"Wah enak sekali masakannya!" seru Retno dengan ekspresi cute nya
"Benar, tidak disangka ya, jika Indi memiliki bakat memasak seperti seorang chef, bahkan rasanya juga tidak kalah dengan masakan restoran bintang lima," sahut Mario mengacungkan jempolnya
"Benar, enak banget. Kata siapa kita keracunan Setelah menyantap makanannya. Yang ada kalian pasti nyesel jika membiarkan masakan seenak ini menjadi pajangan," imbuh Rico
Melihat reaksi para talent yang begitu menikmati masakan Indi membuat Susan akhirnya bergabung bersama mereka. Gadis itu sengaja mengambil semangkuk sup karena sedang diet.
"Wah beneran enak," ucap Susan langsung menghabiskan supnya dalam sekejap.
Semua talent benar-benar terkejut saat merasakan betapa nikmatnya rasa masakan Indi. Melihat teman-temannya begitu menyukai makannya membuat Indi terharu. Gadis itu tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya hingga melupakan rasa laparnya, baginya melihat teman-temanya makan dengan lahap saja sudah membuatnya kenyang.
Arkan yang penasaran saat melihat Susan begitu menikmati masakan Indi. Air liurnya hampir menetes saat melihat kekasihnya menghabiskan dua mangkuk sup sekliagus. Ia kemudian duduk, lalu mengambil semangkuk sup dan mencobanya.
Arkan langsung membelakakan matanya saat merasakan cita rasa masakan Indi yang begitu nikmat.
Tidak mungkin, bagaimana bisa ia memiliki keahlian masak dalam sekejap. Aku masih ingat terkahir ia memasak untukku belum ada satu Minggu. Tapi kenapa perubahannya begitu drastis???
Arkan menatap lekat kearah Indira yang tersipu-sipu saat para peserta challenge terus memuji masakannya.
Selesai makan malam para talent pria tak beranjak dari tempatnya. Mereka memilih berbincang-bincang untuk menghabiskan malam.
Berbeda dengan para talent pria yang belum mengantuk, peserta challenge cewek justru merasakan kantuk setelah kekenyangan. Merkeka langsung menuju kamarnya untuk beristirahat.
Saat memasuki kamarnya Indi menemukan sepucuk surat yang tergeletak di atas meja riasnya. Ia kemudian membuka amplop itu dab membaca sebuah pesan rahasia yang dikirim oleh sang sutradara untuk challenge berikutnya.
"Merekam alarm satu kelompok??"
"Apa maksud challenge kali ini, kenapa harus merekam alarm satu kelompok??" ucap Indi mencari tahu teka-teki challenge berikutnya
Gadis itu sengaja tidak tidur malam itu, ia begitu penasaran dengan artu kata-kata itu. Tentu saja bukan Indi namanya jika tidak bisa menemukan teka-teki pesan rahasia tersebut.
"Yes, I got it!!" seru Indi melompat dari tempat tidurnya.
Ia menyunggingkan senyumnya saat mengetahui maksud dari challenge rahasia itu dan langsung meluapkan kegembiraannya.
Indi kemudian keluar dari kamarnya dan memeriksa isi kulkasnya. Ia dengan teliti menghitung jumlah makanan yang ada di dalam kulkas.
"Aku harus menjaganya agar tidak ada seorangpun yang mencuri isi kulkas ini, terutama rekan satu timku?"
Sepanjang malam ini berjaga di dapur untuk mengamankan makanannya.
Arkan yang hanya memakan sup saat makan malam tiba-tiba merasa lapar. Ia kemudian keluar dari kamarnya menuju ke dapur. Saat ia akan membuka kulkas tiba-tiba Indi langsung melarangnya.
"Stop, dilarang makan masakan ku jika kau tidak mau keracunan!" sindir Indi
"Sorry sayang aku sudah membuat mu kesal karena hal itu, aku benar-benar minta maaf karena tidak tahu jika sekarang kau memiliki kemampuan memasak yang handal," ucap Arkan meminta maaf padanya
"Baiklah aku maafkan," jawab Indi kemudian menutup kulkasnya dan berdiri didepannya.
"Kalau kamu sudah memaafkan aku, berarti aku boleh dong makan sedikit puding bikinan mu?"
"No, sekali tidak tetap tidak!" jawab Indi
Arkan terus membujuk dan memohon kepada Indi untuk mengizinkannya mengambil makanan di kulkas namun Indi tetap melarangnya.
