Bab 3. Kepribadian Marsha

Zidan amat terkejut mendapati Nana, teman masa kuliahnya waktu diluar negri telah berbaring disampingnya tanpa mengenakan apapun, dan apa itu tadi?

"Apa yang kamu lakukan tadi Nans?" Zidan membola, mengusap bibirnya kasar dengan selimutnya, dan langsung menjauh dari Nana.

Nana tersenyum, merapatkan selimut menutup tubuhnya "Jangan ditarik donk selimutnya, nanti kelihatan semua, kamu tuh masih kaku aja si Zidan."

"Nana cepat keluar dari sini," perintah Zidan tagas sambil menunjuk arah pintu, menatap tajam Nana yang dibalas tersenyum menggoda andalan wanita itu, saat ini satu-satunya laki-laki yang sulit ia taklukkan hanyalah seorang Zidan Xavier.

"Keluar Nana." Ulang Zidan meninggikan suaranya.

"Masih pagi sayang, jangan marah-marah, kamu sekarang sudah menjadi sekretaris anak bau kencur itukan? Pasti sangat melelahkan, kita olahraga pagi dulu, agar urat-urat kamu tidak kaku." Nana tidur menyamping dengan tangan menyanggah kepalanya menghadap Zidan, tanganya masih memegang selimut menutupi bagian sensitif didadanya walau tadi dia sempat menempelkan pada bibir Zidan.

Zidan mengacak rambutnya kesal, kemudian melihat waktu diponselnya, Zidan membola melihat angka yang tertera menunjukkan pukul 06.57 "Mati aku, ibu Marsha pasti akan marah." Tanpa mempedulikan Nana lagi, Zidan melesat kekamar mandi

Belum sampai satu menit dia sudah keluar dengan rambut basah, Zidan tak ingin melihat kearah tempat tidurnya dimana masih ada Nana disana, ditangkap oleh ekor matanya, dia langsung berlalu ke walk in closed miliknya yang berkonsep dark in wood. Zidan benar-benar terburu-buru, kemarin dia sudah menunjukkan kesan pertama yang buruk, tidak mungkin hari ini dia kembali memberikan kesan buruk itu lagi.

Beruntung Nana tidak menyusulnya masuk, jadi dia bisa mengenakan pakaian dengan cepat.

"Sarapan dulu Zidan." tegur kakek saat Zidan menuruni anak tangga sambil mengancingkan jasnya.

"Zidan udah telat Kek." Zidan menghampiri kakeknya dan menyalami punggung tangan laki-laki tua itu, yang kini duduk bersama Nana dimeja makan, Zidan enggan menyapa wanita itu.

"Kamu bahkan lebih sibuk saat menjadi direktur diperusahaan kamu sendiri Zidan."

Zidan tak lagi mempedulikan ucapan kakeknya, pikiranya saat ini sudah penuh oleh ketakutan karena terlambat masuk kantor. Dan benar saja, saat Zidan sampai Melati sudah membawakan kue dan secangkir lemontea hangat didalam nampan.

"Maaf Bu Melati saya terlambat."

"Tidak masalah buat saya Zidan, tapi tidak tahu dengan miss Marsha." Melati menampilkan wajah kasihan pada Zidan.

Zidan mengatur nafas sebelum Melati mengetuk pintu ruangan Marsha, lalu dia menepuk dada menghilangkan rasa gugupnya, Melati tersenyum menyadari kegundahan Zidan terdengar sahutan dari dalam, Melati masuk diikuti Zidan dibelakangnya.

"Pagi miss." Melati meletakkan nampan berisi camilan kenakas sebelah meja Marsha, lalu dia pergi tanpa menunggu jawaban dari atasanya. Meninggalkan Zidan dengan kegugupanya, ditambah Marsha yang tak melihatnya sama sekali.

"Pagi Bu Marsha, maaf saya terlambat."

"Sampahhh," jawaban Marsha membuat Zidan seperti dilempar dari ketinggian, "jangan ucapkan kata-kata sampah dipagi hari membuat mood orang menjadi tidak baik. Apa harus saya ajarkan Zidan? Panggil saya miss Marsha seperti itu, seharusnya kamu sudah mendengar dari yang lain."

