9

Pagi keesokan harinya Janeta membangunkan cucunya untuk sholat subuh, Syifa bangkit dengan penuh keringat dan mata layu.

"Syifa kenapa, badan Syifa dingin banget," ucap Janeta sambil memegang seluruh tubuh Syifa

"Perut Syifa sakit banget Oma," ucap Syifa mengerang kesakitan

Janeta panik dan langsung mengangkat Syifa

"Kita ke rumah sakit sekarang," ucap Janeta sambil mengangkat Syifa keluar kamar.

"Syifa gak mau Oma, Syifa takut disuntik," ucap Syifa sambil meronta-ronta ingin turun dari pelukan Omanya.

"Reyhan...Papa...!" teriak Janeta sekencang-kencangnya.

Reyhan dan Pramana juga baru bangun mendengar teriakan Janeta, mereka buru-buru keluar kamar dan berlari kearah suara.

"Syifa kenapa?" tanya Reyhan saat melihat Syifa menangis di pelukan Omanya.

"Oma mau bawa Syifa ke rumah sakit, Syifa gak mau, Syifa takut Pa," kata Syifa masih tetap menangis dan meronta-ronta sambil memegang perutnya yang sakit.

"Syifa sakit perut, makanya harus segera dibawa ke rumah sakit," kata Janeta

"Ya sudah, ya sudah, Syifa diperiksa sama Dokter di sini saja ya," bujuk Pramana yang tidak tahan mendengar tangisan cucu tersayangnya.

"Iya, Syifa gak bakal disuntik kok, cuma diperiksa lalu dikasih sirup, mau ya sayang?" tambah Reyhan

"Janji gak bakal disuntik?" kata Syifa

"Janji," ucap Reyhan langsung mengambil Syifa dari Omanya.

Reyhan membawa Syifa kembali ke kamar, sedangkan Pramana menelpon Dokter.

Tidak berapa lama Syifa sudah berbaring lemah saat Dokter datang, Syifa terlihat takut tapi Reyhan menenangkannya.

"Sebentar kok, gak akan lama," ucap Reyhan

Dokter memeriksa Syifa dan langsung memberikan sirup anak.

"Ini gak apa-apa kok, hanya sakit perut biasa, sirupnya harus diminum ya!" kata Dokter

Syifa mengangguk patuh tapi masih memegang perutnya, Papanya juga memegangnya sambil mengelap keringat dingin di dahinya.

Sholat subuh mereka hampir terlambat karena kejadian itu.

*

Di rumah Annisa, Annisa sedang mengaji selepas sholat subuh.

Saat selesai dia langsung pergi ke dapur menemui ibunya yang sedang sibuk.

"Mau masak apa Bu?" tanya Annisa saat melihat Ibunya menumbuk rempah

"Masak nasi goreng, Nisa bantu Ibu potong wortelnya," suruh Aisyah

"Iya Bu," kata Annisa sambil mengambil wortel dan pisau.

Saat Annisa memotong wortel, Ibunya melihat ke arahnya.

"Nisa, umur Nisa sudah 23 tahun lo, apa Nisa belum terfikir ingin mencoba ta'aruf lagi?" tanya Aisyah hati-hati.

"Nisa takut ditolak lagi Bu, akan ada waktunya nanti jodoh Nisa datang sendiri," kata Annisa pelan

"Kata Ayah, kemarin ustadz Syafiq melihat Nisa mengajar, sepertinya dia tertarik sama Nisa, Nisa gak mau mempertimbangkannya?" tanya Aisyah lagi.

Annisa hanya diam, Aisyah mengerti arti diamnya Annisa, Aisyah langsung mengalihkan pembicaraan.

"Sini wortelnya," pinta Aisyah

"Ini Bu, Nisa menyapu dulu di depan," ucap Annisa yang berlalu pergi.

Annisa menyapu di depan rumah, terlihat sinar matahari mulai muncul. Dia membuang daun-daun yang berserakan di halaman rumah mereka.

Ustadz Syafiq yang sedang mengawasi Santri menyapu di halaman pesantren pun melihat ke arah Annisa, Ustadzah Humaira yang kebetulan ada di dekat sana melihat ke arah tatapan Ustadz Syafiq.

Terlihat Annisa yang sedang sibuk jadi tidak merasakan ada orang yang melihatnya.

*

Di rumah Reyhan

Reyhan melihat Syifa sudah agak baikan, dia pun busa tenang berangkat ke kantor.

Di jalan saat lampu sedang merah, Reyhan berhenti dan melihat ke arah kiri lalu ke kanan, dia seperti melihat seseorang yang di kenalnya di dalam taksi.

Lampu langsung hijau hingga dia tidak sempat memperhatikan orang itu.

Di dalam taksi yang tadi dilihat Reyhan memang benar orang yang dikenalnya, terlihat Riana sedang menghapus air matanya karena mengingat perlakuan kasar suaminya.

Reyhan datang ke kantornya yang tidak sebesar kantor Papanya, dia masuk dan terlihat beberapa pegawai menyapanya.

Reyhan masuk ke ruangannya dan langsung membuka beberapa berkas, dia terlihat tidak semangat karena belum dapat klien baru akhir-akhir ini.

Sikunya berada di meja dan dia kedua tangannya menopang dagunya.

Sudah beberapa bulan ini belum dapat klien lagi, jika dalam setengah tahun gak dapat klien pasti terpaksa harus tutup perusahaan ini batin Reyhan.

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

cha yo kk dwi, biar byk komen yg ga asyik. anggap aja.. kasih semangat, mereka mendukung menjadiblebih baik, 😍😘😍😘🙏😗😊

2023-05-19

1

🐧ig.@ρтуᴄᴀʟᴀᴍ🔥✔️

🐧ig.@ρтуᴄᴀʟᴀᴍ🔥✔️

Riana mantan Reyhan sebelum sama Denada kan, wah kok muncul nih😳

2022-10-04

2

Jafisa98

Jafisa98

*bisa*

2022-06-01

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!