TIGA BELAS

Miselia memberikan saran ke Helena. "Tuan putri apakah mendapatkan undangan pesta teh dari lady Folk?"

Helena menjawab dengan wajah muram. "Tidak, dia tidak akan berani mengundangku."

Miselia menghela napas panjang. Benar, putri Helena terkenal memiliki kepribadian tertutup dan malas bergaul. Pada awalnya Miselia menilai putri Helena sama seperti kakaknya yang lebih suka urusan politik, ternyata setelah mengenal lebih jauh, putri Helena tidak menyukai kebohongan yang ditunjukkan para lady untuk menjilat Helena.

"Putri, apakah anda masih ingin berteman dengan para lady seusia kita?"

Helena merenung lalu menggeleng. "Aku sudah punya kamu, itu cukup."

Miselia mengerutkan kening. "Putri, saya tidak akan selamanya berada di istana jadi anda-"

"Beritahu aku Miselia, bagaimana  caranya kita bisa mengikis kesombongan perdana menteri?"

"Putri."

"Apa? apakah kamu mulai membela mereka karena hubungan darah?"

Miselia menghela napas panjang. Sepertinya percuma menjelaskan malam ini. "Bagaimana jika begini- malam ini kita istirahat dan melupakan masalah sejenak, besok kita hadiri pesta lady Folk tanpa undangan."

"Memang boleh?"

"Anda putri di negara ini, bukan berarti kita memang bisa berbuat sewenang-wenang tapi sesekali tunjukkan kekuatan anda sebagai seorang putri. Mereka berani karena anda diam."

Helena mengangguk mengerti lalu bangkit. "Aku akan menuruti nasehatmu, kita pergi bersama."

Miselia mengangguk lalu mengantar Helena keluar dari kamar.

Helena balik badan dan menatap Miselia. "Sebelumnya aku minta maaf sudah bersikap kasar di awal pertemuan meskipun sudah terlambat."

Miselia tersenyum. "Saya bisa mengerti, putri."

Helena berjalan menuju kamarnya dengan langkah riang.

Senyum Miselia lenyap lalu masuk ke dalam kamar. "Sepertinya aku tidak bisa pergi jauh sebelum semua terkuak.

Di kediaman perdana menteri, Duke Ornella marah besar begitu mendapat laporan dari bendahara begitu pulang. Dia memanggil Sunny dan Kamila.

"Untuk apa kalian mengambil uang satu juta pira?"

Sunny dan Kamila saling menatap.

Kamila maju lalu memeluk tangan duke. "Ayah, kakak Miselia ternyata selama ini ada di istana. Apakah ayah tahu hal itu?"

"Apa?!" Duke terkejut lalu menatap anak keduanya. "Benarkah itu?"

Sunny mengangguk. "Miselia menghalangi kereta kami lalu minta uang satu juta pira, dia memakai putri Helena untuk memeras kami."

"Ayah, kakak Miselia bahkan memakai kereta sangat mewah. Apakah itu milik keluarga kerajaan? tidak bisakah kita memilikinya?"

Duchess dan Sean yang baru tiba, mengerutkan kening ketika mendengar pertanyaan Kamila.

Sean bertanya ke Kamila. "Kenapa kamu menginginkan kereta?"

Kamila berlari menyambut kakak pertamanya dengan wajah polos. "Kakak, kak Miselia naik kereta kuda mewah bersama putri Helena dan memeras kami."

"Memeras?" tanya Sean tidak percaya.

Wajah duchess berubah merah. "Bagaimana bisa anak kurang ajar itu memeras saudaranya sendiri? sudah menghilang tanpa kabar dan membuat khawatir keluarganya, sekarang malah-"

Sean melirik ibunya yang tidak bisa mengontrol emosi. "Bu, setidaknya Miselia baik-baik saja."

Duchess memegang dadanya untuk meredakan emosi ketika mendapat teguran dari Sean.

Perdana menteri bergegas ke ruang kerja bersama kepala pelayan dan bendahara. Dia akan menuntut raja karena telah menyembunyikan putrinya.

