Bab 16. Kemarahan Marsha

Bugghhhh

Bugghhhh

Bugghhhh

"Aduhhh Miss, ampun sakit Miss." Zidan melindungi kepalanya dengan tangan saat Marsha terus menyerangnya menggunakan tas tangan miliknya.

"Kau mengambil kesempatan dalam kesempitan Zidan, aku tidak memintamu untuk menciumku, kenapa kamu malah menyerangku didepan banyak orang, huh?" Marsha masih terus menyerang Zidan, dia begitu brangas kali ini, menunjukkan sisi garangnya yang sebenarnya.

"Ampun Miss, saya hanya membantu anda Miss, sumpah. Tak ada niatan yang lain." Zidan masih terus melindungi dirinya dengan tangan kemana Marsha menyerangnya. Setelah adegan dia mengecup bibir Marsha didepan umum, Marsha menyeretnya ke tempat yang sepi.

Marsha tak berhenti memukuli Zidan, dia seperti orang kesetanan, berbagai pikiran kini ada dikepalanya, entah apa yang dilakukan Rasya setelah ini, melihatnya membuat skandal dengan artis saja Rasya marah besar, apalagi kali ini dia kembali membuat skandal yang lebih parah, dicium sekretarisnya didepan umum.

Penampilannya dan penampilan Zidan sudah sama kacaunya, hingga Zidan benar-benar teriak kesakitan, karena pengait tas Marsha merobek pelipisnya.

"Auuuu Miss, hentikan, sakit." Rasya mengadu kesakitan, memegang pelipisnya hingga membuatnya terduduk. Kali ini Marsha benar berhenti memukulinya, dada Marsha naik turun, dan mengatur nafas melalui mulut, entah terlalu bersemangat atau dia kelelahan sendiri akibat memukuli Zidan.

"Dasar mesum, kamu cabull didepan umum, ayo bangun jangan membuat alasan Zidan. Aku belum selesai." Ucapnya ngos-ngosan sambil bertolak pinggang.

Zidan mendongak hingga memperlihatkan cairan merah mengalir dari pelipisnya, dia meringis akibat menahan perih.

"Astaga Zidan," Marsha terkesiap, dia berjongkok untuk melihat luka itu.

"Auuu," Zidan menghindar saat Marsha akan menyentuh luka itu.

"Diam, atau akan aku buat lebih parah lagi." Zidan menurut, tanganya masih terus memegangi kepalanya. Marsha membongkar isi tasnya, mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk menghapus darah yang terus keluar. Marsha menemukan tissu basah, dia menarik kepala Zidan untuk menghadapnya. Marsha mengangkat tanganya langsung membersihkan cairan berwarna merah itu.

Jarak wajah mereka yang begitu dekat membuat Zidan bisa melihat kulit bersih milik Marsha, make-up yang tak terlalu tebal mempertegas kecantikan alaminya, detak jantung Zidan tak lagi dapat terkontrol saat wangi parfum manis milik Marsha masuk dengan begitu sopan keindra penciumanya, saat dia masih fokus pada wangi Marsha, kini dia kembali disajikan pemandangan yang bisa menguji kelakianya.

Dada Marsha yang putih mulus terpampang tepat didepan wajahnya saat tubuh gadis itu maju membersihkan pelipisnya, gaun terbuka dengan tali spagetthy Marsha sedikit memperlihatkan belahan dadanya, membuat darah Zidan berdesir, jakunya naik turun saat dia menelan salivanya, dan tubuhnya kembali seperti disengat aliran listrik tegangan tinggi, tiba-tiba saja celana bahan miliknya yang longgar terasa sesak. Ingin rasanya Zidan menarik tali yang mengganggu itu, menghalanginya untuk melihat daging kenyal milik Marsha yang kencang.

"Sudah," ucapan Marsha membuat lamunan Zidan tentang tubuh mulus milik bosnya terhenti. Marsha meniup kening Zidan, "pasti cepat sembuh karena aku yang mengobati."

Marsha memundurkan tubuhnya, menatap wajah Zidan yang memerah.

