Tak Sabar

“Oh, ya. Ini berkas yang tadi kamu minta tandatangani,” Rara menyerahkannya pada Fira.

“Wah ... kamu meminta tanda tangan langsung pada Pak Hartanto?”

“Hu um, kan dalam aturan perusahan itu sah saja. Asal persetujuan itu jabatannya lebih tinggi dari Pak Purba, ya kan?”

“Wih, mantap. Aku gak kepikiran kalau kamu berani seperti itu. Sebenarnya bukan masalah berani dan tidak, Pak Hartanto itu tegas loh. Selama aku kerja, belum pernah melihat Pak Hartanto bercanda, tertawa. Bawaannya serius, takut bicara aku,” papar Fira, yang pernah bekerja dua tahun dengan Pak Hartanto sebelum diganti Purba.

“Masa iya? Efek udah tua kali, jadi males banyak becanda, hihi.” Rara tertawa lirih sambil menutup mulutnya.

“Hust, ngawur kamu.” Fira menepuk lengan Rara, tapi dia juga tertawa.

Dari situlah Rara dan Fira semakin akrab.

**#

Mona sudah membaik, Yosef – Kakaknya Mona – yang kebetulan menggantikan Purba berjaga. Sebab Purba sedang membereskan administrasi dan persiapan kepulangan Mona hari ini.

Mona menceritakan permasalahan yang dialaminya hingga dia keguguran.

“Jadi aku minta cerai aja, Bang.” Mona mengeluh pada kakaknya yang dia akrab dipanggil Abang.

“Yakin, kamu?”

Mona mengangguk, “Habisnya capek. Toh awalnya juga bukan karena sama-sama suka,” ucap Mona kembali.

“Tapi kamu suka, kan? Masa seseorang yang mencintai bisa dengan mudah menyerah hanya karena gangguan kecil. Pernikahanmu belum setahun, loh.” Yosef terus memberikan semangat pada adik kesayangannya. Karena mereka hanya dua bersaudara di keluarga Hartanto.

“Iya, emang. Tapi gini-gini amat, ya aku kesel. Merasa disepelekan banget. Mata dia buta apa? Aku idola di club, para cowok gak ada yang menolak nge-date sama aku. Bahkan mereka rela memutuskan pacarnya demi aku. Lah, Mas Purba malah kepincut perempuan kampungan.”

“Udah ... tenangin diri kamu dulu. Percaya sama Abang. Istri sah di mana-mana tidak akan kalah sama pelakor.”

Mona menatap pada abangnya, ada secercah semangat di sana. Kata-kata Abangnya membuat Mona tercerahkan.

“Kamu bener, Bang. Dia aja yang kecil dekil, galak loh Bang. Masa aku yang lebih segalanya dari dia, harus kalah,”ucap Mona dengan penuh semangat.

“Nah, gitu dong. Baru adiknya Abang.” Yosef memeluk adiknya dengan bangga.

“Ingat, jika kamu meminta cerai, itu berarti membuat jalan mereka mulus. Kamu tidak bisa membalaskan sakit hati. Bisa saja mereka pergi ke mana, setelah kamu lepaskan, iya kan?” Yosef menambahkan bara agar Mona semakin tersulut, semangat dengan hidupnya. Pertahankan pernikahan.

Mona bertekad harus melakukan pembalasan terlebih dahulu Pada Purba, termasuk pada pernikahannya.

Saat perbincangan Kakak beradik masih berlangsung, Purba masuk dengan ART yang baru saja dijemput oleh Bizar. Mbak Idah namanya. Dia akan membantu membereskan barang-barang milik Mona.

“Kamu makan dulu, Ma. Setelah makan obat, baru bisa pulang,” ucap Purba.

Mona mengangguk dengan senyuman, Purba tahu ada perubahan pada diri Mona, beberapa saat yang lalu istrinya masih ketus dengan muka selalu masam. Kini sedikit ada aura kebahagiaan. Purba merasa mungkin karena habis berbincang sama Abangnya?

