"Baju yang aku kenakan ini seharga 200 juta lebih," jawab pria asing itu. Devita langsung terkejut. Hampir saja Devita jatuh pingsan mengenai harga baju pria yang di tabrakanya ini. Bahkan Devita tidak akan mungkin di berikan uang jajan oleh Ayahnya sebanyak itu.
"Devita lebih baik kau berdamai saja dengannya. Katakan saja padanya bahwa kau masih mahasiswi," bisik Olivia kembali.
"Aku hanya memiliki tabungan dari hasilku mengumpulkan uang jajan saja. Dan hanya ada setengahnya saja dari harga bajunya itu. Itu pun mengumpulkannya dengan susah payah," batin Devita.
"Kenapa kau jadi pendiam sekarang?" sindir pria itu.
"Begini Tuan. Aku masih seorang mahasiswi. Aku tidak mungkin meminta Ayahku untuk mengeluarkan uang sebanyak itu. Hmm... jadi begini saja, bagaimana kalau aku akan mencucikan baju Tuan hingga bersih?" tawar Devita dengan senyuman di wajahnya.
Pria itu, langsung menyeringai saat mendengar ucapan gadis yang tengah menabraknya. "Tidak perlu! Aku tidak membutuhkan itu! Pergilah kau dari hadapanku! Sebelum aku benar - benar melemparmu dari sini!" Ujar Pria itu dengan tatapan tajam ke arah Devita.
"Devita, Ayo! Sebaiknya kita langsung pergi," Olivia langsung menarik tangan Devita.
"Terima kasih Paman. Kau telah memaafkan aku..." teriak Devita yang sudah berjalan jauh.
"Kau...." geram pria itu.
Devita langsung berlari menuju mobilnya dan langsung meninggalkan cafe. Kali ini dia benar - benar begitu beruntung karena tidak di tuntut untuk mengganti rugi akibat baju pria itu.
...*******...
Siang itu, Brayen baru kembali dari Italia. Brayen, memegang perusahaan keluarganya yang ada di Italia. Karena keinginan Ayahnya untuk pindah ke Indonesia tahun ini. Dengan terpaksa Brayen pun akhirnya kembali ke Indonesia.
"Brayen" Panggil Daddy David saat melihat Brayen baru saja tiba di rumahnya.
Brayen langsung menoleh dan menatap David. "Ya, ada apa, Dad?"
"Kemarilah, ada hal penting yang ingin Daddy bicarakan denganmu," ujar David dan Brayen langsung berjalan mendekat ke arah orang tuanya.
"Brayen, apa kau masih ingat dengan sahabat lama Daddy yang bernama Edwin Smith?" tanya David menatap lekat Brayen.
"Ya, aku mengingatnya Paman Edwin, yang Istrinya adalah orang Indonesia itu?" tanya Brayen. David mengangguk.
"Daddy sudah memutuskan akan menjodohkanmu dengan anak dari sahabat Daddy itu. Namanya Devita. Daddy yakin kamu pasti akan menyukai gadis itu." David berkata dengan yakin.
"Tunggu! Jadi maksud Daddy memintaku kembali ke Indonesia, hanya karena Daddy ingin menjodohkanku dengan anak teman Daddy itu?!" Seru Brayen menggeram menahan emosinya.
"Ya. Selain perjodohan. Daddy ingin kamu tinggal di Indonesia dan bukan di Milan!" Jawab David dengan tegas.
"Dad. Aku tidak akan mau di jodohkan! Aku sudah memiliki Elena, aku akan melamar Elena tahun depan. Hubunganku dengannya sudah berjalan selama empat tahun." balas Brayen. Dia tidak mungkin meninggalkan Elena. Hubungan mereka sudah sangat lama. Bahkan Brayen akan melamar Elena.
"Elena bukan gadis yang tepat untukmu. Lihatlah banyak media yang memberitakan tentang gadis itu yang selalu berganti pria. Bagaimana bisa Daddy memiliki menantu seperti itu." tukas David menekankan.
"Dad. Itu semua, hanya pemberitaan yang tidak benar. Elena adalah gadis baik - baik, dia tidak seperti itu!" Jawab Brayen dingin.
"Brayen! Daddy sudah katakan. Anak teman Daddy adalah yang paling tepat untukmu. Jadi sudah Daddy putuskan besok, kau harus bertemu dengannya." Ucap Daddy David langsung berjalan meninggalkan Brayen.
"Mom. Kalau aku tahu Mommy dan Daddy memintaku kembali ke Indonesia hanya karena sebuah perjodohan, aku bersumpah tidak akan pernah kembali Ke Indonesia!" Seru Brayen. Dia mengepalkan sebelah tangannya dengan kuat.
"Sayang, tidak ada salahnya kamu mengenal anak dari teman Daddy mu. Mommy dan Daddy hanya ingin memberikan gadis yang terbaik untukmu, sayang." kata Rena yang berusaha membujuk Putranya itu.
