Masa Lalu Mengganggu

Rara ke luar dari ruangan Purba dengan hati berdebar, entah bahagia mungkin, atau ada kelegaan setelah pertemuan dengan bosnya barusan. Rara membayangkan saat Purba meminta maaf pada dirinya dengan menyentuh kedua tangannya begitu lembut.

“Senyum-senyum, habis berapa ronde?” Salah satu karyawan yang nyeletuk melihat gerak gerik Rara yang senyum-senyum sendiri.

Rara ingin marah lagi pada karyawan itu, tapi dia ingat apa kata Purba tadi di dalam. “Abaikan apa kata orang, jika kamu tidak melakukannya.”

Dengan sengaja Rara malah melenggang pergi dengan senyum terbaiknya dan langkah tegap, tak peduli dengan omongan para karyawan.

Sebenarnya perkataan mereka tidak keras, akan tetapi masih cukup terdengar oleh Rara. Dasar memang orang yang sudah memiliki penyakit hati, tidak jera juga, kebiasaan bergunjing susah dihindari.

Satu lagi pesan Purba yang sangat berkesan di hati Rara.

'Keberadaanmu adalah untukku, apa-apa yang kamu lakukan adalah untukku, jadi jangan pedulikan orang lain. Apa pun yang terjadi padamu adalah tanggungjawab ku.'

Rara hanya tersenyum pada Fira, sebab dia yang juga memberikan senyuman saat Rara melintas di depan meja kerjanya. Rara tahu dari awal, Fira orangnya baik dan dewasa, tak mudah terhasut keadaan.

“Pulang, Mba?” tanya security saat Rara melintas.

“Eh, iya Pak.” Rara menjawab singkat.

“Besok masih kerja lagi, kan?”

“Iya, Pak. Masih.”

“Syukurlah. Pak Purba orangnya memang baik. Dia teliti, kalau ada masalah tidak gegabah memutuskan,” imbuh Pak Surya, security tersebut.

“Hehe, iya Pak. Alhamdulillah.” Lagi-lagi hanya basa-basi seadanya, respons Rara.

Kemudian Rara berpamitan untuk pergi, sebelum security itu mengajak bicara lebih jauh lagi.

Dalam hati Rara mereka tidak tahu saja, sebaik apa Purba. Apa Purba memperlakukan karyawannya sama? Sebaik dan selembut pada dirinya?

Yang Rara tahu, CEO -CEO tidak selembut Purba. Kalau Rara baca di novel -novel atau drama Korea, CEO rata-rata kaku.

**#

“Besok aku tidak masuk lagi, entah berapa hari. Sampai istriku sembuh. Tolong kamu bantu hal-hal yang Rara butuhkan, dia akan jadi sekretaris di sini.” Purba memberi pesan pada Fira selama dirinya tidak masuk kantor.

“Oh, ya. Akan ada Bizar yang sementara menggantikan saya,” imbuh Purba.

“Baik Pak,” ucap Fira singkat.

Purba memberikan kunci ruangan pada Fira kemudian pergi bersama Bizar, kembali ke rumah sakit. Di dalam mobil, Purba memberikan penjelasan apa saja yang harus dilakukannya besok dalam membimbing Rara.

“Pokoknya, saat nanti aku masuk kantor lagi, aku ingin Rara sudah banyak berubah. Layak menjadi sekretarisku,” ucaon Purba.

“Baik, Tuan.” Bizar tak pernah melakukan penolakan apa pun perintah Bizar.

Bahkan tentang rencana hubungan terlarang dengan Rara pun, Bizar pura-pura tak mengetahui.

Bizar sudah paham apa yang dilakukan tuannya, pasti sudah melalui pertimbangan yang matang dan jelas tujuannya.

**#

Rara ke pasar terlebih dahulu, dia membeli bahan makanan titipan Retno dan beberapa perlengkapan untuk cuci-cuci.

Saat di perjalanan, ponselnya bunyi. Rara senang melihat ibunya menelepon.

“Assalamualaikum Bu,” sapa Rara, “Gimana kabarnya Ibu, anak-anak dan Lena?” lanjut Rara.

“Alhamdulillah, kami semua di sini baik, Nak. Kenapa kamu tidak ngabarin? Kangen loh, anak-anak juga nanyain kamu.”

“Rara lupa terus Bu, maaf. Mungkin terlalu fokus di sini. Saking semangatnya pengen uangnya cepet ngumpul. Hehehe,” jawab Rara dengan tawa rasa bersalahnya.

“Iya, ibu nggak apa-apa kalau kamu memang sibuk. Makanya ibu gak berani ganggu kamu. Kami semua baik-baik saja kok, Cuma ...,”

“kenapa Bu?” Rara sedikit waswas, khawatir ada apa-apa.

