ENAM BELAS

"Nah, tuan-tuan terhormat. Lebih bijaksana lagi, jika kita mengundang beberapa perwakilan penyihir serta pedagang supaya adil," usul Miselia.

Raja setuju lalu memerintahkan sekretaris menghubungi masing-masing wakil.

Miselia melihat pemandangan luar jendela. Semoga tidak berlangsung lama.

Rupanya si penyihir cantik pembuat timbangan dan earphone sudah bergerak cepat terlebih dahulu. Kurth dan perwalian pedagang lainnya sudah dijemput terlebih dahulu lewat portal dan langsung masuk ke dalam hall sebelum si sekretaris kerajaan mengirim merpati pos.

Penyihir cantik dan para wakil pedagang membungkuk untuk memberikan salam, raja serta pangeran mahkota mengangguk singkat sementara Miselia bersikap hormat dengan sedikit membungkuk. Kali ini dia bukan bagian dari keluarga Ornella, jadi bisa berbuat seenaknya.

Kurth tertawa. "Pangeran mahkota, apakah ada ide luar biasa lagi?"

Pangeran mahkota hanya tersenyum, dia tidak berani mengambil pujian orang lain.

Kurth mengerutkan kening ketika melihat Miselia berdiri di samping raja lalu melirik perdana menteri yang berdiri berseberangan dengannya. Bukankah harusnya perdana menteri yang disana? kenapa malah lady jahat yang disana?

Miselia membungkuk rendah dan membicarakan sesuatu di balik kipasnya sebentar, raja mengangguk lalu Miselia menegakkan kembali badannya.

"Selamat siang ketua asosiasi pedagang. Perkenalkan, saya Miselia. Saya ingin memberikan suatu saran untuk penyihir, pedagang dan juga kerajaan."

Kurth cepat-cepat menyembunyikan raut wajah terkejutnya. "Lady, apakah ini menyangkut masalah portal?"

Penyihir cantik menatap lurus Miselia. "Para penyihir tidak mempermasalahkan mengenai pemakaian portal yang dibuat, tapi harusnya pihak kerajaan menghargai pembuat portal. Tenaga yang kami keluarkan tidak sembarangan."

Para menteri mengejek si penyihir cantik.

"Hal itu membuktikan para penyihir serakah."

"Apakah kalian tidak merasa malu?".

"Bahkan para pedagang pun dirugikan oleh ulah kalian."

Si penyihir cantik menatap tajam para menteri. "Kalau begitu, kenapa tidak kalian saja yang membuat portal itu?"

"Itu tugas kalian, sudah menjadi resiko para penyihir!"

Miselia menghela napas panjang lalu melempar gelas kaca milik raja di tengah.

Perhatian mereka semua teralihkan.

Miselia tersenyum. "Maaf, tangan saya terpeleset. Jika kalian ingin berdebat, teruskan saja. Saya, raja dan pangeran mahkota bisa undur diri."

Semua orang diam, tidak mengeluarkan suara apa pun.

Miselia menunggu beberapa saat, lalu bertanya. "Apakah sudah selesai? jadi, giliran saya boleh?"

Raja mempersilahkan Miselia. "Silahkan, lady."

Miselia menatap si penyihir cantik. "Bisakah kamu membuat sebuah benda pipih seperti terbuat dari plastik atau besi yang tidak bisa dihancurkan atau berkarat lalu memiliki bentuk persegi panjang?"

Penyihir cantik memiringkan kepalanya dan menyeringai. "Saya tidak akan paham jika lady tidak membantu saya membuat cetak biru."

Miselia mendengus. "Huh!"

Ezard menjadi penengah. "Lady, kita harus melakukan apa?"

Miselia tersadar dari sikap kekanakannya lalu mulai menjelaskan. "Jadi, saya meminta tolong penyihir membuat benda yang mudah dibawa para pedagang atau siapa pun yang melewati portal untuk menunjukan benda itu ke para petugas tanpa memberikan uang."

Kalau di dunia yang aku tempati dulu namanya E-Toll. Batin Miselia yang sedikit geli di hati dan merasa curang karena mengambil ide orang lain.

Semua menteri menertawakan ide Miselia.

