LIMA

"PERDANA MENTERI!"

Duke Ornella yang sedang berdiskusi bersama menteri lainnya, balik badan. "Ada apa?"

"Para perompak dan juga perampok di sekitar bukaan jalan, menutup jalan serta menghalangi pedagang untuk lewat."

"APA?! KENAPA ADA PEROMPAK JUGA?!"

"Wilayah baron Mia juga dilewati laut, Duke apakah anda lupa?" tanya menteri ekonomi.

Duke Ornella mengigit bibir bawah dengan geram. "Kenapa harus disaat sekarang?"

"Ada apa perdana menteri, ayo kita bicara dengan mereka."

Duke Ornella menggenggam kedua tangan di masing-masing sisi. "Turunkan seseorang yang bisa diajak bicara dengan perwakilan mereka."

"Perdana menteri, apakah anda tidak akan turun?" tanya menteri sosial yang heran dengan sikap atasannya.

Duke Ornella tidak menjawab dan hanya melanjutkan pekerjaannya.

------

"Kalian tahu, di sekitar wilayah baron Mia baik di dalam maupun luar merupakan komunitas kumuh yang dimana orang-orang beralih profesi menjadi perampok dan perompak. Pelabuhan di sekitar baron pun tidak ditangani dengan baik."

Miselia membentangkan peta di atas meja dan memberikan tanda wilayah baron Mia dengan batu.

"Hal ini karena kesenjangan sosial di wilayah baron Mia, mereka tidak bisa mengandalkan pertanian dan peternakan karena tanah tandus. Tapi mereka bisa mengandalkan pertambangan batu bara yang biasa kita pakai untuk kegiatan harian. Tambang batu bara mereka hanya bisa dijadikan cadangan karena bisnis utama kerajaan jauh lebih baik, setidaknya tidak sampai perekonomian wilayah Mia jatuh."

Helena mengangguk. "Hanya itu satu-satunya bisnis yang bisa mereka andalkan, jika ingin memperbaiki pelabuhan dan lainnya butuh waktu, tenaga dan uang banyak apalagi ada perompak dan perampok bersamaan yang membuat warga atau pedagang harus memutar jalan. Tidak akan ada yang mau meminjamkan uang untuk pembangunan wilayah."

Ezard mengetuk tangan di jari. "Tapi kita bisa komunikasi dengan para perampok dan perompak kan?"

"Bagaimana caranya? mereka semua pasti perampok dan perompak yang sudah mendarah daging, mengingat profesi di wilayah itu sudah berlangsung puluhan tahun," sahut Helena.

"Awalnya saya menyarankan ayah untuk diskusi dengan kedua pemimpin dan menuruti permintaan mereka supaya ada keseimbangan. Setelah saya pikir ulang, meski sudah dituruti- mereka pasti akan meminta lebih."

"Meminta lebih?" tanya Ezard.

"Kuncinya adalah barang yang dibawa para pedagang. Yang kita berikan pada para perampok dan perompak adalah jumlah perkiraan kasar barang yang dibawa para pedagang. Bagaimana jika para pedaganglah yang mengabaikan perintah perdana menteri dengan membawa muatan berlebih?"

Helena menepuk tangannya. "Benar juga, pedagang pasti tidak rugi jika mereka bisa melewati jalur tersebut dengan harga pajak biasa untuk wilayah Mia."

"Tapi, petugas pasti sudah menghitung jika ada muatan lebih." Ezard mengerutkan kening.

"Yang dimaksud muatan lebih adalah jumlah kereta, petugas hanya menghitung jumlah kereta. Bukan beban yang dibawa pedagang, para perampok pasti mengetahui kelemahan ini."

Ezard mengangguk setuju. "Benar."

"Karena itu saya mengusulkan kepada pangeran mahkota untuk maju." Usul Miselia.

"Aku?" Ezard menunjuk dirinya sendiri.

"Kakak, di keluarga kita yang paling cerdas itu kakak dan paling bijaksana itu ayah. Jika Miselia ingin memberikan usulan, sebaiknya diterima saja."

Ezard menjadi bingung dengan nasehat ngawur adiknya.

