Episode 16

Di Kediaman Keluarga Anderson.

“Ada apa Rafa, tumben sekali wajahmu cerah begitu tidak seperti biasanya tidak berekspresi sama sekali!” Nadine, lengkap nya Nadine Isabella, ibu dari empat anak itu memandang terheran putra sulungnya.

Sekarang mereka lagi berkumpul di ruangan keluarga, kebetulan Rafa si sulung pulang biasanya jarang sekali pulang.

“mungkin jatuh cinta” Saut Al singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari iPhone miliknya.

“Wahhh...apa itu benar! Ternyata putra mommy masih normal” Nadine berucap syukur yang malah dapat lirikan datar dari Rafael. Wajar saja ia berkata begitu karena selama ini tidak pernah dirinya melihat putra sulungnya ini dekat dengan perempuan mana pun, kecuali keluarga dekatnya.

Nadine menaikkan sebelah alisnya menggoda si sulung, “jadi apa itu benar nak, siapa wanita beruntung itu yang telah membuat putra dingin mommy ini berpaling!”

“Tidak mom”

“aish...kau ini selalu saja menjawab dengan tidak elite, mommy jadi susah mengerti” Entah lah Ia jadi bingung, padahal dirinya yang melahirkan tapi kenapa semua anak-anak malah lebih banyak meniru sifat suami datarnya. Hanya Al yang kadang bisa diajak bicara santai, itu pun hanya sekali-kali bahkan bisa dihitung dengan jari.

Rasanya ingin melahirkan sekali lagi dan meminta yang se like dengan nya tapi itu tidak lah mungkin mengingat umurnya yang sudah tua. Tidak sanggup lagi dirinya melahirkan.

“Daddy mu mana Al?” memilih bertanya pada putra bungsunya karena tidak menemukan suami datarnya sejak habis makan malam tadi, mungkin saja hilang di culik setan gatal. Wajar dong suami datarnya itu sangat tampan dan menggoda walaupun sudah tua pesona ketampanan nya masih tetap sama, jadi jangan heran.

“Tidak tau”

Seketika Nadine di buat kesal tapi tetap berusaha sabar, “Ck, lama-lama mommy mati berdiri mendengar jawaban kalian, singkat banget. Padahal bicara tidak perlu bayar” Omelnya. Dengan cemberut ibu empat anak itu memilih pergi, mungkin mencari suami datarnya.

Sebenarnya Nadine memiliki seorang putra lagi, dan satu putri namun mereka sedang tidak ada di rumah.

Putra keduanya, pergi ke luar kota mengurus hal penting sedangkan putrinya sedang melanjutkan masa studinya di korsel jadi sekarang hanya dirinya seorang wanita dirumah termasuk para maid.

“seandainya di izinkan ingin sekali aku mengangkat seorang anak yang bisa aku ajak curhat tapi sangat tidak mungkin mengingat sifat si tau bangka itu apalagi ke empat anak manusia datar itu”

Memiliki seorang putri malah juga sama seperti putra-putranya. Benar-benar tidak adil.

☀️

☀️

☀️

Siang harinya.

Di gudang bagian belakang sekolah terlihat empat remaja sedang mengisap rokok tanpa peduli jika jam pelajaran sudah masuk.

“Kapan rencana Lo cari kerjaan bos!” tanya Lio, Yap keempat remaja tersebut yang tak lain adalah Azka dan para sahabatnya.

“mungkin nanti sepulang sekolah”

“Yakin gak mau kita bantuin aja bos, apalagi Bagas kayak gak suka Lo kerja” tanya Nano seraya melirik kearah Bagas yang malah asik main ponsel.

Azka ikut melirik anak itu, lalu menghela nafas, “gue tau maksud bagas baik tapi kalo gak kerja gue dapat uang dari mana, gue juga gak mau nyusahin kalian terus”

“Gini nih yang nggak gue suka, Lo lupa bos kita itu saudara artinya kita sekeluarga sudah seharusnya kita saling bantu dan lo gak pernah nyusahin kita bos, soal uang aman kita bisa bantu Lo see nggak nya sampe Lo tamat sekolah”

“Betul, ingat bos kita best friend forever” saut Radit membenarkan ucapan Lio.

Sedangkan Bagas memilih diam, dia masih kesal karena Azka tidak mau menuruti perkataan nya.

