Mario segera membuka pintu itu dan keluar dari halaman belakang rumah hantu.
*Bruuugh!!!
Namun siapa sangka jika pintu itu adalah jebakan untuk memisahkan mereka dengan pasangannya.
Para staff sengaja membuat jebakan itu untuk mengetes kesetiaan masing-masing talent terhadap pasangannya.
Para peserta challenge tidak menyangka akan jatuh kesebuah lubang dan berpisah dengan pasangannya. Semua talent tak sadarkan diri setelah jatuh dari lubang, para crew sengaja memindahkan mereka kesebuah kamar untuk memisahkannya dari pasangan mereka. Saat mereka sadar para talent sudah berada di sebuah kamar sendirian.
Setiap talent menerima sebuah pesan dari Crew yang tergeletak di samping ranjangnya. Pesan itu berisikan pemberitahuan kepada para talent untuk menemukan pasangan mereka masing-masing agar bisa kembali ke bus tanpa hukuman.
"Sial, aku kira misi sudah selesai begitu melewati pintu keluar!" gerutu Arkan
Para talent pria diberikan waktu satu jam untuk bisa menemukan pasangannya. Jika mereka tidak berhasil menememukan pasangannya maka para talent pria akan menerima hukuman dari crew. Para staff sengaja memberikan hukuman meminum air cabe bagi talent pria yang tidak bisa menemukan pasangannya.
Tentu saja hukuman itu tampak mengerikan bagi Arkan yang tidak suka pedas.
Dalam situasi ini, mau tidak mau Arkan harus menemukan Indira agar terbebas dari hukuman. Meskipun ia sebenarnya lebih senang saat gadis itu tidak ada, namun ia terpaksa menyingkirkan egonya untuk mencari wanita itu.
"Ah, menyebalkan sekali, kenapa ia harus tertangkap padahal sebelumnya ia begitu tangguh dan bisa mengalahkan hantu-hantu itu. Apa dia sengaja melakukan semua ini agar aku meminum cabe," gerutu Arkan terus menyalahkan Indira
Tak jauh berbeda dengan Arkan, Mario terpaksa harus mencari Susan dan menyelamatkannya meskipun ia tidak menyukai Susan. Apalagi setelah beberapa kali ia melihat gadis itu bersama Arkan, meskipun mereka hanya pasangan dalam challenge namun sebagai seorang laki-laki harga diri Mario terluka saat melihat pasangannya lebih dekat dengan lelaki lain.
Setelah membaca isi pesan itu, semua talent pria langsung keluar dari kamarnya dan bergegas mencari pasangan mereka.
Sementara itu Indira tampak asyik berbincang dengan staff yang menyamar menjadi hantu sambil menunggu Arkan menemukannya.
Disaat talent pria lain sedang tegang dan khawatir karena harus menemukan pasangan mereka. Indi justru merasa tenang dan nyaman karena tidak harus bersusah payah untuk menaklukkan misi itu. Ia hanya duduk manis dan mengobrol dengan para staff yang menyamar menjadi hantu
Gadis itu juga sesekali menertawakan tingkah konyol para bintang tamu pria saat bertemu dengan hantu.
Mendengar hukuman yang akan diterima para talent pria membuat Indi berpikir untuk memberikan Arkan pelajaran dengan menerima hukuman itu.
Ia berpikir untuk menyembunyikan diri agar Arkan tidak menemukannya. Ia kemudian memberitahukan idenya kepada staff dan mereka tidak melarangnya.
"Selama itu wajar, dan tidak membahayakan nyawa para talent kami membolehkannya," jawab salah seorang staff
"Yes!!" seru Indi berteriak meluapkan kebahagiaannya.
Mendapat lampu hijau dari staff membiarkan gadis itu segera mencari tempat bersembunyi. Ia segera bersembunyi saat melihat Arkan tak jauh darinya.
"Wah rupanya, dia sedang bekerja keras agar tidak mendapatkan hukuman itu. Baguslah, setidaknya kau harus peduli padaku meskipun itu hanya pura-pura,"
Indi segera masuk ke salah satu kamar yang berisikan banyak peti mati.
Ia kemudian memilih bersembunyi di dalam peti agar Arkan tidak menemukannya.
Setidaknya hanya itu yang bisa dilakukannya untuk menghukum bajing*n tak setia seperti Arkan.
Namun ia merasakan kesedihan Indira yang asli saat ia membaringkan tubuhnya kedalam peti.
