Mobil berhenti disebuah rumah hantu. Semua peserta terlihat begitu terkejut dan ketakutan saat melihat kastil menyeramkan dihadapannya. Hanya Indi yang tetap cool dan bereaksi datar melihat rumah hantu itu.
Satu persatu dari mereka segera turun, dan berbaris dihalaman rumah hantu untuk mendapatkan pengarahan dari sutradara sebelum challenge di mulai.
"Aku mohon kamu akan melindungi ku saat di rumah hantu itu, kau tahu kan aku ini penakut so jangan jauh-jauh dariku dan tetaplah berada di sampingku," ucap Susan segera menggandeng lengan pasangannya
Cih, bagaimana bisa kau takut dengan hantu, Yang ada justru hantu takut sama nenek lampir kaya lo,
Mario diam-diam mencibir Susan, karena sudah muak melihat tingkah lakunya selama challenge.
Karena merasa tertantang Bridav meminta kepada sang sutradara untuk diberikan kesempatan pertama untuk masuk ke rumah Hantu.
Reynold menyetujui permintaannya dan mempersilakan pemuda itu masuk kedalam rumah hantu setelah briefing selesai.
Nayla yang penakut berusaha untuk selalu berada di belakang Bridav. Gadis itu tidak berani menggandengnya apalagi meminta sang aktor untuk melindunginya karena dia takut akan ditolak oleh pemuda itu.
Setelah Bridav dan Nayla masuk, host acara mengumumkan urutan talent yang akan memasuki rumah hantu.
"Pasangan berikutnya yang akan masuk kedalam rumah hantu adalah Susan dan Mario, disusul oleh Indira dan Arkan kemudian dilanjutkan dengan Retno dan Rico sebagai pasangan terakhir!" tutur Host
Susan terlihat gugup saat akan memasuki rumah hantu itu. Keringat dingin mulai membasahi wajahnya. Ia segera menggenggam erat jemari Mario untuk menghilangkan ketakutannya.
Baru saja Mereka akan melangkah masuk, tiba-tiba keduanya dikejutkan oleh suara teriakan Bridav dan Nayla yang berlari ketakutan keluar dari rumah hantu.
Tentu saja melihat keduanya berlari ketakutan membuat Susan semakin membeku. Ia berniat untuk mengundurkan diri dari challenge tersebut andai saja Sutradara mengijinkannya.
Baru saja Susan hendak menyampaikan maksudnya kepada sang sutradara. Reynold langsung memberikan ultimatum kepada semua peserta untuk tidak mengundurkan diri dari challenge tersebut. Lelaki itu bahkan mengancam akan mengeliminasi pasangan yang menolak mengikuti challenge ketiga itu dan memulangkannya malam itu juga.
Melihat Susan yang diam termangu membuat Mario segera menariknya masuk ke dalam rumah Hantu. Susan terus bersembunyi di belakang Mario.
"Ayo cepat masuk!" seru Mario menariknya
Setibanya didalam Susan hanya mematung, gadis itu begitu ketakutan hingga kakinya seketika kaku dan tak bisa digerakkan.
"Aku takut sekali, sampai kakiku tidak bisa digerakkan. Kau bisa kan menggendong ku?" rengek Susan
Tentu saja Mario kesal melihat tingkah manja Susan.
"Terserah kau saja, mau ikut aku atau tidak. Yang jelas aku tidak mau menggendong mu!" jawab Mario yang berlalu meninggalkanya
Susan akhirnya menyusul Mario ketika pemuda itu benar-benar meninggalkannya.
"Ah sial, Mario Tunggu!!" teriak Susan berlari menyusul Mario
Indi dan Arkan segera masuk kedalam rumah hantu, setelah Susan dan Mario.
Gadis itu berjalan penuh percaya diri tanpa rasa takut sedikitpun.
Setibanya didalam mereka bertemu dengan Susan dan Mario yang masih berdiri di depan asrama Hantu. Mario terlihat begitu kesal saat Susan terus mencengkeram lengannya dan tidak mau memasuki asrama Hantu.
"Kalau kau terus seperti ini, kita tidak akan pernah keluar dari tempat ini, ayolah Susan!" seru Mario mencoba membujuk gadis itu
Indi hanya tertawa melihat Susan yang ketakutan.
