Episode 13

Note: gambar ini hanya ilustrasi dan didapatkan dari pihak ke tiga.

Jalan aspal yang di tutupi pepohonan yang rindang.

Deburan ombak terdengar sangat kencang.

Semilir angin malam yang dingin, seakan merasuki relung kalbu dengan aura membunuhnya.

Lampu-lampu resort bergoyang mengikut arah angin, disertai bayang-bayang pohon.

Sebagian turis telah beristirahat menenangkan badan namun ada juga yang masih berada di luar resort menikmati indahnya malam.

Ini adalah malam pertama Sean dan kawan-kawan berada di kota lindung ini.

Kota yang di tutupi oleh pepohonan hijau penyejuk mata.

Kota yang sangat asri nan sejuk.

Lalu lalang penduduk menyapa ramah para pelancong asing dengan senyum yang berseri di wajah mereka.

Lambaian tangan yang bersahabat dan terbuka, sapaan yang seolah telah lama akrab makin membuat tempat ini sangat memikat hati kecil Sean.

Mereka menyambut kedatangan para pencari kenikmatan alam dengan segenap hati yang membumbung bangga karena telah memamerkan khas kebudayaan orang-orang setempat.

Malam itu pukul tujuh malam.

Angin laut yang berhembus kencang membuat turis-turis asing ingin menyalakan nyala api yang besar untuk menghangatkan tubuh yang terbungkus kain tipis itu.

Suara burung pantai terus berkoar girang.

Burung camar mengayunkan sayap-sayapnya, berputar-putar di pantai sejauh jarak mata memandang.

Mencari mangsanya yang lezat, nikmat dan tiada akhir bagi burung pelikan ini.

Para nelayan datang dari arah angin laut menuju darat.

Membawa banyak hasil tangkapan ikan.

Dengan menenteng jala di bahu mereka.

Sedangkan sebagian menyandarkan

sampan mereka di dermaga kayu lapuk termakan usia karena deburan air ombak yang asin dan sebagian papannya telah patah karena sudah makin melemah ulah kadar garam .

Senyum sumringah para nelayan nampak jelas, senyum kebahagiaan.

Lampu-lampu tradisional para nelayan menyinari berbagai sudut pelosok bibir pantai.

Sean keluar dari resort.

Berjalan dengan santai, ia ingin menikmati nikmatnya udara Borneo.

"Hei Sean, kemana kau akan pergi?" tanya Edward yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan mengenakan dua buah handuk putih, yang satu ia kenakan di tubuhnya sementara handuk lainnya ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya.

"Aku ingin keluar sebentar. Aku lihat Jessica dan ayahnya sedang membakar ikan pemberian nelayan." jawab Sean singkat.

"Tunggu aku, aku akan menyusul!" Edward penuh gairah, tak sabar ia ingin ikut dalam pembakaran ikan.

pikirnya ia tak akan merasakan ikan segar secara langsung seperti saat ini.

"Baiklah!" jawab Sean meninggalkan Edward yang hendak mengganti pakaian.

****

Malam ini mungkin terasa sejuk, hangatnya api menyemangati dinginnya malam.

Jessica dan ayahnya terlihat duduk bersama di sebuah kayu besar seraya mendekatkan tangannya pada nyala api yang bersinar terang.

Mereka memutarkan kayu yang berisi ikan tusuk di dalamnya, penuh kebahagiaan.

"Hei nak!! kemarilah? ayo kita nikmati ikan segar ini!" sapa tuan Muller pada Sean.

Sean perlahan mendekat, kedua tangannya ia masuki kedalam saku celananya.

Ia berjalan dengan gaya khas remaja kekinian dengan kaus tebal dan celana hitam bergaris putih di pahanya.

Berjalan dengan gaya maskulin.

"Wow. Bahkan kau jauh lebih tampan dari Shawn Mendes saat berjalan seperti itu," kelakar Jessica seraya takjub pada penampilan Sean.

"Hei Nak. Ingat kau dilarang mengagumi seorang pria sebelum tenggat waktu yang telah ku tentukan!" Tuan Muller memperingati putrinya dengan tingkah konyol.

"Aku tahu itu ayah!! bukankah Sean adalah sahabat ku. Menurutku memuji penampilan Sean tak melanggar hak siapa pun!! bukan kah begitu Sean."

Jessica berujar ketus pada sang ayah.

Sean tersenyum melihat tingkah kedua ayah dan anak itu.

"Baiklah ayah mengerti. Tapi Sean mengingatkan aku pada diriku dulu saat aku masih muda. Disaat aku berusia 17 tahun sama seperti kalian.