"Bagaimana caranya tidak memberikan uang dengan benda itu?"

"Apakah kita harus menggratiskan portal?"

"Kasihan perdana menteri, punya anak memalukan."

Wajah penyihir cantik berubah cemberut sementara pedagang menjadi tidak enak hati, mereka tahu bagaimana kerasnya pekerjaan yang dilakukan penyihir karena mereka tahu bagaimana kerasnya kehidupan di luar sana.

PRANG!

Perhatian mereka teralihkan lagi, kali ini Miselia melempar gelas pangeran mahkota.

"Sudah selesai? apakah ini manner para orang dewasa yang merasa dirinya tinggi?" sindir Miselia di balik kipas.

"Lanjutkan!" perintah raja.

"Kita sebut saja nama benda itu- kartu sihir untuk sementara." Miselia buru-buru menambahkan kata sementara ketika si penyihir cantik hendak memotong kalimatnya.

"Awalnya kartu dibeli ke petugas kerajaan dengan ditukar uang, sederhananya begini- saya membeli kartu ke pangeran mahkota seharga seribu pira lalu saya melakukan perjalanan memakai portal A, saya harus menunjukkan kartu ke petugas sesuai dengan antrian, uang seribu pira otomatis terpotong, sesuai dengan biaya pemakaian portal. Begitu seterusnya."

Semua orang terperangah dengan ide unik Miselia, raut wajah perdana menteri terlihat mengeras.

"Tidak akan ada kecurangan apalagi antrian didahulukan sehingga pedagang menyuap ke petugas, itu salah satu contoh yang dikritik para penyihir, hanya saja mereka tidak pandai mengungkapkan. Benar bukan perwakilan dari penyihir?"

Si penyihir cantik mengangguk kagum. "Benar, itu benar. Salah satu dari kami menemukan kecurangan, tidak apa jika mereka diberikan bagian- tapi ternyata uangnya lebih banyak masuk ke kantong petugas. Kami pun sering dimarahi karena dinilai lambat, padahal itu karena ulah curang antara pedagang dan petugas kerajaan."

Miselia mengangkat bahu dengan anggun. "Saya tidak peduli dengan hal itu, yang jelas hal ini bisa adil dan tidak ada kecurangan lagi. Biaya langsung masuk ke kantong kerajaan."

Raja mengangguk setuju.

Pangeran mahkota tersenyum begitu melihat pendapat positif dari para pedagang dan penyihir.

Kurth mengangkat tangan. "Bagaimana dengan jika pedagang lupa membawa kartu, kehabisan uang di dalam kartu atau kehilangan di tengah jalan?"

"Masing-masing pos disediakan kartu untuk transaksi. Kerajaan akan menetapkan biaya maksimal, pembelian kelipatan untuk menghindari kecurangan."

"Pembelian kelipatan?" tanya pangeran mahkota yang tertarik.

"Ya, seperti seribu pira, dua ribu pira dan seterusnya, tidak boleh seribu tiga ratus pira dan lain-lain. Supaya tidak bingung dalam penghitungan, tentu saja para penyihir harus berusaha keras membuat kartu dan alatnya." Miselia mengedipkan salah satu matanya.

Si penyihir cantik mengalihkan tatapannya. Selama ini para penyihir di pandang sebelah mata dan dianggap tidak ada nilainya jika tidak bermanfaat untuk para bangsawan, masalah portal juga sama pada awalnya, mereka ingin menunjukkan bahwa penyihir bisa memiliki kontribusi untuk negara ini.

Maka dari itu, begitu melihat ada kecurangan. Mereka merasa dikhianati dan diinjak.

Raja dan pangeran mahkota puas, tidak hanya satu masalah yang selesai tapi juga masalah ketimpangan sosial penyihir dengan masyarakat.

Miselia teringat sesuatu lalu turun ke bawah. "Gawat!"

Setelah memberi salam ke raja dan pangeran mahkota sekilas, Miselia buru-buru pergi ke tempat putri Helena.

Para menteri mencibir tindakan tidak sopan Miselia.

Pedagang dan penyihir mulai berdiskusi.

Perdana menteri sibuk dengan pikiran kacaunya.

