DUA

Miselia awalnya berpikir sudah di neraka dengan halusinasi kehidupan pertama dan mengikuti alur begitu saja, dugaan diperkuat dengan kemunculan dua naga. Dan sekarang dirinya harus berhadapan dengan anggota keluarga kerajaan di kehidupan pertama.

Helena menghela napas panjang. "Kamu, apakah perdana menteri menyuruh untuk datang ke tempat kami dan membuat drama kanak-kanak sehingga kedua orang tuaku harus menyelamatkan kamu?!"

Miselia bingung. "Bukankah yang menyelamatkan saya adalah naga, yang mulia?"

Helena berhasil mengatasi terkejutnya. "Itu tidak penting, kenapa kamu ada disini? Bukankah kamu harus hadir di upcara kedewasaan kamu?"

Miselia cemberut. "Ini pasti sudah tengah malam, terlambat jika saya memaksakan diri datang kesana, lagipula saya tidak mau pulang kesana."

Helena menatap curiga Miselia. "Benar dugaanku, kamu pasti suruhan perdana menteri. Kamu mau memata-matai keluarga kerajaan bukan? supaya adik kamu bisa menikah dengan kakakku?"

"Hah? Kamila akan menikah dengan pangeran mahkota?!" seru Miselia yang terkejut lalu mendongak. Dia tahu Kamila akan menjadi ratu, tapi tidak tahu secepat itu karena pangeran mahkota yang akan menjadi pasangannya cacat, kedua kakinya tidak dapat digerakkan karena menolong seseorang. Jangan-jangan-

"Kenapa kamu terkejut? Bukankah dia adik kamu?"

"Dia bukan adik saya, dia hanya selingkuhan ayah." Miselia tanpa berdosa membuka aib yang ditutup rapat keluarganya.

Kali ini ketiga anggota keluarga kerajaan yang terkejut.

"Kamu bilang perdana menteri selingkuh?" tanya raja yang tidak percaya. Perdana menteri terkenal sangat menyayangi keluarga, dia selalu mengumbar kemesraan bersama istri. Berbeda dengan raja dan ratu yang suka berdebat dan sering digosipkan hanya menikah demi keuntungan.

"Ah, berita ini pasti disembunyikan ayah. Bolehkah saya duduk, Yang Mulia?" izin Miselia yang mulai lelah bersujud.

Melihat kesopanan Miselia, ratu bergegas menolongnya untuk berdiri dan duduk di pinggir tempat tidur lalu Ratu duduk di sampingnya.

"Apakah kamu tahu siapa yang mengirim pembunuh bayaran?" tanya ratu sambil menggenggam kedua tangan Miselia.

Miselia merenung lalu menggeleng kecil. "Mungkin musuh ayah, tapi saya tidak tahu tepatnya siapa."

Ratu tersenyum kecil lalu bicara ke Helena. "Helena, coba kamu genggan tangan Miselia."

Helena tahu apa yang dimaksud ibunya, mendeteksi kebohongan Miselia. Jika ibunya bersikap tenang, berarti perempuan ini tidak berbohong. Hanya saja Helena masih tidak percaya karena Miselia bagian dari anggota keluarga perdana menteri.

"Tidak, aku percaya pada ibu." Tolak Helena yang masih tidak sudi menyentuh anggota tubuh keluarga Ornella.

Ratu menghela napas panjang.

Raja bicara ke Miselia. "Kalau begitu, aku akan menghubungi ayahmu supaya bisa menjemput."

Miselia menggeleng cepat. "Tidak, jangan. Kirimkan saya ke kota pinggiran atau tempat lain di luar jangkauan ayah, yang penting saya tidak kembali ke sana."

Helena menatap rumit Miselia. "Kenapa kamu tidak mau kembali?"

Miselia enggan menceritakan masalah keluarga karena terpengaruh dengan didikan kehidupan pertama dan kedua. "Itu- saya tidak bisa cerita."

"Apakah kamu melakukan sumpah darah?" tanya Helena.

"Ya?" Miselia tidak mengerti.

"Sumpah darah yang biasa dilakukan antara raja dan bawahannya, jika salah satu berkhianat maka yang berkhianat akan mati." Ratu menjelaskan dengan sabar.

"Hah?"