Azka mengusap kedua matanya, “Sorry... ternyata gue salah menilai kalian. Kalian emang sahabat terbaik gue!”

“Hiks...gue juga minta maaf kalo selama ini banyak salah ama kalian” mereka malah mewek sembari berpelukan seperti akan berpisah lama termasuk Bagas tapi ia tidak menangis lebay seperti mereka.

Tidak tau saja ada beberapa pasang mata yang melihat semua adegan mereka.

“Ngapain dah mereka” Samuel jadi ngeri.

“Itu namanya sahabat sejati, emang Lo kagak ada baiknya jadi sohib” saut Naufal yang malah ikutan terbawa suasana.

“Dimana lagi salah gue ngab, kurang apa lagi coba, semuanya yang Lo mau pasti gue kabulin, apa lagi coba” Sekarang Samuel malah ikut-ikutan terbawa suasana.

Kenzi hanya menatap males kelakuan mereka, sedangkan Al memilih menulikan pendengaran nya terlalu buruk untuk di dengar.

“Kelas” Al berbalik.

“Eh...Lo gak mau tegur mereka paketu” tanya Naufal, karena selain anak pemilik sekolah Al itu juga menyandang gelar ketua OSIS, sedangkan Kenzi wakil nya. Jadi sudah sepatutnya mereka menegur kan tapi apa ini?

Namun, bukannya dapat balasan tapi malah ditinggal gitu aja.

“Woiii...tungguin dong” teriaknya lalu segera menyusul mereka.

...

“cabut aja yuk, bosan gue!” ajak Azka setelah selesai acara mewek an tadi.

“Kuy lah” mereka bersorak setuju, tidak ada baik-baik nya kelakuan lima human itu. Bukannya belajar malah bolos, ngerokok lagi.

“bos, mending cari musuh kita biar bisa tawuran lagi, kangen nih gue” seru Radit.

Azka yang akan memanjat menjawab, “tenang aje pasti bakal ada yang cari masalah ama geng kita” bukan ngasal sih karena setiap geng-geng seperti nya pasti bakal ada baku hantam, ada saja yang cari masalah.

“Ck, buruan dit lama amat Lo tinggal manjat doang” Degus Nano sedikit keras saat belum mendapatkan Radit keluar.

“Sabar njiing!”

Buk

“Asu, encok pinggang gue!” umpat Azka yang sekarang malah kena timpa tubuh behenol Radit.

“Sorry bos, Lo sih ngapain berdiri di bawah” malah nyalahin orang, dia nya aja yang ingin melompat tidak melihat ke bawah duluan.

“Buruan turun goblok” pekik Azka yang sudah emosi.

“Eh...hehe pich bos” buru-buru Radit beranjak, takut juga ia kena amuk si raja cobra.

“Sial” Azka berdiri dengan kesusahan karena pinggang nya benaran sakit banget rasanya, Bagas yang tidak tega membantu sahabat nya itu, kasihan juga.

Drtt... drtt...

“punya siapa!” mereka malah saling lirik saat mendengar bunyi ponsel.

“Bukan gue”

“Lah terus punya siapa goblok”

“Gue bangsat” sekali lagi Azka pelakunya. Dan mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.

“Apaan!”

“Gawat bos markas diserang!”

“Siapa njing!” Rasa sakit pinggang seketika hilang mendengar laporan tersebut.

“Gue gak tau bos kayaknya mereka dari geng lain dah”

“Ck, tunggu gue otw” Azka mematikan ponselnya dengan guratan marah terlihat jelas  di wajahnya dan menatap sahabatnya satu persatu dengan dan berkata, “Markas di serang”

Mendengar itu, seketika mereka mengumpat.

“Bangsat!”

“Keinginan gue terkabul juga” seru Radit, bukan hanya markas di serang tapi bakal dapat tawuran lagi.

Segera mereka menaiki motor masing-masing. Kebetulan pagi tadi mereka datang terlambat dan memilih memakirkan motor di dekat kedai yang terletak di belakang sekolah.

BERSAMBUNG...

LIKE >> KOMEN >> VOTE >> FAVORIT

Terpopuler

Comments

Zoy

Zoy

next thor, crazy up thor

2022-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Visual 1
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91. Fakta yang mengejutkan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Visual 1
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91. Fakta yang mengejutkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!