*Krieeettt!!
Perlahan Indi membuka pintu ruangan UKS sembari menyembunyikan dirinya. Melihat pintu terbuka membuat para crew langsung berhamburan keluar.
Indi segera memasang kakinya didepan pintu , hingga membuat para crew berjatuhan satu persatu.
*Buuggghhh!!
Selesai menjatuhkan para crew yang menyamar sebagai hantu, Indi kemudian melanjutkan perjalanan menuju gerbang besi. Mario dan yang lainnya langsung mengikutinya menuju gerbang besi.
Melihat aksi Indira yang selalu berhasil menaklukkan semua tantangan dalam rumah hantu membuat Sutradara berinisiatif untuk menyingkirkan gadis itu dari permainan.
Ia ingin tahu seberapa besar pengaruh Indi bagi para talent. Reynold juga ingin melihat siapa peserta yang kompeten selain Indira.
Sutradara dan para crew sudah memutuskan untuk meluluskan Indi setelah melihat aksi-aksinya, dan sudah saatnya para talent untuk berjuang sendiri menyelesaikan misi itu.
Seorang staff menyamar menjadi hantu dan segera membawa pergi Indira.
Saat Indira mencoba melawannya, staff tersebut langsung memberitahukannya jika itu adalah bagian dari skenario pemainan.
Mendengar alasan sang staff Indira langsung menurut dan tidak melawan saat dibawa pergi.
Melihat sesosok hantu menculik Indira membuat Retno dan Rico segera menghampirinya. Keduanya berusaha ingin membebaskannya dari hantu tersebut.
Namun apalah daya mereka tidak punya nyali saat melihat hantu itu begitu menyeramkan dibandingkan hantu-hantu lainnya.
Mereka hanya diam termangu menatap Indira dibawa pergi dari hadapannya tanpa berbuat apa-apa.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju gerbang besi tanpa Indira.
Mario menyadari jika Gerbang besi merupakan tempat terakhir yang harus ditaklukkan jika ingin keluar dari rumah Hantu.
Karena merupakan tempat terakhir ia berpikir jika hantu yang ada di tempat itu pasti lebih menyeramkan dan tanggung dari hantu-hantu sebelumnya.
Awalnya ia begitu pesimis untuk bisa menaklukkan tempat itu tanpa Indira. Melihat kegigihan Retno dan Rico dalam menghadapi setiap hantu yang menghadang mereka selama perjalanan membuat Mario memiliki semangat baru.
Bak seperti energi positif, semangat keduanya membuat lelaki itu tiba-tiba menjadi berani. Sementara itu Arkan terpaksa menggendong Susan selama perjalanan karena ia mengatakan jika kakinya terkilir.
Arkan tidak ada pilihan lain selain menggendongnya meskipun ia tahu Susan hanya pura-pura.
Kini Kelima talent itu sudah tiba didepan gerbang besi. Raut kebahagiaan terpancar dari wajah para talent yang sudah tidak sabar untuk keluar dari rumah hantu itu.
Namun kendati demikian, mereka tetap tak bisa menyembunyikan rasa takutnya saat melihat gerbang angker itu.
Mereka tahu jika hantu bisa saja muncul kapanpun hingga membuatnya harus terus waspada.
Kebahagiaan mereka tak berlangsung lama. Suasana mencekam tiba-tiba menyelimuti tempat itu. Mereka segera menjauh dari gerbang saat melihat banyak ular bermunculan dan melilitkan tubuhnya ke pintu gerbang.
Saat Mario mencoba untuk menghalau ular-ular itu, muncul sesosok hantu kepala manusia hingga membuat semuanya terkejut dan melarikan diri dari tempat itu.
Mereka segera kembali ketempat itu setelah semuanya kondusif.
Mario kembali mencoba menghalau ular-ular; itu agar meninggalkan gerbang besi.
Ia begitu bahagia saat berhasil mengusir ular-ular itu.
Ia dibantu oleh Rico dan Retno mendorong gerbang itu agar bisa keluar.
Semuanya kembali dibuat terperanjat saat melihat sebuah jembatan kecil menuju pintu keluar.
Mario hanya menelan salivanya saat melihat curamnya jembatan itu.
Rico berusaha menguatkan Retno dan berjanji akan membantunya menyebrang jembatan itu dengan selamat.
Mario menjadi talent pertama yang menyebrangi jembatan itu.