Indi bahkan pura-pura tidak mengenalnya dan meneriaki Arkan sebagai pencuri untuk mengusir lelaki itu dari dapur
Tak terima di anggap sebagai pencuri, membuat Arkan berusaha menyerang Indira, namun gadis itu dengan gesit segera menghindari serangan Arkan dan membekuknya.
Ia kemudian menekan wajah arkan diatas meja makan, hingga membuat lelaki itu berteriak kesakitan dan meminta tolong kepada talent lainnya.
Mendengar suara teriakan Arkan membuat Bridav keluar dari kamarnya. Ia tahu jika malam ini akan ada pertunjukan menarik hingga sengaja membawa camilan untuk teman menontonnya.
Melihat Bridav duduk mengawasi keduanya membuat Arkan segera meminta lelaki itu untuk menghentikan sikap bar-bar Indi yang dianggapnya bisa membahayakan nyawanya.
Bukannya menolong Arkan, dan memisahkan keduanya. Bridav justru menertawakan pemuda itu saat meminta ampun kepada Indira yang terus menekannya.
Arkan berusaha menyerang Indi saat berhasil menipunya, merasa makanannya dalam bahaya membuat Indi langsung menarik Arkan dan membenturkan kepala pemuda itu ke kulkas.
*Bruugghhh!!
Arkan langsung jatuh tersungkur ke lantai dab tak sadarkan diri.
"Wah benar-benar seru!" ucap Bridav sembari memasukkan makanan ke mulutnya.
Indi mencoba membangunkan Arkan, namun pemuda itu tetap tak bergeming.
"Darah??" ucap Indi saat melihat darah mengalir dari pelipisnya
Gadis itu segera menghubungi sutradara saat melihat luka serius yang dialami Arkan.
Tidak lama Reynold segera datang ketempat itu dan membawa tim medis untuk mengobatinya.
Melihat Arkan mengalami luka yang parah membuat tim Medis segera melarikannya ke rumah sakit.
Mendengar Arkan akan dirawat di rumah sakit membuat pemilik tubuh sebenarnya merasa khawatir. Indi begitu sedih dan menyesali perbuatannya yang sudah membuat Kekasihnya celaka. Ia berkali-kali menelpon Arkan meskipun tahu jika pemuda itu tidak akan mengangkatnya.
Dewi perang berusaha menenangkan Indi, namun Indira yang sudah kesal dengannya berusaha menguasai tubuhnya agar Dewi perang tidak melakukan hal yang membahayakan nyawa Arkan lagi.
Saty jam kemudian, Indi mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Arkan karena khawatir.
"Apa kamu baik-baik saja sayang, maafkan kecerobohan ku karena sudah menyakiti mu, aku harap kau segera membalas pesanku jika kau sudah sadar agar aku tidak khawatir,"
Setelah sadar arkan langsung mengirimi balasan kepada Indi. Ia meminta gadis itu untuk meminta maaf padanya.
Tentu saja Indira tidak mau meminta maaf kepada Arkan Kate merasa tak bersalah.
Arkan terus mengancamnya jika ia tidak mau meminta maaf padanya. Ia akan menunjukkan isi pesan singkatnya yang diam-diam mengkhawatirkannya kepada para talent lain.
"Terus apa yang kamu mau?" tanya Indi
"Kau harus meminta maaf kepadaku saat acara live besok pagi, jika tidak maka jangan salahkan aku jika semua temanmu akan menjauhi mu karena menganggap mu sebagai aktor munafik," sahut Arkan
"Dasar brengsek, bagaimana bisa Indi menyukai pria seperti dia??" ucap Dewi Perang
Indira berusaha mencari cara untuk menghapus pesan yang dikirimkan oleh Indira yang asli.
" Apa yang harus aku lakukan??" gadis itu berjalan mondar-mandir didepan kamarnya
Tentu saja hal itu membuat Bridav penasaran dengannya.
Ia kemudian menanyakan kepada Indi Apa yang membuatnya gelisah.
Indi kemudian menceritakan semuanya kepada pemuda itu. Bridav kemudian mencari cara untuk bisa membantu Indi. Tanpa disangka Bridav bersedia membantunya.
"Tenang saja aku bisa membereskannya untukmu," ucap Bridav menenangkannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Rihan Jamaien
ok lanjuuuuutt👍
2023-08-05
0
🍌 ᷢ ͩ𓆉︎ᵐᵈˡ❤️⃟Wᵃf⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀ᶫᶦᵃ
keren dan hebat Dewi perang bisa masak
2022-08-23
0
✰͜͡w⃠IDA💯♡⃝ 𝕬𝖋🦄
Bang Bridav bagi donk cemilan nya masa nonton live cemilan nya gak bagi-bagi 😂😂😂
2022-08-13
1