Bab 18

Arkan menutup matanya saat meminum air cabe dari staff sebagai hukuman karena gagal menyelesaikan misi challenge ketiga.

Indira begitu puas melihat Arkan mendapatkan hukuman.

"Akhirnya, aku bisa membalas dendam kepada tanpa harus mengotori tanganku," ucapnya lirih

Para talent dan crew satu persatumemasuki bus setelah Arkan menjalani hukumannya.

Sutradara membawa mereka kembali ke villa untuk melanjutkan challenge berikutnya.

Selama perjalanan pulang Arkan harus bolak-balik kamar mandi karena terkena diare setelah meminum air cabe.

Karena terus menerus buang air membuat lelaki itu lemas dan mengalami dehidrasi.

Staff bagian medis kemudian memisahkan arkan dari para peserta. Mereka membawa Arkan menuju ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Indi merasa begitu nyaman saat perjalanan pulang karena tidak bertemu dengan Arkan.

"Wah senangnya, bisa terbebas dari si brengsek itu," ucapnya lirih

Melihat Indi duduk sendirian membuat Bridav menghampiri gadis itu.

"Boleh aku duduk di sampingmu?" tanya lelaki itu

"Silakan, tidak ada larangan untuk dimanapun so feel free aja," jawab Indi membuat Bridav tersenyum mendengarnya

"Thanks ya udah bantuin aku kemarin, sorry gue baru bisa bilang makasih sekarang." ucap pemuda itu

"Terimakasih untuk apa?" jawab Indi balik bertanya

Bridav kemudian membisikkan sesuatu kepada wanita itu karena tidak mau menyinggung Susan.

"Oh itu, wah kirain apaan. Sans aja aku juga melakukan hal itu karena kau sudah baik padaku dan mengijinkan aku sarapan tanpa harus melakukan permainan konyol," jawab Indira

"Oh begitu rupanya,"

"Yups," sahut Indi kemudian memejamkan matanya karena ngantuk.

Selama perjalanan Indi tertidur pulas di samping Bridav. Melihat kepala Indi yang selalu terbentur kaca, membuat Bridav langsung menyandarkan kepala gadis itu di bahunya.

Susan yang tak sengaja melihatnya merasa iri dengan perlakuan manis Bridav kepada Indi.

Setibanya di villa, Indira masih tertidur pulas. Tahu jika Indi begitu kelelahan menaklukan para hantu membuat lelaki itu tak tega membangunkannya.

Ia justru memilih menemani Indi tidur di dalam Bus. Jika biasanya Bridav selalu mengalami susah tidur, entah kenapa kali ini justru ia merasa ngantuk saat ingin menjaga Indira yang terlelap.

*Rumah Sakit Harapan Ayah

Arkan mendengus kesal saat suara berisik ponselnya membuatnya terbangun.

Ia segera mengambil ponselnya sambil menggerutu.

Lelaki itu begitu terkejut saat melihat banyak sekali panggilan masuk dari manajernya.

Ia kemudian mengangkat telponnya dan berbicara dengan managernya.

"Halo Pak Hendra, ada apa kau terus menghubungiku. Pasti ada hal penting yang ingin kau beritahukan padaku hingga kau menelpon ku pagi-pagi sekali??" tanya Arkan

"Sekarang bukanlah ponselmu dan lihat trending topik Twitter dan YouTube hari ini," jawab Hendra tanpa basa basi.

Arkan segera melakukan perintah managernya itu. Pria itu begitu shock saat mengetahui dirinya menjadi tranding topik karena dua kali mendorong Susan saat di rumah hantu. Bukan hanya jadi tranding topik, rupanya nama Arkan juga menjadi urutan pertama dalam kolom pencarian terpanas di google.

"Bukankah itu bagus kenapa kau cemas?" tanya Arkan

"Dasar bodoh, jika kau menjadi trading topik karena sikap kasar mu itu akan menjatuhkan image mu sebagai aktor tampan yang lembut. Penilaian negative dari para netizen juga bisa merusak karier mu," terang Hendra

"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya Arkan

"Lakukan konferensi pers, dan nyatakan permintaan maaf kepada Susan dalam konferensi tersebut. Buktikan kepada mereka jika kamu adalah aktor yang berbudi luhur dan mau mengakui kesalahan, aku yakin dengan begitu nama baikmu akan kembali," jawab Hendra

"Baiklah akan aku lakukan, setelah acara aku kembali dari rumah sakit," jawab Arkan

Pagi itu semua talent menikmati hari liburnya, karena sutradara tidak memberikan challenge karena Arkan sakit.

