Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
Lexa sedang membereskan kamar Bram. Sedangkan Bram sedang duduk manis di kursi belajar sambil menatap Lexa. Dimatanya, Lexa terlihat cantik berkali-kali lipat hari ini. Oh bukan hari ini saja, tapi setiap hari. Bahkan hal itu tidak membuat Bram bosan sama sekali untuk memandangi wajah cantik itu.
"Sudah?" Tanya Bram sambil berjalan menghampiri Lexa yang tengah berdiri membelakanginya.
Lexa mengangguk, tanpa berniat menoleh kebelakang sama sekali. "Sudah Bram. Apa kau mau tidur lagi?" Kata Lexa sambil menyeka keringat di dahinya.
Hari telah menjelang malam. Lexa akan pulang sebentar lagi.
Bram menatap tubuh mungil itu. Ingin sekali Bram memeluk tubuh Lexa. Entah mendapat keberanian darimana, Bram langsung bangkit dari tempat duduknya dan berjalan dengan pelan-pelan. Setelah itu dipeluknya tubuh mungil itu dari belakang.
Tubuh Lexa langsung menegang seketika, ketika merasakan pelukan Bram dari belakang yang begitu tiba-tiba.
"Bram.." Protes Lexa.
"Sebentar saja." Ujar Bram dan semakin memperat pelukannya. membuat Lexa terdiam. "Aku sayang kamu Lexa." Ucap Bram lirih yang masih terdengar oleh Lexa.
Lexa terdiam sejenak. Bram juga diam menunggu jawaban dari Lexa. Akankah Lexa juga membalas perasaanya?
"Aku juga sayang kamu Bram." Jawab Lexa sambil tersenyum. Lalu, dipegangnya dengan lembut kedua tangan Bram yang sedang memeluknya tubuhnya dengan sayang. Rasa hangat menyelimuti tubuhnya ketika dipeluk Bram seperti ini. Lexa benar-benar dibuat nyaman dengan pelukan yang dimiliki Bram.
Lexa dan Bram hanyut dalam pikirannya masing-masing. Menikmati kehangatan yang disalurkan melalui pelukan itu.
Setelah itu, Bram melepas pelukannya dan membalik tubuh Lexa, hingga berhadapan dengannya.
"Lexa, aku sayang kamu." Kata Bram. Seharian ini Bram sudah memikirkan dengan matang untuk menyatakan perasaanya pada Lexa. Dan Bram akan menerima segala konsekuensinya jika Lexa akan menolak dan menjauhinya. Bram telah benar-benar mempersiapkan semuanya. Mulai dari hati dan perasaanya.
Lexa menatap dua iris mata itu. mencoba untuk mencari sebuah kebohongan dari perkataan Bram tadi. Namun, nihil. Di kedua bola mata itu hanya terpancar sebuah keseriusan dan harapan yang sangat tinggi.
Deg
Deg
Deg
"Aku juga sayang kamu Bram." Kata Lexa sambil tersenyum. Hatinya merasa lega karena telah mengutarakan perasaanya yang selama ini ia pendam.
Bram memegang kedua tangan Lexa dengan lembut. "Bukan sebagai sahabat Lexa. Tapi sebagai lawan jenis. Sebagai pria dan wanita." Jelas Bram. Bram tidak mau jika ternyata Lexa beranggapan bahwa dirinya hanya menyayanginya sebagai sahabat.
Lexa mengangguk. "Iya, aku juga sayang kamu Bram. Sayang sebagai lawan jenis. Lebih dari sahabat. " Jawab Lexa.
Seketika hal itu membuat Bram bahagia. Kupu-kupu bertebangan dihatinya. Dengan perasaan yang membuncah bahagia, dipeluknya dengan sayang tubuh mungil itu. Lexa juga ikut tersenyum bahagia. Hanyut dalam sebuah kebahagiaan yang tiada tara.
Dilepasnya pelukannya, dan Bram memegang salah satu tangan Lexa dan berjongkok layaknya seperti pangeran yang berhadapan dengan seorang perempuan.
Lexa tidak berhenti untuk tersenyum ketika melihat apa yang sedang Bram lakukan. Lexa benar-benar merasa bahagia.
"Do you want to be my girlfriend?"
Lexa mengangguk.
"Yes, i do." Jawab Lexa.
Setelah itu Bram mengeluarkan sebuah cincin yang indah, membuat Lexa terpesona dengan cincin itu. Disematkannya cincin itu dijari manis Lexa dan ternyata sangat pas sekali. Ternyata usaha Bram tidak sia-sia untuk mendapatkan cincin itu.
"Kamu dapat darimana Bram cincin ini?"
Bram bangkit dan berdiri berhadapan dengan Lexa, kekasihnya. "Tentu saja aku membelinya Lexa." jawab Bram sambil tersenyum.
"Benarkah? Kamu membelinya sendiri?" Ujar Lexa dengan kedua mata yang berbinar. Tidak menyangka jika Bram akan melakukan sejauh ini.
"Tentu Lexa. Hadiah untuk orang spesial hadiahnya juga pasti spesial."
"Terimakasih Bram."
"Sama-sama Lexa."
Dan mereka melewati hari itu dengan sebuah kebahagiaan. Hubungan sahabat yang berubah menjadi cinta.
Kira-kira mampukah hubungan itu bertahan lama? Dan apa yang akan terjadi sepanjutnya?
***
Jangan lupa follow instagram mereka ya 🤘
@eldencrishtian
@lexacrishtian
@garvincrishtian
@seancrishtian
@daracrishtian
@kenzocrishtian
@crownedeagle_03
Yang mau ngobrol dengan Visual Psycopath Vs Cewek Galak atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Elden, Lexa, Bram dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain Psycopath Vs Cewek Galak dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
istri ny zoro
Aduhhh indah nyaa kapal yg akan karam ini 🤫🤗
2025-02-07
0
Resti Yuliani
duhhh so sweet banget ya bram ama lexa.....
sayang ya pemeran utamanya bukan bram.
kasian amat ini ya keadaan yg penuh cinta ga bisa bertahan lama
2023-07-03
0
Qaisaa Nazarudin
Di satu sisi lain aku sangat ikut bahagia mereka udah mengungkapin perasaan masing2 dan udah jadian, Tapi di sisi lain aku juga deg degan saat ingat ancaman Elden,dan pernyataan Elden,karena Elden itu gak main2 dgn ancaman mya..OMG gimana ini??!huuuaaaa 😭😭
2023-06-04
1