Hati Yang Saling Terpaut

Kakek Zidan bukan tidak tahu berita Zidan mencium Marsha didepan umum, semua yang dilakukan Zidan diluar, pasti mendapat laporan langsung dari anak buahnya. Saat papa Misya menelepon pun, dia sudah tau jawaban apa yang tepat.

"Mereka hanya bersandiwara, jadi jangan terlalu dipikirkan, bilang pada Misya, jangan khawatir." Ucap Kakek Zidan pada papa Misya.

"Aku bisa mengerti jika mereka bersandiwara atau apa, tapi mencium wanita lain ditempat umum, apalagi Misya melihat dengan mata kepalanya sendiri, apa itu namanya bagus? Bagaimana nanti jika mereka jadi menikah, sedangkan publik sendiri tahu jika Zidan pernah menjalin hubungan dengan wanita lain? Aku tidak ingin anakku dicap perebut kekasih orang."

"Tenang saja, Marsha adalah wanita angkuh yang sombong, jika Misya tahu kepribadian Marsha, dia akan menilai sendiri, banyak yang tak menyukai Marsha, termasuk Zidan cucuku, Zidan tidak menyukai wanita bar-bar dan angkuh, dia menyukai wanita manis dan lembut seperti Misya. Marsha hanya memanfaatkan Zidan saja, karena tak ada laki-laki yang mau denganya, makanya dia meminta Zidan untuk menjadi kekasih pura-puranya."

"Saya pegang kata-kata anda Pak. Oh ya, satu lagi, kenapa cucu anda bisa menjadi sekretaris Marsha? Bukankah anda juga memiliki usaha dan bisnis sendiri?"

"Hanya untuk sementara, aku hanya ingin tahu rahasia Mahardika corp saja, setelah itu Zidan akan keluar."

Papa Misya langsung mengerti maksud ucapan kakek Zidan, sepertinya mereka memang sejalan. "Baiklah, saya paham, saya akan meminta Misya untuk mengerti, tapi anda harus pastikan, perjodohan ini tidak boleh gagal."

"Saya sudah merasa cocok dengan anda Pak Burhan, saya bisa memastikan, Zidan tetap untuk Misya."

"Baiklah, saya juga sudah sangat cocok dengan anda, terima kasih kalau begitu."

Panggilan mereka terputus, papa Misya melihat Misya yang masih memasang wajah muram. Dia merangkul pundak putrinya.

"Zidan hanya menjadi kekasih pura-pura Marsha, kamu tenang saja Misya, katanya tidak ada yang mau menjadi pacar Marsha, makanya dia meminta Zidan untuk menjadi kekasihnya. Memangnya kamu tahu sifat Marsha yang sebenarnya?"

Misya teringat akan sifat Marsha padanya tadi, dan bagaimana posesifnya Marsha pada Zidan.

"Dia wanita yang angkuh dan sombong Pa," Misya tersenyum mencibir "wajar sih jika tidak ada yang mau sama dia, kenapa Misya tadi tidak kepikiran sampai sana ya?" Misya kembali menerawang betapa buruknya sifat Marsha dibandingkan dirinya.

* * *

Kembali pada Zidan san Marsha.

Zidan begitu menikmati wajah cantik yang sejak tadi mengembangkan senyumnya, Marsha begitu cantik saat terus tersenyum seperti ini. Kembali Zidan menemukan sisi lain dari diri Marsha, wanita dihadapanya ini menutupi kecantikannya dengan sifat garangnya. Semua ia lakukan agar dia tidak mudah ditindas ataupun dimanfaatkan orang lain.

"Sudah memperhatikan wajah cantikku Zidan?"

Zidan tersentak oleh ucapan Marsha. "Eh Miss."

"Dari tadi kamu liatin aku terus, hati-hati nanti naksir loh."

Zidan tertawa, Marsha selalu mengucapkan kata-kata frontal. Jet yang mereka naiki sudah mendarat diatas atap gedung hotel, Zidan membantu Marsha turun, tapi bukan dengan mengulurkan tangannya, melainkan dengan membalikkan badanya.