Raja berdiri lalu berdehem. "Setelah kita setuju dengan ide lady Miselia, menandakan tidak ada protes dari pihak mana pun jika lady memilih tinggal di istana. Sekarang kita beralih untuk membahas masalah biaya portal dan kartu ini. Penyihir, berapa lama benda yang dimaksud lady Miselia akan selesai?"

Penyihir cantik membungkuk hormat. "Saya harus mendiskusikannya dengan lady, tergantung alatnya yang bagaimana. Tapi saya usahakan secepat mungkin bersama penyihir lainnya."

Raja kembali duduk dan mengangguk puas. "Negara saat ini mengandalkan penyihir."

Penyihir cantik tersenyum bahagia.

Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 CERPEN UNIVERSE I
53 CERPEN UNIVERSE II
54 CERPEN UNIVERSE III
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 DELAPAN PULUH TUJUH
91 DELAPAN PULUH DELAPAN
92 DELAPAN PULUH SEMBILAN
93 SEMBILAN PULUH
94 SEMBILAN PULUH SATU
95 SEMBILAN PULUH DUA
96 SEMBILAN PULUH TIGA
97 SEMBILAN PULUH EMPAT
98 SEMBILAN PULUH LIMA
99 SEMBILAN PULUH ENAM
100 SEMBILAN PULUH TUJUH
101 SEMBILAN PULUH DELAPAN
102 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103 SERATUS
104 SERATUS SATU
105 SERATUS DUA
106 SERATUS TIGA
107 SERATUS EMPAT
108 SERATUS LIMA
109 SERATUS ENAM
110 SERATUS TUJUH
111 SERATUS DELAPAN
112 SERATUS SEMBILAN
113 SERATUS SEPULUH
114 SERATUS SEBELAS
115 SERATUS DUA BELAS
116 SERATUS TIGA BELAS
117 SERATUS EMPAT BELAS
118 SERATUS LIMA BELAS
119 SERATUS ENAM BELAS
120 SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121 SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122 SERATUS TUJUH BELAS
123 SERATUS DELAPAN BELAS
124 POV KAMILA
125 SERATUS SEMBILAN BELAS
126 POV KAMILA II
127 SERATUS DUA PULUH
128 SERATUS DUA PULUH SATU
129 SERATUS DUA PULUH DUA
130 SERATUS DUA PULUH TIGA
131 SERATUS DUA PULUH EMPAT
132 SERATUS DUA PULUH LIMA
133 POV HELENA - PERTEMUAN AWAL
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
CERPEN UNIVERSE I
53
CERPEN UNIVERSE II
54
CERPEN UNIVERSE III
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
DELAPAN PULUH TUJUH
91
DELAPAN PULUH DELAPAN
92
DELAPAN PULUH SEMBILAN
93
SEMBILAN PULUH
94
SEMBILAN PULUH SATU
95
SEMBILAN PULUH DUA
96
SEMBILAN PULUH TIGA
97
SEMBILAN PULUH EMPAT
98
SEMBILAN PULUH LIMA
99
SEMBILAN PULUH ENAM
100
SEMBILAN PULUH TUJUH
101
SEMBILAN PULUH DELAPAN
102
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103
SERATUS
104
SERATUS SATU
105
SERATUS DUA
106
SERATUS TIGA
107
SERATUS EMPAT
108
SERATUS LIMA
109
SERATUS ENAM
110
SERATUS TUJUH
111
SERATUS DELAPAN
112
SERATUS SEMBILAN
113
SERATUS SEPULUH
114
SERATUS SEBELAS
115
SERATUS DUA BELAS
116
SERATUS TIGA BELAS
117
SERATUS EMPAT BELAS
118
SERATUS LIMA BELAS
119
SERATUS ENAM BELAS
120
SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121
SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122
SERATUS TUJUH BELAS
123
SERATUS DELAPAN BELAS
124
POV KAMILA
125
SERATUS SEMBILAN BELAS
126
POV KAMILA II
127
SERATUS DUA PULUH
128
SERATUS DUA PULUH SATU
129
SERATUS DUA PULUH DUA
130
SERATUS DUA PULUH TIGA
131
SERATUS DUA PULUH EMPAT
132
SERATUS DUA PULUH LIMA
133
POV HELENA - PERTEMUAN AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!