"Kenapa kau tidak meninggalkannya disini saja, dan melanjutkan challenge sendirian??. Bukankah itu lebih baik, daripada tertahan di sini semalaman?" bisik Indi saat melewati Mario
Mario kemudian mengikuti saran Indira untuk meninggalkan Susan. Bagaimanapun yang dikatakan Indi memang benar. Tidak mungkin ia akan terus diam mematung di ruangan itu hingga larut malam. Lelaki itu kemudian melepaskan tangan Susan dan menyusul Indira.
Melihat Mario berlalu pergi membuat Susan langsung berlari menyusulnya.
"Cih katanya tidak bisa jalan, tapi kok malah lari," celetuk Indira
Susan kemudian segera menyusul keduanya masuk kedalam asrama.
Suasana didalam asrama Hantu begitu menakutkan. Tidak ada lampu di ruangan itu, semuanya begitu gelap. Suara-suara aneh dan bunyi lolongan anjing mulai bergema membuat para talent begitu tegang dan ketakutan.
Susan yang membeku ketakutan kembali menggandeng lengan Mario begitu erat. Gadis itu sengaja menutup telinganya ketika mendengar suara wanita tertawa.
Gadis ituà langsung menjerit ketakutan saat melihat mahluk menyeramkan muncul dihadapannya.
Indira menertawakan tingkah konyol Susan yang langsung melompat kearah Mario saat melihat pocong muncul dihadapannya.
Ia lebih tertawa geli saat melihat Arkan terbakar cemburu saat melihat Susan tak mau turun dari gendongan Mario
"Hahahaha, dasar penakut, masa sama hantu bohongan saja takut!" ucap Indira membalikkan jempolnya.
Ia segera menarik sosok hantu yang muncul didepannya dan melepaskan kostumnya. Indira tertawa terbahak-bahak saat melihat hantu itu berlari ketakutan meninggalkan ruangan itu.
Arkan segera menghampiri Susan dan menyuruhnya turun. Lelaki itu kemudian menggandeng Susan selama menelusuri asrama Hantu.
Para crew begitu penasaran dengan Indi yang sangat berani dan tidak takut sedikitpun kepada para hantu bikinan mereka.
Mereka kemudian berinisiatif untuk menakut-nakuti gadis itu dengan memunculkan hantu yang paling menyeramkan saat ia sedang lengah.
Indira berjalan paling depan dan meninggalkan Arkan yang berusaha menenangkan Susan. Ia terus berjalan menyusuri lorong asrama mencari jalan keluar.
Tidak lama Sutradara mempersilakan Retno dan Rico memasuki rumah hantu.
Rico segera menggandeng tangan Retno saat melihat gadis itu ketakutan. Ia bahkan menenangkan gadis itu saat akan memasuki pintu masuk.
"Jangan takut apapun yang terjadi aku akan selalu ada di sampingmu. Mulai sekarang kau boleh bergantung padaku," ucap pemuda itu begitu sweat hingga membuat para crew begitu terpana dengan keromantisannya.
Kini semua peserta challenge challenge sudah berada di dalam asrama Hantu kecuali Bridav dan Nayla.
Rico menggenggam erat jemari Retno dan membimbingnya masuk kedalam asramal hantu. Karena perhatian Rico dan kepeduliannya membuat Retno merasa nyaman hingga keduanya mampu melewati rintangan yang diberikan.
Indi, Susan, Arkan dan Mario sudah berhasil masuk ke ruang utama asrama. Suasana horor begitu terasa di ruangan itu. Lampu-lampu ruangan seketika padam saat mereka memasuki ruangan itu, suhu ruangan tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin membuat para talent membeku kedinginan.
Arkan seketika memeluk Susan untuk menghilangkan rasa dinginnya. Saat Mario melirik kearah Indira, gadis itu langsung berlari-lari kecil untuk menghalau rasa dingin yang menderanya. Saat semuanya sedang sibuk menghalau rasa dingin tiba-tiba sesosok mahluk tinggi besar muncul dihadapan mereka membuat mereka lari ketakutan meninggalkan ruangan itu kecuali Indira yang tetap berdiri dan menatap lekat mahluk itu tanpa rasa takut sedikitpun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Rihan Jamaien
kalau hantu beneran udah di babat ama Indi 😜😜😜
2023-08-05
0
Heru Dwiyantono
mantap gan
2023-05-03
0
. 🎻
dih.... nenek lampir minta di gendong
2022-08-24
1