TIGA

Kamila makan dengan tenang dan bahagia bersama kedua kakak kembar serta kedua orang tuanya lengkap, malam ini mereka tidak menghadiri perayaan kedewasaan Miselia demi menemani dirinya.

"Kamila, kamu harus makan banyak supaya sehat." Duchess Ornella memberikan sepotong daging untuk Kamila yang duduk di sebelahnya.

Kedua kakak hanya menikmati makanan dengan tenang, begitu pula dengan duke Ornella.

"Ibu, kakak pasti kesepian di upacara kedewasaan. Apakah kita tidak bisa hadir kesana?" gumam Kamila. "Aku merasa bersalah pada kakak."

"Tidak perlu dipikirkan, kakakmu sudah dewasa. Dia bisa mengatasi masalahnya sendiri, kamu fokus makan supaya sehat." Jawab Duchess Ornella.

Kamila tidak membantah.

Sean dan Sunny menatap Kamila dengan sayang.

"Kamu tidak perlu merasa bersalah," ucap Sunny.

Sean mengangguk.

Kamila tersenyum kecil.

Tidak lama, kepala pelayan masuk membawa kabar. "Duke, lady Miselia menghilang. Pesta dimulai tanpa lady dan beberapa tamu juga ada yang pulang."

Semua orang terkejut.

"Kamu yakin? anak itu bisa saja ke suatu tempat?"

"Duke, kami sudah mencari ke sekitar area. Lady benar-benar menghilang." Khawatir kepala pelayan.

Sunny mengerutkan kening. "Apa yang dilakukan anak itu? kenapa main kabur begitu saja dan apa saja tugas kalian sampai menbiarkan anak itu pergi tanpa diketahui banyak orang?"

"Lady Sunny, para pengawal sudah menjaga ketat di area sekitar." Jawab kepala pelayan.

Sean mengusap bibir dengan napkin lalu berdiri. "Ayah, aku akan memimpin untuk mencarinya."

"Tidak perlu."

"Tapi-"

"Ayah bilang tidak perlu, tidak ada yang bisa membantah! biarkan para pengawal mencari, kamu duduk di kamar dan belajar, kamu adalah pewaris jadi jangan bertindak hal yang merugikan keluarga kita."

Duchess Ornella setuju dengan sikap suaminya.

Kamila tersenyum sedih. "Kak, kakak Miselia pasti tidak pergi jauh. Tidak perlu khawatir, lagipula kakak Miselia juga yang membuat acara ini jadi tidak mungkin pergi terlalu jauh."

"Bagaimana jika dia diculik ayah?" tanya Sean yang tidak setuju dengan sikap ayahnya.

"Dia akan baik-baik saja, tidak ada penjahat yang berani bersikap nekat pada keluarga Ornella. Keluarga kita adalah keluarga perdana menteri turun temurun, musuh tidak akan berani berbuat nekat."

Sean kembali duduk dan menghela napas lega. "Ya, ayah."

Sunny menepuk tangan kakak kembarnya. "Tidak apa-apa."

Sean mengangguk kecil.

Mereka kembali melanjutkan makan dengan tenang.

-------

"Miselia, kamu terlihat tidak menyukai daging. Apakah kamu tidak lapar?" tanya ratu yang duduk di sebelahnya.

Miselia melihat berbagai macam menu daging yang menggugah selera. Daging, daging dan daging, apakah anggota keluarga kerajaan suka makan daging?

Helena bahkan sudah menghabiskan dua piring penuh steak kambing dan domba dengan anggun. Tapi kenapa tubuhnya masih terlihat kurus?

Miselia menatap iri tubuh Helena.

Helena yang menyadari sedang ditatap, melotot marah. "Apa?"

Miselia menggeleng. "Saya iri dengan tubuh anda, bisa makan banyak tapi masih terlihat kurus."

Helena terkejut lalu menunduk malu, menyingkirkan piringnya yang kosong lalu pelayan memberikan piring baru dan mengambilkan daging baru lagi.

Ezard menertawakan Helena. "Apakah kamu malu?"

Helena tidak menjawab lalu menenggelamkan diri dalam makanan.

Miselia khawatir Helena menjadi tersinggung. "Maaf, saya tiba-tiba berkata seperti itu. Maafkan saya."

"Tidak perlu, dia hanya malu karena tidak ada yang memuji cara makan dia." Tolak Ezard.

Miselia memiringkan kepalanya tidak mengerti.