Kamila menatap cemas Sean. "Kakak, ayah tidak akan menghukum kak Miselia kan?"

Sean tersenyum dan menepuk lembut kepala adiknya. "Tidak mungkin, dia saudara kita juga."

"Syukurlah."

----------

Karena aduan Sunny dan Kamila ke perdana menteri, perdana menteri mengajukan tuntutan ke keluarga kerajaan karena telah menyembunyikan putri keduanya.

Raja menolak pertemuan pribadi yang diajukan, bahkan saat rapat pagi pun perdana menteri ingin membahas masalah putrinya. Raja pilih menutup rapat lebih cepat.

"Perdana menteri, saya tidak akan membahas apa pun mengenai lady kedua Ornella."

Perdana menteri menjadi geram. "Setidaknya kembalikan putri saya, Yang Mulia."

"Lady kedua Ornella sudah dewasa." Tutup raja sambil meninggalkan ruangan.

Para menteri yang melihat pertengkaran itu tidak berani berkomentar ataupun ikut campur, mereka bukan perdana menteri yang punya keluarga dengan sejarah panjang menbangun negara atau memiliki kedudukan tinggi. Jika raja ingin membuang mereka, pasti akan dibuang. Berbeda dengan perdana menterj Ornella yang setiap generasi menghasilkan perdana menteri dan disegani keluarga kerajaan.

Sementara di kediaman Folk menjadi gempar dengan kehadiran dua tokoh terkenal yang memiliki citra buruk di masyarakat.

Semua undangan membungkuk ke Helena dan Miselia sementara Sunny dan Kamila hanya membungkuk Helena.

Helena duduk di tempat undangan terhormat dan menutupi wajah kecewanya dengan kipas.

Miselia yang berdiri di belakang kursi Helena, memahami hal itu lalu memberikan kata sambutan dan menyuruh dayang istana mengeluarkan isi keranjang yang dibawa ke masing-masing meja.

"Terima kasih sudah menyambut kami dengan hangat, saya meminta maaf atas nama putri Helena karena datang tanpa diundang. Sebagai permintaan maaf, saya buatkan pai daging alih-alih kita makan kue sederhana dan terlalu manis, koki istana yang membuatnya."

Helena mengedutkan bibir. Dari awal, Miselia tidak ingin bakatnya diketahui banyak orang, pai daging ini sebenarnya buatan Miselia karena Helena tidak terlalu suka makanan manis dan lebih suka daging.

"Saya sudah bertanya pada countess Folk mengenai teh kali ini, sangat cocok untuk menikmati pai daging sapi. Silahkan dinikmati, saya akan undur diri dulu sementara," ucap Miselia sambil membungkuk di dekat telinga Helena.

"Perdana menteri mengajukan tuntutan ke raja, pagi ini berhasil kabur. Siang nanti ada rapat lanjutan membahas pertemuan para raja jadi aku harus ke istana secepatnya."

Helena menjadi cemas. "A-aku ikut."

"Tetaplah disini, saya akan segera kembali. Ada ksatria putih bersamaku jadi anda bisa menghubungiku lewat mereka."

Helena menutup rasa cemasnya dengan kipas renda mewah.

Posisi Miselia segera digantikan ksatria putih perempuan.

Miselia bergegas ke istana, menemui raja dan pangeran mahkota yang bersembunyi di ruang kerja. Miselia masuk lewat lorong bawah tanah, jalur rahasia yang hanya diketahui keluarga kerajaan.

Begitu sampai, raja dan pangeran mahkota menghela napas lega.

"Semalam perdana menteri mengirim surat, ayahku mengabaikannya lalu pagi tadi perdana menteri bahas mengenai kamu. Ayah tidak bisa memutuskan, Miselia apa yang akan kamu lakukan?" tanya pangeran mahkota begitu melihat Miselia berjalan menuju rak buku dan mengambil satu buku berat mengenai hukum negara ini.

Miselia membuka salah satu bab mengenai perlindungan anak bangsawan. "Seingat saya ada hukum mengenai anak-anak bangsawan yang hilang."

"Ya?" tanya pangeran mahkota tidak mengerti lalu menyadari sesuatu. "Kamu akan melawan perdana menteri menggunakan hukum?"