"Ternyata Indi begitu mencintai si brengsek itu meskipun ia sudah berkali-kali dikecewakannya, kenapa kau lemah sekali Indi. Baiklah mulai sekarang aku akan menempa dirimu menjadi seorang gadis yang tangguh hingga tak seorangpun akan merendahkan mu. Aku harap kau menjadi pribadi yang kuat dan tangguh, meskipun tidak memiliki kekuatan seperti diriku," ucap Dewi Perang mencoba mengajak Indira berdialog.
Ia mengusap dadanya untuk menenangkan Indira yang sedang gusar.
Satu persatu para talent akhirnya menemukan pasangan mereka.
Gurat kebahagiaan terpancar dari wajah Retno saat bertemu dengan Rico. Seperti sepasang kekasih yang baru saja bertemu setelah sekian lama berpisah. Retno segera memeluk Rico dengan erat dan meluapkan kerinduannya.
Penonton dibuat makin baper oleh keduanya saat Rico mengecup kening Retno dan mengucapkan kata-kata romantisnya.
"Baru saja satu jam kita berpisah, namun rasanya sudah seperti setahun. Kerinduanku padamu memberiku kekuatan untuk menemukan dirimu. Ternyata benar apa kata orang jika cinta bisa membuat orang menjadi kuat dan bisa menaklukan apapun. Terimakasih sayang untuk cintamu yang membuatku menjadi kuat," ucap Rico membuat Retno semakin meleleh dan kembali memeluknya
Mario berhasil menemukan Susan yang tergolek lemah dibawah pohon.
Melihat Susan yang begitu lemah membuatnya terpaksa menggendong gadis itu hingga sampai ke dalam Bus.
Melihat perjuangan Mario menemukannya membuat Susan terharu dan meminta maaf kepada pemuda itu karena telah mengabaikannya selama ini.
"Sekali lagi aku minta maaf karena sering mengabaikan dirimu. Aku janji mulai sekarang aku akan menjadi pasangan mu yang setia," ucap Susan
"Semoga saja, kita lihat saja nanti. Karena aku tidak butuh janji tapi bukti," jawab Mario kemudian duduk disebelahnya
Susan tersenyum kecut mendengar jawaban Mario. Ia tahu jika lelaki itu sudah begitu kecewa dengannya hingga sulit mempercayainya lagi.
Sementara itu Arkan masih harus berjuang untuk menemukan Indi. Ia tidak pantang menyerah meskipun belum menemukan pasangannya itu.
Ia membuka satu demi satu kamar di ruangan itu namun tetap saja ia tidak menemukan Indi.
"Sebenarnya kau sembunyi dimana sih Indi, kenapa kau selalu menyusahkan aku. Tidak bisakah sekali saja kau membahagiakan aku!" keluh Arkan menendang setiap pintu kamar yang dilaluinya.
Ia semakin geram saat melihat batas waktu yang mulai menipis.
"Tinggal tiga menit lagi!!" Ia kemudian masuk kedalam ruangan yang berisikan banyak peti mati.
Meskipun sebenarnya ia takut namun Arkan berusaha membuang rasa takutnya demi terbebas dari hukuman.
Ia membuka satu persatu peti mati itu hingga membuat Indira sedikit tegang karena takut Arkan akan menemukannya.
Saat Arkan akan membuka peti mati tempat dimana Indira bersembunyi, dua orang lelaki segera menyeretnya keluar dari kamar itu karena waktu habis.
"Tunggu sebentar lagi, aku yakin akan menemukan Indi disini!" seru Arkan berusaha meminta kompensasi
Indi akhirnya bisa bernapas lega karena Arkan tidak menemukannya. Ia begitu bahagia karena misinya berhasil. Wanita itu segera keluar dari peti mati untuk melihat ekspresi wajah Arkan saat meminum air cabe.
"Wah pasti menyenangkan melihat bajing*n itu kepedasan dan diare setelah itu!!" Indi tertawa terbahak-bahak membayangkan Arkan bolak-balik kamar mandi karena diare.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Heru Dwiyantono
mantap gan
2023-05-03
0
Yuli Eka Puji R
bukannya bridav, arkhan, rico,sm mario itu juri ya kenapa jd peserta challange ya
2023-01-26
0
Yuli Eka Puji R
jd ga karu"an thor judul sm isi novelnya ga sesuai ini kaya karyamu pangeran menikahi wanjta tomboy kayanya dah klo ga salah judulnya,
2023-01-26
0