EMPAT

"Duchess Ornella, saya dengar lady kedua Ornella menghilang dan sudah satu minggu ini belum ditemukan. Apakah anda sudah mencoba menghubungi ksatria putih untuk mencari lady?"

Duchess Ornella yang sedang menikmati teh, menghentikan gerakannya.

"Ya, benar. Lady kedua Ornella juga memiliki kedudukan tinggi setelah lady pertama, saya khawatir terjadi sesuatu pada lady kedua."

"Duchess?"

Duchess Ornella meletakkan cangkir teh di atas meja dan menjawab. "Duke sudah berusaha keras mencarinya, keluarga Ornella masih mampu mencari dan tidak bisa merepotkan keluarga kerajaan, para ksatria putih masih harus menjaga keamanan istana."

"Tapi negara kita sudah aman jadi-"

"Countess Fiss, apakah anda ingin ikut campur masalah internal Duchy Ornella?" tanya Duchess Ornella.

Countess Fiss terdiam lalu menundukkan kepala. "Maafkan saya, duchess. Saya hanya khawatir dengan kondisi lady kedua."

"Terima kasih sudah mengkhawatirkan putri saya. Tenang saja, ini hanya kenakalan anak kecil saja."

Di tempat kerja perdana menteri.

"Perdana menteri, saya sudah mendengar hilangnya lady kedua. Apakah anda tidak meminta tolong ksatria putih untuk mencari putri anda?"

"Ya, benar. Ksatria putih sangat cepat menyelesaikan suatu kasus, jadi sebaiknya minta tolong ke raja untuk menurunkan ksatria putih."

Perdana menteri hanya diam, menyelesaikan pekerjaan tanpa mendengarkan omongan sumbang bangsawan lainnya.

Di sekolah Sean.

"Sean, aku dengar adikmu menghilang. Apakah sudah ditemukan? kenapa masih belum ada kabarnya?" tanya salah satu teman Sean ketika mereka sedang berjalan ke perpustakaan.

"Ayah sedang berusaha mencari." Sean menjawab singkat.

"Sean, adikmu yang menghilang itu yang jahat kan? disebut wanita jahat dari keluarga Ornella, apakah dia diculik oleh musuhnya sendiri? atau oleh keluarga Ornella?"

Sean menghentikan langkahnya. "Musuh adikku?"

"Bukannya tanpa sebab, lady Ornella disebut wanita jahat kan? pasti ada yang membencinya."

Sean menghela napas panjang. "Aku heran, kenapa Miselia tidak bisa seperti Kamila yang lembut? kenapa mereka sangat berbanding terbalik?"

"Tapi lady pertama Ornella juga berbanding terbalik dengan lady kedua kan? lady pertama sedang belajar ilmu pedang."

Sean teringat saudara kembarnya. "Tapi meskipun Sunny belajar ilmu pedang, dia tidak sejahat Miselia."

Semua teman Sean terdiam melihat komentarnya mengenai lady kedua Ornella. Apakah hubungan mereka sedang renggang?

Di sekolah Sunny.

"Sunny, apakah kamu tidak khawatir dengan Miselia?"

Sunny yang sedang mengusap keringat setelah mengelilingi lapangan, menoleh. "Kenapa dengan dia?"

"Dia sudah satu minggu menghilang, apakah kalian tidak mencarinya?"

"Ayahku sudah turun tangan untuk mencarinya, kami harus melanjutkan kegiatan masing-masing."

"Tapi bukankah ini tidak adil?"

"Apanya yang tidak adil?"

"Lady ketiga hanya kakinya terkilir di pesta countess Argo, seluruh keluarga mempercepat kegiatan dan mencemaskannya tapi begitu lady kedua menghilang, semua tetap melakukan kegiatan seperti biasa. Apakah lady kedua Ornella bukan adik kandung kamu?"

Sunny mulai merenungkan perkataan temannya. "Apakah semua orang berpikir seperti itu?"

"Aku tidak tahu, mungkin ada yang berpikiran seperti itu. Countess Argo terkenal suka membuat pesta teh jadi- yah- kamu tahu mulut orang-orang yang hadir disana bagaimana."

Sunny bergegas pulang ke rumah.

