Vol.1 Chapter 19

...Pergi Bersama Ke Kediaman Charlotte...

...------------------------------------------...

Pagi ini Aku sedang duduk di kelas bersama Dirk, Kurt dan Gin sembari melihat Lumie yang sedang menyebarkan data yang Aku berikan.

Charlotte tiba-tiba mendekati ku dan menariku ke belakang menjauh dari Dirk dan yang lainya, Aku pun bertanya.

"Kenapa kau menarik ku ke sini Charlotte-chan?"

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu?"

"Apa itu?"

"Tentang data yang di bagikan Lumie hari ini?"

"Ahh itu, Aku akan menjelaskanya nanti, Aku berencana sepulang Sekolah nanti akan mengajak mu, Lumie dan Alice minum di kedai untuk membahas rencana untuk kompetisi besok."

"Bagaimana kalau di tempat ku saja, Aku tinggal di Rumah khusus, akan lebih aman jika membahas itu di tempat ku."

Kalau di pikir-pikir benar juga, akan lebih aman jika membahasnya di tempat Charlotte.

"Apa tidak merepotkan Charlotte-chan?"

"Aku tidak merasa di repotkan kok."

"Ahh baiklah kalau begitu, terimakasih Charlotte-chan."

Aku pun tersenyum padanya.

"...umm sama-sama."

Setelah pembicaraan selesai Aku pun kembali ke bangku ku.

Aku melihat Dirk, Kurt dan Gin sedang memperhatikan Lumie yang sedang di kerumuni oleh banyak cowok dan cewek.

"Ah...seperti biasa Lumie memang sangat populer ya, dia juga baik hati."

Ungkap Dirk, Kurt dan Gin cuma mengangguk.

Dirk meletakan tanganya di pundakku.

"Kau berkencan dengan Charlotte, bukan? Kami tidak akan memaafkan mu jika kau berbohong!"

"... Ha?"

Aku melihat bahwa Kurt dan Gin menatapku curiga.

"Bodoh, kita tidak berkencan, sama sekali, tidak, serius."

"Lalu apa yang kalian bicarakan diam-diam di kelas? Itu adalah sesuatu yang tidak boleh kami dengar, bukan tentang kencan, atau tentang janji untuk berkencan, benar? Aahh, aku cemburu!"

"Tidak, tidak, Charlotte bukan gadis seperti itu."

"Hey Lenn memangnya Charlotte itu Gadis seperti apa?"

"Ahh Charlotte, bisa di bilang kalau Charlotte adalah type Gadis anti sosial, dia juga sedikit menyebalkan dan suka memaksa."

"Apa begitu? Yah, Aku juga tidak pernah melihatnya berbicara dengan orang lain selain dengan mu, beda banget dengan Lumie, hey Lenn! Lumie itu jelas-jelas menyukai mu, kenapa kau tidak mengajaknya berkencan? kau ini memang bodoh, kalau Aku jadi kamu, sudah Aku Embat si Lumie."

"Haah!"

Aku mendesah dalam, tentu saja, favorit Dirk masih Lumie.

"Ah...Kencan dengan Lumie-chan.. lalu melakukan hal-hal ecchi!"

Sambung Kurt.

"Bodoh! kau pikir kau bisa berkencan dengan Lumie-chan? Fantasi juga dilarang!"

Tegas Dirk, tampaknya Dirk tidak terima dengan perkataan Kurt, Gin cuma mengangguk, dia terlihat sependapat dengan Dirk.

"Kau juga bermimpi berkencan dengannya, bukan begitu Dirk? Dalam mimpiku, Aku sudah tidur dengan Lumie-chan!"

"Sial!? dia juga berpose seksi dengan baju tidur yang menerawang dalam mimpiku."

Keduanya bertengkar karena delusi mereka. Hei, hei. kalian bisa berfantasi apa pun yang kalian inginkan sebagai siswa sekolah tapi itu tidak menghormati Lumie.

