...Mengunjungi Kamar Lumie...
...------------------------------------------...
Setelah Aku mendapatkan data kemampuan murid kelas 1, Aku segera pergi untuk menemui Lumie.
Hari sudah Sore, langit sudah terlihat menguning, Lumie pasti sudah pulang ke Asrama, apa mungkin besok saja Aku menemuinya? tapi sudah tidak ada banyak waktu lagi, tapi jika Aku menemui Lumie sekarang dan Ada yang melihat ku di sana ini bisa gawat.
Ah ya...lebih baik sembunyi dalam bayangan untuk pergi menemui Lumie.
Aku Akhirnya masuk Asrama perempuan secara diam-diam bersembunyi di dalam bayangan, sebelum masuk ke dalam, Aku mencari kamar Lumie terlebih dahulu di dalam daftar kamar yang tertulis di depan papan Asrama.
Jadi kamar dia No 14 ya, setelah menemukan No kamar Lumie Aku pun segera menuju kesana.
Sekarang Aku sudah berdiri di depan pintu kamar Lumie.
Saat Aku mengetuk pintu kamarnya, Lumie segera membukakan pintunya, dia terlihat terkejut setelah melihat ku datang.
"Lenn-kun?"
Imutnya! Ini adalah pertama kalinya Aku melihat Lumie dari dekat dengan pakain santainya yang berwarna putih.
Mata ku seketika tertuju pada dada Lumie, belahan dadanya terlihat sangat jelas membuatku jadi doki-doki.
Melihat ku yang terdiam saat melihat dadanya, Lumie segera memperbaiki lengan bajunya yang sedikit mengendur agar belahanya tidak terlihat jelas.
Aku segera memalingkan pandanganku karena malu sembari berbicara.
"Ahh maaf!"
"T-tidak apa-apa kok!"
Jawab Lumie dengan wajah memerah, dia terlihat malu dan sangat imut.
"Apakah Aku mengganggu mu Lumie-chan?"
"Tidak! Aku hanya sedikit terkejut melihatmu ke sini menemui ku Lenn-kun."
"Ah ya, soalnya ada hal yang ingin Aku bicarakan dengan mu?"
"Begitu ya...lebih baik bicaranya di dalam saja, Aku akan membuatkan teh untukmu."
"...umm baiklah."
Aku pun masuk ke dalam kamar Lumie.
Kamar Lumie terlihat sangat rapi bersih dan harum, dia teryata anak yang rajin.
"Silakan duduk dulu, duduk saja di ranjangku, maaf Aku belum sempat membawa kursi kesini."
"Kayaknya lebih baik Aku duduk di bawah saja."
"Tidak apa-apa, duduk saja di ranjang ku Lenn-kun!"
Tegas Lumie, tatapanya terlihat serius seperti orang yang sedang memaksa, apa boleh buat deh.
"B-baiklah kalau begitu."
Sialan kenapa Aku malah jadi gugup begini? Aku melihat-lihat ranjang Lumie dan mengusapnya, empuk juga, jadi Lumie selalu tidur di sini ya?
Setelah itu Lumie datang dengan membawa secangkir teh dan meletakanya di meja di samping tempat tidurnya.
Setelah Lumie meletakan tehnya di meja, tiba-tiba kaki Lumie tersandung kaki ku dan jatuh menimpa ku.
"Brukk!"
Kami berdua jatuh di atas ranjang dengan posisi Aku di bawah, Lumie di atas, wajah kami menjadi sangat dekat mata kami pun saling menatap.
Sialan! situasi macam apa ini, wajah Lumie terlihat memerah dan sangat dekat, bibirnya begitu menggoda, aromanya juga sangat harum, sialan ada yang berdiri di bawah, kalau terus begini bisa gawat nih.
Aku melihat bibirnya bergerak dia mengatakan sesuatu.
"Lenn-kun!"
Karena tidak tahan, Aku memegang tangan Lumie dan segera merebahkanya ke ranjang.
"Brukk!"
"Lumie-chan!"
Kami berdua kembali saling menatap, Aku benar-benar ingin mencium bibirnya sekarang, ini adalah pertama kalinya Aku merasa seperti ini, entah kenapa Lumie terlihat begitu menggoda, Aku pun berpikir apa yang akan di lakukan Pria normal dalam keadaan seperti ini, Perasaanku menjadi campur aduk seperti Jus rasa Mix yang terbuat dari beberapa buah di dalamnya.
Tapi bersamaan dengan itu.
"Lumie-chan apa kau ada di dalam?"
"Ehh!"
Aku dan Lumie pun terkejut, saat mendengar suara Alice.
Sialan bagaimana ini? kalau sanpai Alice melihatku di sini dia pasti akan salah paham.
"Lenn kau harus bersembunyi dulu!"
