SEPULUH

Miselia menghentikan langkah ketika melihat seseorang yang dikenalnya.

Helena ikut berhenti dan melihat arah pandang Miselia. "Ada apa?"

Dari kejauhan mereka melihat Sunny membantu Kamila turun dari kereta lalu masuk ke dalam butik madam Zee.

"Sepertinya mereka akan ikut ke suatu pesta, kamu ingin bertemu dengan saudara-saudara ka-" Helena terdiam begitu melihat wajah angkuh Miselia.

Miselia menatap rumit Sunny dan Kamila. Apa-apaan ini!

Wajah Kamila dan Sunny mirip dengan dua sahabat baik yang mengkhianatinya ha ha ha ha-

Jika di dunia pertama aku memiliki orang tua dan saudara dingin, di dunia kedua aku memiliki orang tua hangat dan anak tunggal lalu teman-

Miselia mulai memikirkannya. Pantas saja di kehidupan kedua aku merasa tidak asing dengan wajah mereka berdua, ternyata mereka adalah pengkhianat! namanya pun tidak asing!

Miselia tertawa pelan sambil jongkok di pinggir jalan. Menertawakan kebodohannya selama ini lalu meneteskan air mata.

Helena menjadi panik, tiga ksatria putih di belakang juga panik. Mereka bertiga berusaha menutupi Miselia, tidak sopan seorang lady menangis di depan umum.

Helena memeluk Miselia dan menjadi salah paham. "Sudah tidak apa, kalau kamu merindukan keluarga, aku bisa beritahu ayah dan kakak untuk membawamu pulang supaya tidak dihukum."

Miselia tertawa sedih. "Terima kasih."

Helena menggeleng sedih. Sebagai seorang putri, tumbuh di keluarga saling mencintai dan menghormati, dia tidak pernah merasakan kehidupan sulit. Terkadang iri dengan perempuan-perempuan di luar kastil, sekarang Helena tahu bahwa kehidupannya sendiri patut disyukuri. Tidak semua keluarga seharmonis keluarganya sendiri.

"Ah, memalukan. Kenapa aku bisa menangis ya?" gumam Miselia pada dirinya sendiri sambil menghapus air mata yang mengalir. "Aduh."

"Apakah hubungan kalian sangat buruk?" tanya Helena setelah mereka sudah masuk ke dalam kereta. "Aku tidak mau ikut campur, jika kamu tidak suka pulang ke rumah. Bisa tinggal di istana bersamaku."

Miselia menggeleng pelan dan menolak. "Tidak, terima kasih atas perhatiannya. Aku punya kehidupan sendiri."

"Kamu, sungguh-sungguh akan keluar dari keluarga Ornella?"

"Ya." Miselia mengangguk mantap.

Tiba-tiba Helena jatuh ke depan menimpa Miselia, kereta mendadak berhenti.

Helena berteriak marah ke arah jendela. "Apa kalian tidak bisa berhati-hati?!"

"Yang Mulia, maafkan saya. Tiba-tiba ada segerombolan anak kecil menghadang kereta." Salah satu kusir panik dan berlari ke belakang.

Hexon tiba-tiba muncul di depan kereta kuda. "Kalian, kenapa melakukan hal berbahaya?!"

"Tolong, salah satu teman kami terserempet kereta kuda yang punya gambar pohon. Apakah kalian bisa membawanya?"

Miselia segera turun ketika ada yang bicara mengenai lambang keluarganya, hanya ada satu di dunia yang memiliki lambang pohon. Klan Ornella.

Miselia segera mendekati anak-anak kecil berusia sekitar sepuluh tahun, bahkan ada yang lebih muda. "Siapa yang terluka?" tanyanya.

Salah satu ksatria putih menghalangi Miselia. "Saya saja yang kesana, anda tetap disini."

Ksatria putih lainnya muncul dan berdiri mengelilingi kereta, sontak para pejalan kaki melihat situasi itu termasuk kereta di belakangnya yang marah-marah karena menghalangi jalan.

Kereta dari jalur berlawanan melambatkan jalan untuk melihat situasi itu.

"Apakah itu lady Miselia yang dikabarkan hilang?"