Ratu menjelaskan ke Miselia. "Biasanya para lady tidak berani makan banyak, Helena selalu menahan makan saat di istana dan pesta sehingga tidak akan menimbulkan gosip dan perkataan menyakitkan, dulu waktu dia masih berusia 13 tahun ketahuan makan banyak oleh teman-teman, jadi diejek di belakangnya. Tidak ada yang berani mengejek seorang putri di depan secara langsung."

Miselia mengangguk mengerti. "Kalau begitu, saat ingin mengadakan pesta teh. Anda bisa mengundang saya sehingga bisa makan sepuasnya tanpa khawatir."

Helena mengangkat kepala dan mengerutkan kening. "Bukannya kamu ingin melarikan diri? bagaimana caranya kamu masuk istana sementara status kamu nantinya tidak ada."

Miselia lupa dengan hal itu. "Ah, benar juga. Sayang sekali anda tidak bisa mengundang saya."

Miselia sendiri juga kecewa karena tidak mendapatkan teman, mungkin Helena bisa dijadikan teman. Sayangnya keinginan itu tidak terwujud jika dia memutuskan menjauhi keluarga Ornella.

Ezard bisa melihat wajah sedih Miselia. "Apakah kamu tidak ingin tinggal di istana?"

"Ya?"

Helena menoleh. "Kakak."

"Mungkin Miselia bisa menjadi teman baik untukmu, Helena."

Miselia pernah mendengar, anak-anak perempuan para bangsawan tingkat menengah dan rendah bisa menjadi teman untuk putri tapi anak-anak perempuan bangsawan tingkat tinggi bisa menjadi calon istri pangeran mahkota.

Dan lady yang memiliki kedudukan tinggi adalah kakaknya, Sunny. Miselia juga sama, hanya saja orang lebih suka mengitari Sunny yang bijak dan Kamila yang polos.

Hanya anak-anak keluarga Ornella lah yang memiliki status tinggi dan bisa menjadi calon istri Ezard, sayangnya hanya Kamila yang diajukan sebagai calon istri. Hal inilah yang membuat bingung para pengikut keluarga Ornella. Kenapa malah anak haram yang diajukan, bukan anak-anak sah?

Miselia sendiri tidak paham dengan jalan pikiran kedua orang tuanya.

"Kamu baik-baik saja?" tanya ratu yang khawatir ketika melihat wjaah pucat Miselia.

Miselia menoleh dan menatap canggung ratu. "Tidak, saya tidak baik-baik saja. Saya izin undur diri."

"Istirahatlah, malam ini memang sangat berat." Kata raja.

Miselia mengangguk lalu berjalan menuju kamarnya. Malam ini benar-benar malam yang berat.

Setelah Miselia pergi, Helena berkata ke kakaknya. "Kami mendeteksi dia tidak berbohong, tapi kenapa dia tiba-tiba berubah drastis seperti itu? apa yang terjadi di keluarga Ornella?"

"Kamila adalah anak haram? bagaimana bisa putraku menikah dengan anak haram?" ratu ikut khawatir. "Keluarga Ornella benar-benar berbahaya. Suamiku, apa yang harus kita lakukan."

Raja menatap Ezard. "Apakah pemikiran kita sama?"

Ezard tersenyum kecil. "Tergantung."

Raja menghela napas panjang. "Biarkan anak itu ada disini, kita harus mengawasi perdana menteri Ornella."

"Bagaimana jika perdana menteri benar-benar jahat dan menyuruh wanita itu untuk menjadi mata-mata?" tanya Helena.

"Kita akan membereskannya, kita berikan apa yang wanita itu inginkan. Bukankah dia berkata jujur ketika meminta diusir ke kota yang jauh?" kata Ezard.

Helena tidak membantah.

Raja dan ratu setuju dengan pendapat Ezard. Mereka harus hati-hati dengan Miselia.

"Berikan salah satu pelayan kepercayaan kamu, Helena. Biar dia menjadi mata-mata kita." Saran ratu.

Helena mengangguk kecil lalu bertanya. "Dia tinggal di istana sebagai apa? keluarga Ornella pasti mencarinya."

"Benar juga, mereka berani menuduh keluarga kerajaan." Raja mengangguk sambil membelai jenggot panjangnya. "Tidak pantas menjadikan dia teman bermain Helena, mengingat status tingginya."

Raja, ratu dan Helena menatap Ezard bersamaan.