Banyak sekali wanita yang menyukai dan mendekati ku karena ketampanan ku. Ayah pernah berpikir ingin kembali menjadi muda seperti kalian. Aku sangat rindu masa itu,"

Tuan Muller bicara seolah-olah bahwa tak ada yang lebih tampan darinya. Baginya hanya Sean yang mampu menandingi ketampanannya.

"Tunggu!" Jessica menahan bicara ayahnya.

"Bukankah Sean identik dengan orang-orang Asia, sementara ayah identik pada sub indo-eropa, bagaimana bisa ayah setampan Sean sedangkan ayah sendiri bukan orang Asia. Apakah ayah sedang membodohi ku," Jessica sangat deskriptif akan hal ini. Bahkan tak jarang Jessica sering kritis pada ayahnya yang tua itu.

Tuan Muller menatap wajah Sean dan kemudian berpaling menatap wajah putrinya.

Lalu ia melepaskan gelak tawa.

Tawanya pun merusak suasana.

"Ho ho ho ho ho," Tawa khas tuan Muller pecah.

Jessica dan Sean hanya bingung melihat tingkah laku pria tua itu.

Keduanya saling lempar pandangan yang penuh pertanyaan satu sama lain.

"Ternyata putri ku mulai kritis sekarang," Lanjut Tuan Muller bicara.

Di sela-sela candaan Tuan Muller, Edward dengan pakaian yang juga sama kerennya dengan Sean datang menghampiri kesibukan ketiganya.

"Hai paman Muller, Hai Jessica?" sapa Edward menyela keramaian kecil ini.

"Hei nak!"

"Hei eed!"

ayah dan anak itu menyapa bersama.

"Kemari, duduklah disebelah Sean dan nona Muller," tuan Muller meminta Edward bergabung bersama.

"Terima kasih paman telah mengizinkan ku bergabung," Edward menjawab ramah.

Edward duduk di sebelah Sean.

Duduk dengan rapi, seraya bertanya.

"Apakah aku ketinggalan makan ikan segar." Bisik Edward pada Sean pelan.

"Tidak, kau hanya terlambat sedikit." Balas Sean berbisik.

Itulah Edward suka bisik berbisik sampai-sampai Jessica sering memanjangkan telinganya demi ingin tahu apa yang kedua sahabat itu ucapakan.

Apakah mereka membicarakan dirinya?

Atau mereka mengolok-oloknya?

Itulah yang selalu ingin Jessica ketahui dari bisikan keduanya.

"Aku telah membakar banyak ikan malam ini. Selain ikan, Jessica juga dapat jagung dari petani sekitar sini. Jadi aku rasa aku harus membagi hasil salah satu keahlian ku. Yakni hasil memasak ku kepada kalian," Ucap tuan Muller. Dirinya memang benar-benar ahli dalam urusan dapur.

Ia membagikan hasil membakarnya pada ketiga remaja itu.

Ia merasa sangat senang karena telah mengekspresikannya kedalam hobbi.

"Bagaimana? apakah lezat?" tanya tuan Muller pada ketiganya.

"Sangat lezat," balas Jessica seraya menggigit jagung bakar berbeque khas ayahnya.

"Super lezat," tambah Sean.

"Tidak, ini benar-benar sangat lezat," Timpal Edward tak ingin ketinggalan.

Mereka menghabiskan jagung bakar, ikan bakar secara bersamaan pada malam itu.

Menyumpal habis makanan kedalam mulut masing-masing seperti seorang yang tak pernah bertemu makanan berhari-hari.

Menghabiskan makanan bersama, Tuan Muller sesekali menceritakan masa lalunya ketika ia masih remaja, kepada ketiga anak ayamnya itu.

Ia menceritakan kehidupannya yang sangat menyenangkan. Bahkan sesekali ia menceritakan kisah kecil jessica pada Sean dan Edward.

Jessica hanya tersenyum sebal karena ayahnya menceritakan masa kecilnya yang lucu.

Bahkan Sean dan Edward tak henti-hentinya tertawa saat mendengar bahwa Jessica pernah tak memiliki gigi ketika di sekolah dasar.

Mereka menghabiskan malam yang indah dengan gurauan konyol Tuan Muller, dibawah sinar rembulan yang terang.

..

BERSAMBUNG..

**

**

**

**

**

SARANJANA EPISODE 13

Terpopuler

Comments

Adinda Indar

Adinda Indar

wow

2019-10-30

0

instagram: nafadila2216

instagram: nafadila2216

lanjut Thor , cerita nya makin bagus kesini-kesini

2019-10-06

1

☆ Rhea Deedra ☆

☆ Rhea Deedra ☆

Mereka barbeque_an tp gk ngajak2..
Aromanya smpai sini pula, Thor..
🤤🤤🤤

2019-10-06

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!