Brayen membuang napas kasar, dia beranjak dari tempat duduknya dan langsung berjalan meninggalkan Rena. Dia tidak ingin berdebat dengan Ibunya.
Brayen Adams Mahendra sosok pria tampan angkuh dan sangat dingin terhadap wanita. Tahun ini Brayen berusia 27 tahun, sebelumnya Brayen memang tinggal di Italia. Tapi karena keinginan orang tuanya yang memintanya untuk kembali ke Indonesia akhirnya ia pun kembali ke Indonesia.
Brayen bukanlah anak tunggal.Dia memiliki adik perempuan yang lebih muda tiga tahun darinya bernama Laretta Gissel Mahendra. Adiknya kini tengah menentukan pilihannya sendiri, adiknya adalah seorang pelukis. Karena hobinya melukis, adiknya itu lebih memilih untuk menjadi pelukis dari pada harus memimpin perusahaaan.
Sejak Mahendra Enterprise berada di tangan Brayen. Perusahaan keluarganya semakin berkembang sangat pesat. Brayen memang sangat hebat mengelola perusahaannya seperti Daddy David dulu. Brayen juga mampu membuka anak perusahaan di berbagai negara Tidak hanya bisnis di bidang perhotelan, tapi dia juga memiliki bisnis di bidang Properti, Advertising, Investasi,majalah, teknologi dan masih banyak bisnis lainnya.
Brayen terkenal sangat pekerja keras seperti Ayahnya. Wajahnya yang tampan, hidung mancung,rahang yang tegas dan tubuhnya yang atletis membuat seluruh gadis bertekuk lutut padanya. Brayen memiliki seorang kekasih bernama Elena Davidson. Mereka sudah menjalin hubungan sudah empat tahun dan Brayen berencana akan melamar Elena tahun depan.
Kini Brayen tidak tahu bagaimana hubungannya dengan Elena. Dia tidak mungkin meninggalkan Elena, karena mereka sudah menjalin hubungan yang sangat lama. Elena Davidson adalah seorang aktris cantik yang berasal dari Milan, Italia.
Elena juga berencana akan pindah ke Indonesia saat ia mengetahui bahwa Brayen sudah pindah ke Indonesia. Entah apa yang harus Brayen katakan pada Elena. Jika orang tuanya sudah menjodohkannya dengan anak dari sahabat orang tuanya.
Sebenarnya sudah sejak lama Brayen ingin mengenalkan Elena kepada kedua orang tuanya. Namun, kedua orang tuanya selalu menolak untuk di kenalkan dengan Elena. Mereka selalu mengatakan, jika mereka tidak ingin Brayen menjalin hubungan dengan seorang artis yang selalu terlibat skandal.
Brayen sudah menjelaskan kepada orang tuanya, jika pemberitaan di media adalah gosip semata. Tapi kedua orang tuanya tidak pernah mendengarkan, mereka selalu mengatakan jika memang Elena bukan gadis yang tepat untuk bersanding dengan Brayen. Rasanya ingin sekali Brayen pergi dari rumah dan tidak kembali lagi. Jika ia tidak memikirkan perasaannya Ibunya, mungkin Brayen akan melakukan hal itu. Seburuk apapun Brayen, ia tidak akan pernah tega untuk melukai hati Ibunya.
Besok Brayen di paksa untuk menemui gadis yang akan di jodohkan dengannya. Entah bagaimana wujudnya Brayen pun tidak tahu, dan meskipun gadis itu sangat cantik, Brayen akan tetap memilih Elena Davidson. Karena memang Brayen sangat mencintai Elena.
Sebenarnya Brayen juga menyukai gadis keturunan Indonesia. Menurutnya gadis keturunan Indonesia selalu bersikap lemah lembut dan mereka memiliki budaya yang tidak bebas. Tapi, Brayen sudah terlanjur memilih Elena sebagai kekasihnya dan tidak mungkin baginya meninggalkan Elena.
Brayen berjalan keluar mansion dan langsung menuju mobilnya. Dia ingin menenangkan diri di perusahaannya. Menurutnya kini ruang kerjanya di perusahaan adalah tempat yang lebih baik dari pada rumahnya.
Bersambung...
Terima kasih sudah membaca. Maaf jika masih banyak typho.
Jangan lupa untuk like, komen, vote dan juga hadiahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 427 Episodes
Comments
Jasmine
thor aku tdk setuju perjodohan tsb..apalagi msg2 udh punya pacar yg terjalin lama...vid,,ren,,jgn kolot dong jodohin anak seenak dengkulmu...anakmu casanova tp dijodohi malu ah sama siti nurbaya
2022-06-21
0
Jasmine
david...rena...kalian menikah bukan krn perjodohan..kenapa anakmu dipaksa menikah dgn pilihan kalian..
yg mau menikah itu kalian atau brayen...
2022-06-21
0