Episode 07

“Mana Azka?” Wajah Bagas terlihat sangat dingin sekali saat mendapatkan siapa yang membuka pintu besar rumah mewah tersebut.

Dava tentu saja terkejut dengan wajah sok polos nya menjawab, “uhmm...itu, dari tadi siang Azka belum balik ke rumah, gue pikir main sama Lo dan lain” entah kenapa ia jadi takut oleh tatapan tajam remaja satu ini.

“Sialan ngapain nih anak kesini bikin gregetan aja!”

“Mana Azka!” tanya Bagas sekali lagi bahkan suaranya semakin dingin, dia tidak akan percaya begitu saja.

“Ada apa sayang” terlihat Alena bergegas menghampiri putranya karena sempat mendengar suara seseorang. Dan saat netra melihat seorang remaja berdiri di depan pintu Alena akhirnya mengerti.

“eh...kamu nak, pasti temannya Azka ya. Sini masuk dulu, Azka nya belum balik dari tadi” ucap Alena sok akrab membuat Bagas mendegus dalam hati, jelas-jelas Azka pulang dari tadi siang dan sekarang malah berkata tidak ada terlihat banget pembohongannya.

“Tidak perlu. Mana sahabat saya!”

Kedua ibu dan anak itu di buat kesal, apa anak ini tidak mendengar apa ucapan mereka barusan.

“Kan tadi udah gue bilang Azka gak ada dirumah, gimana sih? Nggak percaya banget Lo!” kesal Dava.

“Iya nak, azk...”

Namun ucapan Alena terpotong karena ulah Bagas yang masuk menerobos begitu saja tujuan nya ke kamar Azka.

Mereka tentu saja sangat marah, “Lo yang sopan dong main masuk kerumah orang aja!” teriak Dava namun langsung di gelengkan bundanya.

“Sudah biarin aja dia cari anak itu, lagian dia juga gak ada disana” ucap Alena dengan acuh.

“Tapi Bun”

“Udah, mending kamu siapkan rencana lanjutnya, kita harus secepatnya buat anak itu tersingkir dari sini, karena rumah ini harus menjadi milik kita dan kamu harus menjadi pewaris satu-satunya!” bisiknya sangat pelan pada sang putra, yang mana harus membuat Dava menurut saja, karena memang itu yang diinginkan nya.

Sedangkan Bagas sudah berbalik dari kamar Azka, memang dia tidak menemukan Azka tapi pikiran nya berkata anak itu berada dirumah ini. Apalagi sebelumnya ia juga melihat motor Azka terparkir diluar jadi tidak akan bisa ia di bohongin, emang dasar anak sama ibu itu tidak ahli sekali dalam berbohong, ck... murahan.

“kan udah gue bilang dia gak ada, Lo sih masih ngeyel” cibir Dava.

“Lalu motor Azka, Lo gak bisa bohongi gue!” baru kali ia berbicara sedikit panjang pada orang asing, itu pun terpaksa. Dava tentu saja terbelalak mendengar ucapan Bagas, sialan, dia melupakan keberadaan motor Azka. Saat ingin memberikan alasan lagi, Bagas sudah pergi duluan dan itu tentu saja membuat Dava lega.

“ganggu aja tu bocah” gak sadar dirinya lebih bocah. Dia langsung saja membawa langkahnya mencari sang ayah yang mungkin berada kamar.

Tok

Tok

“Ayah, Dava boleh masuk!”

“Masuk saja prince” balas dari dalam sangat beda sekali saat berbicara dengan Azka, emang bapak have no akhlak.

Cklek

Dava membuka pintunya dan langsung berlari kecil kearah Abraham yang tampak sibuk dengan pekerjaannya. Tapi memilih menghentikan karena terpenting putra kesayangannya.

“Ada apa hemm!” Abraham mengelus dan mencium gemes puncak kepala Dava, kasihan Azka terlupakan😓

“Ayah, kapan ayah ngusir Azka, aku gak mau Azka celakain aku lagi, aku juga gak mau satu sekolah sama dia lagi. Dia selalu aja bully aku, marahin aku padahal Dava cuman pengen dekat” Abraham merasakan tubuh putranya bergetar, kesayangan nya menangis dan itu karena anak sialan itu lagi.