‘Mudah-mudahan Bang Yosef bener-bener memberi pencerahan dan support buat Mona. Bukan hal-hal buruk yang menjerumuskan,' batin Purba.

“Abang mau ikut ke rumah, atau ...?” tanya Purba pada Yosef.

“Aku pulang saja. Yang terpenting aku udah melihat kondisi Mona baik-baik saja. Jaga adikku ya! Jangan bertingkah,” ucap Yosef menojok lengan Purba pelan.

Purba hanya mengangguk. Yosef kemudian keluar ruangan.

Kursi roda sudah siap untuk membawa Mona hingga ke mobil, kemudian pulang ke rumah mereka berdua.

**#

Sesampainya di rumah, Mona turun dari mobil dibantu Mbak Idah dan satu ART lagi, untuk duduk ke kursi roda.

Purba memilih membawa tas perlengkapan dari pada mendorong Mona.

‘Ergh ... kalau bukan karena nasihat Bang Yosef, udah aku lempar tuh barang-barang ke muka kamu, Mas. Masa aku dipasrahkan ke pembantu. Kamu lebih rela mengangkat tas itu daripada tubuhku, iiiih ...,' batin Mona, dongkol.

“Mbak, langsung ke kamar aja, ya,” perintah Purba pada kedua ARTnya.

“Mas ... aku pengen di bawah aja. Pengen di depan tv,” rengek Mona.

“Ya udah,” singkat Purba. Dia langsung menuju lantai atas, ke kamarnya untuk menyimpan beberapa barang.

Mona ditinggal sendirian di ruang televisi. Meskipun tv nyala, tapi tidak membuat Mona terhibur. Dia menghubungi teman-temannya agar datang.

“Iya, nanti siang kamu ke sini ya! Bete aku. Bawa air teh juga boleh,” ucap Mona pada temannya melalu panggilan telepon.

“Gila kamu, baru dari rumah sakit udah mau minum racun aja,” seru Rena, temannya Mona.

Air teh yang Mona maksud adalah minuman keras. Mereka tahu minuman itu memabukkan, racun bagi tubuh, tapi namanya juga sudah kecanduan.

“Haha, becanda tahu. Aku masih waras. Ohya ,si Bram ke mana? Tahu nggak? Gila! Selama di rumah sakit, dia tidak menghubungiku, apalagi menjenguk. Awas aja kalau nanti minta jatah,” Mona ngedumel pada temannya.

“Katanya dia habis kena apes , mobilnya nubruk tembok batas jalan. Gak punya duit dia, uring-uringan mulu,” balas Rena.

“Lah, tumben lagi, gak punya duit biasanya ngerengek kemari.”

“Kamunya gak bisa dipake kali, jadi percuma nyamperin. Hahaha.”

“Kurang aja kamu, dasar! Eh, udah dulu ya. Mas Purba datang.” Mona segera menutup ponselnya.

Purba terlihat dengan jas abu-abu dan tas kantornya. Waktu menunjukkan pukul satu, sebenarnya tidak ke kantor pun tak apa, tanggung.

Namun, Purba sudah bosan tidak melakukan pekerjaan. Purba pamit pada Mona, tapi Mona mencegahnya.

“Kamu tega ya, Mas. Aku baru pulang dari rumah sakit juga,” keluh Mona, kali ini sudah tidak menggebu lagi kalau kesal pada Purba.

Bersambung.,..