Di rumah, Kamila sedang mengadakan pesta teh dengan teman-temannya.

"Lady Ornella, kakak anda sedang hilang. Apakah tidak apa-apa mengadakan pesta?"

Kamila mengerutkan kening. "Apa hubungan hilangnya kakakku dengan pesta teh? kita sudah menantikannya sebelum kakak hilang."

"Tapi ibu saya bilang itu sangat tidak pantas, kakak saya juga pernah tidak ada kabar saat ikut perang melawan kaum naga dan kami tidak mengadakan pesta bahkan memakai pakaian sederhana sampai kakak ditemukan satu tahun kemudian."

Kamila menyeka air mata di sudut mata. "Ayahku bilang untuk melakukan aktifitas seperti biasa, dan tidak terpengaruh karena tidak mau lawan melihat kami jatuh. Maka dari itu-"

"Nona Mia, apakah baroness Mia tidak pernah mendidik untuk tidak ikut campur urusan orang lain?!" gertak salah satu teman dekat Kamila. "Kedudukan duchy Ornella sangat berbeda dengan baron Mia bahkan dalam etika dan pengajarannya, jadi jangan samakan didikan murahan kalian dengan keluarga Ornella."

Mia berdiri lalu membungkuk untuk meminta maaf. "Maafkan saya lady, atas ketidakbijaksanaan saya. Saya hanya prihatin dengan kasus yang menimpa lady."

"Tidak apa," senyum Kamila lalu menenangkan teman dekatnya. "Tidak perlu menggertak begitu, semua bangsawan ibukota sejak kecil pasti sudah paham mengenai hal ini."

"Benar, jika sudah tinggal di ibukota sejak kecil pasti paham tentang pendidikan keluarga perdana menteri." Sahut yang lain untuk mencemooh Mia.

Mia kembali duduk dan menundukkan kepala. Dia memang baru tiba di ibukota satu bulan lalu berkat bisnis ayahnya yang meningkat atas bantuan perdana menteri, dia tidak bisa melawan atau bicara sembarangan ke keluarga perdana menteri. "Maafkan saya," ucapnya dengan nada getir.

Setelah itu mereka melanjutkan acara pesta teh tanpa melibatkan Mia. Mia hanya duduk dan makan dengan perasaan getir dan hambar. Takut Kamila akan mempermasalahkan hal ini ke orang tuanya.

------

"Keluarga baron Mia ada di ibukota?" tanya Miselia yang terkejut dengan perkembangan baru ibukota. "Sejak kapan? satu minggu lalu?"

"Satu bulan yang lalu," koreksi Helena.

"Satu bulan yang lalu? apakah itu bersamaan dengan kebijakan perluasan jalur bisnis barat ke negara tetangga?" tanya Miselia.

Ezard menatap rumit Miselia. "Kamu tahu itu?"

Miselia berkedip dan menggigit lidahnya sendiri. "Tidak, lupakan saja. Anggap saya tidak tahu."

"Miselia, bicaralah jujur." Perintah Helena.

"Jika saya bicara jujur atau tidak, apakah kalian akan percaya? semua orang selalu meragukan perkataan saya dan menganggap jahat hanya karena satu atau dua kalimat." Balas Miselia, tidak kalah sengit. Sekarang dia mulai terbiasa dengan sikap Helena.

"Memangnya aku seperti mereka, apakah kamu menganggapku sebodoh itu? aku tahu kamu bohong atau tidak, kaum naga selalu bisa mendeteksi kebohongan."

"Kaum naga? apakah kalian adalah kaum naga?" tanya Miselia tidak percaya.

Helena menutup mulutnya dengan cepat.

"Jadi benar, kalian adalah kaum naga?" tanya Miselia.

"Apakah kamu sudah menduganya?" tanya Ezard yang tidak berusaha menyembunyikan keberadaannya.

"Hmm-" Miselia mencari jawaban yang tepat. Tidak mungkin bahas film tentang penyihir, naga dan lain-lain. Biar bagaimana pun di kehidupan pertamanya memang ada yang menyebut kaum naga bahkan sepuluh tahun lalu negara ini berperang dengan kaum naga yang barbar tapi tidak ada yang bisa melihat wujud asli kaum tersebut, tentara dan bangsawan yang berperang dengan kaum naga berwujud manusia itu meragukannya sendiri meskipun diluar mereka gembar gembor melawan kaum naga.

