Vol.1 Chapter 17

...Membuat Rencana Baru...

...------------------------------------------...

Setelah Kelas C mampu menaklukan 12 Lantai, sekarang Kelas C pun menjadi bahan pembicaraan orang-orang.

Mereka yang selalu meremehkan kelas C, sekarang mereka mulai memperhitungkan kelas C.

Kompetisi ke Dua akan di selenggarakan Tiga hari lagi. Semua Kelas akan bertarung secara Battle Royal.

Aku harus segera bertindak untuk memikirkan sebuah rencana.

Aku di paksa untuk memutar otak kembali.

Andai saja Aku bisa memberitahu kemampuan lawan pada anak-anak mungkin pertandingan ini akan lebih mudah, tapi itu tidak mungkin, mereka nanti bisa tau kemampuan ku.

Aku harus mencari data-data kemampuan kelas lain tapi apa Aku harus melihat mereka satu-satu untuk mengintip status mereka? tidak, tidak, tidak, ini terlalu merepotkan, apa ada data kemampuan kelas yang tertulis di sekolah ini, Aku harus mencari tau.

Aku pun meminta bantuan Lumie, Alice dan Charlotte utuk mencari informasi apakah sekolah ini mempunyai data-data kemampuan para muridnya.

Setelah mereka mencari informasi, akhirnya Charlotte mendapatkan informasi, Charlotte menjelaskan bahwa OSIS lah yang memegang semua data kemampuan para murid di Akademi ini.

Apa Aku harus menyelinap lagi seperti kemarin untuk melihat data-data itu, andai di kelas ini ada anggota OSIS Aku tidak perlu melakukan itu lagi, tunggu, tunggu, tunggu, kalau tidak salah bukanya Charoline itu anggota OSIS? Aku pun menanyakan hal ini pada Lumie.

Lumie menjawab, benar Charoline adalah Anggota OSIS, setelah mendengar jawaban dari Lumie Aku pun menyeringai dalam hati karena mendapatkan ide.

Siang ini sepulang sekolah Aku diam-diam menemui Charoline, saat dia ingin kembali ke Asrama Aku menariknya secara paksa ke sela-sela bangunan untuk berbicara.

Aku sudah bisa melihat dari sikapnya, Gadis seperti dia tidak akan mau di ajak bicara kalau tidak di paksa.

Charoline pun terkejut saat melihat ku.

"Kamu? Cepat lepaskan Aku sialan!"

Dia berkata sembari menatap jijik diriku.

"Aku hanya ingin berbicara dengan mu sebentar!"

"Tidak! cepat lepaskan Aku atau Aku akan berteriak!"

Aku menatap tajam Charoline sembari memojokan dia ke tembok.

"Kalau kau berani berteriak, Aku akan mengatakan pada orang-orang kalau kau sebenarnya adalah seorang Elf!"

Aku berkata sembari memegang telinganya yang panjang, Charoline melebarkan matanya dia terlihat sangat Shock.

Aku terus memegang telinganya karena ini pertama kalinya Aku memegang telinga Elf dan sangat penasaran.

Charoline terlihat kegelian dengan wajah yang memerah saat Aku memegang telinganya.

Sialan dia jadi terlihat sangat imut.

"Jangan menyetuhnya begitu bodoh!"

Tegas Charoline dengan nada lirih.

Aku menyeringai.

"Baiklah, jadi apa kau mau mendengarkan ku Charoline-chan?"

"Cepat katakan apa mau mu?"

"Aku ingin kau melakukan sesuatu!"

Aku pun menjelaskan padanya kalau Aku ingin dia melihat data kemampuan seluruh murid kelas satu di Akademi ini, karena dia lah orang yang paling dekat dengan OSIS.

"Jangan bercanda! itu sangat berbahaya, jika orang lain tau Aku akan dalam masalah."

"Jadi apa kau lebih memilih orang-orang tau siapa kau sebenarnya? baiklah kalau itu memang mau mu."

Aku mencoba menggretaknya dan meninggalkanya dia tiba-tiba menarik baju ku.

"T-tunggu! jangan lakukan itu, baiklah Aku akan melakukanya."

