Hari mulai beranjak petang namun Arkan tak kunjung pulang. Pemuda itu masih berusaha keras untuk membujuk Indira.
Bagaimanapun aku harus berhasil membujuknya. Aku harus membuat Susan menyesal karena berpaling dariku.
"Hari sudah petang kenapa kamu belum pulang juga?" tanya Indira
"Aku hanya akan pulang jika kamu bersedia menemani ku malam ini di acara variety show," sahut Arkan
"Astaga, kau masih saja membahas hal itu. Baiklah aku akan bertanya kepada manajerku dulu untuk membahas hal ini,"
"Ok sayang, aku akan menunggu jawabanmu," jawab Arkan tersenyum simpul
Indira kemudian menghubungi manajernya untuk menanyakan jadwal kegiatannya.
"Sebaiknya kau datang saja ke acara itu, Variety show itu adalah acara dengan rating tinggi dan juga di isi oleh salah satu bintang top ibukota. Aku yakin semua orang akan mulai melihatmu jika kau berhasil ikut dalam acara itu. Semoga kariermu bisa menanjak setelah ikut Variety Show tersebut," ucap Sang Manajer
Setelah berbincang cukup lama Indira kemudian setuju menemani Arkan ke acara Variety show seperti saran manajernya.
Ia kemudian menghampiri Arkan dan memberitahukannya bahwa ia setuju untuk datang ke acara Variety Show bersamanya.
Arkan begitu bahagia mendengar jawaban Indira. Lelaki itu segera memeluknya erat dan menggendongnya untuk meluapkan kegembiraannya.
"Cukup Arkan, sekarang sebaiknya kamu pulang dan bersiap-siap," ucap Indi
"Ok sayang aku akan menjemputmu satu jam lagi. Jadi dandan yang cantik ya," ucap Arkan mengerlingkan matanya
Ia kemudian berpamitan dengan Melinda sebelum meninggal rumah itu.
Sebenarnya Indira sama sekali tidak tertarik untuk pergi dengan Arkan. Sang Dewi perang tahu jika lelaki itu sebenarnya tidak mencintai Indira.
Namun karena saran sang Manajer iapun terpaksa mengiyakan keinginan Arkan.
Dasar brengsek, bagaimana bisa Indira menyukai lelaki seperti dia.
Indira kemudian bersiap-siap untuk menghadiri acara variety show bersama Arkan.
Malam itu sengaja Indira berdandan lebih elegan dari biasanya. Sang Dewi Perang sengaja ingin menunjukkan kepada semua orang betapa cantiknya Indira.
Tidak lama Arkan datang menjemput Indira. Pria itu benar-benar terpukau dengan penampilan Indira yang berbeda dengan biasanya.
"Kamu cantik banget malam ini sayang," ucap Arkan
"Terimakasih," jawab Indi singkat
Ia segera berjalan menuju ke mobil dan Arkan segera menyusulnya. Arkan yang biasanya cuek, malam itu terlihat lebih perhatian pada Indi. Terbukti ia bahkan mau membukakan pintu mobil untuknya bahkan memasangkan save beltnya.
Sepanjang perjalanan Arkan terus menatap wajah cantik Indira sembari menelan salivanya. Ketika sudah tiba di basement gedung, Arkan segera melepaskan save belt Indi, jantungnya berdegup kencang saat menatap bibir tipis Indi yang begitu menggodanya.
Ia kemudian mendekatkan wajahnya dan berusaha mencium bibir kekasihnya. Namun Indi dengan cepat menepisnya dengan jari telunjuknya.
"Bukan saatnya untuk bermesraan disini," ucap Indi
Arkan tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya saat Indi benar-benar menolaknya.
Lelaki itu hanya tersenyum sinis kemudian turun dari mobilnya.
*Studio satu Elang Tivi
Tampak beberapa orang crew sedang mempersiapkan acara dengan antusias, beberapa artis terlihat sedang melakukan fitting baju untuk acara itu.
Indira memasuki ruangan studio penuh percaya diri. Dengan balutan long dress simple warna hitam membuat Indira terlihat begitu elegan. Dengan belahan dada yang sedikit terbuka tak pelak membuat semua pria tak berkedip menatapnya.
Semua orang begitu tersihir dengan penampilan cantik dan Elegan Indira malam itu.
Beberapa orang pria mencoba mendekatinya hanya sekedar untuk berkenalan atau bahkan meminta nomor ponselnya.
Melihat banyak lelaki mendekati Indi tentu saja membuat Arkan geram. Ia segera menarik lengan gadis itu dan mengajaknya pergi, namun Indi dengan tegas menolaknya hingga membuat Arkan sedikit malu.
Indi bahkan sengaja memberikan nomor ponselnya kepada beberapa orang artis pendatang baru yang mencoba mendekatinya.
