Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
Bram: Aku sayang kamu
Lexa tersenyum geli ketika melihat balasan pesan dari Bram yang tidak nyambung sama sekali.
"Dasar memang Bram. Aneh. Ngeselin."
Namun, hal itu lain dengan hatinya. Pesan dari Bram tadi telah membuat Lexa tersenyum dengan kedua pipinya yang mulai merah merona malu. Hatinya dag dig dug tidak tau kenapa. Padahal sudah biasa Bram mengatakan sayang. Tapi kali ini terasa sangat berbeda. Terasa geli tapi membuat hatinya berbunga-bunga.
Ada yang mekar tapi bukan bunga. Ada yang senang tapi bukan karena menang lotre undian.
Lexa tidak membalas pesan dari Bram yang tadi. Lebih memilih untuk fokus dan melanjutkan untuk memperhatikan gurunya yang sedang menjelaskan materi. Sebentar lagi jam istirahat Lexa. Sabar, sabar. Sebentar lagi ketemu kok.
Pelajaran dikelas 11 IPS 2 adalah pelajaran sosiologi yang merupakan pelajaran favoritnya dan kesukaanya. Jadi jangan heran jika Lexa tidak pernah remidi dalam pelajaran Sosiologi. Selalu mendapatkan nilai terbaik diantara semua teman kelasnya.
Tet.. Tet.. Tet..
Bel istirahat telah berbunyi. Lexa segera mengemasi buku-bukunya. Begitupun juga teman satu kelasnya. Ada yang keluar menuju kantin, berdiam dikelas dan memilih tidur di dalam kelas. Dan Lexa memilih opsi yang kedua yaitu memilih untuk berdiam di dalam kelas. Setelah Lexa membereskan semua buku-bukunya, lalu Lexa segera mengeluarkan kotak bekalnya yang telah ia bawa dari rumah. Dibukanya kotak bekal yang berwarna pink itu dengan semangat. Bekal buatannya sendiri dengan masakannya sendiri. Jujur, sebenarnya sudah sedari tadi perutnya telah berdemo meminta untuk diisi. Kotak bekal tersebut berisi nasi dengan lauk telur gulung yang telah tertata rapi dan cantik. Lauk sederhana yang bisa membuat moodnya lebih baik lagi. Apalagi sedari tadi dirinya tiba disekolah. Semua siswa siswi asik menggosipkan dirinya. Tapi, Lexa berusaha untuk mengabaikan itu. Ia buat kebal telinganya dengan bisikan-bisikan yang sebenarnya membuat kedua telingnya nerasa panas.
"Hai sayang." Sapa Bram dengan mengedipkan sebelah matanya ke arah Lexa. Lalu, Bram langsung menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Lexa.
Lexa mendongak dan menatap wajah Bram yang tengah bahagia sekarang. Kira-kira apa yang membuat kekasihnya sebahagia itu?
"Hai juga. Kamu kenapa Bram?" Tanya Lexa dengan dahi yang mengerut, heran. Tidak biasanya Bram cengar cengir seperti orang kesurupan seperti itu.
"Aku tadi dihukum sama Bu Wanda. Disuruh mengerjakan soal didepan. Tapi, tidak tau kenapa Bu Wanda tampak geregetan dengan ku. Jadinya aku disuruh duduk." Ujarnya dengan sumringah.
Oke Lexa baru tau jika ada murid yang dihukum oleh gurunya akan cengar-cengir seperti ini. Apa Lexa perlu membawa kekasihnya itu kedokter kejiwaan? Jadi, Lexa hanya mengangguk-nganggukan kepalanya dan lebih memilih untuk menyantap makanannya dengan lahap.
"Kamu tidak makan Bram?" Tanya Lexa basa-basi. Karena Kexa tidak begitu suka jika ditatap terus seperti itu. Lama-lama Lexa bisa mati dalam keadaan berdiri jika ditatap seperti itu.
Bram menggeleng lucu.
"Kenapa tidak Bram? Kamukan mempunyai riwayat sakit mag. Jangan sampai telat makan. Aku tidak mau kamu sakit karena kamu telat makan Bram." Omel Lexa.
Sedangkan Bram hanya tersenyum mendengarkan kebawelan kekasih cantiknya itu. Kalian tau? Lexa tampak cantik berkali-kali lipat jika sedang cerewet seperti ini.
