Bab 14

"Dingin sekali!" Susan menggigil kedinginan

Gadis itu segera menyilangkan kedua tangannya di depan dada untuk mengurangi rasa dinginnya.

Melihat Susan kedinginan membuat Arkan langsung memeluknya.

"Apa kau baik-baik saja??" tanya Arkan

Susan hanya mengangguk pelan dan memeluknya erat.

Saat Mario melirik kearah Indira, gadis itu langsung berlari-lari kecil untuk menghalau rasa dingin yang menderanya.

Dasar gadis aneh!

Mario kemudian menaikkan kerah bajunya, dan kemudian berjalan mengelilingi ruangan itu.

Saat semua talent sedang sibuk menghalau rasa dingin tiba-tiba ruangan itu berguncang seperti ada gempa membuat semuanya saling berpegangan.

"Sepertinya ada gempa, kita harus buru-buru meninggalkan tempat ini," ujar Arkan menggandeng lengan Susan

Mereka kemudian menuju ke pintu keluar, saat Mario membuka pintunya tiba-tiba sesosok mahluk tinggi besar muncul dihadapan mereka membuat semuanya menjerit ketakutan dan berlari meninggalkan tempat Itu.

Hanya Indi yang tetap tak bergeming dari tempatnya. Gadis itu terus menatap mahluk menyeramkan di hadapannya.

Saat mahluk itu akan mencoba menakutinya, namun reaksi Indi masih tetap sama yaitu datar. Ia tidak menunjukkan reaksi takut apalagi sedikitpun hingga membuat crew yang menyamar begitu frustasi karena gagal menakutinya.

Para penonton tertawa terbahak-bahak melihat reaksi datar Indi saat melihat hantu. Bagaimana tidak para crew yang putus asa kembali menakutinya dengan pura-pura akan memakannya. Melihat mahluk itu akan memangsanya membuat Indi segera melepaskan tendangan bebas kearahnya hingga membuat mahluk itu roboh kelantai.

"Awww!!"

Lagi-lagi para penonton dibuat tertawa saat melihat hantu itu meringis kesakitan dan penyamarannya hampir ketahuan.

Indi tersenyum simpul saat melihat crew yang menyamar berusaha mengambil gigihnya yang terlepas setelah terkena tendangannya.

Dasar amatir, bagaimana bisa mereka ketahuan secepat itu,

Indira kembali mendekati mahluk itu dan mengancamnya.

"Sebaiknya cepat pergi dari sini sebelum mematahkan kakimu!" ancam Indi

Ia sengaja menakut-nakutinya agar mahluk itu segera pergi dari tempat itu. Benar saja mendengar ancaman Indi sang crew yang menyamar segera lari tunggang langgang meninggalkan tempat itu hingga lupa memakai kostum hantunya.

Tentu saja kejadian itu kembali membuat penonton yang menyaksikan acara live malam itu tertawa terpingkal-pingkal melihat kekonyolan hantu itu.

Indi kemudian keluar dari ruangan itu menyusul ketiga talent lainnya.

Sementara itu Arkan, Susan dan Mario terus berlari menyusuri terowongan hantu.

Lelaki itu begitu histeris saat melihat sosok kuntilanak muncul didepannya. Karena begitu takut membuat Arkan berlari meninggalkan Susan. Tak mau ditinggal Susan berusaha menghentikan Arkan agar lelaki itu mau melindunginya. Satu persatu hantu muncul memenuhi lorong itu membuat para talent semakin ketakutan.

Arkan yang begitu ketakutan segera melepaskan Susan yang terus memeluknya dan mendorong gadis itu hingga menimpa salah seorang crew yang menyamar menjadi hantu.

Melihat sosok pocong di sampingnya membuat Susan menjerit histeris dan memanggil Arkan berkali-kali agar menolongnya.

"Arkan tolong aku, Arkan jangan pergi!!" seru Susan berharap Arkan akan kembali dan menolongnya

Namun Arkan terus berlari tanpa menghiraukan Susan yang terus memanggilnya.

Kenapa kau justru meninggalkan aku disaat aku begitu membutuhkan dirimu, mana janjimu yang akan selalu setia menemani ku dan melindungi aku,

Susan begitu gusar saat menyadari jika Arkan ternyata begitu egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa peduli dengannya.

Ia baru merasa jika lelaki itu tidak benar-benar mencintainya.