Terpopuler

Comments

suharwati jeni

suharwati jeni

mona selingkuh?
bikin purba mergokin dong thor

2024-07-15

0

DRAGON

DRAGON

minta jatah.? apa yg di maksud mona minta jatah? 🤔 ga faham aku 😒

2022-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Amukan Gandi
2 Keberuntungan Yang Sial
3 Nyonya Bos Murka
4 Dua Wanita Pergi
5 Hampir Menyerah
6 Pelecehan
7 Sepakat Pindah Kantor
8 Mona Mengamuk
9 Tidak Menepati Janji
10 Lagi-lagi Tuduhan
11 Minta Putus
12 Tak Pernah Seperti Ini
13 Masa Lalu Mengganggu
14 Balas Tidak?
15 Histeris Kedua Kalinya
16 Keguguran
17 Aku dan Sekretaris
18 Bos Besar Datang
19 Tak Sabar
20 Jatah
21 Antar Pulang
22 Rencana Besar
23 Sedang Ingin
24 Rara Action
25 Kelakuan Menjijikan
26 Kabar Dari Kampung
27 Menangis di Pelukan Bos
28 Untung Tak Curiga
29 Kata Tetangga
30 Tidak Sesuai Ekspektasi
31 Purba Sensitif
32 Rara Kabur
33 Mengelabui
34 Purba Paham
35 Mengalah
36 Ternyata Bayi Orang Lain
37 Belajar Bersikap Baik
38 Sakit tapi Belanja
39 Uang Apa?
40 Yosef Kompor
41 Masih Ragu
42 Sugesti Hot
43 Yosef si Casanova
44 Mulai Menggoda
45 Asal Mula CEO
46 Kepercayaan Sahabat
47 Pengakuan Cinta
48 Sudah Terbuka
49 Tantangan Nyonya Bos
50 Lebih Memilih Selingkuhan
51 Menguntit
52 Selingkuhan vs Istri Sah
53 Lemah
54 Menjadi Casanova
55 Ranjang Pecah
56 Morning Kiss Untuk Kekasih Gelap
57 Rara Unggul
58 Rencana Gagal
59 Dicemburui Bos
60 Sahabat Pengertian
61 Suami Menyebalkan
62 Belajar Jadi Sekretaris
63 Mencuri Kemesraan
64 Kekasih Gelap Lebih Unggul, Lagi.
65 Takluk Ancaman
66 Apapun Masalahnya, Jangan Selingkuh
67 Purba Kacau
68 Tahu Bukan Bayinya
69 Nasihat Mertua
70 Suasana Mendukung
71 Apa Salahnya Mencoba
72 Tak Bisa Melawan Takdir
73 Masih Bersabar
74 Mau Insaf
75 Pendekatan
76 CCTV Tetangga
77 Mantan Panas
78 Licik
79 Menjemput Azkiya
80 Akhirnya Melamar
81 Sama-Sama sakit.
82 Bersabar
83 Mulai Dapat Perhatian
84 Apa Salahku
85 Belum Puas
86 Rencana Mantan
87 Mau Nikah Siri
88 Maafkan Aku
89 Tetangga Wartawan
90 Penawaran Gila
91 Fantasinya Patah
92 Berkorban Demi Bukti
93 Gampang Curiga
94 Mencari Alasan
95 Ke Singapura
96 Mulai Diintai
97 Ketuk Palu
98 Mantan Tunggu Aku
99 Azkia Malang
100 Are You Ok Mona
101 Liontin Kejutan
102 Berharap Untuknya
103 Perjuangan Azkia
104 Yang Ke-2 Prioritas
105 Rindu Mama
106 Lamaran Sementara
107 Curhatan sang Majikan
108 Kabar Baik dan Buruk
109 Akhirnya Beradu
110 Sugar Momma
111 Menemukan Alamat Mantan
112 Ratapan Azkia
113 Ikatan Batin
114 Bisa dikondisikan
115 Kejutan Pengganti
116 Hubungan Sampai Mana?
117 Muncul Curiga
118 Persaingan Lama Mencuat
119 Penyelidikan
120 Telepon dari Madu
121 Dia di Dekat Rumah
122 Mendengar Bulan Madu
123 Jangan Lupakan Tujuan
124 Sama-sama Dendam Masa Lalu
125 Cinta Membuat Buta