"Kamu sakit Zidan?" Marsha kembali maju untuk memeriksa kening Zidan, tapi cepat Zidan menghindar, dia takut, kali ini dia tak bisa mengontrol dirinya. Tak mungkin kan dia memakai Marsha ditempat ini? Bisa-bisa mereka bisa menjadi tontonan gratis para nyamuk dan cicak.

"Saya minta perawatan rumah sakit terbaik Miss, anda telah melukai saya. Saya yakin perusahaan besar seperti milik anda bisa klaim asuransi." Zidan berdiri, membersihkan pantattnya.

Marsha mendengus "Jangan berlebihan Zidan, ini hanya luka kecil." Marsha melipat tangan diatas perut, menunjukkan wajah angkuh seperti biasanya

"Tapi ini namanya kekerasan dijam kerja Miss, apalagi saya sedang menjalankan misi besar anda."

Marsha memutar bola malas "Kamu sudah mendapat upah lebih besar dari itu Zidan, kamu telah-." ucapan Marsha menggantung, Marsha memejam, tak mungkin dia jujur kalau ini merupakan ciuman pertamanya, bisa malu dia.

Zidan menaikkan sebelah alisnya menunggu ucapan Marsha, kemudian Zidan tersenyum miring "Jangan bilang ini ciuman pertama anda Miss."

"Kalau iya kenapa? Berarti aku jomblo terbaik yang ada dimuka bumi ini, hanya orang tertentu yang bisa melakukannya." Marsha membalas tatapan Zidan.

Ditatap seperti itu, Zidan malah semakin nekat, dia mendorong tubuh Marsha ke tembok, mengurung dengan kedua tangannya. "Apa saya termasuk orang tertentu itu Miss?" Zidan semakin mendekatkan wajahnya, menggoda Marsha adalah hal yang sangat menarik, dia penasaran, apakah Marsha mudah untuk digoda dibalik sikap dinginnya selema ini?

Nyatanya Marsha memang wanita yang berbeda, gadis itu malah menampar wajahnya, membuat pipi Zidan terasa memanas.

"Awas, jangan semakin kurang ajar kamu." Marsha mentingkir kedua tangan Zidan, menyorot tubuh Zidan untuknya menjauh, Marsha terlebih dahulu merapikan penampilannya, kemudian gadis itu langsung berlalu dari hadapan Zidan.

Zidan dapat melihat raut kemarahan dari wajah cantik Marsha, cepat Zidan tersadar dan mengejar Marsha, dia tahu dia sudah berlebihan dan kelewatan menggoda boss-nya itu. Dia harus segera meminta maaf.

Saat keluar dari tempat mereka, Zidan berpapasan dengan Misya, gadis yang akan dijodohkan dengannya itu memandangnya dengan tatapan dingin.

"Bisa jelasin sama aku apa yang barusan terjadi Zidan?" Misya langsung menyerang dengan pertanyaan penjelasan.

"Maaf Misya, ini bukan waktu yang tepat untuk menjelaskan apa-apa."

Tak ingin kehilangan boss-nya, Zidan meninggalkan Misya begitu saja, menyisahkan sesak yang teramat pada gadis itu. Misya sampai harus mengepalkan tangannya, bodoh sekali, bulir itu keluar dengan sangat tak bermanfaat, hanya untuk laki-laki brengsekk yang akan dijodohkan dengannya itu.

"Bodoh sekali kamu Misya, mudah sekali kamu berharap pada laki-laki yang baru sekali kamu temui." Misya menghapus airmatanya kasar. Kembali bergabung dengan teman-temannya.

Zidan menemukan Marsha yang kini sedang berbincang dengan seorang wanita. Zidan begitu takut, entah harus apa dia, takut Marsha malah semakin muak padanya jika dia menghampirinya. Namun yang tertangkap dari pembahasan mereka, jika wanita paruh baya namun masih terlihat sangat kece seperti abege itu, bila dia memuji dirinya yang berani mencium Marsha ditempat umum

"Laki-laki tampan berani mencium kekasihnya didepan umum itu sangat manis Marsha, ahhhh aku ingin kembali muda lagi rasanya, Bapak itu dulu dingin, sampai orang mengira jika dia tidak sayang sama istrinya, saking dinginnya, banyak juga yang bilang, jika ada hati yang sedang dijaga."

