Episode 05

TELEPON DARI KANTOR

Suara menggema, suasana khas tempat yang ramai.

Suara ketikan keyboard komputer, suara hentakan orang berlalu lalang ke sana ke mari.

Suara sepatu pantopel yang berdetak bak suara hentakan kaki kuda.

Suara berisik dering telepon, suara mesin fotocopy, hingga suara gosipan karyawan wanita semua bercampur aduk

Ayah Sean, Dean Fujioka adalah seorang ahli Artificial intelligence bersama ibunya Elda Jane.

Kedua orang tua Sean adalah pegawai di AI corp (Artificial intelligence), perusahaan milik google.inc.

Menjabat sebagai ketua pimpinan riset yang bertujuan memajukan kecerdasan buatan atau lebih di kenal dengan AI ini, di percaya mampu memberikan inovasi baru dalam industri teknologi mutakhir.

"Hallo sayang! bagaimana perkembangannya (Sean)?" Tn. Dean penasaran pada hasil pemeriksaan Sean.

Melalui telepon genggamnya ia menghubungi nyonyya Jane.

Dengan pakaian rapi khas pekerja kantoran, lengkap dengan jas hitamnya, disertai sebuah headphone yang menempel pada telinganya, Tuan Dean berdiri menghadap keluar jendela gedung kantornya di lantai 68.

"Oh, jangan khawatir, hasilnya baik-baik saja. Dan kami sudah sampai di rumah saat ini," Nyonya Jane menjawab telepon suaminya itu. Nampak bahwa ia baru keluar mobil dengan dengan handphone ia jepitkan diantara telinga dan bahu kanan seraya kepalanya ia miringkan.

Sementara tangannya sibuk menenteng tas mahal ala sosolialita dan mengunci mobilnya dengan remote kontrol mobil.

"Oh syukurlah!" Tuan dean bersyukur lega karena tak ada kabar buruk dari putranya.

"Bagaimana pada Petter? apakah ia mengatakan sesuatu?" Suami Nyonya Jane kembali penasaran akan kelanjutan cerita istrinya itu.

"Petter hanya mengatakan akan menaikan dosis nya saja. Kau tak perlu khawatir berlebihan," Nyonya Jane menghibur suaminya.

"Syukurlah kalau begitu. Aku akan segera kembali kerumah!" Tuan Dean sekali berujar lega.

Kemudian mematikan panggilan teleponnya pada sang istri.

"Apakah itu ayah Bu?" Sambar Sean ingin tahu.

"Tentu saja!" Ibu Sean menjawab dengan nada senang.

"Apa ayah akan kembali kerumah?" Kembali Sean bertanya pada ibunya.

"Tentu saja!! sebentar lagi ia akan kembali kerumah. Sekarang ayah mu dalam perjalanan pulang!" Ibu Sean dengan semangat menjawab pertanyaan putranya siang itu, seraya membuka pintu rumahnya.

Lelah; itulah yang dirasakan oleh nyonya Jane.

Ia menyingkapi dan merebahkan dirinya di sofa empuk di ruang tamu rumahnya.

"Ahhhhh," desah nyonya Jane lega seraya menarik nafas panjang.

Ia merasa sangat enjoy dan rileks seolah dirinya berada di spa dan semacamnya.

Udara yang mengalir dari air conditioner yang sejuk makin menambah nikmatnya suasana hati nyonya Jane.

....

"Sean?" Ibu Sean menghentikan langkah kaki putranya yang hendak berjalan ke ruangan atas lebih tepatnya kamar Sean.

"Bawa ini! dan minumlah sesuai anjuran Petter."

Ibu Sean mengeluarkan sebuah bungkus berisi obat yang di berikan oleh Petter padanya tadi dari dalam tas.

"Baiklah Bu!" Sean memasang ekspresi terpaksa dengan nada lesu.

Ia menerima obat yang namanya pun bahkan Sean tak tahu.

Sebab Petter tak pernah mencantumkan merek, tanggal expired, bahkan siapa yang memproduksi obat itu.

Obat pemberian petter menurut Sean lebih mirip kapsul hair conditioner.

Baunya yang menyengat dan rasa pahit yang pekat memang menjadi ciri utama obat Petter.

Sean pun kembali menuju ke kamarnya,

dia duduk menyandarkan tubuhnya di kamar tidur nya, seraya memegang butiran kapsul obat yang di berikan petter. Dengan sejuta pertanyaan di benaknya?

-Untuk apa obat ini?

-Apa untungnya aku mengonsumsi obat ini?

-Jika aku tinggalkan obat ini (tidak -Meminumnya), apakah akan ada efek samping?

Itulah pertanyaan yang ingin selalu Sean tanyakan pada ibunya.

...

..

Samar-samar suara mobil masuk kedalam area parkir rumah Sean, ia melihat sang ayah telah tiba.

Dari atas kamarnya ia bisa melihat orang-orang berlalu lalang kesana kemari.

Sean juga melihat ibunya menyambut kedatang sang ayah dihalaman rumah mereka.

....

....

....

....

"Bagaimana keadaan kantor? apakah kondusif?" Nyonya Jane bertanya seraya mengambil tas milik suaminya.