Karena tidak ada syuting maka staff bagian konsumsi hanya mengirimkan sarapan pagi saja. Selebihnya para talent harus membeli makanan sendiri.

Melihat persediaan makanan di kulkas habis membuat para talent terpaksa harus membeli makanan sendiri-sendiri.

Indi segera bergegas membeli bahan makanan bersama dengan Retno. Sementara Susan dan Nayla memilih berdiam di villa kerena mereka sedang diet dan tidak perlu makan malam.

Indi yang merasa cepat lapar sengaja membeli banyak makanan membuat Retno hanya menggelengkan kepalanya melihat belanjaan Indira.

Sementara itu, dokter mengijinkan Arkan untuk pulang malama itu juga setelah melihat pemuda itu sudah cukup kuat. Lelaki itu begitu senang saat kembali ke Villa. Hal pertama yang akan dilakukan oleh Arkan adalah membalas perlakuan Indira yang membuatnya harus menerima hukuman. Ia juga akan meminta maaf kepada Susan karena sudah mendorongnya saat di rumah hantu.

Arkan begitu kecewa saat tidak mendapati Indi dimakannya.

"Kemana dia, apa dia sengaja menghindari ku??"

"Ah persetan dengan dia, sebaiknya aku menemui Susan untuk meminta maaf atas sikap kasarnya selama di rumah hantu.

Susan keluar dari kamarnya dan menemui Nayla. Bukan tanpa alasan gadis itu menemuinya. Ia sengaja ingin mengadu domba Nayla dengan Indira.

*Tok, tok, tok!!

Nayla segera membuka pintu dan mempersilakan Susan masuk. Susan sengaja memancing kemarahan gadis itu dengan menceritakan bagaimana Btidav memperlakukan Indira kemarin malam di dalam bus.

"Sekarang kau harus hati-hati karena, diam-diam Indi menyukai Bridav dan berusaha menikungnya darimu," ucap Susan memprovokasinya

"Kau pasti tidak percaya padaku karena wajah lugu Indi bukan. Aku bisa memberimu bukti jika Indi itu tidak sepolos wajahnya. Dibalik wajah lugunya tersimpan jiwa pelakor yang berusaha merebut pasangan temannya," imbuh Susan

Ia kemudian memperlihatkan foto Bridav dan Indira yang tertidur bersama didalam bus. Alih-alih mendapatkan dukungan dari Nayla untuk memojokkan Indira. Susan justru mendapatkan makian dari Nayla. Entah kenapa Nay yang biasanya calm dan pendiam tiba-tiba berubah menjadi sosok gadis yang galak.

Gadis itu terus menghujat Susan yang berusaha mengadu domba dirinya dengan Indira. Bagi Nayla yang sudah bisa menilai kepribadian Indi tentu saja tidak percaya dengan semua cerita bohong yang dikarang Susan. Terlebih jika melihat sikap dingin Bridav.

"Sebaiknya kau pergi dari sini, karena aku tidak akan terpengaruh dengan kebohongan mu itu!" seru Nayla mengusirnya

Susan Begitu kesal saat usahanya untuk mengadu domba Nayla dengan Indira gagal. Ia terus mengumpat dan mengeluarkan sumpah serapahnya terhadap gadis itu.

"Dasar gadis tol*l, bukanya berterimakasih karena aku sudah memberitahu kebusukan pasangannya, malah memakiku. Dasar bodoh, kita lihat saja nanti sampai kapan kau akan bersikap bodoh dan pura-pura naif saat melihat Bridav semakin dekat dengan Indi. Apa kau masih menyebut ia sebagai sahabat terbaik setelah kehilangan pasanganmu nanti. Ah aku sudah tidak sabar menantikan hari itu!" gerutu Susan