Helena menatap bingung Miselia. "Lupakan soal kaum naga, beritahu kami mengenai kebijakan itu. Perdana menteri sangat vokal untuk membuka jalur tersebut padahal tidak ada yang berani melewatinya dan memilih jalur memutar. Hal itu berdampak pada wilayah baron Mia."

Miselia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Jika saya yang membuat ide itu, apakah kalian akan percaya?"

"Apa?!" teriak Ezard dan Helena bersamaan.

Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 CERPEN UNIVERSE I
53 CERPEN UNIVERSE II
54 CERPEN UNIVERSE III
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 DELAPAN PULUH TUJUH
91 DELAPAN PULUH DELAPAN
92 DELAPAN PULUH SEMBILAN
93 SEMBILAN PULUH
94 SEMBILAN PULUH SATU
95 SEMBILAN PULUH DUA
96 SEMBILAN PULUH TIGA
97 SEMBILAN PULUH EMPAT
98 SEMBILAN PULUH LIMA
99 SEMBILAN PULUH ENAM
100 SEMBILAN PULUH TUJUH
101 SEMBILAN PULUH DELAPAN
102 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103 SERATUS
104 SERATUS SATU
105 SERATUS DUA
106 SERATUS TIGA
107 SERATUS EMPAT
108 SERATUS LIMA
109 SERATUS ENAM
110 SERATUS TUJUH
111 SERATUS DELAPAN
112 SERATUS SEMBILAN
113 SERATUS SEPULUH
114 SERATUS SEBELAS
115 SERATUS DUA BELAS
116 SERATUS TIGA BELAS
117 SERATUS EMPAT BELAS
118 SERATUS LIMA BELAS
119 SERATUS ENAM BELAS
120 SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121 SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122 SERATUS TUJUH BELAS
123 SERATUS DELAPAN BELAS
124 POV KAMILA
125 SERATUS SEMBILAN BELAS
126 POV KAMILA II
127 SERATUS DUA PULUH
128 SERATUS DUA PULUH SATU
129 SERATUS DUA PULUH DUA
130 SERATUS DUA PULUH TIGA
131 SERATUS DUA PULUH EMPAT
132 SERATUS DUA PULUH LIMA
133 POV HELENA - PERTEMUAN AWAL
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
CERPEN UNIVERSE I
53
CERPEN UNIVERSE II
54
CERPEN UNIVERSE III
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
DELAPAN PULUH TUJUH
91
DELAPAN PULUH DELAPAN
92
DELAPAN PULUH SEMBILAN
93
SEMBILAN PULUH
94
SEMBILAN PULUH SATU
95
SEMBILAN PULUH DUA
96
SEMBILAN PULUH TIGA
97
SEMBILAN PULUH EMPAT
98
SEMBILAN PULUH LIMA
99
SEMBILAN PULUH ENAM
100
SEMBILAN PULUH TUJUH
101
SEMBILAN PULUH DELAPAN
102
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103
SERATUS
104
SERATUS SATU
105
SERATUS DUA
106
SERATUS TIGA
107
SERATUS EMPAT
108
SERATUS LIMA
109
SERATUS ENAM
110
SERATUS TUJUH
111
SERATUS DELAPAN
112
SERATUS SEMBILAN
113
SERATUS SEPULUH
114
SERATUS SEBELAS
115
SERATUS DUA BELAS
116
SERATUS TIGA BELAS
117
SERATUS EMPAT BELAS
118
SERATUS LIMA BELAS
119
SERATUS ENAM BELAS
120
SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121
SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122
SERATUS TUJUH BELAS
123
SERATUS DELAPAN BELAS
124
POV KAMILA
125
SERATUS SEMBILAN BELAS
126
POV KAMILA II
127
SERATUS DUA PULUH
128
SERATUS DUA PULUH SATU
129
SERATUS DUA PULUH DUA
130
SERATUS DUA PULUH TIGA
131
SERATUS DUA PULUH EMPAT
132
SERATUS DUA PULUH LIMA
133
POV HELENA - PERTEMUAN AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!