"Zidan apa maksudnya?" Marsha berjengit, Zidan menoleh kebelakang, bukan menjawab, melainkan memberi isyarat pada Marsha menggerakkan tanganya agar Marsha naik keatas punggungnya.

"Kamu minta aku baik ke punggung mu?" Zidan memegangi tangan Marsha agar naik ke punggungnya.

"Ayo Miss, lihat kaki anda, dari pagi anda menyiksa kaki anda, memaksanya untuk menggunakan sepatu tinggi itu."

Marsha melihat pada kakinya, benar, kaki bagian belakangnya lecet, Marsha sampai meringis saat baru merasakan perihnya, Zidan memperhatikanya sampai sedemikian rupa, hal-hal kecil pun Zidan tahu.

Akhirnya Marsha mengalungkan tangannya pada leher Zidan, naik keatas punggung bidang laki-laki itu, dan Zidan langsung menangkap bokong Marsha agar tidak jatuh "Kamu kok sampai perhatian gini sih Zidan?" Marsha meletakkan kepalanya diceruk leher Zidan.

"Karena anak buah harus tahu hal sekecil apapun yang terjadi pada bosnya Miss." Zidan dibuat merinding oleh hembusan nafas Marsha diceruk lehernya. Zidan tak tahu saja jika boss-nya memejamkan mata, merasakan nyamannya, wangi parfum Zidan membuat Marsha nyaman. Dan tanpa Marsha ketahui juga, jika diam-diam Zidan merasakan dada Marsha yang menggesek punggungnya saat Zidan berjalan.

"Kamu wangi Zidan, aku suka bau parfum kamu, pasti harganya mahal." Marsha semakin mengeratkan peganganya pada leher Zidan.

Dipuji oleh atasanya sudah pasti Zidan senang bukan main, seorang Marsha memuji orang lain merupakan hal yang langka. "Gaji yang anda berikan besar Miss, jadi saya harus tampil sebaik mungkin untuk menemani hari-hari sibuk anda."

Mereka telah sampai dilift, Zidan menurunkan Marsha dengan sangat perlahan, lalu dia membalikkan badan, kembali bersimpuh dikaki Marsha, melepaskan sepatu tinggi yang menyanggah kaki mulus jenjang boss-nya. Marsha berpegang pada pundak Zidan, membantu Zidan mempermudah melepaskan sepatunya.

"Jangan dipakai lagi Miss." Zidan mendongak melihat wajah Marsha yang kini bersemu merah, Marsha sampai harus membuang muka agar Zidan tak melihat wajahnya.

Zidan kemudian berdiri, melepaskan jasnya, memakaikannya pada pundak Marsha. Lagi perhatian Zidan menbuat darah Marsha berdesir hebat.

"Jangan lakukan ini pada wanita lain Zidan." Ucap Marsha tiba-tiba. Zidan mengangkat alisnya "wanita bisa salah paham dengan perhatian kamu." Marsha menggigit bibirnya setelah mengatakan itu, dan Zidan melihatnya, ingin rasanya dia yang menggantikan untuk menggigit bibir itu.

Zidan tertawa, menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Tapi jika wanita itu butuh perhatian dan pertolongan, mana mungkin saya tidak menolongnya." Tapi setelah mengatakan itu, Zidan mengaduh karena Marsha menendang tulang keringnya.

"Miss jidat saya saja belum kering, anda sudah menambahkan lagi di kaki saya."

"Bodo amat." pintu lift terbuka, Marsha berlalu begitu saja tanpa menggunakan alas kaki, segera Zidan mengejar langkahnya. Setelah didepan Marsha Zidan kembali membungkukkan tubuhnya.

"Naik Miss, kaki anda sakit jika harus berjalan tanpa sepatu." Kembali Marsha menurut, dia naik ke punggung Zidan karena memang kakinya merasa sakit, sampai Zidan menurunkannya didalam mobil.

"Setelah yang kamu lakuin barusan, baiklah, aku maafin kamu karena sudah lancang mengambil ciuman aku."

Zidan tersenyum "Terima kasih Miss."

"Eh, jangan lupa, kenalkan aku sama teman kamu pemilik hotel itu."

Zidan kembali tersenyum, karena orang yang dimaksud Marsha adalah dirinya sendiri.