"Benar, itu wanita jahat dari Ornella."

"Apakah dia sedang menyiksa anak-anak kecil itu?"

"Dia memakai kereta kelas atas, tidak ada lambangnya. Apakah dia menjadi peliharaan seseorang?"

"Hei! jaga bicaramu!"

"Lady."

Miseila mengangkat tangan di depan ksatria, mengabaikan gosip orang-orang tidak penting dan sengaja mengeraskan suara. "Dari kereta mana yang sudah melukai teman kalian?"

Anak-anak kecil ketakutan, tadinya mereka nekat supaya ada orang kaya baik hati mau menolong salah satu temannya yang terluka. Tapi tidak disangka mendapat perlakuan seperti ini.

"Beritahu aku, lambang mana yang tadi kalian sebutkan?"

"Po- pohon." Jawab salah satu anak.

"Apa kamu yakin?" tanya Miselia."

"Kami memang tidak bisa membaca, tapi kami tahu bentuk gambar. Jangan meremehkan kami!" balas salah satu anak berusia sekitar kurang dari sepuluh tahun.

"Pohon? bukankah itu lambang keluarga Ornella?"

"Apakah dia ingin membuka aibnya sendiri?"

"Hei, aku lihat dia keluar dari kereta tidak berlambang itu."

Anak-anak yang awalnya ketakutan, membela Miselia. Mereka pernah diposisi Miselia, menjadi kambing hitam.

"Lady ini tidak bersalah, dia menanyakan kondisi teman kami!"

"Kami sempat melihat dua lady yang menghina kami karena tidak hati-hati!"

"Jangan menuduh orang sembarangan!"

Salah satu pejalan kaki bertubuh gemuk menunjuk Miselia dengan kasar. "Apakah anda sedang bermain sekarang? di belakang banyak kereta mengantri dan anda mengganggu jalan sekarang. Minggirlah!"

Miselia menatap hina pria bertubuh gemuk itu. "Apa kamu tidak melihat anak-anak ini menghalangi jalan keretaku? kamu dimana tadi? apa matamu menjadi buta saat mereka menghalangi jalan keretaku? ah, apakah kalian ingin melihat keretaku melindas anak-anak ini?"

Pria itu terdiam.

Miselia menunggu jawaban lalu menatap kusir di belakang keretanya. "Dan kalian, apakah ada keluhan?"

Seorang pria muncul dari jendela kereta dan menggeleng cepat, mereka tidak mau berurusan dengan keluarga Ornella. "Tidak lady, kami akan menunggu."

Miselia menaikkan sudut bibir. "Kalau begitu, bisakah seseorang memanggil kusir dan pemilik kereta berlambang pohon?"

Semua orang terdiam. Bagaimana bisa mereka selancang itu memanggil salah satu anggota keluarga Ornella?

"Tidak ada yang berani?"

Semua orang masih diam mengamati, tidak ada yang berani mengajukan diri.

"Kalau begitu, kita tunggu kereta mereka datang melewati tempat ini. Hanya jalan ini satu-satunya yang terdekat dengan kawasan mewah Ornella."

Para kusir menyerah dan menjelaskan ke majikan mereka mengenai masalah yang ditimbulkan lady kedua Ornella, tidak ada yang berani marah di depan wajah langsung sang lady, sebagian memutuskan mengambil jalan lain yang lebih jauh, sebagian lagi menetap karena penasaran. Beberapa ada juga yang sudah mempersiapkan diri untuk berusaha menuntut perdana menteri dan mencari keuntungan dari sana.

Helena yang sudah memakai tudung, kepalanya muncul di jendela. "Kamu sungguh-sungguh akan menunggu mereka berdua?"

"Ya."

"Bagaimana jika mereka menimbulkan masalah?"

"Aku juga akan melakukan hal sama, tugas perdana menteri adalah menjaga rakyat. Tidak dibenarkan keluarganya menindas rakyat, jika dia masih melakukan itu, sebaiknya mundur saja."

Helena menatap aneh Miselia. "Yang kamu lawan adalah saudara dan ayahmu sendiri."

"Aku tidak peduli meskipun mereka adalah keluargaku." Miselia menutup bibir dengan kipas rendanya.

