Episode 04

AI

Sean dan orang tuanya memang sudah lama menetap di Amerika.

Meskipun ia menjadi warga negara di sana bersama orang tuanya, namun Sean bukanlah asli pribumi negeri Paman Sam itu.

Sejak kecil dirinya sudah berada di kota new York yang terkenal dengan bangunan Pencakar langitnya yang menjulang tinggi. Sean merasa itu bukanlah rumah yang sesungguhnya.

Ia hanya ikut ambil bagian dari keluarga kecilnya itu.

Selama tinggal di negara adidaya itu, Sean sudah terbiasa bermain dengan Edward, sahabatnya sejak kecil.

Ya keduanya begitu akrab, sehingga Sean pun tahu tingkah laku Edward seperti apa?

Tingkah manja dan kekanakannya.

Ibanya.

Rasa ingin tahunya yang mendalam akan suatu hal yang baru, semua telah Sean rasakan.

Cukup beruntung bagi Sean bersahabat dengan Edward walaupun sedikit menjengkelkan.

"Hai edd (sapaan akrab Edward Collin)."

Ibu Sean menyapa Edward yang sedang berbicara pada putranya itu seraya melambaikan tangannya.

Tak tahu secara pasti kapan ibu Sean tiba.

"Hai Nyonya Jane."

Balas Edward dengan senyum kecil.

Nyonya Jane kemudian menghampiri kedua remaja itu, memasuki jalan kerikil putih yang terawat Sempurna, taman yang nampak hijau tertata rapi di depan sekolah.

"Hei eed, sudah lama kita tak jumpa?"

Tanya Nyonya Jane seolah-olah sudah bertahun-tahun tak bertemu dengan Edward.

"Ya, nyonya Jane lama tak jumpa. Aku akhir-akhir ini sedang sibuk membantu ibu. Toko ibu sedang banyak pesanan beberapa hari ini, sehingga tidak bisa bermain dengan Sean." Edward dengan senang hati berbasa basi dengan Nyonya Jane.

"Oh! aku melihatnya." Ucap Nyonya Jane paham.

"Kemarin aku bertemu Nyonya Lopez (ibu Edward), dia terlihat sangat sibuk. Dan beruntung ketika aku membeli kue di toko kalian, masih ada kue tart yang sengaja di sisakan oleh Nyonya Lopez.

Aku rasa ia masih sibuk hari ini?" Nyonya Jane mencoba menebak.

"Baiklah, kalau begitu ayo kita pulang. Aku rasa masih banyak sekali pekerjaan kantor yang harus di seselesaikan," Nyonya Jane meminta keduanya berangkat bersama.

Sean mengekori ibunya, namun Edward enggan melangkahkan kakinya, bahkan sejengkal pun tidak?

"Apa kau ingin ikut bersama kami?" Tanya nyonya Jane pada Edward yang terpaku, seraya membuka pintu mobilnya.

Dengan ekspresinya, Edward menolak dengan menggelengkan kepalanya sebagai isyarat ia tak ingin menerima tawaran tumpangan Nyonya Jane.

"Aku rasa masih banyak urusan yang harus aku lakukan. Maafkan aku Nyonya Jane karena tidak bisa ikut dengan kalian," Edward menolak dengan halus.

"Sebaiknya aku pergi dulu Nyonya Jane, terima kasih atas tawarannya," Edward pergi mendahului ibu dan anak itu.

"Baiklah, hati-hati di jalan edd, sampaikan salam ku pada nyonya lopez," teriak Nyonya Jane melambaikan tangan tengadahnya tanda berpisah.

Edward berjalan sudah lumayan jauh, kira-kira dua ratus meter dari Sean. Hingga bayang-bayang punggungnya menghilang.

Lenyap dari pandangan mata.

"Anak itu selalu menolak setiap kali di tawari tumpangan!" gumam Ibu Sean bicara sembarang.

"Apa dia di sekolah selalu menolak tawaran seperti itu?"

Tanya ibu Sean sambil mengemudi.

"Entahlah Bu, aku rasa itu sifat alaminya," jawab Sean lesu seraya wajahnya menatap keluar jendela mobil .

"Hari ini kita akan kemana Bu?" Sean mengalihkan fokus mengemudi ibunya.

"Tentu saja kita akan menuju ke rumah sakit .

Dokter petter akan memeriksakan kesehatan mu lagi," Jawab ibu sean spontan.

Dengan wajah lesunya, Sean hanya menuruti ucapan ibunya.

Sudah menjadi rutinitas Sean harus bertemu dengan dokter saraf seperti Petter ini.

Bahkan ia selalu ingat sapaan akrab Petter padanya.

"Si tampan jagoan ku telah tiba." Itulah ucapan yang selalu Petter sebutkan kala ia menyambut kedatangan AI BOY.

Mungkin Petter sedang merindukan sebuah keluarga di usianya yang tak muda lagi.

Hidup melajang bahkan hingga saat ini Petter tak pernah berniat menjalin hubungan.

Sosok anak bisa saja sedang ia dambakan sehingga ia mengaggap Sean adalah putranya sendiri.

Bagi Sean, mengunjungi Petter tak ada gunanya.

Bahkan ia selama ini tak pernah mengeluhkan sakit apapun, tapi Ibunya selalu memaksa agar di periksakan syarafnya.

