Bab 4

Pagi itu merupakan pagi tak terlupakan bagi Indira, bagaimana tidak  ia mendapat telepon dari asisten pribadinya jika ia terpilih menjadi salah satu talent dalam acara Reality show di sebuah stasiun televisi ternama bersama beberapa bintang top ibukota.

El Muna begitu antusias saat menyampaikan surat kontrak dari pihak stasiun televisi kepada Indi, namun tidak begitu dengan sang artis.

Indi hanya bereaksi datar saat menerima kontrak tersebut.

"Sepertinya ini akan menjadi tangga untuk menuju karier cemerlang mu di dunia hiburan In," ucap El

"Memangnya apa hebatnya acara reality show itu?" tanya Indi

"Banyak artis yang berlomba-lomba untuk bisa menjadi talent di acara tersebut, namun tidak semuanya terpilih karena produser hanya memilih talent berdasarkan tingkat popularitas sang artis di masyarakat. Khususnya di sosial media, jadi semangtlah. Sekarang tanda tangani kotraknya dan nanti malam bersiaplah untuk memulai syuting acara tersebut," terang El Muna

Indira akhirnya menandatangani kontrak kerja itu dan memberikannya kepada El asistennya.

Sore itu El muna menjemput Indi di indekostnya. Keduanya melesat menuju ke studio televisi swasta nasional.

Jalanan ibukota yang tidak begitu macet membuat keduanya tiba di tempat tujuan setengah jam lebih awal.

Setibanya di lokasi acara El segera menemui pihak produser acara untuk menyerahkan kontrak kerja Indira.

Sedangkan Indi lebih memilih duduk di ruang tunggu sambil menunggu briefing dari sutradara.

Satu persatu talent pengisi acara berdatangan memasuki ruang tunggu.

Seorang anggota girlband papan atas ibukota yang sedang naik daun terlihat anggun saat melangkah masuk ke ruang tunggu.

Sosoknya yang cantik dan ramah tentu  saja membuat Indira begitu minder. Bagaimana bisa artis abal-abal sepertinya bisa bersaing dengan idola para remaja, itulah yang membuat Idira tak percaya diri saat itu.

Tidak berselang lama Susan terlihat begitu bangga saat memasuki ruang tunggu. Gadis itu melangkah penuh percaya diri dengan penampilan glamournya.

Ia menatap sinis ke arah Indi yang hanya memakai outfit alakadarnya. Susan merasa diatas angin saat melihat dua artis wanita yang akan menjadi pesaingnya dalam acara reality show.

Ia merasa bahwa dirinya lebih unggul dari keduanya hingga membuatnya semakin percaya diri.

Kita lihat saja siapa peserta reality show berikutnya, apa dia lebih buruk dari kedua pecundang itu, atau dia lebih?, ah persetan dengan mereka, aku yakin aku akan tetap menjadi primadona dalam acara reality show ini.

Ia begitu bangga dan merasa sedikit congkak saat diundang untuk menjadi talent acara reality show tersebut. Tak heran jika ia sedikit meremehkan para talent lain termasuk Indi yang begitu ia benci.

Seorang wanita muda berjalan memasuki ruangan tunggu dengan senyum terus mengembang di wajahnya.

Ia segera duduk di samping Indi dan mengajaknya berkenalan. Wajahnya yang familiar, dan pribadinya yang hangat membuat Indi menyukainya.

"Panggil saja aku Retno," ucap gadis itu sumringah

Pembawaannya yang ramah dan ceria membuat Indi menilainya sebagai artis yang baik. Retno juga menyapa Susan dan talent lainnya.

Merasa dirinya lebih unggul dari ketiga talent lainnya membuat Susan meninggalkan ketiganya yang asyik berbincang.

Tidak lama seorang sutradara memasuki ruangan itu dan meminta para talent untuk bersiap-siap untuk melakukan  rekaman acara sebelum acara live dimulai.

Keempat artis pengisi acara kemudian menuju studio satu untuk melakukan sesi rekaman sekaligus gladi bersih.

Semuanya tampak antusias saat menerima arahan dari sang sutradara mengenai rangkaian acara malam itu.

Setelah menyampaikan semua aturan main dalam acara tersebut, sang sutradara kemudian memberitahukan kepada para talent untuk mempersiapkan sebuah penampilan terbaik mereka dalam challenge pertama acara tersebut.