"Miselia, berhentilah berpura-pura bodoh. Aku tahu kamu kiriman perdana menteri dan mencoba cari cara menjatuhkan ayah dan kakakku!" Helena menggertak Miselia.

Miselia menggeleng cepat. "T- tidak! saya tidak mungkin melakukan hal itu, bertemu ayah dan ibu saja jarang. Apalagi merencanakan pemberontakan! Yang Mulia, tolong usir saya ke tempat yang jauh, setidaknya tidak pernah bertemu dengan keluarga saya lagi."

"Kenapa kamu mati-matian berusaha menghindari keluarga kandung sendiri?" tanya raja yang mulai kasihan.

"Ayah, jangan bersikap seperti itu. Dia bisa saja berbohong!" bentak Helena.

"Oh, astaga. Helena, seharusnya kamu bisa belajar lebih giat lagi, kaum naga bisa mendeteksi kebohongan seseorang dengan cepat." Ratu menertawakan kebodohan putrinya sendiri.

"Naga?" tanya Miselia tidak mengerti.

Helena mendengus kesal. "Nah, lihatkan."

Pintu kamar Miselia terbuka, pria tampan yang duduk di kursi roda dengan didorong pria tampan lagi, masuk dengan tatapan menilai.

Miselia terkejut ketika melihat balik tatapan menilai pangeran mahkota, karena terbiasa dengan kehidupan modern, dia jadi lupa dengan tata krama di kehidupan pertamanya dulu.

Miselia berdiri lalu membungkuk. "Ma- maafkan saya pangeran mahkota, sudah bertindak tidak sopan. Salam untuk cahaya yang menerangi negara kami."

Ezard Dayyan, pangeran mahkota tampan dari klan Dayyan. Itulah yang diketahui banyak orang. Tampan, pemberani, cerdas dan mampu menaklukan musuh tanpa harus mengorbankan salah satu pihak.

Jika dibandingkan dengan Miselia, cara berpikirnya lebih jauh dari Ezard. Miselia sendiri anak hukum yang senang mengobrak abrik mental musuhnya hingga jatuh, makanya dia dikenal sebagai wanita jahat Ornella.

"Wanita jahat dari Ornella menundukkan kepala? baru kali ini saya melihatnya." Senyum Ezard.

Jika orang lain tahu, senyum itu adalah senyum memabukkan tapi bagi Miselia yang terbiasa berhadapan dengan para penjahat di kehidupan kedua, senyum itu jelas mengejek dirinya. Dia sudah terbiasa menghadapai lawan seperti ini, mentalnya tidak akan jatuh dengan mudah.

"Apakah anda tidak suka Yang Mulia?" tanya Miselia.

"Tidak, hanya aneh."

"Kalau begitu, dengan disaksikan raja dan ratu- saya tidak akan menundukkan kepala."

Ezard dan Miselia saling menatap bermusuhan.

Helena dan kedua orang tuanya menatap takjub interaksi mereka berdua, baru kali ini Ezard tampak senang menghadapi seorang wanita. Mungkinkah tipe Ezard adalah tipe pemberani?

Helena berdiri di hadapan kakaknya, memutus interaksi mereka berdua. "Kakak kenapa disini? apakah ada keperluan mendesak? kakak tidak perlu repot-repot kesini."

Miselia mengangkat kedua alisnya. Jadi, aku bukan orang penting? yah, memang sih faktanya begitu tapi menyakitkan juga mendengarnya secara langsung.

"Lady Ornella, jika anda sudah sehat. Saya akan mengirimkan anda ke kediaman perdana menteri."

Miselia menatap ngeri pangeran mahkota. "Pangeran, apakah anda tidak tahu status saya?"

"Apa?"

"Saya akan dinikahkan dengan putra kedua count yang nama keluarganya saja tidak tahu, jika tiba-tiba malam ini saya diantar kereta lambang kerajaan- yang ada mereka menatap curiga keluarga kerajaan karena menculik putri tertua perdana menteri Ornella."

"Kamu mengancam kami?" tanya Helena tidak percaya.

"Saya tidak mengancam, saya hanya bicara tentang fakta. Perdana menteri sangat cerdas sekaligus licik, kinerjanya bagus selama ini dan berhasil menyeimbangkan politik, hukum dan militer tapi sifat jeleknya yang kemaruk, ah kemaruk itu apa ya? Gimana jelasinnya?" Miselia menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu menepuk kening. "Serakah, ya- serakah! karena serakah itulah beberapa fraksi termasuk keluarga kerajaan membencinya."