"Tidak akan lama para perampok dan perompak memberontak karena kecurangan para pedagang, anda harus maju untuk menekan mereka dan memberikan solusi."

"Bagaimana caranya?"

Helena menjadi antusias juga.

"Begini-"

-------------

Dahi raja berkerut tidak suka ketika mendengar omelan para menteri setelah hampir dua hari lamanya tidak ada solusi dengan para perampok dan perompak di wilayah baron Mia.

Para pedagang protes di luar istana karena rugi dan perwakilan pedagang menemui raja beserta para menteri untuk protes berapa banyak kerugian yang mereka hadapi.

Baron Mia menunduk gugup, dia memikirkan cerita putrinya yang salah bicara. Apakah ini hukuman dari perdana menteri karena putriku menyinggung putri kesayangan duke?

Raja melirik perdana menteri yang masih bersikap tenang seolah tidak terjadi masalah. "Perdana menteri, solusi apa yang bisa kamu berikan?"

Perdana menteri balik badan menghadap raja dan sedikit membungkuk. "Jika kita melihat lagi mengenai kesalahan, ini adalah kesalahan para pedagang sendiri. Kami sudah menetapkan batas barang yang bisa dibawa."

Ketua asosiasi pedagang. Kurth. Memprotes. "Kami sudah memenuhi standart maksimal jumlah kereta serta jenisnya yang bisa dilewati, bahkan kami sudah mengusahakan jumlah minimal. Tapi para perampok itu malah menghitung jumlah barang yang kami bawa! itu tidak adil bagi kami!"

Perdana menteri tidak mau disalahkan. "Kami juga sudah bekerja keras maksimal, kami tidak tahu mengenai hal itu. Yang Mulia."

Kurth menunjuk perdana menteri. "Kami juga bagian dari warga negara ini dan rajin membayar pajak, bahkan lebih banyak untuk kas negara ini. Tapi begitu kami mendapat kerugian, kalian lepas tangan begitu saja! apakah kamu memang perdana menteri?!"

Para menteri lainnya membela perdana menteri.

"Yang Mulia, saya bisa memberikan solusi." Ezard masuk bersama dengan Helena dan teman Ezard di belakangnya serta seseorang memakai jubah.

"Pangeran Mahkota, ini bukan tempat untuk bermain." Ejek perdana menteri.

Ezard tersenyum. "Terima kasih atas sarannya, perdana menteri. Setidaknya pangeran mahkota tidak berguna ini ingin membantu solusi kepada raja."

"Ezard, kamu bicara apa? kamu pangeran mahkota negara ini! pengganti aku, siapa yang bilang kamu tidak berguna?"

"Ada, banyak." Jawab Ezard tanpa malu.

Para menteri berdehem salah tingkah sementara perdana menteri diam tanpa menunjukkan ekspresi apapun.

Kurth yang mengenal Ezard bertanya. "Pangeran mahkota, apakah anda sudah memiliki solusi?"

Ezard melirik Duke Ornella. "Pertama saya berterima kasih pada Duke Ornella karena sudah membantu kemajuan negara kami dan meringankan beban para pedagang."

Perdana menteri mengangkat salah satu alis.

"Yang Mulia, saya ingin anda mengeluarkan perintah dan undang-undang untuk menindak tegas mereka yang melanggar peraturan negara kita. Biar bagaimanapun tanah wilayah baron Mia baik di sekitar luar maupun dalam masih dalam wilayah negara yang kita pimpin. Jika ada yang menghalangi, hukum mati dia!"

"Pangeran mahkota! apakah anda ingin wilayah saya menjadi lautan darah?" tanya baron Mia yang panik.

"Tentu saja tidak, kita hanya menghukum dan bertindak tegas jika ada yang melanggar dan tidak mau bekerja sama lalu saya juga membuat solusi untuk semua pihak supaya tidak ada kecurangan." Ezard menjentikkan jari.

Seseorang berjubah cokelat panjang, maju dan membuka tudung jubah lalu membuat gambar seperti proyektor di udara. Seorang pria cantik berambut pirang muncul di balik tudung itu.

