"Tidak mungkin!!"
Susan begitu terkejut saat melihat namanya ada di urutan terbawah kolom pencarian terpanas.
Ia begitu shock hingga tak terasa menjatuhkan ponselnya. Gadis itu seketika merasa lemah hingga jatuh terduduk di lantai. Ia begitu gusar hingga terus menangis di kamarnya sepanjang malam.
Tak jauh berbeda dengan Susan, Arkan tak kalah terkejutnya saat melihat Indira ada di urutan paling atas sedangkan Susan berada di urutan paling akhir.
"Aku yakin dia sedang gusar sekarang. Aku harus memberinya semangat, setidaknya hanya itu yang bisa aku lakukan untuk menenangkannya,"
Arkan segera mengambil ponselnya dan mengirim pesan singkat kepada Susan.
"Jangan sedih, apapun yang terjadi, aku akan selalu setia mendukung dan membantumu agar bisa menjadi pemenang dalam acara reality show ini, so semangat!"
Susan segera mengambil ponselnya ketika melihat notifikasi pesan masuk dari ponselnya.
Ia merasa sedikit lega saat membaca pesan dari Arkan. Setidaknya ia tahu jika lelaki itu masih peduli dengannya.
Ternyata kau masih peduli denganku, baiklah sepertinya aku bisa memanfaatkan kesempatan ini,
Susan langsung mengusap air matanya dan membalas pesan Arkan.
"Terimakasih sayang, aku kira kamu sudah tak peduli lagi denganku, tapi ternyata aku salah. Maafkan aku ya bee,"
"Sama-sama, sampai kapanpun aku akan selalu care padamu. Kau tahukan kalau aku hanya menyukaimu, aku terpaksa berpacaran dengan Indi untuk menopang karierku. Jadi mulai sekarang kau tidak usah khawatir, aku akan selalu membantumu menjadi pemenang apapun yang terjadi. Lagipula aku yakin penampilan Indira dalam Video itu adalah editan, aku yakin yang di video itu bukan dia,"
"Benar, aku juga berpikir seperti itu, aku yakin semua itu adalah tipuan. Ia sengaja meminta bantuan ahli untuk mengedit videonya," terang Susan
"Sayang, aku tahu kamu adalah orang yang jujur dan tidak pernah berlaku curang. So kami harus bantu aku menemukan bukti kecurangan Indi. Aku janji akan mentraktir mentraktir mu makan jika kita berhasil membuktikan kecurangan Indi," bujuk Susan
Ia terus membujuknya, dan bersbikap manis agar Arkan membantunya mencari bukti kecurangan Indi.
Arkan menyetujuinya dan berjanji akan membuktikan tipuan Indi ke depan media apapun caranya.
Susan begitu senang, setidaknya kesedihannya berkurang saat mendengar Arkan akan membantunya mengungkapkan kecurangan rivalnya Indira.
Seperti biasanya Bridav yang menderita insomnia tak bisa memejamkan matanya meskipun ia sudah mengkonsumsi obat tidur.
Tidak seperti talent lainnya yang langsung melihat hasil polling challenge kedua di media sosial, ia tampak tak peduli dan lebih memilih bermain game online.
Tiba-tiba ia teringat aksi Indira yang menjatuhkan Arkan dengan sekali pukul siang tadi.
"Bagaimana mereka bisa membuat video bareng," ucap Bridav tersenyum-senyum membayangkan kekonyolan Indira saat Lunch bareng Arkan .
Karena penasaran ia kemudian mencari Video Indira. Lelaki itu begitu terkejut saat melihat aksi Indira yang sedang menikmati makan siangnya bak seorang Dewi khayangan.
"Luar biasa, dia benar-benar tidak bisa ditebak. Tidak disangka dia bisa tampil elegan padahal ia begitu bar-bar saat bersama teman-temannya. Indi memang pandai menyembunyikan jati dirinya,"
Bridav kemudian mengirimkan video Indi ke managernya.
"Videonya sangat bagus, apalagi artisnya. Kamu bisa menghubunginya jika membutuhkan artis berbakat,"
Pagi harinya Manager Bridav langsung menghubunginya.
"Wah luar biasa, video yang kamu kirimkan semalam sekarang sedang menjadi trading topik dimana-mana. Kau tahu hampir semua orang membicarakan video itu," ucap Juna manager Bridav
"Terus??"
