...Pengumuman Kompetisi Antar Kelas...
...------------------------------------------...
Hari ini Fredja Sensei memberikan pengumuman.
Fredja Sensei mengatakan kalau satu minggu lagi Akademi akan mengadakan Kompetisi antar Kelas.
Kompetisi kali ini akan di adakan dalam Dua pertandingan.
Pertandingan pertama akan di lalukan di Akademi, semua murid Harus saling bekerja sama untuk melakukan simulasi melawan Boss lantai.
Setiap kelas harus menyiapkan 12 Party yang beriai 4 orang untuk melawan Boss di setiap lantai secara estafet, sampai Lantai 12.
Kelompok yang Gagal melawan Boss lantai tidak akan bisa melanjutkan ke lantai berikutnya dan Akan di nilai berdasarkan Poin di setiap lantai tersebut. Poin di setiap lantai berbeda, semakin tinggi Lantai yang bisa di taklukan maka semakin banyak Point yang akan dapat.
Monster di setiap lantai akan di rahasiakan Type Elemenya, semua perseta harus benar-benar bisa memperhitungkan untuk menurunkan Party mereka agar tidak salah.
Sebagai contoh saat kita melawan Boas lantai dengan Type Elemen Api, tapi sayangnya Party yang melawanya tidak ada yang mempunyai Elemen Air, karena Api itu lemah terhadap Air, itu akan menjadi sebuah kerugian yang besar, itu juga berlaku pada semua Elemen, kesimpulan agar bisa melawan Boss lantai dengan mudah kita harus melawanya dengan Type Elemen yang menjadi kelemahanya.
Jadi semua Kelas harus di paksa melakukan perjudian yang besar disini.
Pertandingan ke Dua akan di lakukan di Hutan, Semua Kelas akan melakukan pertandingan Battle Royal, mereka harus bertarung dan menyisakan Satu orang pemenang, dengan batas HP. 10%, seorang yang HP nya menyisakan 10% dia akan di anggap gugur, tapi jika ada kelas yang langsung bisa menyerang pemimpin kelas tersebut sampai batas HP 10%, kelas tersebut akan langsung kalah dan harus mundur dari medan pertempuran, Kesimpulan pemimpin kelas harus di lindungi baik-baik dan harus benar-benar di jaga, jangan sampai Kelas lain tau kalau si A adalah pemimpin kelas tersebut.
Setelah itu Fredja Sensei pun pergi dan menyuruh semua Murid untuk mempersiapkan dirinya, karena bagi pemenang Kompetisi ini akan mendapatkan 100.000 Poin Skill dan EXP untuk masing-masing orang.
Aku harus melakukan sesuatu nih untuk bisa menang, Saat Aku sedang memikirkan sebuah rencana, tiba-tiba Aku melihat Charlotte berjalan ke arah ku.
Gawat dia mau ngapain lagi, Aku khawatir kalau dia mengatakan pada orang-orang soal cincin yang Aku berikan, kalau orang-orang tau, nanti pasti akan menjadi kehebohan yang luar biasa, membayangkan saja sudah membuat Aku merinding, untuk menghindar darinya Aku akan pura-pura tidur.
"Lenn-kun! bangunlah Aku ingin berbicara denganmu!"
Sial dia seperti Iblis yang memaksaku untuk bangun dalam kenyataan.
"Jika kau tidak bangun dalam Tiga Detik, Aku akan memberitahukan pada orang-orang tentang cincin ini!"
Dia mengancam ku, sialan dia benar-benar Iblis, Akhirnya Aku menyerah pada ancaman tersebut.
Meski begitu, Aku menolak mengangkat kepalaku, Aku cuma menengok dengan mata setengah tertutup dengan kepala yang masih bersandar di atas meja.
"Ahh seperti yang ku harapkan kau sudah bangun!"
"Aku sudah tau kelainanmu kalau membuat kau marah."
"Itu bagus, lalu, apa kau punya waktu?"
"...dan kalau Aku bilang tidak!"
"Yah...Aku tidak bisa memaksamu, tapi kalau Aku marah, Aku akan mengatakan pada orang-orang kalau kau-"
Sebelum dia berbicara Aku segera mengangkat kepalaku, dasar Gadis yang merepotkan.
"...jadi apa yang harus ku lakukan?"
"Hee kau rupanya cepat tanggap juga ya? Baiklah Ayo ikut Aku!"
Charlotte memegang tanganku, tapi bersamaan dengan itu.
"Hentikan! kenapa sekarang kau selalu mendekati Lenn, Tuan Putri?"
Lumie tiba-tiba menghetikan Charlotte dengan tatapan tajam dan melepaskan tanganku yang di pegang Charlotte.
Alice juga datang dia terlihat kesal di belakang Lumie.
