Episode 04

Setelah beberapa jam melakukan pembelajaran yang telah menguras otak akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga, apalagi kalo jam istirahat.

Semua para murid berhamburan keluar termasuk Azka pergi ke kantin, seperti biasa sampai disana pasti akan terjadi pekikan para siswi. Maklumlah Azka itu terkenal badboy dan banyak dikagumi para kaum hawa tentu saja karena pesonanya. Sedangkan Dava masih jauh di bawah nya, bocah busuk itu tidak akan bisa dibandingkan dengan nya.

“Ka, sini sama gue kita makan bareng” mulai lagi cari mukanya sengaja tuh biar terlihat baik di hadapan semua orang tapi tetap saja masih banyak yang tidak suka tingkah sok polos makhluk bermuka dua ini.

Azka hanya melewati saja sengaja menulikan pendengaran dan memilih duduk dengan teman-teman gengnya.

“Mulai caper lagi tuh makhluk bos” seru Fano mengangkat dagunya menunjuk kearah tempat si Dava duduk bersama temannya.

“Malu-maluin aja tuh anak, gak sadar apa tampang sok polos gitu bikin orang jijay!” si gondrong ikut nimbrung dengan nada penuh ejekan bahkan suaranya sedikit di keraskan, sengaja biar ke dengar orang nya.

HAHAHA

Seketika terdengar suara tawa dari beberapa murid yang memang tidak menyukai Dava. Bahkan tawa teman-teman geng Azka yang lebih mendominasi.

Sedangkan Dava mengepalkan tangannya kesal dan malu, Hamka dan Yuda sebagai teman Dava ikut kesal, tentu saja mereka tak terima temannya di tertawai.

“Maksud Lo apa ngomong gitu Hah! Lo nuduh teman gue” Hamka yang tak tahan langsung berdiri dan menunjuk kearah tempat Azka tadi.

“Lah kan emang kenyataan nya, teman Lo tu cuman perebut ayah orang, cuman anak tiri aja bangga. Sok polos lagi padahal mah kenyataan kek babi ngepet, suka nya ngepet punya orang” bukan si gondrong tapi si pirang yang nyaut.

“Betul, Hahaha” mereka tertawa ngakak pas mendengar akhir kalimat si pirang, ada-ada aja. Azka jangan ditanya, anak itu sudah sakit perut akibat menahan tawanya.

“Njiir bos, Lo kalo gak tahan keluarin aje bos” kata Fano saat menyadari kelakuan bosnya.

1 detik 2 detik...

“HAHAHA...nggak tahan gue”  akhirnya suara tawa Azka pecah, jika tidak ingat disekolah pasti dia akan guling-guling saking ngakak nya.

“WOY...hama Lo dengarkan, mendingan kagak usah tunjukin muka palsu Lo tu, yang asli aja kan bisa” kata Azka tersenyum puas saat melihat wajah memerah si hama apalagi kedua temannya. Sedetik kemudian terdengar suara tangisan seseorang dan Azka tidak merasa aneh lagi ini salah satu drama dimainkan si hama.

“Hikss...az-azka aku s-salah apa? Hikss... k-kenapa kamu kayak benci banget sama aku” entah kenapa mereka ingin muntah mendengar suara itu, sungguh tak mengenakan.

Hamka dan Yuda menatap tajam penuh permusuhan pada Azka dan teman-temannya, “PUAS, PUAS KALIAN BUAT TEMAN GUE NANGIS!”

“BISAKAN SEKALI AJA KALIAN ENGGAK BULLY TEMAN GUE!!” Teriak Hamka dengan emosi, dia paling tidak suka melihat Dava menangis apalagi karena Azka orang dibenci nya.

“Dava, udah ya...mending kita pulang ya, kami gak mau nanti asma kamu kambuh lagi” ucap Yuda dengan lembut begitu pun Hamka mengusap lembut air mata itu membuat yang lain mencibir namun ada juga yang merasa kasihan. Apalagi Azka mendengar asma, njiir yang benar aja selama ini dia liat tu anak baik-baik lah terus kapan sakit asma nya, dasar si tukang drama, nanti benaran sakit mampus.

“Kok gue makin jijik ya pen muntah deh” Azka memperagakan seperti ingin muntah bahkan Fano sudah menyiapkan kantong plastik jika memang benar bos nya muntah.

“ngapain Lo kasih plastik goblok!” kesal nya, meremas dan melemparnya ke muka Fano membuat si empu menyengir kuda.

Sedikit penjelasan, banyak anggota cobra yang satu sekolah dengan Azka berjumlah 10 orang termasuk Fano.

“Bos sampe kapan tu anak bakal kek gitu, apa nggak bosan pura-pura polos mulu” cetuk si gondrong bertanya sambil mengaduk-aduk es tehnya.