Indi begitu murung karena bingung harus menampilkan apa untuk challenge pertamanya.

Mengingat dirinya sendiri tidak memiliki keterampilan seperti peserta lainnya. Tidak mungkin bagi dirinya untuk memainkan pedang dalam acara reality show tersebut bukan.

Satu persatu para talent kemudian mengikuti arahan sang sutradara untuk melakukan gladi bersih sebelum acara live dimulai.

Semuanya tampak antusias saat berlatih, kecuali Indi yang masih saja bingung akan menampilkan apa.

Anggota girlband terlihat begitu gemulai saat menari, begitupun dengan Retno yang terlihat bersemangat saat berlatih take vokal meski dengan suara pas-pasan.

Tidak mau kalah dengan kedua saingannya Susan sengaja menyanyi dengan suara lantang untuk memamerkan suara merdunya kepada para rivalnya.

Hanya Indira yang hanya berjalan mondar-mandir tanpa melakukan apapun.

"Indira!" 

Seketika wajah Indi langsung tegang saat sang sutradara memanggil namanya.

Gadis itu berjalan pelan menuju sutradara yang sudah menunggunya.

Ia menarik nafas dalam-dalam sebelum menampilkan bakatnya di depan sang sutradara.

Tiba-tiba seorang lelaki memasuki ruangan itu dan membisikkan sesuatu kepada sang sutradara.

Sutradara kemudian beranjak dari duduknya dan meminta Indi berlatih sendiri dan ia pergi meninggalkan ruangan itu. 

Syukurlah,

Indi begitu lega dan sangat bersyukur karena tidak jadi memperlihatkan bakatnya di depan sang Sutradara.

Ia kemudian meninggalkan ruangan itu, saat para talent lain sedang berlatih mempersiapkan penampilan terbaiknya.

Satu jam berlatih sang sutradara kembali dan meminta mereka untuk menuju ruang make up.

"Wah aku deg-degan sekali, sampai tanganku terasa dingin," ucap Retno

"Benar, aku juga merasakan hal yang sama apalagi ini pengalaman pertamaku mengikuti acara variety show seperti ini," jawab sang anggota girlband

"Semoga aku bisa menampilkan yang terbaik," ucap Retno lagi

"Aku juga," 

"Semangat!" seru Indi memasuki ruangan make up

"Semangat!" seru Nayla dan Retno bersamaan.

Selesai make up, para talent kemudian menuju ke studio satu untuk memulai siaran langsung.

"Camera, rolling, action!!" 

Seketika wajah-wajah para talent menjadi tegang saat mendengar kalimat itu. 

Sang Pemandu acara mulai masuk ke studio dan memanggil satu persatu talent untuk memasuki studio.

Melihat wajah tegang para bintang tamu membuat host segera mencairkan suasana dengan obrolan santai dan permainan kecil.

"Baiklah, saya minta masing-masing dari kalian memperkenalkan diri kepada para pemirsa agar mereka bisa memilih siapa jagoan mereka dalam acara ini, so kita mulai saja dari Nayla!" 

Satu persatu para talent memperkenalkan dirinya kepada para penonton.

Host kemudian segera membuka poling kepada para penonton,  untuk mengetahui tingkat popularitas para talent.

Host kemudian membacakan hasil poling sementara dari penonton berdasarkan perkenalan mereka. Beliau juga membacakan beberapa SMS dari para penonton.

Keempat bintang tamu menunggu dengan cemas saat Host mulai membacakan hasil polling.

Tentu saja Susan merasa bahagia saat dirinya berada di urutan paling atas disusul Nayla, Retno dan Indira.

Susan semakin bahagia saat host membacakan SMS dari para penonton yang lebih banyak tidak menyukai Indira yang terlihat kurang percaya diri. Tidak banyak dari mereka yang meminta agar Indira diganti dengan talent lain yang lebih bersemangat dan percaya diri untuk mengikuti acara tersebut.

Melihat reaksi negatif para netizen membuat Indira terpacu untuk menunjukkan jati dirinya. Ia bahkan langsung menyetujui tantangan dari host untuk menampilkan kemampuan terbaiknya di challenge pertamanya meskipun ia belum yakin akan menampilkan apa di panggung utama nanti.

Host kemudian memberitahukan kepada para bintang tamu jika yang akan jadi juri mereka adalah para bintang tamu pria. Jadi ia menghimbau kepada para talent untuk memberikan penampilan terbaik mereka untuk memukau hati para juri.