"Maaf miss,"

"Aduhhh Zidan, bacakan agenda saya sekarang." Ucap Marsha sedikit tinggi.

Tanpa menunggu lama Zidan pun membacakan serangkaian agenda Marsha, dari pertemuan dengan para investor yang akan memberikan dana untuk acara ulang tahun televisinya, meeting bersama para penaggung jawab acara, dan dengan para tim kreatif, dan yang terakhir bertemu Mr Matthew Blue Smith, pengusaha asal Jerman.

Jam sebelas malam Marsha baru selesai meeting dengan tim kreatif, dan dia harus bertemu dengan mr Matthew disebuah club.

"Miss yakin mau menemuinya disana?" Tanya Zidan takut-takut, karena dia sendiri sebagai seorang lelaki akan memikirkan dua kali untuk melakukan pertemuan ini.

"Kenapa jadi kesanya kamu mengatur saya Zidan? Kamu tinggal ikuti saja, jangan bawel. Jadi pengusaha itu harus memiliki banyak keyakinan, mr Matthew ini harus kita dapatkan malam ini juga untuk menjalin kerja sama, beliau pemilik otomotif terbaik dan terbesar, jadi aku harus bisa menggaetnya untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan kita, menjual harga diriku pun aku tidak masalah." Ucap Marsha enteng membuat Zidan mendengus.

Gila, memang gila orang yang mau bertemu dengan rekan bisnisnya dijam malam seperti, dan tidak ditempat yang seharusnya.

Dan satu kenyataan yang baru diketahui Zidan, ternyata Marsha wanita murahan, mau menghalalkan segala cara demi kesuksesan karirnya.

Dia pantas mendapatkan penderitaan seperti yang mama rasakan.

Memasuki diskotik terbesar yang ada di ibu kota, dentuman suara music elektronik menyambut kedatangan Marsha dan Zidan. Marsha sampai menyipitkan matanya karena sorot lampu, mencari sosok Mr Metthew yang membuat janji dengannya. Namun Marsha tak perlu repot-repot mencari keberatan laki-laki itu, karena tak lama, dua orang pengawal menghampirinya.

"Miss Marsha Mahardika?" Ujar salah satu pengawal.

"Yes, i'm Marsha Mahardika."

"Anda sudah ditunggu Mr Matthew miss, silahkan."

Marsha dan Zidan mengikuti langkah pengawal itu menuju lounge Vip yang terletak dilantai dua. Seorang laki-laki tampan berparas wajah asli Jerman berdiri menyambut kedatangan Marsha dan Zidan.

"Waw miss Marsha, tak menyangka anda akan menemui saya disini." Ucapnya dalam bahasa Inggris.

"Tentu Mr, saya begitu menghargai pertner saya, jam berapapun, dan dimana pun, saya akan temui." Jawab Marsha diselingi candaan.

"Thats rigt," Matthew memperhatikan penampilan Marsha dari atas hingga bawah, dan dia cukup terkesan dengan penampilan Marsha yang masih rapih, namun tetap terlihat sangat cantik dan seksi dimatanya.

"Suka minum?" tanyanya, tanpa menunggu jawaban Marsha dia menuangkan minuman beralkohol kedalam gelas dihadapan Marsha.

"Boleh." Jawab Marsha singkat, kemudian mereka mulai membicarakan inti dari pertemuan itu, dan untuk dunia marketing, wanita memang jago dalam mencari simpati pelanggan, terbukti, hanya dengan tatapan lembut dan ucapan lembut Marsha, Matthew, pengusaha asal Jerman yang terkenal susah didekati itu seketika luluh oleh ucapan maut Marsha.

"Anda mau kemana?" Tanya Matthew saat Marsha telah berdiri sambil membawa tas kerjanya.

"Tentu pulang Mister, apa ada lagi yang anda inginkan? Saya bisa menemani anda, sebagai ucapan terima kasih saya,karena anda telah menandatangani kerja sama ini tanpa menunda-nunda besok.

"Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini miss, jarang sekali saya bisa menemukan seorang pemimpin wanita cantik, muda dan bertalenta seperti anda."

Marsha tertawa renyah mendengar pujian dari Matthew, yang membuat dada laki-laki itu berdegup, Marsha seperti telah menghipnotisnya.

"Boleh saya yang mengantar anda pulang Miss? Saya merasa bertanggung jawab karena telah mengajak anda bertemu semalam ini ditempat yang tidak seharusnya."

"Tidak perlu Mister, saya akan pulang bersama sekretaris saya." Marsha memandang Zidan yang sejak tadi hanya menyimak obrolan keduanya.

"Ayolah Miss, saya tidak suka dengan penolakan, suruh saja sekretaris anda pulang terlebih dahulu." Marsha nampak mempertimbangkan itu, dan kemudian dia menyuruh Zidan pulang lebih dulu.

Zidan tidak pulang, dia masih menunggu Marsha didepan club, penasaran dengan apa yang akan dilakukan Marsha dan laki-laki bernama Matthew itu, dan tak lama keduanya keluar dengan saling melempar tawa.

Zidan mengikuti mobil yang membawa Marsha, lagi, ada hal yang membuat hatinya langsung menilai kepribadian Marsha yang sesungguhnya, mobil itu berbelok memasuki area hotel.

"Benar-benar wanita licik dan murahan."

Terpopuler

Comments

jhon teyeng

jhon teyeng

bukan kah kamu lebih busuk dg segala rencanamu yg ingin menghancurkan org lain yg tdk pernah mengusikmu😎

