Vol.1 Chapter 7

...Kerjasama Yang Luar Biasa...

...------------------------------------------...

Sekarang adalah waktunya bagi party kami untuk bertarung, kami segera berjalan memasuki Arena.

Sebagian murid tertawa meremehkan kami, tapi kami tetap optimis.

Fredja Sensei kembali mengaktifakan Sihir ruanganya. Para Goblin keluar dan mulai menyerang kami.

Gin segera melindungi Kami dengan Prisai, lajut Kurt Segera melepaskan Elmental Burstnya.

Saat Kurt mengeluarkan Elemental Burstnya, Aku menggunakan Elemental Skill ku untuk menaikan ATK dan ATK SPD mereka, lingkaran sihir muncul di bawah mereka, Alice segera mengaktifkan Elemntal Skillnya dan bergerak menyerang masuk kedalam Badai Angin yang di keluarkan Kurt dengan Tombak yang terinfusion Elemen Api, Bersama dengan Dirk yang mengeluarkan Elemental Burstnya dengan menembakan panah Air.

Saat Tombak Alice yang terinfusion Api menyetuh Angin yang di keluarkan Kurt, terjadilah Reaksi Elemental, Anginya berubah menjadi Badai Api karena ada reaksi Change. bersamaan dengan itu, Air tiba-tiba meledak di dalam Badai yang di keluarkan oleh Dirk, yang mengakibatkan Vaporize.

Semua Goblin pun mati dengan cepat karena terjadi dua reaksi Elemental tersebut.

"Mereka hebat!"

"Hmmph pasti mereka cuma kebetulan!"

Sebagian murid ada yang memuji kami dan ada yang menjelekan kami.

Setelah semua Goblin mati, Minotaur Akhirnya keluar.

"Gin Keluarkan Elemental Burst mu, dan serang Mino itu sampai Energi Dirk dan Kurt terisi kembali!"

"Baiklah serahkan ini padaku!"

Setelah Aku memerintah Gin untuk mengeluarkan Elemental Burst nya, dia segera melakukanya.

Tanah menyelimuti tubuh Gin, membuat tubuhnya terlihat seperti manusia Batu, ATK nya pun meningkat dan di selimuti oleh Aura berwara coklat ,Gin segera menghajar Mino itu dengan pedang besarnya.

Setelah Sepuluh Detik Gin pun mundur karena durasi Elemental Burstnya telah habis.

"Sekarang Ayo kita lakukan serangan seperti tadi!" Aku menatap Alice, "Kali ini keluarkan Elemental Burst mu Alice-chan!"

"Aku mengerti!"

Tegas Alice, Aku menyuruh mereka untuk melakukan pola serangan yang sama, tapi kali ini dengan Elementall Burst Alice.

Aku kembali mengaktifkan Elemental Skill ku untuk menaikan ATK dan ATK SPD mereka.

Saat terjadi Badai Angin, Alice segera melemparkan Tombaknya bersama dengan Dirk menembakan panah Air secara bersamaan lagi.

"Bammm!"

Terjadi ledakan Api dan Air secara bersamaan dan memicu Reaksi Change dan Vaporize kembali.

Minotaur mulai terlihat dari kepulan asap, dengan sisa HP Cuma 10%.

Sial padahal tinggal sedikit lagi, sisa waktu sekarang hanya tinggal Sepuluh detik lagi.

Energi Mereka juga belum pulih karena baru saja mengeluarkan Elemental Burstnya.

Otaku di paksa berpikir dengan cepat.

Aku masih belum mengeluarkan Elemental Burst ku, Aku bisa saja membunuhnya sekarang tapi Aku tidak ingin mereka melihat Elemental Burst miliku sekarang.

Akhirnya Aku menemukan sebuah Ide.

Aku berteriak pada Kurt.

"Kurt cepat lemparkan Aku dengan Angin mu ke arah Minotaur itu!"

"Baiklah!"

Kurt cepat tanggap dan segera melemparkan Aku dengan kekuatan Angin miliknya.

"Swoshhh!"

Aku melesat cepat ke Arah Minotaur itu dan mengeluarkan pedangku yang terinfusion Elemen Api.

Cuma tinggal HP 10% ya, Harusnya ini cukup untuk membunuh Minotour ini.

"Matilahhhh!"

Minotaur itu tertusuk dan pecah, Aku berhasil membunuhnya dengan sisa waktu Dua detik.

[Congratulations]

Murid-Murid yang tidak menyukai ku pun sangat terkejut melihat pencapaian kami. Tapi banyak juga Murid yang kagum melihat pencapain kami.

Teman-teman ku pun bersorak.

"Yataaa kita berhasil!"

Alice tiba-tiba berlari ke arah ku.

"Lenn-kun!"

"Whooaaa!"

"Brukk!"

Alice menubruk ku, Aku jadi kehilangan keseimbangan dan terjatuh dengan posisi Alice memeluk ku, Aku di bawah dan Alice di atas ku.

Wajah kami pun saling menatap sangat dekat.

Sial Alice imut banget, jantungku jadi Doki-Doki lagi, rasanya Aku baru pertama di peluk Gadis seperti ini, Aroma Alice juga sangat harum, yang lebih gawat, dada Alice sangat terasa menempel di dadaku, Mungkin ukuranya dadanya D, tidak, tidak, tidak, ini mungkin G? kenapa Aku jadi berpikir kotor begini sih.

"Ma-maafkan Aku Lenn-Kun, karena terlalu senang jadi Aku-?"

Alice berkata dengan gugup, sembari duduk melepas pelukanya, wajahnya terlihat memerah.

Aku menjawabnya sembari mengangkat tubuhku untuk duduk.

"T-Tidak apa-apa kok, Alice-chan!"