"Tidak, kita tunjukkan saja kekuatan raja. Perdana menteri sudah lama bersikap meresahkan, merasa paling tinggi karena para menteri lebih tunduk pada perdana menteri. Mari, kita hapus penyakit itu dan memotong beberapa parasit."

Raja dan pangeran mahkota saling menatap tidak mengerti, sementara teman Ezard yang hanya duduk di sofa tersenyum sambil meminum teh dengan anggun.

Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 CERPEN UNIVERSE I
53 CERPEN UNIVERSE II
54 CERPEN UNIVERSE III
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 DELAPAN PULUH TUJUH
91 DELAPAN PULUH DELAPAN
92 DELAPAN PULUH SEMBILAN
93 SEMBILAN PULUH
94 SEMBILAN PULUH SATU
95 SEMBILAN PULUH DUA
96 SEMBILAN PULUH TIGA
97 SEMBILAN PULUH EMPAT
98 SEMBILAN PULUH LIMA
99 SEMBILAN PULUH ENAM
100 SEMBILAN PULUH TUJUH
101 SEMBILAN PULUH DELAPAN
102 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103 SERATUS
104 SERATUS SATU
105 SERATUS DUA
106 SERATUS TIGA
107 SERATUS EMPAT
108 SERATUS LIMA
109 SERATUS ENAM
110 SERATUS TUJUH
111 SERATUS DELAPAN
112 SERATUS SEMBILAN
113 SERATUS SEPULUH
114 SERATUS SEBELAS
115 SERATUS DUA BELAS
116 SERATUS TIGA BELAS
117 SERATUS EMPAT BELAS
118 SERATUS LIMA BELAS
119 SERATUS ENAM BELAS
120 SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121 SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122 SERATUS TUJUH BELAS
123 SERATUS DELAPAN BELAS
124 POV KAMILA
125 SERATUS SEMBILAN BELAS
126 POV KAMILA II
127 SERATUS DUA PULUH
128 SERATUS DUA PULUH SATU
129 SERATUS DUA PULUH DUA
130 SERATUS DUA PULUH TIGA
131 SERATUS DUA PULUH EMPAT
132 SERATUS DUA PULUH LIMA
133 POV HELENA - PERTEMUAN AWAL
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
CERPEN UNIVERSE I
53
CERPEN UNIVERSE II
54
CERPEN UNIVERSE III
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
DELAPAN PULUH TUJUH
91
DELAPAN PULUH DELAPAN
92
DELAPAN PULUH SEMBILAN
93
SEMBILAN PULUH
94
SEMBILAN PULUH SATU
95
SEMBILAN PULUH DUA
96
SEMBILAN PULUH TIGA
97
SEMBILAN PULUH EMPAT
98
SEMBILAN PULUH LIMA
99
SEMBILAN PULUH ENAM
100
SEMBILAN PULUH TUJUH
101
SEMBILAN PULUH DELAPAN
102
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103
SERATUS
104
SERATUS SATU
105
SERATUS DUA
106
SERATUS TIGA
107
SERATUS EMPAT
108
SERATUS LIMA
109
SERATUS ENAM
110
SERATUS TUJUH
111
SERATUS DELAPAN
112
SERATUS SEMBILAN
113
SERATUS SEPULUH
114
SERATUS SEBELAS
115
SERATUS DUA BELAS
116
SERATUS TIGA BELAS
117
SERATUS EMPAT BELAS
118
SERATUS LIMA BELAS
119
SERATUS ENAM BELAS
120
SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121
SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122
SERATUS TUJUH BELAS
123
SERATUS DELAPAN BELAS
124
POV KAMILA
125
SERATUS SEMBILAN BELAS
126
POV KAMILA II
127
SERATUS DUA PULUH
128
SERATUS DUA PULUH SATU
129
SERATUS DUA PULUH DUA
130
SERATUS DUA PULUH TIGA
131
SERATUS DUA PULUH EMPAT
132
SERATUS DUA PULUH LIMA
133
POV HELENA - PERTEMUAN AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!