Vol.1 Chapter 4

...Menolong Seorang Gadis...

...------------------------------------------...

Setelah Fredja Sensei menjelaskan tetang Poin Skill, materi pelajaran selanjutnya adalah memahami tentang Crit rate dan Crit DMG.

Sesuai prediksi ku, Penjelasan Fredja Sensei persis seperti pemahaman ku, Aku bersyukur masih menpunyai ingatan masa lalu.

Setelah menjelaskan tetang Crit rate dan Crit DMG, Fredja Sensei juga menjelaskan materi tentang Reaksi Elemental.

Reaksi Elemental terjadi jika Satu Elemen bertemu dengan Elemen lain, reaksi itu akan menambahkan tambahan Damag, semakin tinggi Elemental mastery, semakin besar kekuatan dari reaksi Elemental yang di picu.

Sekolah juga membagikan senjata secara gratis, berupa Pedang, Pedang Besar, Tombak, Belati, panah dan Buku Sihir.

Semua Murid bebas memilih satu dari Enam senjata tersebut, Aku memilih Pedang Biasa.

Sekarang Aku ingin melihat dulu Status ku stelah Naik Lv. Setiap kenaikan Lv ATK, HP, dan DEF, pasti akan naik.

Status.

Nama : Lenn Nouzen

Type Elemen : All

Lv 20

Max Hp : 15.000

ATK        : 1000

DEF        : 800

Elemental Masteri : 25

Stamina : 100

Status lanjutan

CRIT rate   : 100%

CRIT DMG : 300%

Energi Recharge : 120%

Setiap Senjata juga memiliki Atribut tambahan, Aku memilih Pedang yang memiliki Atribut 500 ATK dan 200% Crit DMG.

Kesimpulan jika Aku memakai pedang ini, Aku Akan mempunyai total ATK 1500 dan 500% Crit DMG.

Selain senjata, kami juga di beri sebuah Item Box yang berguna untuk menyimpan senjata atau item sihir lainya.

Dunia ini benar-benar menarik, Aku seperti sedang hidup di Dunia Game saja.

Saat pelajaran Selesai, Aku segera kembali ke Asrama untuk beristirahat.

Saat Aku berjalan keluar Kelas, tiba-tiba ada seorang Gadis berambut merah pendek, bermata Hijau menabrak ku karena keluar Kelas dengan tergesa-gesa.

"Maafkan Aku!"

Setelah meminta maaf dia pun segera pergi.

Gadis itu? kalau tidak salah, Gadis yang di buli oleh temannya tadi, jadi dia sekelas denganku ya.

"Haaah!"

Aku mendesah dalam, Harus minta maaf nih?

"Ada apa Lenn?"

Tanya Dirk, dia terlihat penasaran melihat Aku yang terlihat mengeluh.

"Ahh tidak ada apa-apa kok!"

"Gadis itu lumayan manis juga ya? apa kau mengenalnya?"

"Tidak sama sekali!"

"Hmm kau ini, Kalau sikap mu dingin begitu kau tidak akan pernah mendapatkan Gadis loh!"

Gin dan Kurt hanya menganggukan kepalanya saat Dirk memberikan komentar kepadaku.

"Baiklah Aku akan ingat kata-kata mu!"

Kami pun kembali ke Asrama.

Aku langsung berbaring di kamar, hari pertama Sekolah tidak buruk juga.

Keeseokan harinya.

Aku berjalan sembari menguap karena tadi malam Aku kurang tidur, Aku tidak menyangka Dirk, Kurt dan Gin Akan mengunjungi kamar Ku dan melakukan permainan bodoh sampai larut malam.

Saat Aku melewati beberapa bangunan, Aku mendengar rintihan seorang Gadis.

"Jangan hentikan!"

Di sebuah sela-sela bangunan yang gelap, Aku melihat Seorang Pria sedang memaksa seorang Gadis untuk melakukan perbuatan tidak senonoh.

Saat Aku melihat Gadis itu, Aku pun terkejut.

Teryata dia lagi si rambut merah? Kenapa Aku selalu saja melihat Gadis itu dalam masalah sih? sekarang apa yang harus Aku lalukan?

Di telinga kiri ku, bisikan-bisikan Iblis terus berbisik untuk membiarkan kan Gadis itu di mangsa laki-laki itu.

Sedangkan Di telinga kanan bisikan-bisikan malaikat menyuruh ku untuk menolong Gadis itu?

Apa yang harus Aku pilih?

"Haah!"

Aku mendesah dalam sampai dasar paru-paru ku dan berjalan menghampiri Gadis dan Pria itu.

Aku sudah berjanji sih Akan meminta maaf saat bertemu kembali waktu itu, kalau Aku tidak menolongnya mungkin Aku akan menyesal.

"Hoe apa yang kalian lakukan?"

Aku bertanya pada mereka, Pria itu melirik ke arah ku dengan tatapan tajam.

