DELAPAN

"Miselia!"

Miselia yang sedang mengerjakan pembukuan, menoleh.

Helena memeluknya dari belakang. "Terima kasih sudah memasak dan membawakan aku bekal, tahu saja aku penyuka daging! ayah dan ibu selalu cerewet karena aku lebih memilih daging daripada sayur. Ternyata kalau dibentuk kecil, tidak akan terlihat rakusnya aku hehehehe-"

Miselia menjauhkan Helena dari dirinya. "Terima kasih kembali."

"Apakah masih ada? aku ketagihan."

"Tidak, sudah habis. Aku membagikannya ke para menteri." Jawab Miselia.

Helena dan Miselia sepakat tidak berbicara formal saat di depan umum, begitu juga dengan Ezard.

Helena menatap kecewa Miselia. "Kamu yakin? tidak ada yang lain? aku suka makanan buatan kamu."

"Periksa saja sendiri. Tuan putri, apakah tidak merasa bosan?"

"Apa?"

"Aku berencana melihat pembangunan patung naga."

Helena cemberut. "Kenapa kamu ingin melihatnya?"

"Aku hanya heran, negara kita melawan kaum naga tapi juga membangun patung naga di tengah kota. Kenapa bisa begitu?"

"Apakah kamu tidak membaca sejarah negara ini?"

"Aku tidak tertarik sejarah, membaca membuatku mengantuk."

"Tapi aku lihat kamu suka membaca buku sulit."

"Kalau bukunya membutuhkan cara berpikir, aku tidak akan mengantuk."

"Negara kita awalnya dibentuk oleh naga dan para pengikut, salah satunya keluarga Ornella. Di salah satu kediaman kamu juga ada patung naga kan?"

"Ya."

"Nah, makanya tidak heran dibangun patung naga. Tamat."

"Hah?"

"Sederhananya memang begitu."

"Ta- tapi kenapa negara kita melawan kaum naga dan apakah mereka benar-benar kaum na-"

"Miselia, jangan ikut campur urusan pria. Kita sebagai perempuan cukup bersenang-senang saja. Lagipula kenapa kamu tiba-tiba memikirkan itu?"

"Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih ke dua naga yang sempat menolongku, waktu itu aku pingsan karena ketakutan."

"Ah, permintaanmu itu sudah diterima mereka kok."

"Ya?"

"Tidak usah memikirkan hal tidak penting, sekarang buatkan aku makanan seperti itu lagi. Aku ingin memakannya sampai puas."

"Tunggu, tidak baik makan terlalu banyak. Saya akan membuatkan menu lainnya besok, sekarang saya mau meneliti sesuatu."

"Meneliti?"

Miselia mengangguk.

"Kalau begitu-"

"Ayah sudah gila?"

Helena dan Miselia yang hendak kembali ke kamar, mendengar teriakan Ezard di lorong kastil.

"Putra mahkota, jangan bersikap seperti itu."

"Menambah biaya untuk menyambut para raja, itu sudah keterlaluan. Jika biaya dipakai untuk memperbaiki jalan, aku bisa mengerti. Tapi biaya pesta untuk mempercepat penyambutan para raja, sudah berlebihan!"

Miselia dan Helena berjalan mendekati pangeran mahkota, raja dan ratu.

"Ayah, ada apa?" tanya Helena.

Raja memijat keningnya. "Perasaan ayah membaik saat melihat makanan buatan Miselia jadi tanpa sengaja ayah menyetujui proyek menteri luar negeri. Ah, Miselia. Aku tidak menyalahkanmu, ini murni kesalahanku."

Miselia membungkuk untuk memberi salam ke raja dan pangeran mahkota.

Ezard memijat kening. "Kita tidak bisa membatalkannya karena perdana menteri sudah mendapatkan cap ayah. Besok uang sudah harus disediakan bendahara istana."

"Kalau boleh tahu, pertemuan tentang apa?" tanya Miselia.

"Hanya membahas hubungan politik antar negara," sahut raja sambil mengibaskan tangan. "Anak-anak perempuan tidak perlu ikut campur, kalian cukup bersenang-senang saja."

"Apakah ini menyangkut kaum naga?" tanya Miselia.

Hening.

"Jadi benar, ini tentang kaum naga." Miselia menatap raja. "Bolehkah saya menyarankan sesuatu, Yang Mulia?"