126 Kedatangan Orang Tua
127 Cinta Memang Gila
128 Calon Mantu Baru
129 Menantu Menyenangkan
130 Wejangan Orang Tua
131 Kesialan
132 Memaksakan Nikah
133 Gagal Mendadak
134 Perjalanan Menuju Pelaminan
135 Diskusi
136 Firasat Istri Sah
137 Kedua tapi Pertama
138 Saatnya
139 Pemanasan
140 Si Kecil Pusing
141 Kacau
142 Hasutan
143 Lesu
144 Rencana Matang
145 Semringah
146 Penyusup
147 Lagi Bu Molly
148 Sebentar Saja
149 Membantu Teman
150 Waktu Mulai Kacau
151 Masih Prepare
152 Sekretaris Tidak Tahu Apa-apa
153 Kebetulan Menguntungkan
154 Di Mana Pun Hajar
155 Diabaikan
156 Semakin Dekat Azkia
157 Pergi Ke Tempat Yang Salah
158 Bencinya Seorang Anak
159 Mulai Mandiri
160 Satu Tahun Berlalu
161 Memory Azkia
162 Masih Sakit Hati
163 Anak Pelipur Lara
164 Serba Bingung
165 Pendekatan Azka
166 Misi Azka Untuk Azkia
167 Misi Pertama Azka
168 Nama Adik Baru
169 Tentang Momongan
170 Benarkah Kebetulan
171 Bahagia Serempak
172 Saatnya Ketahuan
173 Tidak Pernah Damai
174 Teror Minta Bayaran
175 Akhirnya Cerita
176 Teror Berujung Perselisihan.
177 Tekanan Untuk Berhasil
178 Rara Menghindar
179 Temu Janji Peneror
180 Sibuk Masing-masing
181 Feeling Azka.
182 Dijebak Peneror
183 Pilihan Sulit
184 Benar-benar Kejutan
185 Perjanjian Secara Tidak Langsung
186 Diskusi Maksud Peneror
187 Meminta Menyudahi
188 Kasih Sayang Tak Adil
189 Tidak Ada Siapa-siapa
190 Azkia Ikut Pulang Tidak
191 Akhirnya Pulang
192 Pulang
193 Dengan Waktu Semuanya Pulih
194 Kisah Baru
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Amukan Gandi
2
Keberuntungan Yang Sial
3
Nyonya Bos Murka
4
Dua Wanita Pergi
5
Hampir Menyerah
6
Pelecehan
7
Sepakat Pindah Kantor
8
Mona Mengamuk
9
Tidak Menepati Janji
10
Lagi-lagi Tuduhan
11
Minta Putus
12
Tak Pernah Seperti Ini
13
Masa Lalu Mengganggu
14
Balas Tidak?
15
Histeris Kedua Kalinya
16
Keguguran
17
Aku dan Sekretaris
18
Bos Besar Datang
19
Tak Sabar
20
Jatah
21
Antar Pulang
22
Rencana Besar
23
Sedang Ingin
24
Rara Action
25
Kelakuan Menjijikan
26
Kabar Dari Kampung
27
Menangis di Pelukan Bos
28
Untung Tak Curiga
29
Kata Tetangga
30
Tidak Sesuai Ekspektasi
31
Purba Sensitif
32
Rara Kabur
33
Mengelabui
34
Purba Paham
35
Mengalah
36
Ternyata Bayi Orang Lain
37
Belajar Bersikap Baik
38
Sakit tapi Belanja
39
Uang Apa?
40
Yosef Kompor
41
Masih Ragu
42
Sugesti Hot
43
Yosef si Casanova
44
Mulai Menggoda
45
Asal Mula CEO
46
Kepercayaan Sahabat
47
Pengakuan Cinta
48
Sudah Terbuka
49
Tantangan Nyonya Bos
50
Lebih Memilih Selingkuhan
51
Menguntit
52
Selingkuhan vs Istri Sah
53
Lemah
54
Menjadi Casanova
55
Ranjang Pecah
56
Morning Kiss Untuk Kekasih Gelap
57
Rara Unggul
58
Rencana Gagal
59
Dicemburui Bos
60
Sahabat Pengertian
61
Suami Menyebalkan
62
Belajar Jadi Sekretaris
63
Mencuri Kemesraan
64
Kekasih Gelap Lebih Unggul, Lagi.