2023-05-24

0

Rachmawati 8281

Rachmawati 8281

babang Zidan dah negatif aja nih pikiran nya 🙈🙈🙈

2022-07-03

0

winter taevee

winter taevee

minus mulu awas entar tau plusnya bucin loh 😉 masih terlalu awal utk menilai 🌹☕

2022-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. New Sekretary
2 Bab 2. Kedatangan Mahesa
3 Bab 3. Kepribadian Marsha
4 Bab 4. Bertemu
5 Bab 5. Bertunangan
6 Bab 6. Pengusaha Muda Dan Sukses
7 Bab 7. Zidan mulai membantah
8 Bab 8. Malam Awarding
9 Bab 9. Misya
10 Bab 10. Rencana Kakek
11 Bab 11. Zidan Kamu Dimana?
12 Bab 12. Kembali Malu
13 Bab 13. Mencuri kecupan
14 Bab 14. Kekasih Pura-pura
15 Bab 15. Bersandiwara
16 Bab 16. Kemarahan Marsha
17 Kota Jakarta
18 Hati Yang Saling Terpaut
19 CCTV
20 Mengungkapkan Isi Hati
21 Dia Berbahaya Seperti Racun
22 Malam Bersama Misya
23 Unexpected Insident
24 Apa Yang Terjadi?
25 Hati Orang Tua
26 Ikuti Ideku
27 Menjebak Hatimu
28 Rahasia Tersembunyi
29 Bab 29. Kejujuran Hati Kakek
30 Bab 30. Luka Hati Zidan
31 Bab 31. Malam Lamaran
32 Mengungkap Jati Diri
33 Bab 33. Melamar Marsha
34 Bab 34. Nyonya Xavier
35 Bab 35. Cucu Old Money
36 Bab 36. Marsha Hamil
37 Bab 37. Hubungan Terlarang
38 Malam Pertunangan
39 Hukum Tabur Tuai
40 Patah Hati Dua Insan
41 Rasa Yang Tak Sama
42 Suara Berisik Nyamuk
43 Mencoba Mengakhiri
44 Tidak Ingin Dia
45 Axcel
46 Aku Bukan Aib
47 Penuh Kejutan
48 Kerja Sama Dua Kakek
49 Kabar Buruk
50 Bertemu Besan Lama
51 Keputusan Zidan
52 Jiwa Wiro Sableng
53 Secercah Harapan
54 Cobaan Untuk Zidan
55 Setelah Sekian Lama
56 Hubungan Yang Membaik
57 Tak Direstui
58 Aku mencintaimu
59 Akhir Yang Menyakitkan
60 Hari Yang Kita Mau
61 Bukan Malam Pertama
62 Wanita Langka
63 Mengganti Acara
64 Baby Boy
65 Susan Dan Naima
66 Perhatian Susan
67 Ke kantor Zidan
68 Membuat Susan Kesal
69 Pecat Susan
70 Istri terbaik
71 Berbohong
72 Kembali Gagal
73 Puncak Pertengkaran
74 Pilihan Zidan
75 Suami Menyebalkan
76 Ikuti Permainan Ku
77 Apa Gunanya Lo Disini?
78 Rahasia Besar
79 Menjalankan Rencana
80 Kunci Dari Segalanya
81 Gosip
82 Surat Cerai
83 Kehebatan Misya.
84 Susan Dan Zidan Tidur Bersama
85 Kebenaran Yang Terungkap
86 Isi Hati Marsha (Tamat)
87 Draft
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. New Sekretary
2
Bab 2. Kedatangan Mahesa
3
Bab 3. Kepribadian Marsha
4
Bab 4. Bertemu
5
Bab 5. Bertunangan
6
Bab 6. Pengusaha Muda Dan Sukses
7
Bab 7. Zidan mulai membantah
8
Bab 8. Malam Awarding
9
Bab 9. Misya
10
Bab 10. Rencana Kakek
11
Bab 11. Zidan Kamu Dimana?
12
Bab 12. Kembali Malu
13
Bab 13. Mencuri kecupan
14
Bab 14. Kekasih Pura-pura
15
Bab 15. Bersandiwara
16
Bab 16. Kemarahan Marsha
17
Kota Jakarta
18
Hati Yang Saling Terpaut
19
CCTV
20
Mengungkapkan Isi Hati
21
Dia Berbahaya Seperti Racun
22
Malam Bersama Misya
23
Unexpected Insident
24
Apa Yang Terjadi?
25
Hati Orang Tua
26
Ikuti Ideku
27
Menjebak Hatimu
28
Rahasia Tersembunyi
29
Bab 29. Kejujuran Hati Kakek
30
Bab 30. Luka Hati Zidan
31
Bab 31. Malam Lamaran
32
Mengungkap Jati Diri
33
Bab 33. Melamar Marsha
34
Bab 34. Nyonya Xavier
35
Bab 35. Cucu Old Money
36
Bab 36. Marsha Hamil
37
Bab 37. Hubungan Terlarang
38
Malam Pertunangan
39
Hukum Tabur Tuai
40
Patah Hati Dua Insan
41
Rasa Yang Tak Sama
42
Suara Berisik Nyamuk
43
Mencoba Mengakhiri
44
Tidak Ingin Dia
45
Axcel
46
Aku Bukan Aib
47
Penuh Kejutan
48
Kerja Sama Dua Kakek
49
Kabar Buruk
50
Bertemu Besan Lama
51
Keputusan Zidan
52
Jiwa Wiro Sableng
53
Secercah Harapan
54
Cobaan Untuk Zidan
55
Setelah Sekian Lama
56
Hubungan Yang Membaik
57
Tak Direstui
58
Aku mencintaimu
59
Akhir Yang Menyakitkan
60
Hari Yang Kita Mau
61
Bukan Malam Pertama
62
Wanita Langka
63
Mengganti Acara
64
Baby Boy
65
Susan Dan Naima
66
Perhatian Susan
67
Ke kantor Zidan
68
Membuat Susan Kesal
69
Pecat Susan
70
Istri terbaik
71
Berbohong
72
Kembali Gagal
73
Puncak Pertengkaran
74
Pilihan Zidan
75
Suami Menyebalkan
76
Ikuti Permainan Ku
77
Apa Gunanya Lo Disini?
78
Rahasia Besar
79
Menjalankan Rencana
80
Kunci Dari Segalanya
81
Gosip
82
Surat Cerai
83
Kehebatan Misya.
84
Susan Dan Zidan Tidur Bersama
85
Kebenaran Yang Terungkap
86
Isi Hati Marsha (Tamat)
87
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!