"Apa aku harus membayar media untuk menurunkan berita ini?" tanya Juna
"Tidak perlu, tanpa kita meminta media pun, mereka akan mengupload berita ini," jawab Bridav
Sementara itu, karena tak menemukan bukti kecurangan Indi dalam video itu, Arkan kemudian mencari cara untuk menjatuhkan kekasihnya itu.
Diam-diam ia menghubungi seseorang dan meminta untuk memberikan sejumlah uang kepada manajer Indira.
Ia meminta manager Indi untuk mengakui jika video yang diunggah Indi adalah editan.
Siang itu Sheyla menelpon Indira setelah menerima sejumlah uang dari seseorang yang memintanya membuat pernyataan ke media soal keaslian video Indira. Sebagai seorang manager artis, wanita itu tidak bisa memutuskan sendiri saat seseorang memintanya membuat pernyataan di depan media tentang artisnya.
Shey menanyakan kepada Indi perihal keaslian video yang diunggahnya untuk keperluan challenge variety show.
"Jadi bener gak kalau video yang kamu unggah itu editan, seperti yang ramai di bicarakan di sosial media?" tanya Shey
"Tentu saja itu tidak benar, video itu asli tanpa editan. Kalau ibu tidak percaya silakan tanya saja sama pakar telematika," jawab Indira dengan santainya
"Oh begitu rupanya. Thanks ya atas infonya Indi," ucap Sheyla mengakhiri teleponnya
Ia kemudian menemui sang pemberi uang.
"Sorry sepertinya artis kami tidak melakukan kecurangan, jadi maaf saya tidak bisa menerima uang ini," ucap Shey mengembalikan sejumlah uang yang diterimanya
Mengetahui rencananya gagal, Arkan kemudian menemui Susan diam-diam dan memberitahukan semuanya.
"Sorry, seperti aku tidak bisa menemukan bukti kecurangan Indi, bahkan managernya menolak suap yang kami berikan," ujar Arkan
"Sudah ku duga, kamu memang tidak bisa diandalkan. Sudahlah sepertinya aku memang tidak bisa bergantung padamu," jawab Susan
Arkan berusaha meyakinkan gadis itu jika ia akan membantunya di challenge berikutnya apapun caranya.
"Kita lihat saja nanti, jika kau benar-benar bisa membantu ku memenangkan challenge ke tiga ini aku pasti akan mempertimbangkan lagi hubungan kita yang sudah kandas," ucap Susan kemudian meninggalkan pria itu
*Villa Puncak Bogor
Sore itu sutradara mengumpulkan para talent di halaman Villa. Ia memberitahukan mereka untuk bersiap-siap melakukan syuting live di dalam bus.
Rey mengumumkan jika proses syuting untuk challenge ke tiga akan dimulai saat perjalanan mereka menuju lokasi.
"So persiapkan diri kalian dan pasangannya, jaga kekompakan kalian karena itu adalah kunci untuk memenangkan challenge kali ini," seru Reynold
Semua peserta begitu antusias mendengarkan arahan Reynold. Mereka segera kembali ke kamarnya dan berganti pakaian setelah sutradara selesai memberi pengarahan. Satu persatu talent keluar dari kamarnya dan memasuki Bus.
Retno begitu antusias memilih kursi paling depan bersama Rico, sedangkan Indira lebih memilih duduk di kursi paling belakang karena ia bisa leluasa tiduran.
Arkan mencoba duduk di samping Susan namun gadis itu langsung menolaknya.
Sementara itu Nayla terlihat ragu-ragu saat akan duduk di samping Bridav. Ia tahu jika lelaki itu begitu dingin sehingga sulit baginya untuk berkomunikasi dengannya.
Ia kemudian memilih duduk bersama Indi, karena takut di acuhkan oleh Bridav.
Melihat Bri duduk sendirian membuat Retno langsung mendekatinya. Gadis itu kemudian meminta izin untuk duduk di samping Bri, namun dengan tegas Bridav langsung menolaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Heru Dwiyantono
lanjutkan membaca
2023-05-01
0
yudi
💐
2023-02-11
0
Yuli Eka Puji R
coba di inget thor sm pemerennya thor bukannya manajer indi si e ya
2023-01-26
0