Helena tidak berani berdebat lagi, dia memutuskan menunggu dan melihat apa yang akan dilakukan Miselia.

Tidak lama penjaga keamanan kota datang untuk melihat situasi, begitu mereka melihat Miselia berdiri di samping kereta dan menatap dingin mereka. Mereka memutuskan sedikit menjauh dan mengawasi apa yang akan dilakukan wanita jahat dari Ornella yang sempat hilang itu.

Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 CERPEN UNIVERSE I
53 CERPEN UNIVERSE II
54 CERPEN UNIVERSE III
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 DELAPAN PULUH TUJUH
91 DELAPAN PULUH DELAPAN
92 DELAPAN PULUH SEMBILAN
93 SEMBILAN PULUH
94 SEMBILAN PULUH SATU
95 SEMBILAN PULUH DUA
96 SEMBILAN PULUH TIGA
97 SEMBILAN PULUH EMPAT
98 SEMBILAN PULUH LIMA
99 SEMBILAN PULUH ENAM
100 SEMBILAN PULUH TUJUH
101 SEMBILAN PULUH DELAPAN
102 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103 SERATUS
104 SERATUS SATU
105 SERATUS DUA
106 SERATUS TIGA
107 SERATUS EMPAT
108 SERATUS LIMA
109 SERATUS ENAM
110 SERATUS TUJUH
111 SERATUS DELAPAN
112 SERATUS SEMBILAN
113 SERATUS SEPULUH
114 SERATUS SEBELAS
115 SERATUS DUA BELAS
116 SERATUS TIGA BELAS
117 SERATUS EMPAT BELAS
118 SERATUS LIMA BELAS
119 SERATUS ENAM BELAS
120 SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121 SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122 SERATUS TUJUH BELAS
123 SERATUS DELAPAN BELAS
124 POV KAMILA
125 SERATUS SEMBILAN BELAS
126 POV KAMILA II
127 SERATUS DUA PULUH
128 SERATUS DUA PULUH SATU
129 SERATUS DUA PULUH DUA
130 SERATUS DUA PULUH TIGA
131 SERATUS DUA PULUH EMPAT
132 SERATUS DUA PULUH LIMA
133 POV HELENA - PERTEMUAN AWAL
Episodes

Updated 133 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
CERPEN UNIVERSE I
53
CERPEN UNIVERSE II
54
CERPEN UNIVERSE III
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
DELAPAN PULUH TUJUH
91
DELAPAN PULUH DELAPAN
92
DELAPAN PULUH SEMBILAN
93
SEMBILAN PULUH
94
SEMBILAN PULUH SATU
95
SEMBILAN PULUH DUA
96
SEMBILAN PULUH TIGA
97
SEMBILAN PULUH EMPAT
98
SEMBILAN PULUH LIMA
99
SEMBILAN PULUH ENAM
100
SEMBILAN PULUH TUJUH
101
SEMBILAN PULUH DELAPAN
102
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
103
SERATUS
104
SERATUS SATU
105
SERATUS DUA
106
SERATUS TIGA
107
SERATUS EMPAT
108
SERATUS LIMA
109
SERATUS ENAM
110
SERATUS TUJUH
111
SERATUS DELAPAN
112
SERATUS SEMBILAN
113
SERATUS SEPULUH
114
SERATUS SEBELAS
115
SERATUS DUA BELAS
116
SERATUS TIGA BELAS
117
SERATUS EMPAT BELAS
118
SERATUS LIMA BELAS
119
SERATUS ENAM BELAS
120
SEBELUM REINKARNASI & KABUR
121
SEBELUM REINKARNASI & KABUR II
122
SERATUS TUJUH BELAS
123
SERATUS DELAPAN BELAS
124
POV KAMILA
125
SERATUS SEMBILAN BELAS
126
POV KAMILA II
127
SERATUS DUA PULUH
128
SERATUS DUA PULUH SATU
129
SERATUS DUA PULUH DUA
130
SERATUS DUA PULUH TIGA
131
SERATUS DUA PULUH EMPAT
132
SERATUS DUA PULUH LIMA
133
POV HELENA - PERTEMUAN AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!