Ezard menatap bingung keluarganya. "Apa?"

"Setidaknya kamu berguna, Ezard." Angguk raja.

"Hah?"

"Kak, korbankan dirimu demi keluarga kita." Helena menepuk bahu kanan kakaknya.

"Apa sih?"

Ratu menyemangati Ezard. "Semangat putraku."

"Tunggu, kalian ini merencanakan apa?!"

Terpopuler

Comments

Retno Isma

Retno Isma

ini negaranya di pimpin naga gitu?

2025-01-16

1

R yuyun Saribanon

R yuyun Saribanon

sampai bab ini banyak omong doangan.. ga paham arahnya kemana

2024-06-28

0

X'tine

X'tine

sudah baca sampai bab ini Thor,, baru berani koment... keren ceritanya... 👍

2024-06-27

0

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 CERPEN UNIVERSE I
53 CERPEN UNIVERSE II
54 CERPEN UNIVERSE III
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 DELAPAN PULUH TUJUH
91 DELAPAN PULUH DELAPAN
92 DELAPAN PULUH SEMBILAN
93 SEMBILAN PULUH
94 SEMBILAN PULUH SATU
95 SEMBILAN PULUH DUA
96 SEMBILAN PULUH TIGA
97 SEMBILAN PULUH EMPAT
98 SEMBILAN PULUH LIMA
99 SEMBILAN PULUH ENAM
100 SEMBILAN PULUH TUJUH
101 SEMBILAN PULUH DELAPAN
102 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103 SERATUS
104 SERATUS SATU
105 SERATUS DUA
106 SERATUS TIGA
107 SERATUS EMPAT
108 SERATUS LIMA
109 SERATUS ENAM
110 SERATUS TUJUH
111 SERATUS DELAPAN
112 SERATUS SEMBILAN
113 SERATUS SEPULUH
114 SERATUS SEBELAS
115 SERATUS DUA BELAS
116 SERATUS TIGA BELAS
117 SERATUS EMPAT BELAS
118 SERATUS LIMA BELAS
119 SERATUS ENAM BELAS
120 SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121 SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122 SERATUS TUJUH BELAS
123 SERATUS DELAPAN BELAS
124 POV KAMILA
125 SERATUS SEMBILAN BELAS
126 POV KAMILA II
127 SERATUS DUA PULUH
128 SERATUS DUA PULUH SATU
129 SERATUS DUA PULUH DUA
130 SERATUS DUA PULUH TIGA
131 SERATUS DUA PULUH EMPAT
132 SERATUS DUA PULUH LIMA
133 POV HELENA - PERTEMUAN AWAL
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
CERPEN UNIVERSE I
53
CERPEN UNIVERSE II
54
CERPEN UNIVERSE III
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
DELAPAN PULUH TUJUH
91
DELAPAN PULUH DELAPAN
92
DELAPAN PULUH SEMBILAN
93
SEMBILAN PULUH
94
SEMBILAN PULUH SATU
95
SEMBILAN PULUH DUA
96
SEMBILAN PULUH TIGA
97
SEMBILAN PULUH EMPAT
98
SEMBILAN PULUH LIMA
99
SEMBILAN PULUH ENAM
100
SEMBILAN PULUH TUJUH
101
SEMBILAN PULUH DELAPAN
102
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103
SERATUS
104
SERATUS SATU
105
SERATUS DUA
106
SERATUS TIGA
107
SERATUS EMPAT
108
SERATUS LIMA
109
SERATUS ENAM
110
SERATUS TUJUH
111
SERATUS DELAPAN
112
SERATUS SEMBILAN
113
SERATUS SEPULUH
114
SERATUS SEBELAS
115
SERATUS DUA BELAS
116
SERATUS TIGA BELAS
117
SERATUS EMPAT BELAS
118
SERATUS LIMA BELAS
119
SERATUS ENAM BELAS
120
SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121
SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122
SERATUS TUJUH BELAS
123
SERATUS DELAPAN BELAS
124
POV KAMILA
125
SERATUS SEMBILAN BELAS
126
POV KAMILA II
127
SERATUS DUA PULUH
128
SERATUS DUA PULUH SATU
129
SERATUS DUA PULUH DUA
130
SERATUS DUA PULUH TIGA
131
SERATUS DUA PULUH EMPAT
132
SERATUS DUA PULUH LIMA
133
POV HELENA - PERTEMUAN AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!