Episode 20

KILAUAN EMAS VOL.4

Sean mengambil sebuah ranting kecil.

Ia mencoba menyalakan lampu yang satu-satunya tak ada pantikan api.

Sean memasukan ranting kering itu kedalam sumbu lampu yang menyala lalu memantikannya ke sumbu lampu yang padam.

Jessica hanya menjadi penonton kegiatan Sean yang sibuk sendiri dengan apinya itu.

Jessica tak mengerti ada apa dengan Sean yang sangat bergairah bermain api kecil menggunakan ranting tak berguna itu.

"Hei Sean? apa yang kau lakukan!" tanya Jessica untuk kedua kalinya.

"Apakah masa kecil mu kurang bahagia untuk bermain kembang api, sehingga kau lampiaskan kebahagiaan mu pada api itu?.

Apakah selama ini orang tua mu tak memberikan mu masa kecil yang indah. Lelucon gila!" Jessica melanjutkan bicaranya yang penuh dengan kata-kata olokan.

Namun Sean masih tak bergeming malah ia tak menghiraukan Jessica untuk kesekian kalinya.

Sean tak peduli jika Jessica menghardiknya secara kasar.

Bicara Jessica bagai angin lalu saja bagi Sean!.

"Menyebalkan," Jessica berujar sebal karena tak di hiraukan Sean.

"Seharusnya sedari kecil aku sudah tahu bahwa dia tipe anak yang kurang bahagia.

Dengan begitu aku bisa membelikannya sekotak kembang api dan se dus petasan agar ia bisa bahagia. Bukan seperti sekarang, ia nampak seperti manusia kolot dan idiot.

Entah bagaimana bibi Jane dan paman memberikan kebahagian pada putranya yang malang ini.

Tak peduli sejenius apapun dia. Dia tetaplah remaja paling bodoh yang pernah ku temui, bahkan lebih buruk dari pada Edward dan Yudhar!" jessica melanjutkan umpatannya.

Sean hanya fokus ke satu titik.

yaitu lampu kuno yang berbeda dari lampu lainnya.

Tak perduli apapun yang di ucapkan oleh Jessica ia hanya melanjutkan apa yang telah ia terka.

Perlahan lampu itu menyala, terkadang sedikit kesana kemari bergoyang-goyang karena di goda oleh lembutnya angin yang sedang melintas.

Api kecil mulai menunjukan eksistensinya menjadi besar dan mulai membesar menyamai sahabatnya sesama lampu yang menyala di kanan dan kirinya.

Lampu minyak yang berada di sisi kanan dan kirinya itu nampak gembira menyaksikan lampu padam itu di nyalakan oleh Sean.

"Apakah dugaan ku akan benar bahwa lampu ini adalah jalan keluar dari tempat ini?" Sean mulai bergumam penasaran.

"Ataukah lampu ini memang tak bisa hidup karena aliran minyaknya tersumbat?" lanjut Sean bicara sendiri.

Sean masih ingin melihat kelanjutan dari teka teki yang asal tebak saja.

Lampu di hadapannya mulai bersinar terang menyeimbangi lampu lainnya.

Nyala lampu ini membuat dinding dibaliknya bergetar seperti sedang gempa.

Suara batu bergesekan dan nyaring bunyinya ini jelas terdengar oleh Sean.

Perlahan dinding goa yang ada di hadapan Sean mulai bergeser dari posisinya semula.

Srekkk..

Bunyi batu itu sangat khas dan menonjol.

Dinding ini bergeser menuju sebelah kiri sisi goa dan tenggelam didalamnya.

Lalu srukkkk...

Dinding itu mulai terbuka lebar dan mentok. Namun sudah tak mampu lagi membuka lebih lebar karena telah memenuhi batas wajarnya mengambang terbuka.

Dinding yang di cari Sean sudah terbuka seiring kemampuan Sean dalam menerka situasi.

"Akhirnya aku menemukannya!" seru Sean bahagia.

Jessica yang mendengar ucapan Sean telah menemukan pintu itu langsung mengalihkan wajahnya yang sempat ia palingkan tadi.

"Apakah kau bicara benar Sean?" Seringai Jessica menyela ucapan Sean tadi.

Jessica beranjak dari duduknya dengan wajah sumringah bahagia penuh dengan semangat bergelora dan menghampiri Sean.

"Tentu saja aku bicara benar! kau lihat ini pintunya sudah terbuka," Sean bicara meyakinkan Jessica.

Jessica melihatnya.

Melihat bahwa dinding goa itu benar-benar terbuka.

