“Wanita ****** ...! Minggir kamu!” seru Mona menyingkirkan Rara, dia adalah istri Purba.
“Ah ... hsst, huft...,” Rara kesakitan, mengusap-usap kepala kemudian sikutnya, karena dijambak oleh Mona. Kemudian sikutnya yang terkena sudut meja juga terasa ngilu.
“Jadi ini alasan kamu berangkat pagi? Bahkan mengabaikan istri dan calom bayimu ini?!” teriak Mona pada Purba.
Rara yang menyaksikan kemarahan wanita di hadapan, semakin ketakutan. Lebih-lebih takut kalau dirinya kena marah wanita itu dan Purba pun akan marah padanya.
Dia tidak ingin terkena pelampiasan pasangan yang sepertinya sudah berselisih dari rumah.
“Aku tidak mau tahu, tebus semua kesalahanmu,” seru Mona sambil menarik tangan Purba.
“Lepas!” seru Purba.
Mona yang sudah berbalik hendak menuju pintu keluar, menoleh terkejut. Tak menyangka suaminya menepis tangan dan menentang seperti itu.
“Kamu tidak apa-apa? Ayo,” ucap Purba yang membantu Rara untuk berdiri.
Mona terkejut dengan perlakuan Purba pada karyawan itu. Tak menyangka sama sekali.
“Kamu tega Mas! Hanya demi wanita ini? Argh ...!” seru Mona mendorong Purba.
Purba tak terima kali ini Mona berlebihan, “Tahan emosimu, Ma. Ini kantor;”
“Aku tahu ini kantor, dan hari ini juga aku tahu, kantor ini berubah jadi tempat mesum.” Mona berteriak dengan emosi.
“Mama, jaga ucapan kamu! Malu sama orang-orang,” cegah Purba, sambil tangannya sibuk menghindari pukulan – pukulan kecil dari tangan Mona.
Rara masih terbengong, mungkin syok, melihat adegan pertengkaran yang dia tidak mengerti sama sekali dan dirinya dibawa-bawa pula.
“Dan kamu, wanita murahan, lihat baik-baik wajahku! Kamu tidak dapat bersaing denganku, wanita kampung!” Mona mendorong Rara yang hampir terjengkang, untungnya Purba sigap menarik tangan Rara.
Rara melihat situasi sepertinya berpihak padanya, dia tak rela direndahkan oleh wanita jadi-jadian yang tak tahu asal usulnya dari mana. Ditepisnya tangan Purba yang masih memegang lengannya.
“Hey Nyonya, Nyonya petir! Wajahmu memang cantik, mana tahu semuanya plastik, pantas aja Pak Bos tidak tidak begitu tertarik,” ledek Rara, ngena banget langsung menusuk hati Nyoba Bosnya.
“Apa ...?! Nyonya petir kamu bilang? Kamu berani melawanku, hah? Papaku pemilik perusahaan ini, aku pastikan hari ini juga kamu, di-pe-cat,” teriak Mona yang sepertinya seakan menerkam, berteriaktepat di depan wajah Rara.
“Kenapa tidak? Kita sama-sama manusia, bedanya kamu gila, asal tuduh sembarangan. Woy ...! Tanya dulu kan bisa. Aku gak ada urusan sama Papamu.” Rara tak kalah garangnya dari Mona.
“Aarggh,.. sialan kamu! Aku ini istri bosmu. Eh ... rasain ini, eh ... ergh ...,” Mona menjambak rambut Rara lagi, kini dengan kedua tangannya dan akhirnya kedua wanita itu duel saling adu jambak.
“Aku karyawan yang harus dihargai, tanpa aku kalian bukan bos!” teriak Rara di sela pergulatan dengan Mona.
Purba malah tertawa lirih melihat mereka, begitu pun Bizar, mereka tak menyangka karyawan baru akan seberank itu pada istri bos.
“Dan aku Nyonya bosmu, tak menginginkan karywa pe la cur, sepertimu,” kini giliran Mona yang membalas hinaan Rara.
Purba bingung harus masuk kapan ke dalam perkelahian kedua wanita itu, untuk memisahkan. Berkali-kali mencoba untuk memisahkan, malah kena sikut.
Begitu pun Bizar malah canggung, yang satu Nyonya bosnya, salah pegang bisa bahaya. Yang satu wanita baru kenal dan kelihatan galak, bisa berabe kalau tambah meradang. Bizar pikir, lebih enak berkelahi langsung dengan beberapa preman, daripada harus berurusan dengan wanita yang sedang marah, serba salah.
Di luar ruangan para karyawan sudah banyak berkumpul dari balik kaca, mereka terpancing karena mendengar keributan.
Beberapa ocehan dan asumsi mereka saling menduga.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
DRAGON
lucu yang ini tapi heran nya masa iya sih wanita kalau marah lebih menakutkan? emmm pantas saja calon ku takut sama aku kalau aku keadaan mata 🤣🤣
2022-09-06
1
IF
Mau tau dari mana mereka mengira lelaki2 itu CEO?? ~karena mereka bercahaya... wkwkwk
Btw Mom... itu ngelamar kerja yg langsung interviw Atasan tertinggi? Bukan HRD
2022-07-08
7
Tikus pasar
Rara ktrmu manusia purba haha
2022-07-02
12