Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Kelas 11 IPS 2 terlihat ricuh dan berisik. Tapi, Lexa tidak peduli akan hal itu. Dengan cepat Lexa segera mengemasi buku tulis dan alat-alat tulisnya.
Setelah insiden tadi saat dikantin, Lexa semakin gencar diperbincangkan. Bagaikan seorang selebritis yang sedang mengalami sebuah scandal.
"Lo langsung pulang?" Tanya Indri teman satu kelasnya.
Lexa mengangguk. "Iya gue langsung pulang. Buru-buru soalnya." Jawab Lexa dengan tersenyum ramah.
"Jadi lo tidak ikut acara makan-makan kelas lagi?" Tanya Indri dengan pendangan tidak suka. Apalagi setelah mendengar gosip yang tengah heboh sekarang. Indri semakin tidak suka dengan Lexa.
"Maaf ya, gue tidak bisa. Mungkin lain waktu bisa. Makananku biar di makan sama si ucup aja." Jawab Lexa. Lexa juga sebenarnya merasa tidak enak. Tapi, ya bagaimana lagi, Lexa juga tidak terlalu merasa nyaman di kelasnya. Lebih baik Lexa menjenguk Bram daripada terjebak kedalam sebuah ketidaknyamanan.
Ucup yang namanya disebut langsung menoleh antusias. "Yes! Dapat dua porsi." Kata Ucup dengan senang dan joget-joget tidak jelas. Mengundang gelak tawa siswa siswi kelas 11 IPS 2.
"Dasar lo cup. Rakus amat lo."
"Cup bagi lah."
"Lexa, makanan lo buat gue aja."
"Girang amat lo cup."
Lexa tersenyum menanggapinya.
"Gue duluan ya." Pamit Lexa yang diangguki oleh teman-temannya. Tapi tidak dengan Indri. Indri benar-benar merasa muak dengan kehadiran Lexa.
Lexa berjalan menuju gerbang depan. Setiap langkahnya ia melewati beberapa kelas, maka bisikan-bisikan langsung ia dengar. Tapi, Lexa tak memperdulikan itu. Dengan menggunakan earphone miliknya Lexa menyumpal kedua telingnya. Banyak siswa-siswi yang berlalu lalang dihadapannya. Lexa jadi merindukan Bram.
"Ayo kita jenguk Bram!" Ujar Lexa dengan penuh semangat.
Lexa segera berjalan keluar sekolah. Lexa harus menaiki angkutan umum terlebih dahulu untuk menuju kerumah Bram.
Bram: Hai, lagi apa?
Lexa: Ini mau pulang. Kerumah kamu.
Bram: Mau aku jemput?
Lexa: Tidak perlu. Aku yang kesana.
Bram: Yakin?
Lexa: Iya Bram.
Bram: Hati-hati. Aku tunggu kedatanganmu my princess.
Lexa: Iya my prince.
Lexa selalu senyam-senyum sendiri jika chattan bersama Bram. Mau secara langsung atau tidak langsung, Bram selalu sukses membuatnya merasa nyaman dan bahagia.
Tak berselang lama kemudian, angkutan umumpun datang, Lexa segera masuk dan duduk di angkutan umum tersebut.
Kurang lebih 15 menit, akhirnya Lexa sampai dirumah Bram. Rumah mewah dan megah yang menjadi rumah impiannya sejak dulu sewaktu kecil.
Ting
Lexa menekan tombol di bel rumah tersebut. Membuat, pak satpam yang berjaga langsung bergegas membukakan pintu gerbangnya.
"Hallo Pak Vian." Sapa Lexa pada satpam muda itu.
"Hallo juga non." Jawab Vian sambil tersenyum.
"Lexa masuk dulu ya Pak ke dalam. Soalnya sudah ditungguin sama Bram." pamit Lexa dengan sopan.
"Iya non." Jawab Pak Vian dengan tersenyum. Menurutnya Bram dan Lexa itu sangat cocok sekali untuk menjadi sepasang kekasih.
Dengan senyuman yang tak luput dari bibirnya, Lexa berjalan memasuki ke dalam rumah Bram. Dengan semangat empat lima Lexa berjalan masuk kerumah itu.
"Bibi, Lexa kekamar Bram dulu ya." ijin Lexa pada pembantu rumah Bram yang tengah membersihkan ruang tamu.
"Iya non." Jawab pembantu tersebut.
Orang-orang yang berkerja dirumah Bram jelas tau semua bahwa Lexa dan Bram adalah sahabat yang sangat dekat. Merupakan teman baik sejak duduk dibangku Junior Hight School.
Lexa segera menaiki tangga untuk menuju kamar Bram sambil merapikan helaian rambutnya yang sedikit berantakan. Lexa ingin tampil cantik dihadapan Bram. Ingin tampil sempurna di hadapan Bram. Laki-laki yang ia cintai.
Tok Tok Tok
Lexa mengetuk pintu kamar Bram dengan semangat. Tidak sabar untuk segera bertemu dengan Bram. Rasa rindu membuncah di hatinya.
"Bram ini Lexa." Kata Lexa.
Bram yang sedang bergelung di dalam selimut tebalnya, sedang rebahan santui langsung bangkit dari tempat tidurnya.
"Sebentar." jawab Bram dengan tergesa-gesa menuju dalam kamar mandi.
Bram segera mencuci wajahnya. Menggosok giginya agar tidak bau jika mengobrol bersama Lexa. Bram tidak ingin membuat Lexa infil dengannya gara-gara mulutnya bau tidak sedap. Karena menurutnya, setiap tarikan nafasnya adalah begitu berarti.
Setelah itu Bram segera memakai pakainnya dan merapikan rambutnya. Bram juga ingin terlihat sempurna didepan Lexa.
Lexa dengan sabar menunggu Bram didepan pintu kamar Bram sambil memainkan ponselnya.
Ceklek
"Hai." Sapa Bram.
Lexa yang semulanya menunduk langsung mendongakkan wajahnya. Menatap wajah Bram yang sudah ia rindukan seharian ini.
"Hai juga." jawab Lexa dengan tersenyum.
Deg
Deg
Deg
Lexa selalu sukses membuat jantungnya berdetak dengan cepat! Oh sial, jangan gugup Bram!
***
Jangan lupa follow instagram mereka ya 🤘
@eldencrishtian
@lexacrishtian
@garvincrishtian
@seancrishtian
@daracrishtian
@kenzocrishtian
@crownedeagle_03
Yang mau ngobrol dengan Visual Psycopath Vs Cewek Galak atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Elden, Lexa, Bram dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain Psycopath Vs Cewek Galak dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
👍👍👍
2021-09-11
0
Elly Handayani
jangan gugup Bram.... nanti jantung mu lompat
2021-08-04
0
Yoora_•sky
Aduhhh jd pgn jd Lexa :))
Baper nih kak àku bacany :)
Semangat terus kak nulisny :))
2021-05-17
0