Vol.1 Chapter 13

...Memasang Cincin Pada Seorang Gadis berarti Kau Melamarnya...

...------------------------------------------...

Setelah menyelamatkan Charlotte dari Orc Lord, Aku sengaja mengatakan pada orang-orang kalau Charlotte yang membunuh Orc Lord tersebut, Alasanya cukup simpel karena Aku tidak ingin terlihat menonjol.

Sebenarnya menyelamatkan Charlotte dari situasi semacam itu bukanlah perkara mudah, Aku telah di paksa melakukan perjudian yang sangat beresiko.

Membunuh Boss lantai seperti itu membutuhkan paling Minim dengan Elemental Burst Lv 15. Sedanglan Aku sudah membagikan Poin Skill ku untuk semua Skill ku karena Aku mempunyai banyak Skill dan tidak bisa di tarik kembali, kecuali kita menarik Poin itu untuk orang lain.

Aku pun memutuskan untuk meminta Charlotte untuk memberikan Poinya pada ku, dan itu merupakan suatu perjudian, andai dia menolak mungkin kami akan mati disana.

Untungnya Charlotte mau memberikan Poinya padaku, Aku pun Memutuskan untuk memsksimalkan Lv Elemental Burst Kegelapanku.

Kenapa Aku memimilih memaksimalkan Lv Elemental Burst kegelapanku?

Alasanya karena Lv Elemental Burst Kegelapanku waktu itu sudah Aku Naikan Lv nya dengan Poin Skill yang di berikan Sensei saat latihan melawan Monster, di tambah dengan Poin hasil ulangan mingguan, Lv nya pun sudah mencapai Lv 10.

Tapi bukanya Lv Elemental Burst Api ku juga sudah mencapai Lv 10, kenapa Aku tidak menaikan Itu saja? Alasanya karena Orc Lord itu ber Elemen Api, jika Aku menyerang menggunakan Api Akan sulit bagi ku untuk mengalahkanya, sedangkan Lv Elemental Burst Elemen lainya baru Lv 5. Yah untungnya semua itu berjalan dengan lancar.

Setelah pergi dari kerumunan orang-orang yang sedang memuji Charlotte, Aku pun pergi untuk mencari Lumie dan Alice. Kami pun akhirnya bertemu, Aku tidak menceritakan kejadian ini pada mereka, Aku hanya bilang kalau Caharlotte telah membunuh Boss lantai.

Setelah terjadi kejadian ini, Semua Murid pun di minta untuk kembali ke Akademi.

Siswa yang melakukan kebodohan memasuki ruang Boss itu pun harus di keluarkan Oleh Akademi karena telah lalai melakukan kebodohan. mereka, siswa itu berasal dari Kelas B.

Charlotte pun di Prmosikan untuk pindah Kelas S, karena Berhasil mengalahkan Boss lantai.

Keesokan harinya.

Hari ini Aku sedang duduk sambil ngobrol di Kelas bersama Dirk dan yang lainya, tiba-tiba Charlotte datang memanggilku.

"Lenn, Aku ingin berbicara denganmu?"

Semua murid terkejut melihatnya, Charlotte yang tidak pernah berbicara dengan orang lain, tiba-tiba mengajaku bicara.

"Ahh soal apa ya?"

Aku pura-pura seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

Tiba-tiba dia menariku secara paksa.

"Cepat ikut Aku!"

"Tu-tunggu!"

Aku pun pasrah di gandeng Tuan Putri ini, seperti buronan yang tertangkap Polisi.

Dia membawa ku ke tempat sepi di belakang Sekolah, dia menatapku dan berbicara.

"Apa maksudnya kemarin, kenapa kemarin kau mengatakan pada orang-orang kalau Aku yang telah membunuh Monster itu?"

"Aku cuma tidak mau orang tau Aku yang membunuhnya, nanti orang akan curiga dengan kekuatan ku!"

"Lenn! Aku ingin tau, sebenarnya kekuatan apa yang kau gunakan untuk membunuhnya?"

Charlotte tiba-tiba bertanya dengan wajah Serius, Sial kenapa dia penasaran soal itu, Aku menjawab dengan tatapan tajam.

"Kau tidak perlu tau tentang itu, Aku tidak suka kalau kau menanyakan tentang itu?"

Charlotte terlihat sedikit ketakutan.

"Baiklah kalau begitu!"

"Bagus lah kalau kau sudah mengerti!"

Charlotte bertanya kembali tapi wajahnya sedikit malu-malu.

"I-itu Aku belum mengucapkan terimakasih padamu."

"Ahh tenang saja, lagian Aku sudah mendapatkan apa yang ku inginkan!"