"Bukanya orang yang biasa terlihat romantis didepan umum justru banyak rahasia yang tersimpan dibelakangnya Bu?"

Ucapan Marsha benar-benar menampar Zidan akan kenyataan bahwa memang dirinya menyimpan begitu banyak rahasia, termasuk mendekatinya hanya untuk membalaskan dendam yang terjadi pada mamanya.

"Ahh itu bagaimana pasangannya saja ya. Sudah jangan bahas hal seperti itu, bikin sakit kepala nanti, memikirkan dunia tak akan ada habisnya memang. Tapi yang aku lihat, kekasihmu itu begitu tulus. Kalian benar-benar pasangan yang membuat banyak orang iri saja. Aku doakan kalian cepat menunju kepelaminan."

Marsha hanya tersenyum, kemudian dia membalikkan badanya, pandangan mereka bertemu, Marsha kembali tersenyum pada Zidan.

"Hei Zidan, sini, kenalin ini istri pak Robert, pemilik acara ini."Marsha mengulurkan tangannya, boss-nya itu bersikap biasa saja, seperti tak terjadi apa-apa diantara mereka. Marsha sangat pintar menyembunyikan perasaannya. Zidan melangkahkan kakinya ,menyambut uluran tangan Marsha.

Namun akting Zidan harus kembali diuji, ketika Misya ikut bergabung dan menyapa istri pak Robert itu. Misya ternyata tak membiarkan Zidan lepas begitu saja.

Terpopuler

Comments

Azzuraaa

Azzuraaa

Enak Zidan dapat hadiah 🤣🤣🤣

2022-07-07

0

Almiraaa Nasution

Almiraaa Nasution

Enak ya Zidan kena bogeman. ternyata Marsha bar-bar sekali 😂😂

2022-07-06

0

Muhammad Dimas Prasetyo

Muhammad Dimas Prasetyo

Misya mengganggu aja pergi jauh Sono....