--------

Di kediaman Ornella.

Kamila bahagia melihat duke makan malam di kastil. "Ayah, malam ini tidak lembur di istana?"

"Hari ini hati raja membaik, jadi ayah bisa pulang ke rumah."

Duchess Ornella mengerutkan kening dengan anggun. "Suami, apakah raja menyetujui proyek pembangunan?"

"Ya." Jawab Duke Ornella sambil menghabiskan anggur kesayangannya.

Sunny menasehati Kamila. "Kamu harus berdandan rapi dan memesan gaun mewah, hari itu banyak raja yang membawa anak-anaknya ke acara, terutama pangeran mahkota. Kamu harus bisa menunjukkan diri sepantas mungkin sebagai pendamping pangeran mahkota."

Kamila mengangguk senang. "Kakak juga."

"Eii, aku harus ada di kelompok para ksatria," jawab Sunny.

"Tapi kakak termasuk salah satu lady teranggun di negara ini, aku jadi ingin seperti kakak." Kamila menatap Sunny dengan mata berbinar.

Sunny merenung lalu bertanya ke kepala pelayan. "Benar juga, sudah lama aku tidak datang ke pesta. Apakah dalam waktu dekat ada undangan untuk aku?"

Kepala pelayan menjawab dengan sopan. "Ada, pesta teh lady Folk."

"Ayah, bolehkah aku memesan gaun dan perhiasan untuk pesta?"

Duke Ornella mengangguk singkat.

Sean tersenyum melihat kedua saudaranya yang akur, sepertinya dia melupakan sesuatu. Apa ya?

Sean melirik kursi kosong di sebelah Kamila, semenjak Miselia hilang, kursinya jadi ditempati Kamila.

Benar, sampai sekarang tidak ada kabar tentang Miselia.

Sean hendak bertanya. "Ay-"

Duke Ornella bangkit meninggalkan meja makan bersama Duchess dalam keadaan mabuk.

Sean menghela napas panjang dan kembali melanjutkan makan.

Di luar kediaman Ornella.

"Kalian dengar, lady jahat Ornella menghilang."

"Menghilang di upacara kedewasaannya, keluarga Ornella juga tidak hadir karena anak bungsu tiba-tiba sakit."

"Pest berlangsung tanpa si wanita jahat, menurut kalian ini ulah siapa?"

"Entahlah, tidak bisa ditebak. Musuh duke sangat banyak."

"Bagaimana jika keluarga Ornella lah pelakunya?"

"Tidak mungkin!"

"Tapi itu mungkin saja, sewaktu kelahiran lady kedua Ornella kan-"

"Sssttt! jaga bicara kamu, apakah kamu mau tiba-tiba hilang kepala?!"

"Maaf!"

"Jangan dibahas lagi, wanita jahat itu sangat tidak penting. Kalau saja duke tidak ada, bisa-bisa keluarga Ornella runtuh."

"Ya, benar. Untung saja Duke datang di waktu yang tepat."

Percakapan orang-orang bar, terdengar Miselia dan helena.

Helena mendecak. "Ternyata para pria jika mabuk, lebih suka bergosip!"

Miselia mengambil camilan dan menyicipinya sedikit. "Wah, apakah kalian menyukai makanan berminyak seperti ini? astaga!"

Setelah Miselia memberikan jalan keluar untuk raja, dengan senang hati raja mengizinkam Miselia dan Helena keluar bersama ksatria putih bayangan.

"Aku tidak pernah makan di luar istana." Helena menatap jijik makanan berminyak di atas meja. "Para pria suka makan seperti ini?"

"Panggil salah satu ksatria bayangan yang berasal dari rakyat biasa, aku ingin mendengar komentar mereka," kata Miselia.

Helena melirik kanan dan kiri lalu menyentuh gelang di tangan kiri menggunakan jari telunjuk dan tengah di kanan.

Tidak lama dari pintu bar, masuk seorang pria berjubah, bertubuh kekar dengan brewok dimana-mana.

Helena dan Miselia saling memeluk ketakutan begitu melihat penampilan menyeramkan ksatria itu, otot terlihat dimana-mana termasuk brewok berwarna cokelat sedada, menjulur keluar dari jubah cokelat.