“Mana gue tau, gue kan bukan emak nya”

“Lah kan Lo sodara nya”

Azka mendecih, “Cih, sampe ujung kaki pun kagak akan pernah gue mau sodaraan ama tu hama”

“apa hubungan ama ujung kaki bos, aneh Lo!” heran Fano.

“Bodo” tanpa bekicot lagi Azka langsung beranjak tanpa peduli muka cengo mereka.

“Anjiiim si bos mah gitu main pergi aje”

“Dah, biarin aja si bos lagi banyak beban hidup, butuh kesendirian” saut Fano sok bijak yang hanya dibalas cibiran mereka.

☀️

☀️

☀️

Di rooftop, Azka yang lagi berkelana dalam mimpi dan membuat beberapa pulau harus terganggu karena bunyi deringan ponsel.

“Siapa sih, nggak tau apa orang ganteng lagi terbang ama bidadari, ck... ganggu aje!” gerutunya namun tetap mengangkat tanpa melihat nama nya.

“Hmm...paan!”

“gawat bos, mending Lo markas sekarang”  mendengar suara nya ia sudah tau, siapa lagi bukan Lio.

“Iye gue kesana” Tanpa ba-bi-bu lagi Azka bangkit dan keluar dari rooftop. “Ada apa lagi sih, siapa lagi yang cari masalah” gerutu nya dengan raut khawatir. “Apa gue kasih tau mereka aja ya?” pikirnya mengingat Fano dan yang lain, sekarang masih jam pelajaran, Azka sendiri jangan heran apa lagi selain bolos, emang kelakuan setan kerjaan nya bolos mulu.

“Mending gak usah deh” monolog nya setelah berpikir dan pergi sendiri dengan menerobos gerbang, membuat pak satpam mengucapkan istighfar beberapa kali untung gerbangnya kagak roboh.

“Sorry pak, gue buru-buru” teriak Azka dibalik helmnya dan langsung melesat dengan motornya.

“Hahh...gini amat kelakuan anak satu ini kek setan, suka amat bikin saya jantungan” gumam pak satpam mengelus dadanya sabar. Dia juga tau Azka itu putra pemilik sekolah tapi kenapa kelakuan nya harus begitu tidak mencontohkan seorang murid.

“Gimana ya perasaan pak Abraham punya anak ke begituan” seandainya saja dia tau seperti apa Abraham memperlakukan Azka mungkin dia akan merasa kasihan pada Azka bukan ayahnya.

“Sudah lah bukan urusan saya juga” lalu menutup gerbang kembali.

...

Berselang lama akhirnya Azka sampai di markas, setelah memakirkan motornya serta membuka helm full face nya Azka masuk kedalam.

“Ada apa bangsul!” tanyanya agak keras karena melihat markas dan anak-anak baik-baik saja sebab ia pikir ada yang menyerang markas, lalu apa ini, jangan bilang mau mengerjai nya. Azka menghampiri mereka dengan muka sedikit kesal.

“Nano ka” Bagas menepuk bahu Azka mengangkat dagunya menunjuk ke arah Nano duduk bersama Lio yang terlihat seperti sedang melakukan sesuatu. Azka mengikuti arah pandangan Bagas kebetulan anak itu membelakangi nya tanpa bicara Azka mendekat.

“Kenapa, eh...!” belum juga menyelesaikan pertanyaan Azka sudah dibuat kaget lebih duluan saat melihat wajah ganteng Nano babak belur. Rahang Azka mengeras, “Siapa! Siapa yang buat Lo kek gini? Jawab gue No!” Bahkan suara Azka berubah dingin, dia paling tidak suka melihat sahabatnya terluka kecuali karena nya dan tawuran.

“Sabar dulu bos, nanti gue jelasin” Lio menjawab dengan tangan sibuk mengobati muka Nano, sedangkan Nano sibuk meringis. “Pelan pelan njiir” bahkan badannya sakit-sakitan semuanya.

“Iye sabar napa lo, ini juga udah pelan goblok”

Sedangkan Azka memilih duduk dengan Bagas, wajah masih datar menunjukkan jika ia dalam suasana tidak baik.

“Gas, Lo tau apa sebenarnya terjadi!” memilih bertanya pada Bagas karena yakin anak itu mengetahui nya. Tapi mengingat seperti apa sifat anak ini sedikit tidak mungkin.

“Biar mereka cerita” nah kan apa dia bilang, emang es balok pelit amat. Jadi ia hanya perlu bersabar menunggu Lio selesai mengobati Nano.

BERSAMBUNG...

Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Visual 1
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91. Fakta yang mengejutkan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Visual 1
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91. Fakta yang mengejutkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!