Seakan tahu jika Indi sedang kebingungan untuk menampilkan apa untuk challenge pertamanya. Arkan segera mengirimkan pesan singkat kepada gadis itu. Ia menyuruhnya untuk menyanyikan lagu favorit Indi saat unjuk kebolehan nanti.

"Tetap semangat aku akan selalu mendukungmu!" pesan Arkan membuat Indira kembali bersemangat.

Terpopuler

Comments

Heru Dwiyantono

Heru Dwiyantono

bagus sekali

2023-04-30

0

Risti Dani

Risti Dani

Jangan sombong Susan, karna kesombongan itu bisa menghancurkan diri sendiri

2022-10-21

1

@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha

@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha

jgn sombong kamu susan karana kesombongan mu bisa menghacurakan kamu sendiri

2022-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab. 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab. 30
31 Bab 31
32 Bab. 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62 Revisi
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68 Revisi
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab. 80
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab. 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab. 113
115 Bab 114
116 Bab .115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab. 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Bab 121
123 Bab 122.
124 bab 123
125 Bab 124
126 Bab 124
127 Bab 125
128 Bab 126
129 Bab 126
130 Bab 127
131 Bab 128
132 Bab 129
133 Bab. 130
134 Bab 131
135 Bab 132
136 Bab 133
137 Bab 134
138 Bab 135
139 Bab. 136
140 Bab 137
141 Bab 138
142 Bab 139
143 Bab 140. REVISI
144 Bab 141
145 Bab 142
146 Bab 143
147 Bab 144
148 Bab 145
149 Bab 146
150 Bab 147
151 Bab 148
152 Bab 149
153 Bab 150
154 Bab 151
155 Bab 152
156 Bab 153
157 Bab 154
158 Bab 155
159 Bab 156
160 Bab 157
161 Bab 158
162 Bab 159
163 Bab 160
164 Bab 162
165 Bab 162
166 Bab 163
167 Bab 164
168 Bab 165
169 Bab 166
170 Bab 167
171 Bab 168
172 Bab 169
173 Bab 170
174 Bab 171
175 Bab 172
176 Bab 173
177 Bab 174
178 Bab 175
179 Bab 176
180 Bab 177
181 Bab 178
182 Bab 179
183 Bab. 180
184 Bab 181
185 Bab 182.
186 Bab 183
187 Bab 184
188 Bab 185
189 Bab 186
190 Bab 187
191 Bab 188
192 Bab 189
193 Bab. 190
194 Bab 191
195 Bab 192
196 Bab 93
197 Bab 94
198 Bab 95
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab. 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab. 30
31
Bab 31
32
Bab. 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62 Revisi
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68 Revisi
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab. 80
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab. 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab. 113
115
Bab 114
116
Bab .115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab. 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Bab 121
123
Bab 122.
124
bab 123
125
Bab 124
126
Bab 124
127
Bab 125
128
Bab 126
129
Bab 126
130
Bab 127
131
Bab 128
132
Bab 129
133
Bab. 130
134
Bab 131
135
Bab 132
136
Bab 133
137
Bab 134
138
Bab 135
139
Bab. 136
140
Bab 137
141
Bab 138
142
Bab 139
143
Bab 140. REVISI
144
Bab 141
145
Bab 142
146
Bab 143
147
Bab 144
148
Bab 145
149
Bab 146
150
Bab 147
151
Bab 148
152
Bab 149
153
Bab 150
154
Bab 151
155
Bab 152
156
Bab 153
157
Bab 154
158
Bab 155
159
Bab 156
160
Bab 157
161
Bab 158
162
Bab 159
163
Bab 160
164
Bab 162
165
Bab 162
166
Bab 163
167
Bab 164
168
Bab 165
169
Bab 166
170
Bab 167
171
Bab 168
172
Bab 169
173
Bab 170
174
Bab 171
175
Bab 172
176
Bab 173
177
Bab 174
178
Bab 175
179
Bab 176
180
Bab 177
181
Bab 178
182
Bab 179
183
Bab. 180
184
Bab 181
185
Bab 182.
186
Bab 183
187
Bab 184
188
Bab 185
189
Bab 186
190
Bab 187
191
Bab 188
192
Bab 189
193
Bab. 190
194
Bab 191
195
Bab 192
196
Bab 93
197
Bab 94
198
Bab 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!