Ia tersenyum lebar saat tahu jika jembatan itu adalah lantai biasa. Semua pemandangan menakutkan dibawahnya adalah sebuah efek lukisan tiga dimensi yang membuat semuanya terlihat seolah-olah nyata.
Mendengar ucapan Mario membuat semuanya lega dan segera menyusulnya menyebarangi jembatan itu.
Melihat waktu permainan yang hampir habis membuat para talent berlari melewati jembatan itu agar bisa keluar dari tempat itu.
Arkan yang menggendong Susan tidak bisa berlari. Ia berjalan terseok-seok melewati jembatan itu. Tubuh Susan yang tiba-tiba menjadi berat membuat lelaki itu sedikit frustasi. Waktu permainan tinggal lima menit lagi, namun Arkam belum bisa melewati setengah jembatan itu.
Tiba-tiba ditengah jembatan muncul sesosok hantu yang mencoba menganggu mereka.
Selain hantu pengganggu, Sutradara juga sudah menyiapkan seorang staff yang menyamar menjadi sosok malaikat pencabut nyawa yang siap membawa semua peserta yang terlambat keluar dari jembatan itu tepat waktu.
Jarum Jam menunjukkan pukul dua belas malam. Sosok malaikat pencabut nyawa segera diturunkan ke atas jembatan dan bersiap menyeret talent ke alam baka.
Melihat sosok malaikat pencabut nyawa yang lebih menyeramkan dari hantu-hantu sebelumnya membuat Arkan begitu ketakutan. Ia segera menurunkan Susan saat sesosok mahluk gaib itu mulai mendekat kearahnya.
Susan yang juga tak kalah takutnya menarik baju Arkan berharap lelaki itu akan terus bersamanya dan menemaninya jika harus ditangkap oleh hantu tersebut.
Arkan yang tidak mau mati segera melepaskan Susan dan mendorongnya hingga jatuh tersungkur.
Arkan kemudian berlari sekencang-kencangnya meninggalkan Susan seperti sebelumnya. Sekali lagi ia menunjukkan sisi egoisnya yang memilih menyelamatkan dirinya dalam keadaan saat dalam bahaya tanpa memikirkan pasangannya. Ia sudah tidak peduli lagi jika Susan akan memutuskannya, baginya keselamatannya lebih penting daripada gadis itu. Baginya ia bisa mencari pacar baru jika kehilangan Susan. Tapi ia tidak akan bisa mencari pengganti nyawanya jika sampai ia mati, karena tidak ada yang mau menjual nyawanya.
Susan hanya bisa meratapi nasibnya yang lagi-lagi dicampakkan oleh kekasihnya.
Ia menjerit histeris saat sosok malaikat pencabut nyawa membawanya pergi dati jembatan karena hanya ia yang tertinggal sendirian di jembatan itu.
Para talent menatapnya sendu saat mahluk itu membawa Susan pergi dan menghilang di kegelapan.
Semua peserta challenge menyalahkan Arkan yang tidak melindungi Susan. Meskipun mereka tidak suka dengan sikap licik Susan namun bagaimanapun ia adalah rekan mereka. Jadi wajar saja jika mereka merasa kehilangan saat wanita itu tidak ada bersama mereka.
Arkan hanya menghela nafas panjang dan tidak memperdulikan cemooh para talent lainnya. Baginya bisa menyelamatkan diri dari kejaran mahluk itu saja sudah membuatnya lega. Jadi dia tidak menyalahkan dirinya yang meninggalkan Susan demi untuk bisa tetap survive dalam kompetisi itu.
Semua talent mengira jika permainan telah berakhir hingga. Mereka segera membuka pintu ruangan itu untuk kembali ke bus.
Namun siapa sangka didepan pintu ada sebuah jebakan yang membuat semua talent terpisah dan bercerai berai.
Mereka menerima sebuah pesan dari Crew. Pesan itu berisikan pemberitahuan kepada para talent untuk menemukan pasangan mereka masing-masing agar bisa kembali ke bus.
Setelah menerima pesan itu semua talent langsung bergegas mencari pasangan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Rihan Jamaien
Arkan Arkan pengecut 🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2023-08-05
0
Heru Dwiyantono
rehat dulu author
2023-05-03
0
Yuli Eka Puji R
judlunya dwei perang kenapa isi ceritanya jd ga karu"an ya
2023-01-26
0