Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
Tangannya mengepal kuat ketika seisi kantin mulai menertawakan dirinya. Mulai mengata-ngatai dirinya. Lexa ingin menangis saat ini juga, tapi masih coba ia tahan. Lexa tidak ingin jika dirinya semakin di injak-injak dan dipermalukan.
Hahaha, ku kira dia dari awal cantik. Ternyata dulunya jelek seperti itu..
Apa mungkin dia sekarang menjadi wanita malam, makanya bisa jadi secantik ini
Kasihan sekali. Apa mungkin dia melakukan suntik botox untuk wajahnya makanya jadi secantik sekarang..
Hahaha, lucu sekali. Ku kira dia cantik sejak lahir. Ternyata..
Iya. Lexa akui dulunya dirinya memang tidak secantik sekarang. Tapi apa salahnya?
Hahaha.. sepertinya orang tuanya juga wanita malam. Makanya anaknya jadi seperti ini.
Deg
Mendengar kata "kedua orang tua" membuat Lexa langsung menatap kedua perempuan yang tengah berbisik-bisik tentang dirinya. Mereka adalah Ayunda dan Lui. Kakak kelas tercantik disekolahnya.
Dihampirinya kedua kakak kelasnya itu tanpa rasa takut sama sekali. "Lo boleh ngata-ngatain gue, tapi tidak dengan kedua orang tua gue!" Bentak Lexa meggelengar. Membuat seisi kantin menatapnya. Lexa sungguh berani melawan kakak kelasnya itu.
Ayunda langsung berjalan menghadap ke Lexa. Memandang remeh dari ujung rambut hingga ujung kaki. "Lo tidak akan secantik ini jika tanpa biaya yang tinggi. Cantik itu mahal. Apalagi lo termasuk orang yang tidak mampu. Jadi, tidak mungkin lo secantik ini tanpa orang yang biayain lo. Bisa jadikan lo jadi wanita jalanan yang suka godain suami orang."
Dan
Plak
Lexa menampar keras pipi kakak kelasnya. Membuat siswa siswi yang menatapnya dengan tatapan yang terkejut.
"Jaga mulut lo kalau bicara. Apa lo ngga pernah didik sama kedua orang tua lo dalam bicara. Gue ngga segila itu kalau hanya untuk mempercantik diri. Gue dari awal memang cantik. Dan cantik itu butuh proses tidak secepat yang lo kira. Oh iya, lo kan cantiknya karna make-up tebel lo, kalau lo ngga pakai make-up gue yakin pasti muka lo lebih jelek daripada yang lo hina jelek sekarang."
Ayunda menatap bengis perempuan yang dihadapannya. Dengan tangan yang mengepal kuat, Ayunda menampar pipi Lexa. Akan tetapi, sebelum telapak tangannya menampar pipi Lexa, tamparannya sudah ditangkis oleh Lexa.
Lexa tersenyum sinis menatap Ayunda.
"Lo jangan ngatain orang tua gue lagi. Kalau lo sampai ngatain orang tua gue lagi, gue jamin lo bakal habis ditangan gue!" Ujar Lexa dengan tegas.
Ayunda terdiam ditempatnya. Tak bisa berkata sepatah kata apapun.
Lalu, dengan emosi yang memuncak Lexa berjalan meninggalkan Ayunda dan beralih ke banner tersebut. Dengan kasar Lexa langsung melepas benner tersebut.
"SIAPA YANG BUAT BANNER INI?!" Bentak Lexa dengan keras dan melipat-lipat banner itu dengan kesal. Lexa tidak peduli jika dirinya dijadikan sebuah tontonan sekarang. Lexa tidak terima jika diperlakukan seperti ini.
"SIAPA?!" Bentaknya dengan nada yang lebih tinggi. Seisi kantin hanya memandangnya. Tidak berniat memberitahunya.
Derap langkah langsung terdengar. Aura menegangkan langsung menyelimuti seisi kantin tersebut.
Lexa menatap galak laki-laki itu. Laki-laki yang pernah ia tampar menggunakan tas ransel miliknya.
Elden.
Elden tersenyum miring ketika berhadapan langsung dengan Lexa. Yang melakukan itu semua adalah dirinya. Ya, ini adalah sebuah balasan karena Lexa telah berani bermain-main dengannya.
Dengan santainya Elden berkata "Gue yang lakuin itu. Kenapa?" Ujar Sean dengan memandang Lexa datar tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Lexa menatap benci laki-laki dihapannya. Lexa begitu tidak suka jika dipandang seperti itu. Serendah itukah dia sehingga dirinya dipandang seperti itu?
Lalu, ditatapnya dengan nyalang kedua mata dingin itu.
Dengan emosi yang telah memuncak Lexa langsung menampar telak wajah Elden dengan menggunakan banner yang berada ditangannya.
