyembunyikan wajah mereka ke dadanya agar mereka tidak melihat penampakan yang mengerikan itu.

Dengan sinar cahaya bulan Rachel masih bisa melihat ke luar sana walaupun sedikit remang-remang, terlihat banyak sekali Zombie mengejar para penumpang, bahkan ada beberapa dari penumpang yang sudah terinfeksi lalu berubah seperti mereka, dia sangat mencemaskan Diego yang sedang melawan para zombie.

Rachel sangat berharap Diego bisa selamat , kembali pulang bersama mereka. Hati Rachel sungguh sangat begitu gelisah, ingin sekali dia menolong Diego, tapi dia juga harus melindungi Cindy dan Adel.

Terpopuler

Comments

Fina Novita

Fina Novita

Apa Diego akan terinfeksi karena cakaran jangan sampai selamatkan mereka thor

2023-11-07

0

Gebita Delfa Belarina

Gebita Delfa Belarina

berasa liat dpn mata thor, suka sama alur ceritanya

2023-01-11

1

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

bacanya sambil ngebayangin berada di pulau sepi dan di situ banyak zombie nya...huaaa lariii 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

2022-12-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!