"Ya begitulah," Tuan Dean menjawab sedikit lesu seraya melonggarkan kerah bajunya yang di apit oleh dasi berwarna hitam.

"Aku rasa kau sangat lelah hari ini? biarkan aku membuatkan mu teh madu hangat?" nyonya Jane mencoba membuat sang suami senang atas layanannya.

Kedua pasangan suami istri itu memasuki rumah, namun seorang pria tua tiba-tiba menyapa keduanya dari balik tembok pembatas rumah mereka.

"Hallo tuan Dean? hallo nyonya Jane?" sapa seorang pria bertubuh besar dan tinggi dengan ramah.

Tuan muller itulah namanya ia adalah tetangga sebelah rumah Sean, Pria paruh baya yang sangat berprilaku sopan terhadap tetangganya.

"Hai tuan muller." Tuan Dean menjawab dengan ramah dan juga bersahabat seraya melambaikan tangannya.

Keduanya kemudian hanya melemparkan senyum seraya tuan Dean masuk kedalam rumahnya.

Sedangkan tuan muller sendiri sedang memandikan tanaman nya yang tumbuh subur di dinding pembatas rumahnya dan rumah tuan Dean.

Kedua pasangan suami-istri itu masuk kedalam rumah dengan meninggalkan senyuman yang ramah dan membekas pada tuan muller yang malang.

"Hei Ayah!" sambang putri tuan muller yang cantik.

Jessica Muller, dia adalah putri tuan Muller sekaligus teman sekelas Sean di sekolahnya.

"Apa ayah tahu? Aku telah memutuskan kali ini kita akan liburan ke Indonesia!" Jessica dengan senyum tipisnya memberikan sebuah keputusan pada tuan muller yang sedang menyibukkan diri menyiram tanaman peliharaannya.

"Benarkah?" tuan Muller menjawab dengan ekspresi luar biasa tak percaya seraya membuang selang yang ada di tangannya.

"Ayah rasa itu ide yang buruk! bagaimana jika kita mengunjungi balinesia?" Tuan muller memberikan saran yang lain pada putrinya.

"Balinesia?" aku rasa Ayah harus belajar banyak tentang peta dunia! sebab Balinesia bukankah berada dalam wilayah Indonesia?"

Jessica membantah ucapan ayahnya tadi.

"Apa bedanya Balinesia dan Indonesia? bukankah mereka dalam satu wilayah!"

"Oh tidak sayang. Bagaimana mungkin negeri Balinesia masuk dalam wilayah Indonesia? terakhir kali ayah kesana ketika ibumu masih ada. Jika ibu mu masih hidup mungkin ia akan setuju pada ayah mu ini, bahwa Balinesia terletak di timur jauh dunia." dengan nada narsisnya tuan muller percaya diri membenarkan ucapannya sendiri.

"Ayah salah!!! balinesia terjepit di antara Java island dan papua. Lihat saja ini!" Jessica membantah ucapan ayahnya seraya menunjukan peta dunia pada ayahnya.

"Tidak!! ayah yang benar!! berdasarkan pengalaman ayah, orang-orang Balinesia sama seperti kita. Mereka adalah orang-orang ras Nordik (ras berkulit putih dan bermata biru ) dan sedikit campuran ras kaukosoid (Ras di India dan sebagainya) yang mendiami pulau indah itu. Kau tahu mereka? penduduk disana lebih mirip orang-orang Eropa. Jadi mana mungkin Balinesia bagian dari Indonesia!" tindas tuan Muller pada putrinya dengan pengalaman pribadinya sewaktu mengunjungi Bali.

"Terserah ayah sajalah!!! aku rasa ayah tipe orang tua yang tak mau mengalah!" tandas Jessica sama halnya yang dilakukan oleh sang ayah. Tak lupa ia memasang wajah jutek dan sedikit ekspresi kecewa. Kali ini Jessica harus mengalah pada ayahnya.

"Baiklah! kali ini ayah percaya pada mu jika Balinesia ada di Indonesia.

Beberapa hari lagi kita akan berangkat. Bagaimana? bukan kah itu ide yang terbilang baik?!" hibur tuan muller pada putrinya yang nampak kesal usai adu argumentasi.

Mendengar ucapan sang ayah, tak butuh waktu lama membuat bibir manis itu menaik ke kiri dan ke kanan memberikan senyuman terbaik.

BERSAMBUNG...

**Mengenal karakter:

Jessica Pattinson Muller: Adalah remaja wanita yang tangguh dan terbilang keras kepala.

Suka melakukan hal-hal fantastis dan brilian dengan ide konyolnya.

Sering kali ia beradu argumentasi jika ia menganggapnya itu benar.

Quotes Jessica: " Lakukan apapun yang ingin kau lakukan. Jangan memikirkan sukses atau gagalnya, karena hasil tak akan mengkhianati usaha."**

catatan kecil penulis.

"Jika tak ada seorang pun percaya pada anda, maka DIAM adalah keputusan terbaik yang anda miliki."

SARANJANA EPISODE 05

Terpopuler

Comments

Rachmat

Rachmat

saya suka setiap catatan kecilnya..
hehehe..

2020-03-30

0

Candra Desy

Candra Desy

Semakin penasaran

2019-10-25

0

Ita Ncraft

Ita Ncraft

semakin menarik

2019-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!