Bug
"Omg!" Seisi kantin mulai ricuh melihat tindakan Lexa yang tanpa diduga-duga.
Elden mengepalkan tangannya kuat. Rasanya ingin menghabisi gadis didepannya saat ini juga.
"Oh jadi lo yang lakuin." Ujar Lexa dengan menatap wajah Elden dengan menatap remeh. "Banci!"
Tatapannya semakin menajam ketika Lexa mengatainya seperti itu.
"Coba lo ulang." Kata Elden dengan menatal tajam lenuh instimidasi ke perempuan dihadapannya.
Namun, Lexa tidak takut sama sekali ketika ditatap seperti itu. Keberaniannya semakin meningkat dua kali lipat. "Lo. Itu. Banci." Kata Lexa dengan nada yang ditekan dusetiap perkataanya "Lo. Banci."
Dengan emsoi yang memuncak Elden langsung mencengkram kuat pergelangan tangan itu dengan kasar. Diseretnya dengan kuat tubuh mungil itu agar mengikuti langkah lebarnya. Lexa langsung memeberontak, minta dilepaskan. "Lepasin gue!" Bentak Lexa dengan suara yang sangat keras. Bahkan seisi kantin dapat mendengarnya dengan jelas.
Namun, Elden seakan tuli mendengar rontaan perempuan yang ia seret. Elden terus mencengkram dan menarik pergelangan tangan Lexa. Hal itu sukses membuat seisi kantin dan seantero sekolah heboh dengan apa yang telah terjadi.
Disepanjang koridor kelas Lexa terus memberontak. Tetapi Elden tak melepaskan cengkramannya tangannya. Malah semakin menguat hingga meninggalakn bekas warna merah padam di pergelangan tangan Lexa.
Langkahnya langsung terhenti ketika sampai dibawah pohon yang rindang, terletak dibelakang sekolah.
Digigitnya tangan kekar itu yang mencengkram kuat pergelangan tangannya.
"Shitt!" Umpat Elden dan spontan langsung melepaskan cengkramannya.
Lexa langsung mundur, menjauhi Elden.
"Lo berani sama gue!" Bentak Elden.
Membuat Lexa mundur beberapa langkah agar menghindari amukan Elden.
"Kenapa gue harus takut? Lo bukan siapa-siapa disini. Jadi tidak ada alasan buat gue untuk takut sama lo." Jawab Lexa. Tidak ada nada ketakutan yang keluar dari bibirnya.
Hal itu sukses membuat Elden menyeringai menakutkan. Memang tidak salah jika dirinya tertarik dengan perempuan dihadapannya sekarang.
"Gue cowok lo." Jawab Elden dengan tersenyum miring.
Lexa yang mendengar perkataan itu langsung tertawa.
"Gue? Pacaran sama lo? Sorry, gue ngga mau." Ujar Lexa dengan memandang sinis ke arah Elden.
Lagi, lagi Lexa merendahkan dirinya.
"Sejak saat ini lo pacar gue." Kata Elden dengan tegas tak ingin dibantah.
Lexa bergidik ngeri mendengar perkataan tegas itu. Namun, Lexa tetap pada pendiriannya. "Gue ngga mau sama lo."
"Tapi gue maunya sama lo."
"Gue ngga peduli."
"Jadi terserah gue kan? Mulai hari ini lo pacar gue."
Lexa tertawa mendengar perkataan itu.
"Gue sudah punya pacar. Jadi lo jangan mimpi." Ucap Lexa dengan dingin.
"Pacar? Lo putusin hari ini juga. Sekarang lo sama gue atau kehidupan lo disekolah tidak akan tenang."
"Hahaha.. lo sungguh lucu sekali. Yang nentuin hidup gua tenang apa ngga, itu gue. Bukan lo."
Setelah itu, Lexa langsung pergi meninggalkan Elden.
Elden tak berniat menghentikannya sama sekali. Elden menatap tubuh kecil itu dengan tersenyum miring. Tak berselang lama, sebuah seringai terbit dibibirnya.
Kita lihat saja, apa lo akan bertahan dengan semua ini.
***
Jangan lupa follow instagram mereka ya 🤘
@eldencrishtian
@lexacrishtian
@garvincrishtian
@seancrishtian
@daracrishtian
@kenzocrishtian
@crownedeagle_03
Yang mau ngobrol dengan Visual Psycopath Vs Cewek Galak atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Elden, Lexa, Bram dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain Psycopath Vs Cewek Galak dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Elden thor,Sean itu anaknya di masa akan dtg 🤣
2023-06-04
0
Siti Solikah
duh lexa kasihan
2022-04-12
0
maestuti dewi saraswati
aahhh... gemes banget sama alden sama lexa
2021-09-11
0