Aku pun jadi teringat kejadian tadi malam bersama Lumie, Aku jadi membayangkan andai Alice tidak datang mungkin Aku bisa melakukan hal-hal ecchi bersama Lumie.

Bodoh kenapa Aku malah ikutan berfantasi seperti mereka, Aku merasa malu karena berpikir dengan cara yang sama seperti orang-orang ini.

...∆∆∆∆...

Setelah pulang Sekolah Aku pun segera mengajak Lumie dan Alice untuk pergi ke tempat Charlotte untuk membicarakan rencana besok, karena besok kompetisi ke 2 akan segera di mulai.

Sekarang kami semua sudah berada di tempat Charlotte.

Seorang putri memang beda, dia mendapat perlakuan khusus dari sekolah dengan mendapatkan Rumah pribadi.

Rumah ini terlihat begitu mewah dan besar, interiornya juga terlihat sangat mewah sangat berbeda sekali dengan yang berada di Asrama.

Sekarang Aku sedang melihat Charlotte dan Alice asik mengobrol.

"Apa kau tinggal di sini sendiri Charlotte-chan?"

Tanya Alice, Lumie cuma diam, mungkin karna mereka belum bisa Akur, tapi Aku tau sebenarnya mereka sudah menerima satu sama lain, mereka cuma sedikit gengsi saja.

"Aku cuma tinggal dengan dua Maid ku?"

"....ehhhh apa kau tidak merasa kesepian tinggal di rumah sebesar ini cuma dengan Maid? apa kau juga sering mengajak teman mu untuk kesini?"

"itu?"

Charlotte terlihat binggung untuk menjawab pertanyaan Alice.

Jelas saja pertanyaan seperti itu akan membuat binggung Charlotte yang seorang anti sosial, Alice mungkin belum menyadarinya, Aku pun segera memotong pembicaraan mereka untuk membantu Charlotte.

"Bukanya kita kesini untuk membuat rencana, kalian malah enak mengobrol."

"Hehe...maaf-maaf."

Tegas Alice dengan senyum kaku di wajahnya.

"Dasar kalian ini, sekarang Aku akan memulai pembahasan kita."

"Tunggu dulu Lenn, jawab dulu pertanyaan ku saat di kelas tadi?"

Tanya Charlotte dengan wajah penasaran.

"Ahh soal itu, Aku menyuruh Charoline untuk menyalin data kemampuan murid kelas 1 dari Osis."

"Jadi begitu!"

Charlotte terlihat tidak terkejut seperti Lumie saat pertama mendengarnya.

Sekarang Giliran Alice bertanya.

"Terus kapan kamu memberikan data itu pada Lumie, bukanya kemarin saat pulang seolah kau langsung pergi?"

Gawat kenapa tiba-tiba dia bertanya seperti itu, kalau Aku berkata dengan jujur pasti dia bisa salah paham bagaimana ini?

"Lenn-kun, kenapa diam?"

Tanya Alice dengan tatapan sedikit menakutkan, Aku merasa seperti penjahat yang sedang di introgasi saja, Aku harus segera mencari jawaban yang pas dan membuatnya tidak salah paham.

"Lenn tidak sengaja bertemu dengan ku saat menjelang sore saat Aku keluar untuk membeli sesuatu."

Potong Lumie, Lumie rupanya berusa membantu ku untuk menemukan jawaban yang tepat.

"...ah ya, Aku tidak sengaja bertemu denganya waktu itu jadi Aku sekalian memberikan data itu."

"Ehhh jadi begitu, kenapa kau menjawabnya lama sekali, kalian sedang tidak berbohong kan?"

"Aku tidak berbohong kok, ya kan Lumie-chan?"

"Ya benar ahahaha!"

Lumie menjawab dengan senyum kaku.

"Baiklah Aku mempercayai mu."

"Haa..!"

Aku menghela nafas, untung saja dia percaya, tapi dia terlihat masih mencurigai ku.

"Baiklah Aku akan melanjutkan membuat rencana untuk besok dengarkanlah baik-baik!"