"Sialan dasar mengganggu saja!"

Dari status yang Aku lihat, Pria itu adalah seorang Kakak kelas, Lv dia sudah Lv50 Type Elemen Petir, HP dia sekitar 25.000. mungkin Aku bisa mengalahkanya, tapi? kalau Aku mengalahkan sekarang, semua orang pasti Akan tahu kekuatan ku.

"Kenapa kau memaksanya, dia tidak mau melakukan itu denganmu kan?"

"Sialan!" Pria itu langsung menyerang ku dengan cepat.

Aku segera menghindar dengan cepat dan mendekati Gadis itu lalu berbisik padanya.

"Kalau kau ingin selamat, Serang Pria itu dengan seluruh kemampuan mu!"

"T-tapi!"

Aku hanya bisa bertaruh padanya.

Pria itu pun terkejut karena Aku bisa menghindar dengan mudah.

"Pria ini? Mustahil kenapa dia bisa menghindari serangan ku dengan mudah padahal dia masih kelas satu?" pikir Pria itu.

Tiba-tiba Gadis itu segera berlari menyerang Pria itu dengan Tombaknya yang terinfusion Elemen Api.

"Apa!"

Pria itu pun terkejut.

"Uakkkhhh!" Pria itu terlempar, ia pun terluka dengan sisa Hp 1.000.

Pria itu pun heran setelah terkena Serangan Gadis itu, padahal tadi wajahnya terlihat sangat percaya diri sekali, kini ia berubah menjadi ketakutan. padahal Lv nya lebih tinggi dari Gadis itu, tapi Gadis itu bisa membuat HP laki-laki itu berkurang secara derastis.

Karena Ada keributan para murid pun datang berbondong-bodong untuk melihat apa yang terjadi.

Pria itu pun berdalih pada semua orang kalau Gadis ini sudah menyerangnya Agar orang-orang bersimpati padanya.

"Tidak Gadis ini tidak salah dia telah berbohong, Aku melihat dengan kepalaku sendiri!"

Aku pun segera mengatakan pada semua orang tentang apa yang terjadi sebenarnya.

Setelah mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, Akhirnya Pria itu di bawa oleh petugas keamanan.

"Terimakasih!"

Gadis itu berterimakasih padaku.

Kawaii!

Maksud ku, dia imut.

"Aku tidak melakukan apa-apa kok!"

Gawat Gadis ini manis banget, Aku sampai gerogi.

"Kita berada di kelas yang sama kan? siapa nama mu?"

"...benar, Aku Lenn!"

"Aku Alice, terimakasih banyak Lenn-kun, kalau kau tidak datang mungkin Aku akan di apa-apakan oleh Pria Itu!"

"Sudah ku bilang Aku tidak melakukan apa-apa!"

"Benarkah? terus Lingkaran sihir yang tadi tiba-tiba muncul di bawahku itu perbutanmu kan?"

Gawat Gadis ini jeli juga rupanya, Aku harus lebih berhati-hati lagi.

"Lenn-kun?" Gadis itu terus menatap ku curiga.

Mungkin Aku harus mengaku saja, tadi sewaktu Aku berbisik padanya, Aku telah memberikan Sebuah Buff untuk meningkatkan ATK pada Gadis itu dengan Elemental Skill Ku, sebelum Aku menberikan Buff pada Gadis itu, ATK dia sekitar 500, setelah Aku berikan Buff ATK dia meningkat manjadi 2000, oleh karena itu dia bisa dengan mudah mengalahkan Pria itu, Aku pikir tidak akan ketahuan tapi teryata dia pintar juga.

"Baikalah Aku mengaku!"

Aku mengangkat tanganku dan menjelaskanya pada Alice.

"Jadi begitu pantas saja tiba-tiba ATK ku meningkat, pada saat itu Aku pun sangat percaya diri bisa melawan Pria itu, kau teryata Pria yang baik ya Lenn-kun!"

"Kalau kau menyebut ku orang baik mungkin kau salah, Aku bukan orang baik, Aku hanyalah orang yang Egois, Aku bahkan pernah mengaibaikan mu saat kamu di buly oleh Gadis lain."

Alice menggelengakan kepalanya.

"...umm itu tidak benar, Aku tidak berfikir seperti itu tentang mu kok Lenn-kun hehehe!"

Alice tersenyum manis padaku, Aku hanya bisa memalingkan wajah ku yang memerah karena malu, Aku tidak ingin Alice melihat wajah malu ku, Ini adalah pertama kalinya Ada seseorang Gadis yang bisa membuat ku malu, kenapa dia bisa tersenyum begitu?

"Kalau begitu Aku pergi dulu jaa!"

Setelah kejadian ini, para Gadis yang selalu membuli Alice, mereka tidak lagi berani membulinya karena takut di hajar Alice.

Aku sedikit lega, mungkin ini ada baiknya Buat Alice.

Bersambung. . .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***