Marsha pulang masih menggunakan jas milik Zidan, saat masuk kedalam kamarnya, dia menghirup dalam-dalam aroma wangi Zidan yang cukup menenangkan untuknya.

"Masa sih aku jatuh cinta sama sekretaris ku sendiri."Marsha merebahkan tubuhnya dikasur, masih memegang jas milik Zidan.

Hal yang sama dilakukan oleh Zidan, Zidan memegangi dadanya yang tak berhenti berdegup kencang jika mengingat wajah cantik Marsha, dia merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, Zidan mengingat sesuatu, dia kembali bangkit, mengambil kemeja bekas dipakainya tadi, dia menghirup dalam-dalam aroma manis sisa parfum Marsha yang menempel di kemejanya.

"Ahhh aku sudah gila, nyium parfumnya aja si joni langsung bereaksi. Miss, ahhh kenapa anda ada didalam kepala aku terus sih?" Zidan bangun, dia jadi uring-uringan sendiri. Mengacak rambutnya kasar.

* * *

Jam enam pagi Zidan sudah bersiap akan kekantor, dia sangat bersemangat ingin melihat wajah Marsha sepanjang hari, bekerja sampai malam pun dia kuat. Zidan telah melupakan janjinya, janji tujuannya bekerja bersama Marsha untuk apa?

Setelah mengunci pintu kontrakannya Zidan berbalik, namun dia dibuat terkejut oleh kedatangan wanita didepanya.

"Kamu?"

Terpopuler

Comments

Azzuraaa

Azzuraaa

Misya kalem" mengahnyutkan

2022-07-08

0

Maaaaaak"utun"..nie🍉

Maaaaaak"utun"..nie🍉

kamu,,,,dia kah...hemmmmm...kaciaaaan"MISS"..SEMoga miss ga down pas thu tujuan awal zidan...ga sbr nunggu part itu kk athor😆😆😆😆

