Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
Elden mencoba untuk menahan emosinya yang siap meletup-meletup ketika melihat kemesraan Lexa bersama laki-laki yang ia ketahui bernama Bram.
Ingin rasanya Elden memotong kedua tangan Bram itu yang telah berani menyentuh pipi gadisnya agar tak akan bisa menyentuh gadisnya lagi. Mencabik habis badan pria itu hingga tak akan bisa bergerak lagi. Agar pria itu tak akan bisa berada didekat Lexa lagi. Membayangkannya hal itu saja membuat Elden tersenyum tipis. Rasa ingin membunuhnya begitu kuat. Elden akan menyingkirkan orang-orang yang akan menghalanginya. Dengan cara apapun Elden harus bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.
Rafael yang melihat punggung belakang Elden, lantas langsung meghampirinya dan menepuk pelan punggung sahabatnya itu.
Elden menoleh dan menatap wajah Rafel yang tengah tersenyum kuda tanpa dosa kearahnya. Dengan tatapan yang tidak suka Elden menatap Rafael. Karena tepukan Rafael dipunggungnya, Elden tidak bisa menikmati wajah cantik gadisnya.
"Bram itu kekasihnya Lexa. " Ujar Rafael tiba-tiba yang semakin membuat diri Elden semakin terbakar oleh api cemburu. Padahal Lexa itu bukan siapa-siapanya. Tapi dengan seenak jidatnya, Elden mengklaim Lexa sebagai kekasihnya.
Akan tetapi, Elden lebih memilih untuk diam tak menanggapinya. Lebih memilih untuk menatap kembali ke gadisnya yang tengah berjalan berdua bersama Bram dengan sesekali tertawa.
Dan lagi, hal itu sukses membuat Elden semakin terbakar oleh api cemburu. Pandangannya yang tajam menatap kesekilingnya. Dapat Elden lihat, pandangan memuja dan penuh kekaguman yang terpancar dari siswa laki-laki yang sedang menatap miliknya, Lexa. Ingin rasanya Elden mencongkel semua mata yang menatap kagum ke arah gadisnya. Lalu mengurung Lexa didalam kamarnya agar tak seorangpun dapat menikmati wajah cantik Lexa. Ingat, senyum Lexa itu hanya untuk dirinya. Hanya untuk Elden seorang.Tidak ada pria lain selain dirinya. Ingat dan catat baik-baik itu.
Untungnya Elden tau apa yang dilakukan oleh Lexa sehari-hari melalui bodyguard yang ia tugaskan untuk memata-matai dan melaporkan apa saja kegiatan yang telah Lexa lakukan.
Elden tersenyum miring ketika melihat kemesraan dua sejoli itu. "Lihat saja, seberapa lama lo akan bersama gadisku." Ucapnya dalam hati.
Rafael yang sempat melihat senyuman tipis Elden, langsung merasa merinding. Bulu kuduknya meremang. Apakah akan terjadi sesuatu yang besar nanti? Apalagi melihat kondisi Elden sekarang yang sudah menjadi seorang psycopath. Elden pasti memiliki obsesi dan ambisi yang sangat tinggi akan sesuatu hal.
Rasa menyesal langsung hinggap di hati Rafael. Harusnya waktu Lexa marah-marah terhadap Elden, Rafael melerainya atau memberi peringatan ke Lexa agar tak menantang seorang Elden yang membuat dirinya terjerat dalam kehidupan gelap Elden. Namun nasi telah menjadi bubur. Tidak ada yang bisa Rafael lakukan lagi. Rafael yakin, Elden pasti menyuruh bawahannya untuk mengawasi Lexa atau melakukan apapun yang diluar batas kewarasannya.
Tet
Bel telah berbunyi. Tanda jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Elden dan Rafael berjalan bersama masuk kedalam kelasnya tanpa berbicara sepatah katapun.
Begitupun juga dengan Lexa dan Bram. Mereka masuk kedalam kelasnya masing-masing.