Lumie bergerak cepat dengan menyembunyikan ku di dalam selimutnya, Aku bersembunyi di dalam selimut dengan posisi menghadap dada Lumie.
Sial kenapa posisinya bisa begini, Aku harus bisa menjaga jarak wajah ku untuk tidak menyetuhnya.
"Ya Aku ada di dalam Alice-chan, masuk saja!"
Lumie pun menjawab panggilan Alice.
Terdengar langkah kaki Alice menuju kesini, Aku mulai berkeringat karena takut ketahuan, disini juga terasa sangat panas, Aku juga harus menahan wajahku supaya tidak menyetuh dadanya yang cuma berjarak 1 cm saja.
"Ehh kenapa kau memakai selimut begitu, wajahmu juga memerah Lumie-chan? apa kau sedang demam?"
Aku mendengar Alice bertanya pada Lumie, kalau dia membuka selimutnya tamatlah riwayat ku, Aku pasti akan di kira cowok yang mesum dan kehidupan sekolah ku pasti akan segera hancur. pikiran ku berantakan total seperti perayaan musim panas yang kacau.
"Ah benar, Aku sedikit tidak enak badan hari ini ahahaha!"
Lumie ternyata pandai berbohong juga, ayo cepat akhiri ini, Aku sudah tidak tahan lagi untuk menahan wajah ku.
"Apa kau sudah minum obat Lumie-chan?"
"Ahh...sudah tenang saja, Aku hanya perlu istirahat saja!"
Sial mereka lama sekali bicaranya, Aku sudah tidak kuat lagi menahanya seperti ini, karena sudah tidak kuat untuk menahanya lagi Akhirnya wajah ku jatuh menyetuh dada Lumie. Lumie-chan, maaf!
"Kyaaa!"
Lumie sedikit kegelian.
Empuk apa ini surga? andai ketahuan pun, Aku tidak akan menyesal.
"Ada apa Lumie-chan? kenapa kau tiba-tiba mengeluarkan suara aneh?"
Tanya Alice, dia kelihatan begitu penasaran.
"Ah...tidak apa-apa kok Alice-chan ahahaha!"
"Hmmm...ya sudah lebih baik kau istirahat dulu saja, Aku akan kembali lagi nanti untuk melihatmu."
"Terimakasih banyak Alice-chan!"
Setelah itu Alice pun pergi.
Setelah Alice keluar, Aku segera menyingkab selimutnya dan meminta maaf pada Lumie karena telah menyentuhnya.
"Maafkan Aku Lumie-chan!"
"Tidak apa-apa kok!"
Jawab Lumie dengan nada lirih, wajahnya memerah dia terlihat sangat imut.
Setelah itu kami terdiam dan suasana pun menjadi sangat canggung.
Sial kenapa suasananya jadi canggung begini, Aku harus segera bersikap seperti biasa.
"Ehemmm Lumie-chan, bagaimana kalau kita memulai pembicaraan kita?"
"...umm baiklah, jadi apa yang ingin kau bicarakan Lenn-kun?"
Aku segera mengeluarkan kertas dari dalam tas ku yang berisi data kemampuan murid kelas 1 dan memberikanya pada Lumie.
"Apa ini Lenn-kun?"
"Itu adalah data kemampuan seluruh murid kelas 1, kau besok harus menyenbarkanya lagi seperti waktu itu, dengan mengetahui kemampuan lawan, kita bisa memilih lawan yang mungkin kita bisa kalahkan dan mana yang harus di hindari."
"Huaa benar juga, dari mana kau mendapatkan ini?"
"Aku menyuruh Charoline untuk melihat dan menyalinya."
Mendengar jawaban ku, Lumie terlihat heran.
"Ehhhh...benarkah? kenapa dia tiba-tiba mau membantu mu? kau tidak melakukan apa-apa padanya kan Lenn-kun?"
Kenapa wajahnya jadi berubah menakutkan begitu.
"T-tidak, Aku tidak melakukan hal yang aneh-aneh padanya kok!"
".....hhhmmmm mencurigakan?"
Lumie terus menatap ku curiga, sial dia sepertinya tidak mempercayai ku.
"Serius Aku tidak melakukan apa-apa padanya?"
"Ehhh bernarkah? baiklah besok Aku akan menyebarkanya lagi."
"Terimakasih mohon bantuanya lagi Lumie-chan!"
"...umm serahkan padaku ehehe!"
Lumie tersenyum manis padaku.
Setelah itu Aku pun berpamitan pada Lumie untuk kembali ke Asrama laki-laki.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Frando Kanan
wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣 jgn sampai terjadi loh 😅
2023-12-16
0
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Sesuatu berdiri tegak tapi itu bukan keadilan
2023-01-18
1
NEE-SANN
Apa itu yang berdiri?
2022-10-10
0