Pagi itu merupakan pagi tak terlupakan bagi Indira, bagaimana tidak ia mendapat telepon dari asisten pribadinya jika ia terpilih menjadi salah satu talent dalam acara Reality show di sebuah stasiun televisi ternama bersama beberapa bintang top ibukota.
El Muna begitu antusias saat menyampaikan surat kontrak dari pihak stasiun televisi kepada Indi, namun tidak begitu dengan sang artis.
Indi hanya bereaksi datar saat menerima kontrak tersebut.
"Sepertinya ini akan menjadi tangga untuk menuju karier cemerlang mu di dunia hiburan In," ucap El
"Memangnya apa hebatnya acara reality show itu?" tanya Indi
"Banyak artis yang berlomba-lomba untuk bisa menjadi talent di acara tersebut, namun tidak semuanya terpilih karena produser hanya memilih talent berdasarkan tingkat popularitas sang artis di masyarakat. Khususnya di sosial media, jadi semangtlah. Sekarang tanda tangani kotraknya dan nanti malam bersiaplah untuk memulai syuting acara tersebut," terang El Muna
Indira akhirnya menandatangani kontrak kerja itu dan memberikannya kepada El asistennya.
Sore itu El muna menjemput Indi di indekostnya. Keduanya melesat menuju ke studio televisi swasta nasional.
Jalanan ibukota yang tidak begitu macet membuat keduanya tiba di tempat tujuan setengah jam lebih awal.
Setibanya di lokasi acara El segera menemui pihak produser acara untuk menyerahkan kontrak kerja Indira.
Sedangkan Indi lebih memilih duduk di ruang tunggu sambil menunggu briefing dari sutradara.
Satu persatu talent pengisi acara berdatangan memasuki ruang tunggu.
Seorang anggota girlband papan atas ibukota yang sedang naik daun terlihat anggun saat melangkah masuk ke ruang tunggu.
Sosoknya yang cantik dan ramah tentu saja membuat Indira begitu minder. Bagaimana bisa artis abal-abal sepertinya bisa bersaing dengan idola para remaja, itulah yang membuat Idira tak percaya diri saat itu.
Tidak berselang lama Susan terlihat begitu bangga saat memasuki ruang tunggu. Gadis itu melangkah penuh percaya diri dengan penampilan glamournya.
Ia menatap sinis ke arah Indi yang hanya memakai outfit alakadarnya. Susan merasa diatas angin saat melihat dua artis wanita yang akan menjadi pesaingnya dalam acara reality show.
Ia merasa bahwa dirinya lebih unggul dari keduanya hingga membuatnya semakin percaya diri.
Kita lihat saja siapa peserta reality show berikutnya, apa dia lebih buruk dari kedua pecundang itu, atau dia lebih?, ah persetan dengan mereka, aku yakin aku akan tetap menjadi primadona dalam acara reality show ini.
Ia begitu bangga dan merasa sedikit congkak saat diundang untuk menjadi talent acara reality show tersebut. Tak heran jika ia sedikit meremehkan para talent lain termasuk Indi yang begitu ia benci.
Seorang wanita muda berjalan memasuki ruangan tunggu dengan senyum terus mengembang di wajahnya.
Ia segera duduk di samping Indi dan mengajaknya berkenalan. Wajahnya yang familiar, dan pribadinya yang hangat membuat Indi menyukainya.
"Panggil saja aku Retno," ucap gadis itu sumringah
Pembawaannya yang ramah dan ceria membuat Indi menilainya sebagai artis yang baik. Retno juga menyapa Susan dan talent lainnya.
Merasa dirinya lebih unggul dari ketiga talent lainnya membuat Susan meninggalkan ketiganya yang asyik berbincang.
Tidak lama seorang sutradara memasuki ruangan itu dan meminta para talent untuk bersiap-siap untuk melakukan rekaman acara sebelum acara live dimulai.
Keempat artis pengisi acara kemudian menuju studio satu untuk melakukan sesi rekaman sekaligus gladi bersih.
Semuanya tampak antusias saat menerima arahan dari sang sutradara mengenai rangkaian acara malam itu.
Setelah menyampaikan semua aturan main dalam acara tersebut, sang sutradara kemudian memberitahukan kepada para talent untuk mempersiapkan sebuah penampilan terbaik mereka dalam challenge pertama acara tersebut.
Indi begitu murung karena bingung harus menampilkan apa untuk challenge pertamanya.
Mengingat dirinya sendiri tidak memiliki keterampilan seperti peserta lainnya. Tidak mungkin bagi dirinya untuk memainkan pedang dalam acara reality show tersebut bukan.
Satu persatu para talent kemudian mengikuti arahan sang sutradara untuk melakukan gladi bersih sebelum acara live dimulai.