Namun karena ia teringat pada ucapannya tadi, ucapan yang penuh umpatan Jessica merasa sedikit malu.

Setidaknya ia harus berjalan sedikit anggun dan berwibawa agar kesannya yang ramah dan selalu berfikir positif tak menurunkan imagenya di hadapan Sean.

"Oh Sean. Kau memang luar biasa! kau memang paling bisa di andalkan dalam hal ini. Terima kasih Sean kau telah menyemangati ku. Kau memang pahlawan ku. Aku bersyukur kau.." ucap Jessica penuh pujian pada Sean, namun sayang Sean memotong ucapan itu.

"Hentikan ucapan mu yang penuh kiasan itu! lagi pula memang sepatutnya kamu memuji ku seperti itu! Dan siapa sangka wanita yang menyebalkan seperti mu akhirnya percaya pada ku dalam situasi seperti ini," Sean berbicara konyol mengikuti alur Jessica yang selalu pesimis.

Ia memalingkan wajahnya sama persis seperti yang dilakukan Jessica sebelumnya.

Ia menghentikan ucapan Jessica yang tak ada artinya itu.

Bicara yang bahkan akhir dari kata itu pun Sean akan tahu.

Yaitu, dia akan percaya padanya setelah menemukan pintu berengsek itu.

"Ayolah Sean, tak perlu kau mengungkit yang telah terjadi. Iya aku sadar bahwa aku salah dan tak percaya pada mu. Tapi kali ini aku akan percaya pada mu seutuhnya bahkan lebih dari apapun. Jadi hentikanlah sindiran mu itu seolah aku adalah teman yang paling buruk," Jessica dengan tipu dayanya mencoba mencari alibi dengan ucapan bersalahnya itu.

"Baiklah. Aku pun merasa sedikit puas akhirnya kau mengakui bahwa kau salah dan setidaknya percaya pada ku. Percaya bahwa aku akan melindungi mu. Percaya bahwa aku akan membawa mu keluar dari sini.

Jadi jangan pernah kau keluarkan kata-kata sialan seperti tadi. Kata-kata menyerah yang tak ada arti. Apa kau mengerti!" Sean mulai bicara tegas, ia tak ingin mendengar celoteh putus asa Jessica seperti tadi.

"Iya aku paham," kali ini Jessica bicara sedikit menurut dan tak berontak.

Keduanya berdiri tepat di depan pintu yang terbuka lebar itu.

Sean belum bisa melangkahkan kakinya karena ia masih tak percaya pada dirinya sendiri bahwa ia bisa menemukan pintu itu dengan mudah.

"Hoi Sean! apakah kita akan berdiri untuk waktu yang lama?" tanya Jessica tak sabaran ingin keluar melalui dinding itu.

"Tunggu Jessica!" Sean menahan Jessica agar tak mengambil tindakan gegabah.

"Aku harus memastikan terlebih dahulu apakah di dalam aman atau tidak!"

"Apakah harus begitu?" tanya Jessica.

"Tentu saja! bahkan jika kau masuk kedalam aku tak bisa menjamin keselamatan mu!" jawab Sean singkat.

pluk..

Sean melempar batu kedalam pintu yang menganga.

Gelap dan sepertinya tak ada yang pernah kesana.

Nampaknya tak ada satu pun yang berani masuk ke tempat ini bahkan mungkin saja banyak yang tidak tahu tempat ini.

Batu yang Sean lempar tadi tak ada balasan dari dalamnya. Bahkan tak terdengar ada gelombang suara yang merespon batu itu.

"Tak ada apapun disana. Jadi aku rasa kita boleh masuk sekarang!" Sean memastikannya.

bahwa tempat itu tak ada hal yang mencurigakan.

"Untuk apa kau melemparkan batu seperti itu?" tanya Jessica kembali.

"Hmmmm itu ya! Sebenarnya itu adalah cara agar bisa tahu apakah di dalam ada jebakan atau tidak. Sekarang kurasa tak ada apapun bahkan cuitan kelelawar tak terdengar!" jawab Sean percaya diri.

Ekspresinya memang patut di beri penghargaan. Sean pandai dalam menyusun kata-kata meyakinkan.

"Oke aku paham Sekarang!"

Jessica hanya mempercayai ucapan Sean tanpa ada pertanyaan lagi.

BERSAMBUNG.

**

**

**

**

SARANJANA EPISODE 20

Terpopuler

Comments

Nadia Putri

Nadia Putri

gue suka Sean..dia sangat cerdik..
up yang banyak ya thor

2019-10-09

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!