Tak hanya nomor ponsel, ia bahkan sengaja berpose mesra saat beberapa pria mengajaknya berswafoto. Tentu saja hal itu membuat Arkan merasa berang.
Merasa diacuhkan oleh Indi, Arkan kemudian melipir meninggalkanya.
Sekarang kau tahu bagaimana rasanya diabaikan bukan?
Setelah puas membuat Arkan kesal Indi kemudian meninggalkan para pria yang mendekatinya. Ia memilih berjalan-jalan disekitar studio untuk mencari udara segar sebelum acara dimulai.
Di sudut studio tampak seorang artis yang sedang menghapal dialog. Dia adalah Briliant Daviano sang raja film yang sedang naik daun.
Pria dengan rambut panjang sebahu, hidung mancung, dan beralis tebal itu terlihat khusu menghapal teks dialognya.
Sedikit pun ia tak merasa terganggu dengan keramaian di sekitarnya.
Beberapa orang crew yang membawa alat berat tiba-tiba melintas dan hampir menabrak Indi yang sedang melihat-lihat. Beruntung Bridav segera menarik gadis itu kedalam pelukannya hingga tak tertabrak oleh mereka.
"Sebaiknya jangan berdiri di jalanan, berbahaya," ucap Bridav melepaskan Indi dari pelukannya
"Baik, Terimakasih sudah menolong ku," jawab gadis itu
"Hmm," sahut Bridav kemudian melanjutkan membaca script dialognya
"Indi!" seru seorang wanita berlari menghampirinya
Indi menatap lekat gadis yang menghampirinya.
Dia pasti El Muna assisten Indira,
"Akhirnya ketemu juga, bagaimana … apa acaranya sudah mulai?" tanya El
"Belum," sahut Indi menggelengkan kepalanya
"Syukurlah, aku tidak terlambat," sahut El mengelus dadanya
Gadis itu mengernyitkan keningnya saat melihat Bridav di sudut ruangan.
"Bukankah itu Bridav??" tunjuknya dengan mimik tak percaya
"Siapa Bridav?" tanya Indira
"Masa kamu tidak kenal dengan Bridav?" jawab El balik bertanya
"Kamu tahu kan selama ini aku tidak pernah mengenal siapa lawan mainku, atau pasangan ku dalam beradu akting karena semuanya sudah diatur oleh ibuku. Aku bahkan dilarang bertanya apapun tentang mereka?. Selama ini ibuku yang memegang kendali atas diriku, hingga aku tak bisa menentukan hidupku sendiri," kenang Indi
"Aku tahu In, yang sabar aja ya, aku yakin akan ada masanya dimana kamu bisa menentukan hidupmu sendiri. So never give up!" ucap El menyemangatinya.
Bridav adalah sosok aktor papan atas ibukota yang merajai beberapa judul film box office di Indonesia. Tidak heran jika banyak wanita yang yang tergila-gila padanya bahkan berusaha mati-matian untuk menjadi kekasihnya. Keberhasilannya dalam memerankan karakter utama hingga meraih penghargaan piala citra membuat namanya semakin melambung di dunia hiburan tanah air.
"Pantas saja ia begitu keren, ternyata dia seorang selebriti terkenal," puji Indi setelah membaca biografi Bridav dari Wikipedia.
Tidak lama Arkan menghampiri mereka.
"Acara akan dimulai sebentar lagi, sebaiknya cepat masuk ke ruangan make up. Aku akan menyusul mu sebentar lagi," ucap Arkan
Lelaki itu segera bergegas meninggalkan Indira menuju ke depan studio. Sebenarnya Arkan sengaja mengajak Indira ke studio sengaja untuk mempertemukannya dengan selingkuhannya Susan. Ia tahu Jika Susan sudah tidak menyukainya lagi karena ia telah jatuh hati kepada Briliant Daviano. Hal itulah yang membuatnya begitu ingin memperkenalkan Indira kepadanya.
Lelaki itu sengaja ingin memamerkan kepada Susan bahwa masih ada wanita lain yang menyukai dirinya.
Arkan terus mondar-mandir menunggu kedatangan Susan di depan studio.
Senyumnya seketika mengembang saat melihat kedatangan wanita cantik dengan mini dress pastel berjalan mendekat kearahnya.
Akhirnya kamu datang juga, Susan.
Ia berjalan menyambut kedatangan wanita itu, namun sayangnya Susan justru mengabaikannya dan menghampiri Briliant Daviano yang berada tak jauh darinya.
Dasar wanita licik, beraninya kau mengabaikan aku!
"Hai Bri?" sapa Susan menghampirinya
Namun bukannya menjawab sapaannya Bridav justru mengabaikannya.
Lelaki itu justru menyusul Indi menuju ruang Make up.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Rihan Jamaien
semangat lanjut🥰🥰
2023-08-04
0
Beom Jin
kisahnya bakal menarik ini
2023-06-28
0
Heru Dwiyantono
mantap gan
2023-04-30
0