2022-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. New Sekretary
2 Bab 2. Kedatangan Mahesa
3 Bab 3. Kepribadian Marsha
4 Bab 4. Bertemu
5 Bab 5. Bertunangan
6 Bab 6. Pengusaha Muda Dan Sukses
7 Bab 7. Zidan mulai membantah
8 Bab 8. Malam Awarding
9 Bab 9. Misya
10 Bab 10. Rencana Kakek
11 Bab 11. Zidan Kamu Dimana?
12 Bab 12. Kembali Malu
13 Bab 13. Mencuri kecupan
14 Bab 14. Kekasih Pura-pura
15 Bab 15. Bersandiwara
16 Bab 16. Kemarahan Marsha
17 Kota Jakarta
18 Hati Yang Saling Terpaut
19 CCTV
20 Mengungkapkan Isi Hati
21 Dia Berbahaya Seperti Racun
22 Malam Bersama Misya
23 Unexpected Insident
24 Apa Yang Terjadi?
25 Hati Orang Tua
26 Ikuti Ideku
27 Menjebak Hatimu
28 Rahasia Tersembunyi
29 Bab 29. Kejujuran Hati Kakek
30 Bab 30. Luka Hati Zidan
31 Bab 31. Malam Lamaran
32 Mengungkap Jati Diri
33 Bab 33. Melamar Marsha
34 Bab 34. Nyonya Xavier
35 Bab 35. Cucu Old Money
36 Bab 36. Marsha Hamil
37 Bab 37. Hubungan Terlarang
38 Malam Pertunangan
39 Hukum Tabur Tuai
40 Patah Hati Dua Insan
41 Rasa Yang Tak Sama
42 Suara Berisik Nyamuk
43 Mencoba Mengakhiri
44 Tidak Ingin Dia
45 Axcel
46 Aku Bukan Aib
47 Penuh Kejutan
48 Kerja Sama Dua Kakek
49 Kabar Buruk
50 Bertemu Besan Lama
51 Keputusan Zidan
52 Jiwa Wiro Sableng
53 Secercah Harapan
54 Cobaan Untuk Zidan
55 Setelah Sekian Lama
56 Hubungan Yang Membaik
57 Tak Direstui
58 Aku mencintaimu
59 Akhir Yang Menyakitkan
60 Hari Yang Kita Mau
61 Bukan Malam Pertama
62 Wanita Langka
63 Mengganti Acara
64 Baby Boy
65 Susan Dan Naima
66 Perhatian Susan
67 Ke kantor Zidan
68 Membuat Susan Kesal
69 Pecat Susan
70 Istri terbaik
71 Berbohong
72 Kembali Gagal
73 Puncak Pertengkaran
74 Pilihan Zidan
75 Suami Menyebalkan
76 Ikuti Permainan Ku
77 Apa Gunanya Lo Disini?
78 Rahasia Besar
79 Menjalankan Rencana
80 Kunci Dari Segalanya
81 Gosip
82 Surat Cerai
83 Kehebatan Misya.
84 Susan Dan Zidan Tidur Bersama
85 Kebenaran Yang Terungkap
86 Isi Hati Marsha (Tamat)
87 Draft
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. New Sekretary
2
Bab 2. Kedatangan Mahesa
3
Bab 3. Kepribadian Marsha
4
Bab 4. Bertemu
5
Bab 5. Bertunangan
6
Bab 6. Pengusaha Muda Dan Sukses
7
Bab 7. Zidan mulai membantah
8
Bab 8. Malam Awarding
9
Bab 9. Misya
10
Bab 10. Rencana Kakek
11
Bab 11. Zidan Kamu Dimana?
12
Bab 12. Kembali Malu
13
Bab 13. Mencuri kecupan
14
Bab 14. Kekasih Pura-pura
15
Bab 15. Bersandiwara
16
Bab 16. Kemarahan Marsha
17
Kota Jakarta
18
Hati Yang Saling Terpaut
19
CCTV
20
Mengungkapkan Isi Hati
21
Dia Berbahaya Seperti Racun
22
Malam Bersama Misya
23
Unexpected Insident
24
Apa Yang Terjadi?
25
Hati Orang Tua
26
Ikuti Ideku
27
Menjebak Hatimu
28
Rahasia Tersembunyi
29
Bab 29. Kejujuran Hati Kakek
30
Bab 30. Luka Hati Zidan
31
Bab 31. Malam Lamaran
32
Mengungkap Jati Diri
33
Bab 33. Melamar Marsha
34
Bab 34. Nyonya Xavier
35
Bab 35. Cucu Old Money
36
Bab 36. Marsha Hamil
37
Bab 37. Hubungan Terlarang
38
Malam Pertunangan
39
Hukum Tabur Tuai
40
Patah Hati Dua Insan
41
Rasa Yang Tak Sama
42
Suara Berisik Nyamuk
43
Mencoba Mengakhiri
44
Tidak Ingin Dia
45
Axcel
46
Aku Bukan Aib
47
Penuh Kejutan
48
Kerja Sama Dua Kakek
49
Kabar Buruk
50
Bertemu Besan Lama
51
Keputusan Zidan
52
Jiwa Wiro Sableng
53
Secercah Harapan
54
Cobaan Untuk Zidan
55
Setelah Sekian Lama
56
Hubungan Yang Membaik
57
Tak Direstui
58
Aku mencintaimu
59
Akhir Yang Menyakitkan
60
Hari Yang Kita Mau
61
Bukan Malam Pertama
62
Wanita Langka
63
Mengganti Acara
64
Baby Boy
65
Susan Dan Naima
66
Perhatian Susan
67
Ke kantor Zidan
68
Membuat Susan Kesal
69
Pecat Susan
70
Istri terbaik
71
Berbohong
72
Kembali Gagal
73
Puncak Pertengkaran
74
Pilihan Zidan
75
Suami Menyebalkan
76
Ikuti Permainan Ku
77
Apa Gunanya Lo Disini?
78
Rahasia Besar
79
Menjalankan Rencana
80
Kunci Dari Segalanya
81
Gosip
82
Surat Cerai
83
Kehebatan Misya.
84
Susan Dan Zidan Tidur Bersama
85
Kebenaran Yang Terungkap
86
Isi Hati Marsha (Tamat)
87
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!