.....

.....

.....

Hingga Sean benar-benar tiba di rumah sakit itu.

Rumah sakit tempat dimana Petter bertugas.

Seperti biasanya, Petter menyapa ibu dan anak itu dengan ramah dan bahagia, seolah ia memenangkan sebuah undian 7 milyar.

Kini, dokter Petter sudah siap memeriksa Sean.

Ia memeriksa Sean penuh kehati-hatian.

mula-mula ia menempelkan ELECTROMYOGRAPH (alat evaluasi gangguan syaraf) di lengan sebelah kanan Sean. Kemudian tak Sampai disitu, Petter juga memasukan jari Sean kedalam sebuah benda kecil berwarna putih polos.

OVERVIEW OF FINGERTIP PULSE OXIMETER / ALAT PENGUKUR DETAK JANTUNG MELALUI JARI, mulai menunjukan keadaan detak jantung Sean.

Kedua alat itu tak menunjukan gejala aneh apapun, selain hasil normal.

Bahkan Nyonya Jane pun bisa melihatnya.

Melihat putranya sehat, bahkan tidak terlihat tanda-tanda bahwa ia sakit.

"Apa kau akhir-akhir ini bermimpi yang aneh?"

dokter Petter penasaran.

"Maksud ku, apakah kau merasakan mimpi buruk beberapa hari terakhir?"

dokter Petter meralat pertanyaannya, seraya merubah mimik muka yang lebih serius.

Ia kemudian duduk menatap Sean dengan ekspresi penuh makna yang mendalam, seolah-olah sedang mengintrogasi Sean.

"Aku rasa ya!!! meskipun aku tak tahu apa yang kau katakan tuan Pette!" Sean bicara santai pada dokter petter.

"Apakah kau tidak merasakan mimpi yang begitu menyeramkan, maksud ku adalah; Apakah kau pernah mimpi bertemu makhluk aneh atau semacamnya?" Petter mencoba membuat Sean mengatakan apapun tentang mimpinya.

Sean awalnya ragu-ragu, namun ia teringat sekilas tentang mimpi anehnya beberapa waktu lalu.

" Aku rasa ya," Sean mencoba bicara dengan nada yakin.

Sementara dokter Petter terlihat sangat menantikan jawaban beserta cerita yang akan Sean lontarkan secara langsung dari mulutnya.

"Sejujurnya beberapa waktu lalu aku mimpi bertemu makhluk itu... Makhluk yang sangat buas dan rakus. Makhluk yang tidak pernah aku lihat sebelumnya." Sean mencoba menceritakan pokok mimpinya beberapa waktu yang lalu itu secara detail dan tersusun meskipun agak terputus-putus karena samar-samar tak jelas bayangnya.

"Cukup, aku mengerti."

Dokter Petter tak ingin melanjutkannya.

Ia sudah tahu mimpi yang di rasakan oleh Sean benar akan terjadi, badai kengerian.

Badai bencana yang akan melanda keluarga Sean.

"Baiklah, selesai! sekarang kamu bisa menunggu hasilnya di luar." Dokter Petter mengusir Sean dari ruangannya secara halus, karena ia paham apa yang di maksud Sean.

Seolah-olah ia pernah merasakannya.

Dengan nada bicara yang serius, ia ingin bicara dengan ibu Sean secara empat mata, tanpa ada Sean di dalam ruangan itu. Pembicaraan ini sungguh rahasia, bahkan lebih rahasia dari tugas negara.

"Sebenarnya, keanehan yang dirasakan Sean sudah mulai tampak. Beruntungnya kau segera membawanya kemari,"

Dokter Petter memulai bicara rahasia mereka berdua.

"Kerusakan syaraf Sean hampir saja membuatnya tahu identitas dirinya," Dokter Petter mulai mengkhawatirkan Sean.

Bahkan jauh lebih khawatir dari ibu dan ayahnya.

"Bagaimana jika kau naikan dosisnya," Nyonya Jane mencoba melobby dokter petter. Ia sudah terbiasa dalam hal ini. Terbiasa mengetahui kebenarannya.

kebenaran Sean.

Nyonya Jane melakukannya karena terpaksa.

Dokter Petter menatap wajah Nyonya Jane dengan serius. Bahkan belum pernah nyonya jane merasakan aura keseriusan dari dokter petter sebelumnya.

"Baiklah. Beruntung sebelum kau memintanya, aku telah melakukannya?" Dokter Petter sudah menyiapkan obat dengan dosis tinggi.

Ia memberikannya pada nyonya Jane, sebagai antisipasi, kalau-kalau akan terjadi sesuatu pada Sean.

.......

...

...

BERSAMBUNG...

catatan kecil penulis:

"Hanya ada tiga respon manusia.

Yakni; YES ,NO & WOW."

SARANJANA EPISODE 04

Terpopuler

Comments

Raysonic Lans™

Raysonic Lans™

wow

2023-09-26

0

KyrGyn

KyrGyn

sejauh ini ceritanya bagus n keren, tapi diperbaiki lg penggunaan tanda tanya

2020-07-05

0

Nugroho Andaru

Nugroho Andaru

siapakah engkau, Sean
penasaran thor

2020-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!