"Ehh benarkah? kau teryata penurut juga ya?"

"Asalkan kau berjanji untuk tidak mengatakan tentang ku pada orang-orang."

"Jangan khawatir, Aku akan menepati janjiku, Aku juga berjanji akan melindungimu jika kau terkena masalah."

"...ummm."

Akhinya Charoline mau menuruti permintaanku untuk melihat data yang di sembunyikan oleh OSIS.

Keesokan harinya.

Sekarang Aku sedang bertemu Charoline secara diam-diam setelah pulang sekolah. tadi saat di kelas Charoline memberikan sebuah kode untuk ku, kode itu mengisyaratkan Aku untuk bertemu disini di sebuah taman yang sepi, kami pun duduk berdua di sebuah Gazebo.

Charoline pun segera mengeluarkan 5 lembar ketas dari dalam tasnya dan memberikanya padaku.

"Aku sudah menuruti apa mau mu, itu adalah data kemampuan dari Anak kekas 1 di Akademi ini, mendapatkan itu tidak lah mudah jadi tolong jangan katakan apa-apa tentang ku?"

"Baiklah Aku berjanji padamu!"

"Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan dengan data itu?"

Tanya Charoline dengan wajah penasaran.

"Aku ingin memenangkan kompetisi ke dua nanti, jadi Aku memerlukan data ini untuk di sebar ke semua orang di kelas, jika mereka semua tau kemampuan dari lawan, mereka akan bisa memilih lawan yang kemungkinan bisa di hadapi dan mereka juga bisa menghindari musuh yang kemungkinan mereka tidak bisa untuk melawanya."

Charoline pun terkejut saat mendengar penjelasan ku.

"Jadi data monster yang Lumie sebar kemarin apa itu juga darimu? Apa kau menyuruh seseorang untuk mencuri data itu juga?"

"Tidak! waktu itu Aku yang mengambil data itu sendiri dari ruang rahasia karena itu terlalu berbahaya."

"Kenapa kau mau melakukan ini semua, kau telah bekerja keras untuk membantu kelas ini, tapi tidak ada orang yang menyadari kalau kau sebenarnya yang membantu, setengah dari kelas kita bahkan mereka masih membencimu, kenapa kau masih ingin membantu?"

"Jangan salah paham, semua ini ku lakukan demi diriku sendiri, Aku ingin menang dari kompetisi ini dan mendapatkan banyak Poin Skill itu saja."

"Begitu ya tapi tetap saja."

Aku pun berdiri.

"Baiklah sekarang Aku harus pergi untuk memberikan data ini pada Lumie, dia yang akan menyebarkanya lagi, terimakasih telah memenuhi keinginanku Charoline-chan, kau tidak usah khawatir Aku tidak akan mengatakan pada orang-orang kalau kau seorang Elf, dan jika kau terkena masalah Aku akan menolongmu, Aku berjanji padamu!"

"...ummm sama-sama Lenn-kun!"

Setelah itu Aku pergi meninggalkan Charoline untuk menemui Lumie.

...∆∆∆∆...

Charoline POV#

Lenn Nouzen, waktu itu Aku pikir dia pria yang Aneh dan mesum karena setiap Aku melihatnya dia selalu memperhatikan dada sorang Gadis di kelas, teryata dia Pria yang cukup menarik, dia juga Pria yang hebat dan misterius.

Pantas saja tiba-tiba Lumie dan Alice mulai mendekatinya, dan yang paling membuat ku terkejut adalah Charlotte yang tiba-tiba mau berbicara denganya, apa mereka semua sudah jatuh cinta dengan Lenn? Aku memegang dadaku.

Kenapa tiba-tiba Aku merasa kesal, mungkinkah Aku juga mulai menyukainya, Tidak! ini tidak mungkin, mana mungkin Aku menyukai cowok mesum sepertinya yang selalu menatap dada seorang Gadis, tapi kenapa tadi dia tidak menatap dada ku, apa karena dada ku ini kecil? sial kenapa Aku jadi kesal begini, apa mungkin Aku mengharapkan dia untuk melihat dada ku?

Kenapa tiba-tiba Aku malah jadi mikirin dia sih sialan.

Bersambung. . .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***