“Sudah dua hari ini Gandi, bawa anak-anak dari sekolahnya.”

“Pergi? Maksud ibu? Di bawa kabur?”

Bu Sugeti menjelaskan, bahwa Gandi sering bawa Azkya dan Azka dijemput dari sekolahnya, diantar pulang sore setelah asar.

Bu Sugeti tak bisa apa-apa, toh Gandi ayah dari cucunya juga. Hanya khawatir kalau ada apa-apa, mengingat mental Gandi yang tak sehat, pemarah.

“Makanya Nak, ibu sarankan kalau kamu punya uang, syahkan perceraian kamu dengan Gandi dan urus hak asuh anak. Ibu gak rela kalau Azka dan Azkya seenaknya dibawa Gandi,” ucap Bu Sugeti penuh pengharapan.

“Iya Bu, doakan agar kerjaan Rara lancar ya, tak ada masalah apa pun. Rara juga pengen tenang bersama anak-anak.”

Tidak lama perbincangan antara Bu Sugeti dan Rara, terlebih kurang leluasa karena itu di daerah pasar, agak bising juga.

‘Ya Allah ... ada saja masalah. Kenapa Mas Gandi hadir lagi ke tengah keluargaku. Semoga anak-anak baik-baik saja,' batin Rara sambil berjalan menyusuri setiap lorong pasar.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

