Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
Seperti biasa, Lexa berangkat dijemput Bram. Lexa sudah siap untuk berangkat kesekolah. Tidak lupa juga untuk pamit terlebih dahulu ke mamanya.
"Ma, Lexa berangkat dulu." Pamit Lexa sambil mengecup pipi kanan, kiri mamanya. "Mama jangan capek-capek ya. Jangan lupa juga untuk istirahat ya ma. Lexa juga sudah masakin telur gulung buat mama."
Ayu tersenyum melihat kecerewatan anaknya itu. "Iya sayang. Lexa juga jangan lupa makan ya." Kata Ayu sambil melihat anaknya yang sedang memakai sepatu sekolahnya. Tampak lebih bersemangat dari biasanya. "Oh iya, uang saku sekolahnya mama ambilkan dulu."
"Ngga perlu ma. Uang saku Lexa masih ada ma. Lagian, uang ini juga masih lebih." Kata Lexa sambil tersenyum yang memperlihatkan gigi rapinya.
Hati Ayu merasa tersentil dengan sikap anaknya. Apalagi melihat senyuman tulus itu. Hati Ayu sampai bergetar dibuatnya. Ternyata, Lexa sekarang telah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan dewasa. "Kalau kurang, bilang mama ya sayang."
Lexa mengangguk. "Iya Ma. Pasti Lexa bilang kok." Jawab Lexa dengan semangat. "Lexa berangkat dulu ya. Bram sudah nunggu."
"Iya. Hati-hati ya nak."
"Iya ma. Bye ma." Lexa melambaikan tangannya dan melakukan kiss jauh pada mamanya.
Ayu tersenyum dan membalas lambaian tangan anaknya. Ayu menatap punggung anaknya yang perlahan mulai menghilang. "Bye nak. Hati-hati ya nak."
***
Lexa berjalan dengan tergesa-gesa ketika melihat motor Bram yang berada didepan rumahnya. Tentu saja, Bram sedang duduk di atas motor gedenya.
"Maaf ya lama." Kata Lexa sambil menatap wajah sahabatnya. Eh bukan, kekasihnya.
"Iya sayang. Santai saja." Jawab Bram sambil menyalakan motornya. Sedangkan Lexa sudah duduk diboncengan motornya. Hanya Lexa seorang yang Bram ijinkan untuk mengisi tempat di boncengan motornya. Tidak ada yang lain.
Selama perjalanan menuju kesekolah, Bram sesekali mengajak ngobrol Lexa seperti biasa, salah satu tanganya memegang kedua tangan Lexa agar tetap melingkar dipinggannya. Lexa tersenyum disela pelukannya. Bram memang punya cara tersendiri untuk selalu bersikap romantis.
Begitu banyak hal yang mereka bicarakan, mulai dari kegiatan mereka sehari-hari, menceritakan masa lalu Bram dan juga apa yang akan mereka lakukan hari ini.
Lexa tidak berhenti untuk tersenyum. Ternyata ketakutan yang ia bayangkan tidaklah terjadi. Hubungannya bersama Bram semakin dekat dengah hubungan status yang jelas. Bahkan Lexa tidak menyangka, ternyata Bram juga menyukainya. Bahkan membalas perasaanya. Lexa benar-benar merasa bahagia hari ini. Bahagia yang cukup sederhana. Tanpa bergelimang harta, Lexa sudah merasa sangat bahagia. Cukup bersama Bram, Lexa merasa hidupnya lebih berwarna dari biasanya.
Tetap seperti ini selamanya ya Bram. Aku mohon. Jangan sampai berubah. Aku sayang kamu dan aku cuman punya kamu Bram. Aku cuman mau kamu.
Dipeluknya dengan erat tubuh tegap itu.
Aku sayang kamu.
Kurang lebih dua puluh menit, akhirnya Bram dan Lexa telah sampai disekolahnya. Semua mata langsung tertuju pada dua sejoli itu. Lexa si cantik dan Bram sang ketua basket.
Lexa berusaha menghiraukan tatapan itu. Dengan secepat mungkin Lexa turun dari motor Bram. Begitupun juga Bram. Bram segera memarkikan motornya dan melepas helm full face miliknya. Tapi saat Lexa akan melepas helm miliknya, Lexa merasa sangat kesulitan. Bahkan dicobanya beberapa kali, tapi tak kunjung terbuka juga. Lexa yang mulai kesal, langsung memberengut kesal.
Bram tersenyum melihat kekasihnya yang tampak kesal. Lalu, Bram yang mengerti akan hal itu langsung membantu Lexa melepaskan helmnya.
"Sini sayang aku bantu." Tawar Bram.
Lexa langsung menahan nafasnya ketika wajah Bram berdekatan dengannya. Pipinya merona malu. Wajah Bram sungguh terlihat tampan jika dilihat dari sedakat ini.
Bram melirik wajah Lexa yang tengah merona malu. "Jangan lupa bernafas sayang. Aku tau, aku tampan." Kata Bram dengan percaya dirinya.
Lexa yang mendengar perkataan Bram barusan, mendengus geli. "Jangan terlalu percaya diri Bram." Jawab Lexa.
Bram mencubit dengan gemas pipi cabi itu. "Kamu cantik, aku suka." Puji Bram tiba-tiba. Membuat jantung Lexa berdetak tidak beraturan. Duh bang, dede ngga kuat bwang.
Sedangkan disisi lain, ada pria lain yang sedang menatap keromantisan mereka berdua dengan pandangan tidak suka. Tangannya mengepal kuat hingga menonjolkan urat-urat hijau ditangannya. "Lexa, kau milikku."
***
Jangan lupa follow instagram mereka ya 🤘
@eldencrishtian
@lexacrishtian
@garvincrishtian
@seancrishtian
@daracrishtian
@kenzocrishtian
@crownedeagle_03
Yang mau ngobrol dengan Visual Psycopath Vs Cewek Galak atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Elden, Lexa, Bram dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain Psycopath Vs Cewek Galak dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kan kunbilang juga apa..Aduuhh gimana ini..??!🥹🥹
2023-06-04
0
arin
klo ayu bukan mmanya lexsa trs orng tua lexsa kira"siapa ya,kpngiy semoga ortu lexsa itu orng kaya biar ngga ksian nantinya hehe
2021-08-11
0
Yoora_•sky
Ya ampun àku baca senyum² trs saking baperny dan terhanyut dgn alur ceritanya :)
Semangat terus kak nulisny :))
2021-05-17
0