Susan semakin ketakutan saat mahluk itu mencoba bangun hingga membuatnya seketika jatuh pingsan.

Indi yang melihat Susan tergeletak sendirian langsung membangunkannya.

Ia kemudian menepuk-nepuk pipinya agar gadis itu bangun. Tidak lama Susan membuka matanya perlahan-lahan.

"Indi??"

"Cepat bangun, waktu kita tidak banyak," jawab Indi langsung memapah Susan

Ia segera keluar dari lorong itu sambil memapah Susan. Mario yang melihat Indi segera bergabung dengannya.

Indi berhenti sejenak saat melihat sebuah pesan yang ditulis di kaca jendela.

Sebuah tulisan dengan warna merah khas seperti sebuah teror menarik perhatian Indi.

Gadis itu membaca pesan itu dengan seksama. Ia kemudian tersenyum lebar saat mengetahui makna yang tersirat dalam pesan itu.

"Sepertinya kita harus menemukan bos kita agar bisa keluar dari asrama hantu ini," ucap Indi

"Bos??" tanya Mario mengernyitkan keningnya

"Benar, jadi intinya kita harus menemukan bos pemilik asrama hantu ini agar bisa keluar dari tempat ini," jawab Indira

Mario yang sudah paham kemudian berusaha mencari petunjuk di ruangan itu.

Mario menemukan sebuah pintu keluar yang tergembok. Ia kemudian memberitahu Indi tentang gembok itu.

"Sepertinya kita harus mencari sandi gembok ini agar bisa membukanya," ucap Mario

"Benar, tapi kita tidak punya banyak waktu untuk mencari tahu password-nya. Apalagi aku bukan seorang ahli matematika yang bisa memecahkan angka-angka dengan mudah," jawab Indi

Ia kemudian meminta Mario untuk menjaga Susan.

Indi mencari kemudian memeriksa gembok itu.

Gembok ini terbuat dari material baja, aku harus mencari yang lebih kuat untuk menghancurkan gembok ini.

Gadis mengelilingi ruangan untuk mencari sesuatu yang bisa dijadikan senjata untuk menghancurkan gembok tersebut.

Ia kemudian mengambil sebuah kursi dan mematahkannya.

"Apa kau akan menghancurkan gembok itu?" tanya Mario

"That's right baby, tidak ada cara lain untuk keluar dari sini selain menghancurkannya," jawab Indi dengan entengnya

"Tapi bukankah kau bilang kita harus mencari pemilik asrama ini jika ingin keluar dari sini?"

"Yups, tapi bagaimana kita bisa mencari bos jika terkurung dalam ruangan ini, so tenang saja serahkan semuanya padaku," jawab Indira penuh percaya diri

Mario kemudian melarang Indi merusak gembok itu dan meminta Indi memberinya kesempatan untuk mencari tahu password-nya.

Indi menyetujuinya dan mempersilakan pemuda itu mencoba mengotak-atik password gembok itu.

Hampir satu jam Mario mencoba membobol password gembok itu namun tidak berhasil.

Melihat Mario yang sudah menyerah membuat Indi langsung menarik pemuda itu.

"Menjauhlah jika kau tidak ingin terluka," ucap Indi kemudian berdiri tepat didepan pintu

Ia kemudian mengambil sebuah balok kayu dan menghancurkan gembok itu.

Selesai menghancurkannya ia menemukan sebuah surat didalamnya. Indi tersenyum kecut saat membaca isi pesan itu.

Sial, aku harua mencari cara agar tidak perlu mengganti rugi karena telah merusak gembok ini,

"Apa kita harus menggantinya?" tanya Mario setelah membaca pesan itu

Indi kemudian mengambil gembok itu dan memeriksanya.

Jika gembok ini terbuat dari baja, seharusnya tidak akan mudah rusak seperti ini. Tapi kenapa gembok ini cepat sekali rusak hanya sekali tebas???

Indi mencoba meraba material gembok itu. Senyumnya seketika mengembang saat menemukan sesuatu.

Aku yakin gembok ini bukan terbuat dari baja asli, materialnya yang begitu halus membuktikan jika material yang digunakan untuk membuatnya sudah dicampur. Bagi orang awam mungkin tidak bisa membedakan,

Tidak lama seorang lelaki bertubuh kekar memasuki ruangan itu dan meminta Indi untuk mengganti rugi kerusakan gembok itu.