Raja, ratu, Helena dan Ezard menatap terkejut Miselia, perempuan ini terang-terangan mengejek ayah kandungnya sendiri.

Miselia memiringkan kepalanya tidak mengerti. "Apakah ucapan saya salah?"

Tidak salah, lebih tepatnya mereka heran. Miselia yang terkenal angkuh dan jahat demi nama keluarganya berani mengejek terang-terangan di depan musuh keluarganya sendiri. Ya, hubungan perdana menteri dan kerajaan akhir-akhir ini memanas karena ulah Kamila.

Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 CERPEN UNIVERSE I
53 CERPEN UNIVERSE II
54 CERPEN UNIVERSE III
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 DELAPAN PULUH TUJUH
91 DELAPAN PULUH DELAPAN
92 DELAPAN PULUH SEMBILAN
93 SEMBILAN PULUH
94 SEMBILAN PULUH SATU
95 SEMBILAN PULUH DUA
96 SEMBILAN PULUH TIGA
97 SEMBILAN PULUH EMPAT
98 SEMBILAN PULUH LIMA
99 SEMBILAN PULUH ENAM
100 SEMBILAN PULUH TUJUH
101 SEMBILAN PULUH DELAPAN
102 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103 SERATUS
104 SERATUS SATU
105 SERATUS DUA
106 SERATUS TIGA
107 SERATUS EMPAT
108 SERATUS LIMA
109 SERATUS ENAM
110 SERATUS TUJUH
111 SERATUS DELAPAN
112 SERATUS SEMBILAN
113 SERATUS SEPULUH
114 SERATUS SEBELAS
115 SERATUS DUA BELAS
116 SERATUS TIGA BELAS
117 SERATUS EMPAT BELAS
118 SERATUS LIMA BELAS
119 SERATUS ENAM BELAS
120 SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121 SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122 SERATUS TUJUH BELAS
123 SERATUS DELAPAN BELAS
124 POV KAMILA
125 SERATUS SEMBILAN BELAS
126 POV KAMILA II
127 SERATUS DUA PULUH
128 SERATUS DUA PULUH SATU
129 SERATUS DUA PULUH DUA
130 SERATUS DUA PULUH TIGA
131 SERATUS DUA PULUH EMPAT
132 SERATUS DUA PULUH LIMA
133 POV HELENA - PERTEMUAN AWAL
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
CERPEN UNIVERSE I
53
CERPEN UNIVERSE II
54
CERPEN UNIVERSE III
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
DELAPAN PULUH TUJUH
91
DELAPAN PULUH DELAPAN
92
DELAPAN PULUH SEMBILAN
93
SEMBILAN PULUH
94
SEMBILAN PULUH SATU
95
SEMBILAN PULUH DUA
96
SEMBILAN PULUH TIGA
97
SEMBILAN PULUH EMPAT
98
SEMBILAN PULUH LIMA
99
SEMBILAN PULUH ENAM
100
SEMBILAN PULUH TUJUH
101
SEMBILAN PULUH DELAPAN
102
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103
SERATUS
104
SERATUS SATU
105
SERATUS DUA
106
SERATUS TIGA
107
SERATUS EMPAT
108
SERATUS LIMA
109
SERATUS ENAM
110
SERATUS TUJUH
111
SERATUS DELAPAN
112
SERATUS SEMBILAN
113
SERATUS SEPULUH
114
SERATUS SEBELAS
115
SERATUS DUA BELAS
116
SERATUS TIGA BELAS
117
SERATUS EMPAT BELAS
118
SERATUS LIMA BELAS
119
SERATUS ENAM BELAS
120
SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121
SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122
SERATUS TUJUH BELAS
123
SERATUS DELAPAN BELAS
124
POV KAMILA
125
SERATUS SEMBILAN BELAS
126
POV KAMILA II
127
SERATUS DUA PULUH
128
SERATUS DUA PULUH SATU
129
SERATUS DUA PULUH DUA
130
SERATUS DUA PULUH TIGA
131
SERATUS DUA PULUH EMPAT
132
SERATUS DUA PULUH LIMA
133
POV HELENA - PERTEMUAN AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!