Pria berjubah itu membungkuk sekilas lalu duduk di kursi kosong dengan suara pelan. "Perintah apa yang akan saya laksanakan, Yang Mulia?"

"Apakah semua ksatria putih bayangan memiliki penampilan menyeramkan?" tanya Miselia.

"Aku tidak tahu," jawab Helena.

Terpopuler

Comments

X'tine

X'tine

semangat ya Thor, ceritanya bagus gak bertele2... semoga ke depannya othor banyak menciptakan karya baru... 🥰

2024-06-27

0

HwaLi S

HwaLi S

wah, terima kasih yaa

2022-06-24

0

MarthaAnna

MarthaAnna

keren sekali ceritanya Thor.
semoga nanti banyak yg singgah

2022-06-24

2

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 CERPEN UNIVERSE I
53 CERPEN UNIVERSE II
54 CERPEN UNIVERSE III
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 DELAPAN PULUH TUJUH
91 DELAPAN PULUH DELAPAN
92 DELAPAN PULUH SEMBILAN
93 SEMBILAN PULUH
94 SEMBILAN PULUH SATU
95 SEMBILAN PULUH DUA
96 SEMBILAN PULUH TIGA
97 SEMBILAN PULUH EMPAT
98 SEMBILAN PULUH LIMA
99 SEMBILAN PULUH ENAM
100 SEMBILAN PULUH TUJUH
101 SEMBILAN PULUH DELAPAN
102 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103 SERATUS
104 SERATUS SATU
105 SERATUS DUA
106 SERATUS TIGA
107 SERATUS EMPAT
108 SERATUS LIMA
109 SERATUS ENAM
110 SERATUS TUJUH
111 SERATUS DELAPAN
112 SERATUS SEMBILAN
113 SERATUS SEPULUH
114 SERATUS SEBELAS
115 SERATUS DUA BELAS
116 SERATUS TIGA BELAS
117 SERATUS EMPAT BELAS
118 SERATUS LIMA BELAS
119 SERATUS ENAM BELAS
120 SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121 SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122 SERATUS TUJUH BELAS
123 SERATUS DELAPAN BELAS
124 POV KAMILA
125 SERATUS SEMBILAN BELAS
126 POV KAMILA II
127 SERATUS DUA PULUH
128 SERATUS DUA PULUH SATU
129 SERATUS DUA PULUH DUA
130 SERATUS DUA PULUH TIGA
131 SERATUS DUA PULUH EMPAT
132 SERATUS DUA PULUH LIMA
133 POV HELENA - PERTEMUAN AWAL
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
CERPEN UNIVERSE I
53
CERPEN UNIVERSE II
54
CERPEN UNIVERSE III
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
DELAPAN PULUH TUJUH
91
DELAPAN PULUH DELAPAN
92
DELAPAN PULUH SEMBILAN
93
SEMBILAN PULUH
94
SEMBILAN PULUH SATU
95
SEMBILAN PULUH DUA
96
SEMBILAN PULUH TIGA
97
SEMBILAN PULUH EMPAT
98
SEMBILAN PULUH LIMA
99
SEMBILAN PULUH ENAM
100
SEMBILAN PULUH TUJUH
101
SEMBILAN PULUH DELAPAN
102
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103
SERATUS
104
SERATUS SATU
105
SERATUS DUA
106
SERATUS TIGA
107
SERATUS EMPAT
108
SERATUS LIMA
109
SERATUS ENAM
110
SERATUS TUJUH
111
SERATUS DELAPAN
112
SERATUS SEMBILAN
113
SERATUS SEPULUH
114
SERATUS SEBELAS
115
SERATUS DUA BELAS
116
SERATUS TIGA BELAS
117
SERATUS EMPAT BELAS
118
SERATUS LIMA BELAS
119
SERATUS ENAM BELAS
120
SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121
SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122
SERATUS TUJUH BELAS
123
SERATUS DELAPAN BELAS
124
POV KAMILA
125
SERATUS SEMBILAN BELAS
126
POV KAMILA II
127
SERATUS DUA PULUH
128
SERATUS DUA PULUH SATU
129
SERATUS DUA PULUH DUA
130
SERATUS DUA PULUH TIGA
131
SERATUS DUA PULUH EMPAT
132
SERATUS DUA PULUH LIMA
133
POV HELENA - PERTEMUAN AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!