Charlotte menjawab.
"Berani sekali kau menghentikan ku, Aku tidak punya urusan dengan mu."
"Jelas ini adalah urusan ku, karena Aku tidak suka dengan sikap mu!"
Melihat mereka yang bertengkar Aku segera menghentikanya agar tidak terjadi keributan.
"Kalian jangan ribut!"
Aku melirik Lumie.
"Lumie-chan dengarkan Aku, biarkan Aku berbicara danganya sebentar saja!"
"Baiklah kalau begitu, tapi nanti kau harus janji padaku untuk meceritakan tentang pembicaraan kalian."
"Baiklah Aku berjanji padamu!"
Aku menjawab dengan senyuman.
Setelah itu Aku pergi untuk berbicara dengan Charlotte.
Dia mengajak ku ke sebuah kedai di pusat Kota untuk berbicara.
Setelah sampai di sana kami pun langsung berbicara.
"...jadi apa yang ingin kau bicarakan tuan Putri?"
"Berhentilah untuk memaggil Tuan Putri pagil saja namaku."
Aku sedikit terkejut ketika Charlotte berbicara begitu.
"Ahh baiklah kalau begitu Charlotte-chan."
Aku jadi sedikit malu ketika mengucap namanya, wajah Charlotte juga sedikit memerah, kalau di pikir-pikir Charlotte sangat imut kalau sedang malu, ukuran dadanya mungkin di bawah Lumie dan sedikit di atas Alice, sialan kenapa Aku malah mikir sampai kesitu.
"Lenn-kun!"
"Ya!"
Aku merajuk saat Charlotte memanggilku, sialan Aku malah bengong mikirin dada.
"I-itu? sebenarnya, Aku ingin bergabung dalam Party mu saat kompetisi nanti."
Ehhh cuma itu, jadi dia membawaku kesini cuma ingin bergabung kenapa tidak langsung bicara saja.
"Haah!"
Aku mendesah dalam, lalu menjawab.
"Boleh saja, tapi Apa kau sanggup? karena Aku juga akan mengajak Lumie dan Alice, jika kau ingin bergabung kau harus bisa berteman dengan mereka."
"Baiklah, kalau cuma itu Aku akan melakukanya."
Aku jadi penasaran kenapa Charlotte selama ini tidak pernah berinrteraksi dengan orang, karena penasaran Aku mencoba bertanya padanya.
"Hey Charlotte-chan, kenapa kau dari dulu tidak mencoba berteman dan berinteraksi dengan orang?"
"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan itu?"
"Ya Aku hanya berpikir mungkin kita memiliki kesulitan yang sama dalam berinteraksi dengan orang."
Tiba-tiba di menatap heran diriku lalu berkata.
"Jangan sama kan Aku dengan mu yang bingung saat pertama kali masuk Sekolah karena tidak memiliki teman, bukanya Aku tidak pandai dalam berinteraksi, hanya saja Aku tidak ingin memiliki teman."
"Ahh jadi begitu, jadi waktu itu kau melihat ku?"
Sialan Aku pikir dia memiliki kesulitan yang sama dengan ku dan teryata tidak, dan sial nya dia tau kesulitan yang sedang Aku hadapi.
"Ya Aku melihatmu dan kau terlihat sangat konyol!"
Sialan kata-katanya nusuk banget.
Dia kemudian melanjutkan.
"Tapi setelah sekian lama Aku melihatmu, Aku pikir kau Pria yang hebat, kadang pemikiramu tidak bisa Aku tebak, kau Pria yang misterius."
Heh apa ini pujian? Aku pun menjawabnya.
"Pertama Aku melihatmu juga Aku pikir kau itu Gadis yang dingin dan tidak menperdulikan sekitarmu, tapi saat Aku melihat mu menolong orang-orang yang terjebak di dalam ruang Boss lantai itu, pemikiran ku tentang mu pun berubah, kau teryata Gadis yang baik dan sangat peduli pada orang lain, dan saat itu Aku memutuskan untuk melindungi mu."
Wajah Charlotte tiba-tiba terlihat memerah.
Apa yang terjadi padanya, apa Aku salah bicara. Tiba-tiba dia memegang tanganku dan tersenyum lebar padaku sembari berbicara.
"Lenn terimakasih!"
Aku melebarkan mataku, sialan senyumanya sungguh sangat manis, jatung ku jadi Doki-Doki.
"Sama-sama!"
Aku menjawab dengan malu dan sedikit gugup.
Bersambung. . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Adrian Syifa
ayo thor semangat jangan lupa jaga kesehatan
2022-07-22
1
Lya Defi
Haremnya mau ada berapa?
2022-07-22
3
Cellz
next
2022-07-21
2