“Udah dong nangis ya, ayah pasti bakal turutin semua keinginan kamu, ayah mohon jangan nangis...nanti asma kamu kambuh lagi dan ayah nggak mau itu terjadi!”

“Ada apa mas” tanya Alena yang baru saja masuk membawakan segelas kopi untuk suaminya.

“Huaaaa...bunda, aku gak mau ketemu Azka lagi, dia jahat!” adu nya.

“Bagus sayang, kamu memang putra bunda paling pintar” Alena tertawa licik dalam hatinya.

“Kok gitu sayang, kan Azka saudara kamu” Alena tentu saja mengikuti alurnya dengan baik karena memang itu yang diinginkan nya.

“Mas” memandang suaminya dengan wajah cemasnya, sedangkan Abraham tampak dibuat frustrasi, di satu sisi dia juga tidak tega membuang putra kandungnya sendiri tapi satu sisinya lagi dia tidak ingin putra kesayangannya menjadi sedih dan marah padanya.

“Hahh...baik ayah pasti akan turutin, sekarang lebih kamu tidur ya nanti pasti bakal ayah buat anak itu jauh dari kamu karena bagaimanapun kamu itu prince kesayangan ayah satu satunya!”  

“Hikss...b-benaran, ayah enggak bohongkan”

“enggak mana bisa ayah bohong sama kamu” Abraham menoel hidung pesek putranya membuat Dava tertawa geli.

Tak tau saja orang yang mereka bicarakan lagi merengkuh kesakitan di tempat lain.

☀️

☀️

☀️

Braakk...

“Bangsat! Gue udah yakin Azka hilang gara-gara mereka, apalagi si om gila itu, gue heran deh apa coba menarik si dava bauk jigong itu mending bagus juga si bos kemana-mana biar kadang suka ngeselin”

Pelakunya siapa lagi bukan Radit.

“Njiiim...Radit goblok, Lo bisa gak usah gebrak meja segala, bakso gue jadi tumpah asu!” Lio misuh-misuh dengan muka menyedihkan nya, lagian gak tau apa orang lagi enak-enak makan tapi malah hancur gara-gara Radit.

“Ck, siapa suruh Lo makan disini hah! Gak tau apa suasana lagi hot Lo malah enakan makan!”

Lio tentu saja tidak terima.

“Hot pantat lo, Lo pasti sengaja kan biar gue gak jadi makan”

“Paan sih Lo, nuduh aje lupa gue kalo Lo lagi makan”

Lio mendegus, “sekate kate Lo, yuntung kagak kena mata gue...coba kalo kena bisa buta warna gue” gumam nya ngawur. Radit hanya mencibir.

Bagas sedari hanya diam saja dengan pikiran terus melayang memikirkan Azka. Dia sangat mengkhawatirkan anak itu.

“Dah, mending kita balik aja Luan, kalo sampe besok si bos kagak muncul juga baru kita cari kalo perlu kita grebek masal kesana!”

Hampir saja Lio ketawa mendengar perkataan terakhir Radit dan melupakan rasa kesalnya.

“Terus bakso gue gimana nyet! Gue masih laper bangsul!” tagih nya pada Radit yang akan berjalan keluar, dia berbalik untuk melihat Lio.

“Beli lagi lah, ribet amat Lo!” ucapnya santai yang mana membuat Lio makin kesal.

“emang adu lo, yang tumpahin elo jadi harus Lo yang beli sana!”

Memutar bola matanya males, “ck...iye iye gue beliin, tapi besok aja ya, soalnya gue keburu kebelet pulang nih, takut macan ngamuk” dengan cengiran menyebalkan Radit ngacir begitu saja tanpa peduli muka masam Lio.

“RADITYANJING...” Bagas yang berada di belakang dibuat meringis karena suara toa itu.

“Suara Lo!” tegur Bagas.

“Bodo ah, bedmood gue!” Lio melongos pergi, dia juga harus balik. Bagas memandang punggung Lio dengan datar. “Hahh...” menghela nafas nya dan mengikuti Lio keluar.

Anak-anak lain juga sudah pada balik semua.

 

BERSAMBUNG...

Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Visual 1
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91. Fakta yang mengejutkan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Visual 1
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91. Fakta yang mengejutkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!