Pelajaran pertama telah dimulai. Semua siswa-siswi mengikuti pelajaran dengan tenang dan anteng. Tidak ricuh dan tidak ribut sama sekali.
Saat Lexa tengah fokus memperhatikan gurunya, tiba-tiba sebuah notif pesan masuk kedalam ponsel miliknya.
Bram: kamu sedang pelajaran apa sayang?
Jemarinya langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam saku seragamnya. Diletakkanya ponsel miliknya ke atas pahanya agar tidak keliatan gurunya yang sedang menjelaskan materinya. Dibukanya pesan tersebut dan dibacanya pesan dari Bram sambil tersenyum geli. Terasa aneh ketika dirinya dipanggil sayang oleh Bram. Sepertinya Lexa harus membiasakan iyu.
Lexa: Biasa, pelajaran sosiologi sayang. Kalau kamu?
Oke. Kenapa dirinya malah ikut-ikutan memanggil Bram sayang?
Tidak apalah, hitung-hitung membuat Bram merasa senang.
Bram: Aku sekarang sedang belajar jadi ayah yang baik buat anak-anak kita nanti sayang.
Oke Fix! Lexa ingin mual sekarang.
Lexa: Bram jangan seperti itu. Geli tau.
Bram: Kenapa harus geli? Akukan kekasihmu Lexa sayang.
Lexa memutar kedua bola matanya malas ketika mendapat balasan pesan yang seperti itu.
Lexa: Terserah
Bram: Kenapa terserah?
Lexa: Au ah gelap.
Bram mengernyit, heran ketika mendapat balasan chatt singkat seperti itu.
"Bram!" Teriak bu Wanda selaku guru Fisika yang melihat salah satu muridnya sedang asik bermain ponsel. Hal itu benar-benar membuat Bu Wanda geram dan kesal.
Bram dengan enteng langsung memasukkan ponselnya kedalam laci mejanya.
"Iya bu?" Jawab Bram dengan setenang mungkin.
"Sedang apa kamu?" Tanya Bu Wanda dengan menatap muridnya galak.
"Sedang duduk bu. Masa' sedang jongkok."
Seketika dikelas Bram langsung tertawa mendengar jawaban Bram yang konyol.
"Diam kalian! Kalau ada yang tertawa saya akan mengadakan ujian tulis." Ancam Bu Wanda yang sukses membuat seisi kelas terdiam. Ancaman sukses yang akan membuat muridnya terdiam dan mematuhinya. Namun, ancaman itu tidak berpengaruh sama sekali untuk salah satu muridnya yaitu Bram.
"Kalau ujian tulisnya itu untuk melamar Bu Wanda, saya rela ikut bu."
Dan lagi, teman satu kelas Bram langsung tertawa.
"Sa ae lu Bram."
"Hahaha, dasar bambank."
"Gara-gara lama ngejomblo lo Bram. Bu Wanda lo gombalin."
Dan lain-lain. Bram hanya tersenyum menanggapinya. Diam-diam jemarinya mengetik sebuah pesan ke Lexa, kekasihnya.
Bram: Aku sayang kamu
***
Jangan lupa follow instagram mereka ya 🤘
@eldencrishtian
@lexacrishtian
@garvincrishtian
@seancrishtian
@daracrishtian
@kenzocrishtian
@crownedeagle_03
Yang mau ngobrol dengan Visual Psycopath Vs Cewek Galak atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Elden, Lexa, Bram dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain Psycopath Vs Cewek Galak dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Meleleh hati adek baaang 😍😍😍🤣🤣
2023-06-04
0
Qaisaa Nazarudin
Ya Rafael..ini semua salah kamu,kamu yg sengaja memperkenalkan Lexa ke Elden dgn secara tak langsung waktu itu..🙄🙄
2023-06-04
0
Qaisaa Nazarudin
Benar gila, udah mempermalukan Lexa di kantin,setelah itu seenaknjidat mengklaim Lexa miliknya 🙄🙄
2023-06-04
0