65
Takluk Ancaman
66
Apapun Masalahnya, Jangan Selingkuh
67
Purba Kacau
68
Tahu Bukan Bayinya
69
Nasihat Mertua
70
Suasana Mendukung
71
Apa Salahnya Mencoba
72
Tak Bisa Melawan Takdir
73
Masih Bersabar
74
Mau Insaf
75
Pendekatan
76
CCTV Tetangga
77
Mantan Panas
78
Licik
79
Menjemput Azkiya
80
Akhirnya Melamar
81
Sama-Sama sakit.
82
Bersabar
83
Mulai Dapat Perhatian
84
Apa Salahku
85
Belum Puas
86
Rencana Mantan
87
Mau Nikah Siri
88
Maafkan Aku
89
Tetangga Wartawan
90
Penawaran Gila
91
Fantasinya Patah
92
Berkorban Demi Bukti
93
Gampang Curiga
94
Mencari Alasan
95
Ke Singapura
96
Mulai Diintai
97
Ketuk Palu
98
Mantan Tunggu Aku
99
Azkia Malang
100
Are You Ok Mona
101
Liontin Kejutan
102
Berharap Untuknya
103
Perjuangan Azkia
104
Yang Ke-2 Prioritas
105
Rindu Mama
106
Lamaran Sementara
107
Curhatan sang Majikan
108
Kabar Baik dan Buruk
109
Akhirnya Beradu
110
Sugar Momma
111
Menemukan Alamat Mantan
112
Ratapan Azkia
113
Ikatan Batin
114
Bisa dikondisikan
115
Kejutan Pengganti
116
Hubungan Sampai Mana?
117
Muncul Curiga
118
Persaingan Lama Mencuat
119
Penyelidikan
120
Telepon dari Madu
121
Dia di Dekat Rumah
122
Mendengar Bulan Madu
123
Jangan Lupakan Tujuan
124
Sama-sama Dendam Masa Lalu
125
Cinta Membuat Buta
126
Kedatangan Orang Tua
127
Cinta Memang Gila
128
Calon Mantu Baru
129
Menantu Menyenangkan
130
Wejangan Orang Tua
131
Kesialan
132
Memaksakan Nikah
133
Gagal Mendadak
134
Perjalanan Menuju Pelaminan
135
Diskusi
136
Firasat Istri Sah
137
Kedua tapi Pertama
138
Saatnya
139
Pemanasan
140
Si Kecil Pusing
141
Kacau
142
Hasutan
143
Lesu
144
Rencana Matang
145
Semringah
146
Penyusup
147
Lagi Bu Molly
148
Sebentar Saja
149
Membantu Teman
150
Waktu Mulai Kacau
151
Masih Prepare
152
Sekretaris Tidak Tahu Apa-apa
153
Kebetulan Menguntungkan
154
Di Mana Pun Hajar
155
Diabaikan
156
Semakin Dekat Azkia
157
Pergi Ke Tempat Yang Salah
158
Bencinya Seorang Anak
159
Mulai Mandiri
160
Satu Tahun Berlalu
161
Memory Azkia
162
Masih Sakit Hati
163
Anak Pelipur Lara
164
Serba Bingung
165
Pendekatan Azka
166
Misi Azka Untuk Azkia
167
Misi Pertama Azka
168
Nama Adik Baru
169
Tentang Momongan
170
Benarkah Kebetulan
171
Bahagia Serempak
172
Saatnya Ketahuan
173
Tidak Pernah Damai
174
Teror Minta Bayaran
175
Akhirnya Cerita
176
Teror Berujung Perselisihan.
177
Tekanan Untuk Berhasil
178
Rara Menghindar
179
Temu Janji Peneror
180
Sibuk Masing-masing
181
Feeling Azka.
182
Dijebak Peneror
183
Pilihan Sulit
184
Benar-benar Kejutan
185
Perjanjian Secara Tidak Langsung
186
Diskusi Maksud Peneror
187
Meminta Menyudahi
188
Kasih Sayang Tak Adil
189
Tidak Ada Siapa-siapa
190
Azkia Ikut Pulang Tidak
191
Akhirnya Pulang
192
Pulang
193
Dengan Waktu Semuanya Pulih
194
Kisah Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!