"B-bukan itu, tapi soal cincin ini?"

"Ahh itu, itu untukmu saja, Aku tidak membutuhkanya?"

Tiba-tiba wajahnya jadi sedikit kesal, dia berbicara dengan nada kesal

"Lenn apa kau tidak tau artinya ini, Di dunia ini jika kau memasangkan cincin pada seorang Gadis tandanya berti kamu sudah melamar ku!"

Aku pun terkejut setengah mati.

"Haaaaaaaaaaa?"

Aku teryata bodoh banget, kenapa hal sepenting ini Aku tidak tau.

"Walau tidak ada yang melihat, tapi Aku sudah mengganggapnya ini sebuah lamaran!"

"Jangan bercanda!"

"Eee...Jadi mulai sekarang mohon bantuanya Lenn-kun!"

Setelah itu dia pergi dengan wajah mengesalkan, Sialan dasar Gadis yang menyebalkan.

Aku pun kembali ke kelas dengan tidak bersemangat.

Dirk dan yang lainya langsung bertanya padaku.

"Hoe kenapa tiba-tiba Charlotte mengajak mu berbicara, pasti ada sesuatu yang terjadi di antara kalian, cepat katakan pada ku Lenn?"

Dirk bertanya seperti Dektektif yang sedang mengintrogasi seorang penjahat, Kurt dan Gin tatapanya terlihat seperti Algojo yang akan memukul ku jika Aku tidak berbicara jujur.

Lumie dan Alice juga datang dengan menanyakan hal yang sama dengan tatapan menakutkan.

Aku menjawab pertanyaan mereka dengan tidak bersemangat.

"Aku ingin mati saja!"

"Ehhhhhhhhhhhhhhh!"

Teriak mereka setelah mendengar jawabanku.

...∆∆∆∆...

Charlotte POV#

Aku tidak akan melepaskan mu Lenn-kun, jadi kau harus bertanggung jawab Kerena sudah memasangkan cincin ini.

Setelah pergi meninggalkan Lenn, Aku pergi ke ruang kepala Sekolah untuk membicarakan penawaran untuk pindah Kelas S.

Aku pun masuk ke dalan Ruangan Kepala Sekolah, Sosok Pria Paruh baya berambut Hitam panjang di ikat berjenggot dan berkumis dia adalah Kepala sekolah Akademi Magisterial beliau adalah Fergus-sama.

Beliau bertanya padaku.

"Charlotte-chan, kau memang Putri yang hebat, bagaimana tentang penawaranku untuk pindah ke Kelas S?"

Aku menjawab dengan tegas.

"Maafkan saya Fergus-sama, saya menolak, bukanya saya tidak terima dengan tawaran anda tapi, Saya lebih suka berada di kelas C!"

Fergus-sama terlihat heran mendengar jawaban ku.

"Sayang sekali, padahal itu kesempatanmu untuk bisa bersinar di kelas S, tapi itu sudah menjadi hak mu, Aku tidak akan memaksamu!"

"Terimakasih atas pengertian anda Fergus-sama, saya undur diri dulu!"

Setelah itu Aku pun pergi meninggalkan ruangan kepala sekolah.

Saat Awal Aku masuk ke Sekolah ini memamg Aku sangat tidak terima kenapa Aku di tempatkan di kelas C, waktu itu Aku benar-benar kecewa dan Aku ingin berada di kelas S.

Saat tes masuk Akademi ini kondisiku sedang sakit, mungkin karena itu Aku tidak bisa memaksimalkan Energi ku dan Akhirnya Aku berada di kelas C. Lalu kenapa sekarang Aku menolak untuk pindah ke kelas S? Jawabanya mungkin karena sebenarnya Aku tidak pantas mendapatkan ini, karena sebenarnya Lenn lah yang telah mengalahkan Monster itu, tapi bukan cuma itu saja, karena sekarang Aku ingin bersama Lenn berada di kelas yang sama, mungkin.

Tunggu, tunggu, tunggu, kenapa tiba-tiba Aku jadi memikirkan dia, wajahku sedikit memerah karena memikirkanya.

Lagian kenapa Aku memikirkan dia, bukanya dia cowok yang menyebalkan, seenaknya sendiri, kadang dia terlihat menakutkan, dia juga terlihat sangat misterius, Aku kadang tidak mengerti apa yang dia pikirkan, tapi menurutku sebenarnya dia Laki-laki yang baik.

Bersambung. . .

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

mlh jd S 🤦...

2023-12-16

0

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

..., Hahh

2023-01-18

1

Cellz

Cellz

up thor

2022-07-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!