2022-07-08

0

Ana

Ana

lnjut thor

2022-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. New Sekretary
2 Bab 2. Kedatangan Mahesa
3 Bab 3. Kepribadian Marsha
4 Bab 4. Bertemu
5 Bab 5. Bertunangan
6 Bab 6. Pengusaha Muda Dan Sukses
7 Bab 7. Zidan mulai membantah
8 Bab 8. Malam Awarding
9 Bab 9. Misya
10 Bab 10. Rencana Kakek
11 Bab 11. Zidan Kamu Dimana?
12 Bab 12. Kembali Malu
13 Bab 13. Mencuri kecupan
14 Bab 14. Kekasih Pura-pura
15 Bab 15. Bersandiwara
16 Bab 16. Kemarahan Marsha
17 Kota Jakarta
18 Hati Yang Saling Terpaut
19 CCTV
20 Mengungkapkan Isi Hati
21 Dia Berbahaya Seperti Racun
22 Malam Bersama Misya
23 Unexpected Insident
24 Apa Yang Terjadi?
25 Hati Orang Tua
26 Ikuti Ideku
27 Menjebak Hatimu
28 Rahasia Tersembunyi
29 Bab 29. Kejujuran Hati Kakek
30 Bab 30. Luka Hati Zidan
31 Bab 31. Malam Lamaran
32 Mengungkap Jati Diri
33 Bab 33. Melamar Marsha
34 Bab 34. Nyonya Xavier
35 Bab 35. Cucu Old Money
36 Bab 36. Marsha Hamil
37 Bab 37. Hubungan Terlarang
38 Malam Pertunangan
39 Hukum Tabur Tuai
40 Patah Hati Dua Insan
41 Rasa Yang Tak Sama
42 Suara Berisik Nyamuk
43 Mencoba Mengakhiri
44 Tidak Ingin Dia
45 Axcel
46 Aku Bukan Aib
47 Penuh Kejutan
48 Kerja Sama Dua Kakek
49 Kabar Buruk
50 Bertemu Besan Lama
51 Keputusan Zidan
52 Jiwa Wiro Sableng
53 Secercah Harapan
54 Cobaan Untuk Zidan
55 Setelah Sekian Lama
56 Hubungan Yang Membaik
57 Tak Direstui
58 Aku mencintaimu
59 Akhir Yang Menyakitkan
60 Hari Yang Kita Mau
61 Bukan Malam Pertama
62 Wanita Langka
63 Mengganti Acara
64 Baby Boy
65 Susan Dan Naima
66 Perhatian Susan
67 Ke kantor Zidan
68 Membuat Susan Kesal
69 Pecat Susan
70 Istri terbaik
71 Berbohong
72 Kembali Gagal
73 Puncak Pertengkaran
74 Pilihan Zidan
75 Suami Menyebalkan
76 Ikuti Permainan Ku
77 Apa Gunanya Lo Disini?
78 Rahasia Besar
79 Menjalankan Rencana
80 Kunci Dari Segalanya
81 Gosip
82 Surat Cerai
83 Kehebatan Misya.
84 Susan Dan Zidan Tidur Bersama
85 Kebenaran Yang Terungkap
86 Isi Hati Marsha (Tamat)
87 Draft
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. New Sekretary
2
Bab 2. Kedatangan Mahesa
3
Bab 3. Kepribadian Marsha
4
Bab 4. Bertemu
5
Bab 5. Bertunangan
6
Bab 6. Pengusaha Muda Dan Sukses
7
Bab 7. Zidan mulai membantah
8
Bab 8. Malam Awarding
9
Bab 9. Misya
10
Bab 10. Rencana Kakek
11
Bab 11. Zidan Kamu Dimana?
12
Bab 12. Kembali Malu
13
Bab 13. Mencuri kecupan
14
Bab 14. Kekasih Pura-pura
15
Bab 15. Bersandiwara
16
Bab 16. Kemarahan Marsha
17
Kota Jakarta
18
Hati Yang Saling Terpaut
19
CCTV
20
Mengungkapkan Isi Hati
21
Dia Berbahaya Seperti Racun
22
Malam Bersama Misya
23
Unexpected Insident
24
Apa Yang Terjadi?
25
Hati Orang Tua
26
Ikuti Ideku
27
Menjebak Hatimu
28
Rahasia Tersembunyi
29
Bab 29. Kejujuran Hati Kakek
30
Bab 30. Luka Hati Zidan
31
Bab 31. Malam Lamaran
32
Mengungkap Jati Diri
33
Bab 33. Melamar Marsha
34
Bab 34. Nyonya Xavier
35
Bab 35. Cucu Old Money
36
Bab 36. Marsha Hamil
37
Bab 37. Hubungan Terlarang
38
Malam Pertunangan
39
Hukum Tabur Tuai
40
Patah Hati Dua Insan
41
Rasa Yang Tak Sama
42
Suara Berisik Nyamuk
43
Mencoba Mengakhiri
44
Tidak Ingin Dia
45
Axcel
46
Aku Bukan Aib
47
Penuh Kejutan
48
Kerja Sama Dua Kakek
49
Kabar Buruk
50
Bertemu Besan Lama
51
Keputusan Zidan
52
Jiwa Wiro Sableng
53
Secercah Harapan
54
Cobaan Untuk Zidan
55
Setelah Sekian Lama
56
Hubungan Yang Membaik
57
Tak Direstui
58
Aku mencintaimu
59
Akhir Yang Menyakitkan
60
Hari Yang Kita Mau
61
Bukan Malam Pertama
62
Wanita Langka
63
Mengganti Acara
64
Baby Boy
65
Susan Dan Naima
66
Perhatian Susan
67
Ke kantor Zidan
68
Membuat Susan Kesal
69
Pecat Susan
70
Istri terbaik
71
Berbohong
72
Kembali Gagal
73
Puncak Pertengkaran
74
Pilihan Zidan
75
Suami Menyebalkan
76
Ikuti Permainan Ku
77
Apa Gunanya Lo Disini?
78
Rahasia Besar
79
Menjalankan Rencana
80
Kunci Dari Segalanya
81
Gosip
82
Surat Cerai
83
Kehebatan Misya.
84
Susan Dan Zidan Tidur Bersama
85
Kebenaran Yang Terungkap
86
Isi Hati Marsha (Tamat)
87
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!