"Ini adalah timbangan kereta," kata Ezard. "Setiap enam bulan sekali, kereta harus ditimbang dalam keadaan kosong. Lalu saat muatan akan meninggalkan atau masuk ke dalam suatu wilayah, harus ditimbang ulang. Jumlah beban barang akan didapat dari berat keseluruhan kereta dengan beban kereta saat kosong, tentu saja yang bisa mengeluarkan surat ini hanyalah kerajaan. Supaya tidak menimbulkan kecurangan."

Para wakil pedagang menimbang saran Ezard, beberapa ada yang mengangguk setuju.

Para menteri bingung, perdana menteri tidak bisa berkata-kata.

Ezard tersenyum puas melihat kebingungan di wajah perdana menteri, begitu juga dengan Helena.

Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 CERPEN UNIVERSE I
53 CERPEN UNIVERSE II
54 CERPEN UNIVERSE III
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 DELAPAN PULUH TUJUH
91 DELAPAN PULUH DELAPAN
92 DELAPAN PULUH SEMBILAN
93 SEMBILAN PULUH
94 SEMBILAN PULUH SATU
95 SEMBILAN PULUH DUA
96 SEMBILAN PULUH TIGA
97 SEMBILAN PULUH EMPAT
98 SEMBILAN PULUH LIMA
99 SEMBILAN PULUH ENAM
100 SEMBILAN PULUH TUJUH
101 SEMBILAN PULUH DELAPAN
102 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103 SERATUS
104 SERATUS SATU
105 SERATUS DUA
106 SERATUS TIGA
107 SERATUS EMPAT
108 SERATUS LIMA
109 SERATUS ENAM
110 SERATUS TUJUH
111 SERATUS DELAPAN
112 SERATUS SEMBILAN
113 SERATUS SEPULUH
114 SERATUS SEBELAS
115 SERATUS DUA BELAS
116 SERATUS TIGA BELAS
117 SERATUS EMPAT BELAS
118 SERATUS LIMA BELAS
119 SERATUS ENAM BELAS
120 SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121 SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122 SERATUS TUJUH BELAS
123 SERATUS DELAPAN BELAS
124 POV KAMILA
125 SERATUS SEMBILAN BELAS
126 POV KAMILA II
127 SERATUS DUA PULUH
128 SERATUS DUA PULUH SATU
129 SERATUS DUA PULUH DUA
130 SERATUS DUA PULUH TIGA
131 SERATUS DUA PULUH EMPAT
132 SERATUS DUA PULUH LIMA
133 POV HELENA - PERTEMUAN AWAL
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
CERPEN UNIVERSE I
53
CERPEN UNIVERSE II
54
CERPEN UNIVERSE III
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
DELAPAN PULUH TUJUH
91
DELAPAN PULUH DELAPAN
92
DELAPAN PULUH SEMBILAN
93
SEMBILAN PULUH
94
SEMBILAN PULUH SATU
95
SEMBILAN PULUH DUA
96
SEMBILAN PULUH TIGA
97
SEMBILAN PULUH EMPAT
98
SEMBILAN PULUH LIMA
99
SEMBILAN PULUH ENAM
100
SEMBILAN PULUH TUJUH
101
SEMBILAN PULUH DELAPAN
102
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103
SERATUS
104
SERATUS SATU
105
SERATUS DUA
106
SERATUS TIGA
107
SERATUS EMPAT
108
SERATUS LIMA
109
SERATUS ENAM
110
SERATUS TUJUH
111
SERATUS DELAPAN
112
SERATUS SEMBILAN
113
SERATUS SEPULUH
114
SERATUS SEBELAS
115
SERATUS DUA BELAS
116
SERATUS TIGA BELAS
117
SERATUS EMPAT BELAS
118
SERATUS LIMA BELAS
119
SERATUS ENAM BELAS
120
SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121
SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122
SERATUS TUJUH BELAS
123
SERATUS DELAPAN BELAS
124
POV KAMILA
125
SERATUS SEMBILAN BELAS
126
POV KAMILA II
127
SERATUS DUA PULUH
128
SERATUS DUA PULUH SATU
129
SERATUS DUA PULUH DUA
130
SERATUS DUA PULUH TIGA
131
SERATUS DUA PULUH EMPAT
132
SERATUS DUA PULUH LIMA
133
POV HELENA - PERTEMUAN AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!