DRAGON

DRAGON

ahirnya peran utama nya bisa tersenyum

2022-09-06

0

Bisma

Bisma

Kok Purba gitu sih? Gak perlu arogan juga sih😤

2022-07-07

10

lihat semua
Episodes
1 Amukan Gandi
2 Keberuntungan Yang Sial
3 Nyonya Bos Murka
4 Dua Wanita Pergi
5 Hampir Menyerah
6 Pelecehan
7 Sepakat Pindah Kantor
8 Mona Mengamuk
9 Tidak Menepati Janji
10 Lagi-lagi Tuduhan
11 Minta Putus
12 Tak Pernah Seperti Ini
13 Masa Lalu Mengganggu
14 Balas Tidak?
15 Histeris Kedua Kalinya
16 Keguguran
17 Aku dan Sekretaris
18 Bos Besar Datang
19 Tak Sabar
20 Jatah
21 Antar Pulang
22 Rencana Besar
23 Sedang Ingin
24 Rara Action
25 Kelakuan Menjijikan
26 Kabar Dari Kampung
27 Menangis di Pelukan Bos
28 Untung Tak Curiga
29 Kata Tetangga
30 Tidak Sesuai Ekspektasi
31 Purba Sensitif
32 Rara Kabur
33 Mengelabui
34 Purba Paham
35 Mengalah
36 Ternyata Bayi Orang Lain
37 Belajar Bersikap Baik
38 Sakit tapi Belanja
39 Uang Apa?
40 Yosef Kompor
41 Masih Ragu
42 Sugesti Hot
43 Yosef si Casanova
44 Mulai Menggoda
45 Asal Mula CEO
46 Kepercayaan Sahabat
47 Pengakuan Cinta
48 Sudah Terbuka
49 Tantangan Nyonya Bos
50 Lebih Memilih Selingkuhan
51 Menguntit
52 Selingkuhan vs Istri Sah
53 Lemah
54 Menjadi Casanova
55 Ranjang Pecah
56 Morning Kiss Untuk Kekasih Gelap
57 Rara Unggul
58 Rencana Gagal
59 Dicemburui Bos
60 Sahabat Pengertian
61 Suami Menyebalkan
62 Belajar Jadi Sekretaris
63 Mencuri Kemesraan
64 Kekasih Gelap Lebih Unggul, Lagi.
65 Takluk Ancaman
66 Apapun Masalahnya, Jangan Selingkuh
67 Purba Kacau
68 Tahu Bukan Bayinya
69 Nasihat Mertua
70 Suasana Mendukung
71 Apa Salahnya Mencoba
72 Tak Bisa Melawan Takdir
73 Masih Bersabar
74 Mau Insaf
75 Pendekatan
76 CCTV Tetangga
77 Mantan Panas
78 Licik
79 Menjemput Azkiya
80 Akhirnya Melamar
81 Sama-Sama sakit.
82 Bersabar
83 Mulai Dapat Perhatian
84 Apa Salahku
85 Belum Puas
86 Rencana Mantan
87 Mau Nikah Siri
88 Maafkan Aku
89 Tetangga Wartawan
90 Penawaran Gila
91 Fantasinya Patah
92 Berkorban Demi Bukti
93 Gampang Curiga
94 Mencari Alasan
95 Ke Singapura
96 Mulai Diintai
97 Ketuk Palu
98 Mantan Tunggu Aku
99 Azkia Malang
100 Are You Ok Mona
101 Liontin Kejutan
102 Berharap Untuknya
103 Perjuangan Azkia
104 Yang Ke-2 Prioritas
105 Rindu Mama
106 Lamaran Sementara
107 Curhatan sang Majikan
108 Kabar Baik dan Buruk
109 Akhirnya Beradu
110 Sugar Momma
111 Menemukan Alamat Mantan
112 Ratapan Azkia
113 Ikatan Batin
114 Bisa dikondisikan
115 Kejutan Pengganti
116 Hubungan Sampai Mana?
117 Muncul Curiga
118 Persaingan Lama Mencuat
119 Penyelidikan
120 Telepon dari Madu
121 Dia di Dekat Rumah
122 Mendengar Bulan Madu
123 Jangan Lupakan Tujuan
124 Sama-sama Dendam Masa Lalu
125 Cinta Membuat Buta
126 Kedatangan Orang Tua
127 Cinta Memang Gila
128 Calon Mantu Baru
129 Menantu Menyenangkan
130 Wejangan Orang Tua
131 Kesialan
132 Memaksakan Nikah
133 Gagal Mendadak
134 Perjalanan Menuju Pelaminan
135 Diskusi
136 Firasat Istri Sah
137 Kedua tapi Pertama
138 Saatnya
139 Pemanasan
140 Si Kecil Pusing
141 Kacau
142 Hasutan
143 Lesu
144 Rencana Matang
145 Semringah
146 Penyusup
147 Lagi Bu Molly
148 Sebentar Saja
149 Membantu Teman
150 Waktu Mulai Kacau
151 Masih Prepare
152 Sekretaris Tidak Tahu Apa-apa
153 Kebetulan Menguntungkan
154 Di Mana Pun Hajar
155 Diabaikan
156 Semakin Dekat Azkia
157 Pergi Ke Tempat Yang Salah
158 Bencinya Seorang Anak
159 Mulai Mandiri
160 Satu Tahun Berlalu
161 Memory Azkia
162 Masih Sakit Hati
163 Anak Pelipur Lara
164 Serba Bingung
165 Pendekatan Azka
166 Misi Azka Untuk Azkia
167 Misi Pertama Azka
168 Nama Adik Baru
169 Tentang Momongan
170 Benarkah Kebetulan
171 Bahagia Serempak
172 Saatnya Ketahuan
173 Tidak Pernah Damai
174 Teror Minta Bayaran
175 Akhirnya Cerita
176 Teror Berujung Perselisihan.
177 Tekanan Untuk Berhasil
178 Rara Menghindar
179 Temu Janji Peneror
180 Sibuk Masing-masing
181 Feeling Azka.
182 Dijebak Peneror
183 Pilihan Sulit
184 Benar-benar Kejutan
185 Perjanjian Secara Tidak Langsung
186 Diskusi Maksud Peneror
187 Meminta Menyudahi
188 Kasih Sayang Tak Adil
189 Tidak Ada Siapa-siapa
190 Azkia Ikut Pulang Tidak
191 Akhirnya Pulang
192 Pulang