Sialan situasi macam apa ini, Aku jadi malu.

Tiba-tiba Dirk datang dan mengkalungkan tanganya ke leherku dengan Espresi iri.

Aku jadi kesakitan.

"Itaaataaataaa apa yang kau lakukan bodoh!"

"Lenn apa yang sudah kau lakukan, enak banget di peluk Alice begitu?"

"...Ahh jangan salah paham, Aku tidak melakukan apa-apa kok!"

"Ehh jangan-jangan kalian pacaran?"

"T-tidak, kami tidak pacaran kok!"

"Kalau pacaran juga tidak apa-apa kok, heee!"

Ledek Dirk, dia mencoba menggoda ku.

"Berisik!"

Dirk bercandanya memang kelewatan, bikin malu saja, Alice jadi terdiam karena malu.

"Baiklah, baiklah, yang lebih penting kita sudah berhasil loh, kerja bagus Lenn!"

Dirk menunjukan jepolnya kepadaku sembari tersenyum menunjukan giginya.

"Ini semua berkat rencana darimu, kau memang hebat Lenn!"

Sambung Kurt, Dia memuji ku dengan senyuman di wajahnya.

"...Ahh Aku tidak melakukan apa-apa kok, ini karena kerja sama kita yang bagus!"

"Ya, tapi kalau tidak ada kamu, kami mungkin akan asal-asalan dalam menyerang!"

Tegas Gin, dia mengulurkan tanganya untuk membantuku berdiri.

"Terimakasih teman-teman!"

Fredja Sensei terlihat berjalan menghampiri kami.

"Selamat, kerja sama kalian hebat juga, ini adalah pencapain yang luar biasa untuk kelas C, Kelas lain saja tidak ada yang bisa mengalahkan Minotaur itu tepat waktu, dan sesuai janjiku Aku akan memberikan Poin Skill dan EXP pada kalian!"

Kami semua pun sangat senang dan mengucapkan terimakasih pada Fredja sensei.

"Lenn!"

Tiba-tiba Fredja Sensei memanggil ku dengan tatapan yang misterius, seolah ia telah mengetahui kemampuan ku.

"Ada apa Sensei?"

Ia pun menyeringai.

"Kau Pria yang cukup menarik!"

Setelah itu Fredja sensei segera pergi.

Ehhh apa-apan itu?

Setelah itu Para murid yang tidak membeci kami datang untuk memuji kami.

"Tadi itu keren sekali!"

"Kalian semua hebat!"

Saat mereka semuanya datang, Aku melihat-lithat sekitar dan tidak sengaja melihat Charlotte, mata kami pun bertemu, tapi dia segera memalingkan pandangnya lagi.

Aku jadi berpikir, apa jangan-jangan dia dari tadi memperhatikan ku, Aku benar-benar ingin tau apa yang dia pikirkan tentang ku.

Keeseokan harinya.

Pagi ini langit cerah seperti biasa, Aku berjalan menuju kelas ku, entah kenapa tatapan para Gadis menuju ke arah ku.

Apa ada yang aneh denganku? jangan-jangan Dirk dan yang lain menjahili ku dengan mencorat coret wajah ku saat Aku tidur, Aku mencoba bercermin, ahh tidak ada yang aneh.

Saat Aku masuk ke dalam Kelas Dirk langsung merangkul ku.

"Pagi Lenn!"

"Ah pagi!"

Kami berdua pun duduk.

"Hey Lenn apa kau tau? sekarang para gadis sedang membicarakan tentang mu!"

Aku terkejut mendengar pertanyaan Dirk, paling dia cuma ingin menjahili ku.

"Ehh jangan bercanda, Aku bukanlah cowok yang populer seperti Ketua kelas yang tampan itu!"

"Ketua kelas? Maksud mu Luis?"

"Jadi namanya Luis?"

"Kau ini kenapa kau tidak tau nama teman sekelas mu sendiri!"

"Ya Itu karena Aku cuma mengigat beberapa orang saja!"

"Dasar! apa kau tidak ingin tau pembicaraan para Gadis itu, tadi Aku sempat mendengar pembicaraan mereka, katanya saat melihatmu bertarung kemarin kamu terlihat sangat keren!"

"Ehh seriusan? Pantas saja hari ini Aku seperti sedang di intai oleh pembunuh!"

"Dasar kau ini bikin iri saja sialan!"

Aku tidak menyangka para Gadis akan mebicarakan ku, pasti ini akan merepotkan.

Hari ini Aku juga belum melihat Alice, setelah kejadian kemarin Aku belum berbicara lagi denganya, kami jadi sedikit canggung. ini gara-gara Dirk yang menggoda ku kemarin, apa yang dia pikirkan tentang ku ya? semoga nanti kita bisa seperti biasa lagi.

Setelah Kurt dan Gin datang mereka juga membicarakan hal yang sama padaku.

Mereka juga meminta saran kepadaku.

Setelah melihat kemampuan ku dalam membuat strategi, tampakya mereka sadar akan kehebatan ku.

Meraka meminta saran kepada ku tentang Skill apa yang harus di prioritaskan untuk di naikan Lv nya terlebih dahulu. Karena kemarin kami telah memperoleh Poin skill dan EXP hadiah dari Fredja Sensei.

Setelah itu Aku pun memberikan saran pada mereka.

Bersambung. . . .

Terpopuler

Comments

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

... Mc cocok jadi Command, Strategi yang di buat nya bagus

2023-01-18

1

messi gerson

messi gerson

bukannya waktu yg diberikan 5 mnt ? kok ini sepuluh menit ada kesempatan tarik napas

2022-07-22

2

Adrian Syifa

Adrian Syifa

lanjut thor kami menunggu kelanjutanmu jangan lupa jaga kesehatan

2022-07-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!