"Bram denger ngga sii?!" Ujar Lexa yang mulai kesal karena Bram hanya diam menatapnya tanpa berniat membalas perkataanya.
Bram mengusap pelan puncak kepala Lexa dengan sayang. "Iya sayang. Aku denger. Aku makan, tapi suapin."
"Kebiasaan manja banget." Jawab Lexa sambil menyendokkan nasi dengan telur gulungnya. Lalu ia suapkan ke dalam mulut Bram yang telah siap menerima suapannya.
Dengan senang hati Bram menerima suapan itu. Dikunyahnya dengan semangat empat lima.
"Enak. Aku suka." Puji Bram disela kunyahannya.
"Telan dulu Bram baru bicara."
Teguran itu membuat lagi-lagi Bram tersenyum. "Iya sayang."
Siswa siswi yang berada di dalam kelas Lexa hanya diam menatapnya. Ada rasa iri jika melihat keromantisan Bram dan Lexa. Tapi mereka bisa apa? Boro-boro pasangan, gebetan aja ngga punya. Jadi yang bisa mereka lakukan yaitu hanya membayangkan jika mereka diperlakukan seperti itu.
Setelah makananya telah habis, Lexa segera mengemasi kotak bekalnya.
"Mau kantin?" Ajak Bram. Leda mengangguk.
"Ayo."
Lexa dan Brampun berjalan berdua menuju kantin. Untuk membeli beberapa cemilan pengganjal lapar nanti.
🐥🐥🐥
Sementara itu, Elden sedang duduk diam di dalam kelasnya. Tanpa berniat untuk keluar dari dalam kelasnya. Otak liarnya sedang berfikir bagaimana caranya membuat Lexa menjadi miliknya.
Rafael yang duduk disebelah Elden hanya acuh tak menanggapinya. Rafael tengah sibuk mengerjakan tugas sekolahnya. Rafael lupa mengerjakan tugas karena semalam terlalu asik untuk mengapeli Nanik kekasihnya.
"Elden kantin bareng yuk." Ajak salah satu perempuan yang merupakan salah satu primadona sekolahnya.
Elden bangkit dan mengangguk. Daripada bosan dikelasnya, lebih baik Elden pergi ke kantin.
"Yesh!" Jerit kegirangan perempuan yang bernama Ayunda. Membuat Elden merasa jijik. Tapi lain dengan Ayunda. Ayunda merasa sangat senang sekali karena akhirnya setelah sekian lama Ayunda mendekati Elden akhirnya Elden mau diajaknya ke kantin. Memurut Ayunda, sepertinya Elden mulai membalas perasaanya.
Elden dan Ayunda berjalan bersamaan. Membuat beberapa pasang mata melihatnya dengan penuh tanda tanya. Sepertinya akan ada berita booming lagi hari ini.
Apa mereka jadian?
Apa kak Elden menerima cinta kak Ayunda?
Mereka sungguh serasi sekali.
Bukannya kemarin Kak Elden menarik tangan Kak Lexa. Apakah ini akan menjadi cinta segitiga? Dua primadona sekolah merebutkan salah satu pangeran sekolah. Pasti seru sekali.
Namun langkahnya langsung terhenti ketika melihat seorang perempuan yang tengah berjalan berdua dengan laki-laki di koridor kelas dengan tertawa bahagia.
Tangannya mengepal kuat dengan menatap tidak suka duo sejoli itu.
"Sialan kau!" Desisnya pelan.
***
Jangan lupa follow instagram mereka ya 🤘
@eldencrishtian
@lexacrishtian
@garvincrishtian
@seancrishtian
@daracrishtian
@kenzocrishtian
@crownedeagle_03
Yang mau ngobrol dengan Visual Psycopath Vs Cewek Galak atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Elden, Lexa, Bram dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain Psycopath Vs Cewek Galak dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
cerita mu bikin aku senam jantung thor😄
2023-06-04
0
Yoora_•sky
Yehhh gmn si Elden.
Suka am Lexa kok jlnny malah sm Ayunda
dh gitu cemburu lg sm Lexa-Bram :+
Semangat terus kak nulisny :))
2021-05-17
1
SaifulLuhken 109
cept perasan ..merasa rasa suka terbls
2021-03-28
1