Aku pun mulai membuat rencana, Aku menyuruh Charlotte untuk mengatur strategi pada anak-anak di kelas untuk kompetisi besok sesuai arahan ku, Charlotte juga harus memilih ku sebagai pemimpin kelas, karena akan lebih aman jika Aku menjadi pemimpinya.

Saat Kompetisi di mulai, Aku akan pergi ke markas lawan secara diam-diam untuk mencari tau siapa peminpin kelas tersebut.

Setelah Aku mendapatkan informasinya, Lumie, Alice dan Charlotte Akan menjadi Eksekutornya, Aku akan bersembunyi untuk mendampingi mereka.

"Apa tidak apa-apa kau pergi sendirian Lenn-kun?"

Tanya Lumie khawatir, Alice juga terlihat menghawatirkan ku, sementara Charlotte cuma terdiam tanpa espresi, mungkin karena dia sudah mengetahui kemampuan ku.

"Tenang saja Aku tidak akan ketahuan, saat Aku pergi kalian semua harus bertahan selama mungkin dan hindari musuh yang kemungkikan tidak bisa untuk di lawan, kalian bertiga harus terus bersama."

"Baiklah Aku mengerti!"

Jawab mereka dengan semangat.

Aku pun tersenyum pada mereka.

"Aku mengandalkan kalian."

Setelah itu, Aku, Lumie dan Alice pun berpamintan untuk kembali ke Asrama, Charlotte mengantarkan kami semua sampai di depan, saat Aku ingin kembali, Charlotte menahan ku.

"Lenn tunggu, kali ini Aku ingin bicara dengan mu berdua saja."

Aku sedikit terkejut.

Mendengar perkataan Charlotte Lumie pun tidak terima dan bertanya.

"Kenapa kau ingin bicara dengan Lenn sendirian, kenapa tidak bicara saja sekarang di depan kami?"

"Karena ini tidak ada hubunganya dengan kalian, ini masalah pribadi."

Tegas Charlotte dengan tatapan dingin.

"Cih."

Lumie pun menjadi sangat marah melihat sikap Charlotte.

Aku segera menenangkan Lumie.

"Tenanglah Lumie-chan, biarkan Aku berbicara denganya sebentar."

"Baiklah Ayo kita kembali saja Alice-chan!"

Setelah itu mereka berdua pun pergi.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?"

Wajah Charlotte tiba-tiba sedikit memerah.

"I-itu, soal pertanyaan Alice tadi, Aku sedikit penasaran?"

Aku pun heran kenapa dia bisa penasaran, apa mungkin dia juga mencurigai ku? gawat nih.

"Ahh soal apa?"

"Kamu dan Lumie pasti sudah berbohong kan?"

Sial kenapa dia bisa tau.

"Kenapa kau penasaran soal itu?"

"Tentu saja, apa kau lupa Lenn-kun, Aku ini tunangan mu loh."

"Cih, kenapa kau masih saja menganggapnya serius?"

"Tentu saja Aku serius, jadi Aku akan marah jika kau tidak mengatakan yang sebenarnya, kau tau sendiri kan jika Aku marah Lenn-kun?"

Sialan dia benar-benar menyebalkan.

"Baiklah Aku akan berkata jujur padamu."

Aku pun menceritakan semuanya pada Charlotte.

"Jadi kamu tidak ingin membuat Alice salah paham ya, baiklah Aku akan terima alasan mu, Aku hanya akan mengatakan satu hal padamu?"

"Apa itu?"

"Dasar echhi!"

Charlotte mengatakan itu sembari masuk ke dalam dengan wajah yang memerah.

Sial dasar Gadis menyebalkan.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

3 gadis...tktny mlh jd punya 3 istri

2023-12-16

0

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

... Hufftt

2023-01-18

1

Eka Nurmila

Eka Nurmila

cerita nya jadi kurang greget. karena sudah tahu pihak lawan

2022-08-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!