"Gembok ini sekilas memang terbuat dari baja, tapi itu tidak benar. Mungkin. seseorang sengaja membelinya untuk mengambil keuntungan dari bos kalian karena bagi orang awam mereka tidak akan pernah bisa membedakan baja asli atau campuran. Jadi secara tidak langsung aku sudah membantu bos kalian untuk memeriksa kulaitas gembok ini sekaligus menemukan karyawan culas yang suka mengambil keuntungan pembelian benda ini. Jadi dengan kalian harusnya berterima kasih bukan malah meminta ganti rugi bukan?"

Terpopuler

Comments

Rihan Jamaien

Rihan Jamaien

Tuh kaya Indira pinter

2023-08-05

0

Heru Dwiyantono

Heru Dwiyantono

lanjutkan

2023-05-03

0

Yuli Eka Puji R

Yuli Eka Puji R

jd nglantur kemana" 🤣😂

2023-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab. 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab. 30
31 Bab 31
32 Bab. 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62 Revisi
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68 Revisi
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab. 80
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab. 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab. 113
115 Bab 114
116 Bab .115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab. 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Bab 121
123 Bab 122.
124 bab 123
125 Bab 124
126 Bab 124
127 Bab 125
128 Bab 126
129 Bab 126
130 Bab 127
131 Bab 128
132 Bab 129
133 Bab. 130
134 Bab 131
135 Bab 132
136 Bab 133
137 Bab 134
138 Bab 135
139 Bab. 136
140 Bab 137
141 Bab 138
142 Bab 139
143 Bab 140. REVISI
144 Bab 141
145 Bab 142
146 Bab 143
147 Bab 144
148 Bab 145
149 Bab 146
150 Bab 147
151 Bab 148
152 Bab 149
153 Bab 150
154 Bab 151
155 Bab 152
156 Bab 153
157 Bab 154
158 Bab 155
159 Bab 156
160 Bab 157
161 Bab 158
162 Bab 159
163 Bab 160
164 Bab 162
165 Bab 162
166 Bab 163
167 Bab 164
168 Bab 165
169 Bab 166
170 Bab 167
171 Bab 168
172 Bab 169
173 Bab 170
174 Bab 171
175 Bab 172
176 Bab 173
177 Bab 174
178 Bab 175
179 Bab 176
180 Bab 177
181 Bab 178
182 Bab 179
183 Bab. 180
184 Bab 181
185 Bab 182.
186 Bab 183
187 Bab 184
188 Bab 185
189 Bab 186
190 Bab 187
191 Bab 188
192 Bab 189
193 Bab. 190
194 Bab 191
195 Bab 192
196 Bab 93
197 Bab 94
198 Bab 95
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab. 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab. 30
31
Bab 31
32
Bab. 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62 Revisi
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68 Revisi
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab. 80
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab. 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab. 113
115
Bab 114
116
Bab .115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab. 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Bab 121
123
Bab 122.
124
bab 123
125
Bab 124
126
Bab 124
127
Bab 125
128
Bab 126
129
Bab 126
130
Bab 127
131
Bab 128
132
Bab 129
133
Bab. 130
134
Bab 131
135
Bab 132
136
Bab 133
137
Bab 134
138
Bab 135
139
Bab. 136
140
Bab 137
141
Bab 138
142
Bab 139
143
Bab 140. REVISI
144
Bab 141
145
Bab 142
146
Bab 143
147
Bab 144
148
Bab 145
149
Bab 146
150
Bab 147
151
Bab 148
152
Bab 149
153
Bab 150
154
Bab 151
155
Bab 152
156
Bab 153
157
Bab 154
158
Bab 155
159
Bab 156
160
Bab 157
161
Bab 158
162
Bab 159
163
Bab 160
164
Bab 162
165
Bab 162
166
Bab 163
167
Bab 164
168
Bab 165
169
Bab 166
170
Bab 167
171
Bab 168
172
Bab 169
173
Bab 170
174
Bab 171
175
Bab 172
176
Bab 173
177
Bab 174
178
Bab 175
179
Bab 176
180
Bab 177
181
Bab 178
182
Bab 179
183
Bab. 180
184
Bab 181
185
Bab 182.
186
Bab 183
187
Bab 184
188
Bab 185
189
Bab 186
190
Bab 187
191
Bab 188
192
Bab 189
193
Bab. 190
194
Bab 191
195
Bab 192
196
Bab 93
197
Bab 94
198
Bab 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!