Semuanya tampak antusias saat berlatih, kecuali Indi yang masih saja bingung akan menampilkan apa.
Anggota girlband terlihat begitu gemulai saat menari, begitupun dengan Retno yang terlihat bersemangat saat berlatih take vokal meski dengan suara pas-pasan.
Tidak mau kalah dengan kedua saingannya Susan sengaja menyanyi dengan suara lantang untuk memamerkan suara merdunya kepada para rivalnya.
Hanya Indira yang hanya berjalan mondar-mandir tanpa melakukan apapun.
"Indira!"
Seketika wajah Indi langsung tegang saat sang sutradara memanggil namanya.
Gadis itu berjalan pelan menuju sutradara yang sudah menunggunya.
Ia menarik nafas dalam-dalam sebelum menampilkan bakatnya di depan sang sutradara.
Tiba-tiba seorang lelaki memasuki ruangan itu dan membisikkan sesuatu kepada sang sutradara.
Sutradara kemudian beranjak dari duduknya dan meminta Indi berlatih sendiri dan ia pergi meninggalkan ruangan itu.
Syukurlah,
Indi begitu lega dan sangat bersyukur karena tidak jadi memperlihatkan bakatnya di depan sang Sutradara.
Ia kemudian meninggalkan ruangan itu, saat para talent lain sedang berlatih mempersiapkan penampilan terbaiknya.
Satu jam berlatih sang sutradara kembali dan meminta mereka untuk menuju ruang make up.
"Wah aku deg-degan sekali, sampai tanganku terasa dingin," ucap Retno
"Benar, aku juga merasakan hal yang sama apalagi ini pengalaman pertamaku mengikuti acara variety show seperti ini," jawab sang anggota girlband
"Semoga aku bisa menampilkan yang terbaik," ucap Retno lagi
"Aku juga,"
"Semangat!" seru Indi memasuki ruangan make up
"Semangat!" seru Nayla dan Retno bersamaan.
Selesai make up, para talent kemudian menuju ke studio satu untuk memulai siaran langsung.
"Camera, rolling, action!!"
Seketika wajah-wajah para talent menjadi tegang saat mendengar kalimat itu.
Sang Pemandu acara mulai masuk ke studio dan memanggil satu persatu talent untuk memasuki studio.
Melihat wajah tegang para bintang tamu membuat host segera mencairkan suasana dengan obrolan santai dan permainan kecil.
"Baiklah, saya minta masing-masing dari kalian memperkenalkan diri kepada para pemirsa agar mereka bisa memilih siapa jagoan mereka dalam acara ini, so kita mulai saja dari Nayla!"
Satu persatu para talent memperkenalkan dirinya kepada para penonton.
Host kemudian segera membuka poling kepada para penonton, untuk mengetahui tingkat popularitas para talent.
Host kemudian membacakan hasil poling sementara dari penonton berdasarkan perkenalan mereka. Beliau juga membacakan beberapa SMS dari para penonton.
Keempat bintang tamu menunggu dengan cemas saat Host mulai membacakan hasil polling.
Tentu saja Susan merasa bahagia saat dirinya berada di urutan paling atas disusul Nayla, Retno dan Indira.
Susan semakin bahagia saat host membacakan SMS dari para penonton yang lebih banyak tidak menyukai Indira yang terlihat kurang percaya diri. Tidak banyak dari mereka yang meminta agar Indira diganti dengan talent lain yang lebih bersemangat dan percaya diri untuk mengikuti acara tersebut.
Melihat reaksi negatif para netizen membuat Indira terpacu untuk menunjukkan jati dirinya. Ia bahkan langsung menyetujui tantangan dari host untuk menampilkan kemampuan terbaiknya di challenge pertamanya meskipun ia belum yakin akan menampilkan apa di panggung utama nanti.
Host kemudian memberitahukan kepada para bintang tamu jika yang akan jadi juri mereka adalah para bintang tamu pria. Jadi ia menghimbau kepada para talent untuk memberikan penampilan terbaik mereka untuk memukau hati para juri.
Seakan tahu jika Indi sedang kebingungan untuk menampilkan apa untuk challenge pertamanya. Arkan segera mengirimkan pesan singkat kepada gadis itu. Ia menyuruhnya untuk menyanyikan lagu favorit Indi saat unjuk kebolehan nanti.
"Tetap semangat aku akan selalu mendukungmu!" pesan Arkan membuat Indira kembali bersemangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Heru Dwiyantono
bagus sekali
2023-04-30
0
Risti Dani
Jangan sombong Susan, karna kesombongan itu bisa menghancurkan diri sendiri
2022-10-21
1
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
jgn sombong kamu susan karana kesombongan mu bisa menghacurakan kamu sendiri
2022-09-25
0