193 Dengan Waktu Semuanya Pulih
194 Kisah Baru
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Amukan Gandi
2
Keberuntungan Yang Sial
3
Nyonya Bos Murka
4
Dua Wanita Pergi
5
Hampir Menyerah
6
Pelecehan
7
Sepakat Pindah Kantor
8
Mona Mengamuk
9
Tidak Menepati Janji
10
Lagi-lagi Tuduhan
11
Minta Putus
12
Tak Pernah Seperti Ini
13
Masa Lalu Mengganggu
14
Balas Tidak?
15
Histeris Kedua Kalinya
16
Keguguran
17
Aku dan Sekretaris
18
Bos Besar Datang
19
Tak Sabar
20
Jatah
21
Antar Pulang
22
Rencana Besar
23
Sedang Ingin
24
Rara Action
25
Kelakuan Menjijikan
26
Kabar Dari Kampung
27
Menangis di Pelukan Bos
28
Untung Tak Curiga
29
Kata Tetangga
30
Tidak Sesuai Ekspektasi
31
Purba Sensitif
32
Rara Kabur
33
Mengelabui
34
Purba Paham
35
Mengalah
36
Ternyata Bayi Orang Lain
37
Belajar Bersikap Baik
38
Sakit tapi Belanja
39
Uang Apa?
40
Yosef Kompor
41
Masih Ragu
42
Sugesti Hot
43
Yosef si Casanova
44
Mulai Menggoda
45
Asal Mula CEO
46
Kepercayaan Sahabat
47
Pengakuan Cinta
48
Sudah Terbuka
49
Tantangan Nyonya Bos
50
Lebih Memilih Selingkuhan
51
Menguntit
52
Selingkuhan vs Istri Sah
53
Lemah
54
Menjadi Casanova
55
Ranjang Pecah
56
Morning Kiss Untuk Kekasih Gelap
57
Rara Unggul
58
Rencana Gagal
59
Dicemburui Bos
60
Sahabat Pengertian
61
Suami Menyebalkan
62
Belajar Jadi Sekretaris
63
Mencuri Kemesraan
64
Kekasih Gelap Lebih Unggul, Lagi.
65
Takluk Ancaman
66
Apapun Masalahnya, Jangan Selingkuh
67
Purba Kacau
68
Tahu Bukan Bayinya
69
Nasihat Mertua
70
Suasana Mendukung
71
Apa Salahnya Mencoba
72
Tak Bisa Melawan Takdir
73
Masih Bersabar
74
Mau Insaf
75
Pendekatan
76
CCTV Tetangga
77
Mantan Panas
78
Licik
79
Menjemput Azkiya
80
Akhirnya Melamar
81
Sama-Sama sakit.
82
Bersabar
83
Mulai Dapat Perhatian
84
Apa Salahku
85
Belum Puas
86
Rencana Mantan
87
Mau Nikah Siri
88
Maafkan Aku
89
Tetangga Wartawan
90
Penawaran Gila
91
Fantasinya Patah
92
Berkorban Demi Bukti
93
Gampang Curiga
94
Mencari Alasan
95
Ke Singapura
96
Mulai Diintai
97
Ketuk Palu
98
Mantan Tunggu Aku
99
Azkia Malang
100
Are You Ok Mona
101
Liontin Kejutan
102
Berharap Untuknya
103
Perjuangan Azkia
104
Yang Ke-2 Prioritas
105
Rindu Mama
106
Lamaran Sementara
107
Curhatan sang Majikan
108
Kabar Baik dan Buruk
109
Akhirnya Beradu
110
Sugar Momma
111
Menemukan Alamat Mantan
112
Ratapan Azkia
113
Ikatan Batin
114
Bisa dikondisikan
115
Kejutan Pengganti
116
Hubungan Sampai Mana?
117
Muncul Curiga
118
Persaingan Lama Mencuat
119
Penyelidikan
120
Telepon dari Madu
121
Dia di Dekat Rumah
122
Mendengar Bulan Madu
123
Jangan Lupakan Tujuan
124
Sama-sama Dendam Masa Lalu
125
Cinta Membuat Buta
126
Kedatangan Orang Tua
127
Cinta Memang Gila
128
Calon Mantu Baru
129
Menantu Menyenangkan
130
Wejangan Orang Tua
131
Kesialan
132
Memaksakan Nikah
133
Gagal Mendadak
134
Perjalanan Menuju Pelaminan
135
Diskusi
136
Firasat Istri Sah
137
Kedua tapi Pertama
138
Saatnya
139
Pemanasan
140
Si Kecil Pusing
141
Kacau
142
Hasutan
143
Lesu
144
Rencana Matang
145
Semringah
146
Penyusup
147
Lagi Bu Molly
148
Sebentar Saja
149
Membantu Teman
150
Waktu Mulai Kacau
151
Masih Prepare
152
Sekretaris Tidak Tahu Apa-apa
153
Kebetulan Menguntungkan
154
Di Mana Pun Hajar
155
Diabaikan
156
Semakin Dekat Azkia
157
Pergi Ke Tempat Yang Salah
158
Bencinya Seorang Anak
159
Mulai Mandiri
160
Satu Tahun Berlalu
161
Memory Azkia
162
Masih Sakit Hati
163
Anak Pelipur Lara
164
Serba Bingung
165
Pendekatan Azka
166
Misi Azka Untuk Azkia
167
Misi Pertama Azka
168
Nama Adik Baru
169
Tentang Momongan
170
Benarkah Kebetulan
171
Bahagia Serempak
172
Saatnya Ketahuan
173
Tidak Pernah Damai
174
Teror Minta Bayaran
175
Akhirnya Cerita
176
Teror Berujung Perselisihan.
177
Tekanan Untuk Berhasil
178
Rara Menghindar
179
Temu Janji Peneror
180
Sibuk Masing-masing
181
Feeling Azka.
182
Dijebak Peneror
183
Pilihan Sulit
184
Benar-benar Kejutan
185
Perjanjian Secara Tidak Langsung
186
Diskusi Maksud Peneror
187
Meminta Menyudahi
188
Kasih Sayang Tak Adil
189
Tidak Ada Siapa-siapa
190
Azkia Ikut Pulang Tidak
191
Akhirnya Pulang
192
Pulang
193
Dengan Waktu Semuanya Pulih
194
Kisah Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!